NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK KRISTEN KRIDAWITA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

TEMU NIM: A53B090189

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RETNO TRI WIDAYATI NIM : A53A100001

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

SRI LESTARI A53B111014

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

: PRAPTI PRIHATIN A53B111009

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA BUNTALAN I KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB III METODE PENELITIAN. Juwana Kabupaten Pati. Di desa Langgenharjo sebenarnya terdapat dua

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh : SEPTIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS PADA TKIT AL HASNA GONDANG KEBONARUM KLATEN KELOMPOK B2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : WAHYUNI A53H111012

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK RA GUPPI MANDAN SUKOHARJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI TK PERTIWI I KALIMACAN KALIJAMBE SRAGEN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN KEPINGAN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA JEMAWAN IV JATINOM TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A RA MASYITHOH 2 SINE KECAMATAN SRAGEN KEBUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

Disusun Oleh LASINI A53B111022

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUWET 2 KEC. NGAWEN KAB. KLATEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

ERLINA DIAH PERMATASARI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

: RATNA WIDYANTI A53B111012

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

NA IM HIDAYATURROHMAH NIM : A53A100031

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI ANAK MELALUI METODE BERCERITA KELOMPOK A1 TK DHARMA WANITA BATURAN V KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

2012/2013. mencapai. Disusun Oleh : FAKULTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE MENGGUNAKAN BAHAN ALAM

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEGIATAN BERMAIN DALAM KELOMPOK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGADILUWIH MATESIH TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 BETENG KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK JURNAL ILMIAH PROGRAM SARJANA (S1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA SAWAHAN BONYOKAN JATINOM TAHUN AJARAN 2012/2013 KRISNAWATI NIM : A53B090012 PROGRAM STUDI PG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ii

PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA SAWAHAN BONYOKAN JATINOM TAHUN AJARAN 2012/2013 Krisnawati NIM : A53B090012 Nama: Krisnawati. NIMP A53B090012. Judul Penelitian: Peningkatan Kecerdasan Visual Spasial Anak Melalui Menggambar Bebas Pada Anak Kelompok B TK ABA Sawahan Bonyokan Jatinom Tahun ajaran 2012/2013. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammdiyah Surakarta. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah melalui kegiatan menggambar bebas khususnya bentuk-bentuk geometri dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial anak kelompok B di TK ABA Sawahan, Jatinom, Klaten Tahun 2012/2013? Tujuan yang akan dicapai adalah (1) Tujuan umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak pada taman kanak-kanak melalui kegiatan menggambar bebas.(2) Tujuan khusus Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak melalui kegiatan menggambar bebas (bentuk-bentuk geometri) pada anak kelompok B di TK ABA Sawahan, Jatinom, Klaten Tahun 2012/2013. Metode dalam penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang berbasis kelas kolaboratif, yaitu suatu penelitian yang bersifat praktis, situasional, dan kostektual berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di TK. Kepala sekolah, guru dan peneliti senantiasa berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang efektif sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan revisi untuk meningkatkan verbal anak. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu 1) Perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi Dengam berdasarkan pada hasil pembahasan dan melihat rumusan masalah, maka penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa: melalui kegiatan menggambar bebas dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial anak kelompok B di TK ABA Sawahan, Jatinom, Klaten Tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari adanya kenaikan persentasi hasil kegiatan menggambar bebas dari siklus ke siklus yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 38,05% yaitu dari kondisi siklus awal 48,75% menjadi 86,8% pada siklus II. iii

Pendahuluan Kecerdasan dapat dikembangkan sejak usia dini. Anak-anak bisa diajak untuk mengembangkan potensi kecerdasan yang mereka miliki melalui aktifitas yang mereka sukai. Manusia mempunyai sembilan macam kecerdasan dan kecerdasan- kecerdasan tersebut setara kedudukannya dan saling bekerjasama satu dengan yang lain untuk menyelesaikan masalah. Masing- masing manusia mempunyai kombinasi yang unik dari berbagai kecerdasan tersebut. Perkembangan kecerdasan visual spasial anak bukan hanya anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa tapi juga bisa ditumbuhkan. Asalkan orangtua bisa menstimulasi kemampuan ini melalui beragam kegiatan. Biasanya anak tipe ini sangat menggemari permainan-permainan melihat melalui pikiran seperti menggambar atau membayangkan objek dan permainan akting atau berpura-pura. Metode untuk mengembangkan kecerdasan visual spasial anak dapat di lakukan dengan mengetahui kepekaan anak pada garis, warna, bentuk, ruang, keseimbangan, bayangan, harmoni, pola dan hubungan antar unsur tersebut Stimulasi yang diberikan pada kenyataannya kecerdasan visual spasial anak TK di daerah pedesaan masih kurang dibanding dengan anak TK di perkotaan dikarenakan sebagai orangtua kadang mematikan atau menekan kreatifitas anakanak. Maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial anak agar dapat dikembangkan secara maksimal. Observasi awal penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan visual spasial anak kelompok B di TK ABA Sawahan Jatinom masih kurang. Hal ini ditunjukan dengan hasil observasi dari jumlah 24 murid bahwa 18 anak belum mampu menggambar sesuai dengan imajinasinya dan bahkan anak belum mampu untuk mengekspresikan apa yang anak lihat. Hal ini disebabkan karena metode yang digunakan oleh guru kurang tepat yaitu menggunakan metode meniru, mendikte atau menjiplak sehingga anak hanya pasif dalam mengembangkan imajinasinya, bahkan anak hanya menurut perintah guru dan anak kurang diberi kesempatan untuk berekspresi dan berkarya sesuai dengan apa yang dilihatnya. Masalah tersebut perlu dicari solusinya. Guru perlu menguasai metode-metode pembelajaran agar guru dapat mengembangkan kecerdasan visual spasial anak 1

secara maksimal. Atas dasar permasalahan tersebut maka guru disarankan untuk mengganti metode yang digunakan dengan menggambar bebas. Dengan dasar uraian di atas penulis ingin meningkatkan meningkatkan kecerdasan visual spasial anak melalui menggambar bebas pada anak kelompok B di TK ABA Sawahan, Jatinom, Klaten Tahun 2012/2013. Metode Penelitian Penelitian dilakukan di kelas B1, TK ABA Sawahan, Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Lokasi TK yang terletak diwilayah pedesaan. Penelitian dilakukan karena sekolah ini belum memaksimalkan kegiatan menggambar, dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial anak. Penelitian direncanakan pada semester I tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2012. Subyek penelitian adalah guru dan anak didik kelompok B TK ABA Sawahan, semester I tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah anak laki laki 10 anak, dan jumlah anak perempuan 14 anak dengan total 24 anak. Penelitian dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah. Guru kelas, dan peneliti untuk menyamakan pemahaman, kesepakatan, tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang melahirkan tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kreatifitas anak usia dini. Kegiatan penelitian meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pengumulan data dan menganalisis data informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan dan kelemahan tindakan tersebut. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang berbasis kelas kolaboratif, yaitu suatu penelitian yang bersifat praktis, situasional, dan kostektual berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di TK. Kepala sekolah, guru dan peneliti senantiasa berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang efektif sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan revisi untuk meningkatkan verbal anak. 2

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu 1) Perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi. 1. Perencanaan Tindakan a) Mempersiapkan alat peraga dan media lain yang akan digunakan Peneliti memilih menentukan dan menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan tema gambar yang akan disampaikan. b) Mempersiapkan waktu pelaksanaan kegiatan. Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan menggambar ini direncanakan selama + 30 menit. Adapun rincian waktu pelaksanaan kegiatan sebagai berikut: 1) 5 menit untuk tanya jawab tentang yang disukai anak sesuai tema. 2) 5 menit untuk menyiapkan alat- alat yang digunakan untuk menggambar. 3) 5 menit untuk memberi contoh atau mendomonstrasikan gambar secara sederhana. 4) 15 menit digunakan untuk anak mempraktekkan menggambar bebas sesuai tema c) Membuat rencana pembelajaran dan menyiapkan instrumen Rencana pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa Satuan Bidang Pengembangan (SBP). Dalam SBP ini juga dilampirkan kegiatan anak yang terfokus pada kecerdasan visual spasial anak. Sedang instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. 2. Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencaan namun tindakan ini bersifat fleksibel dan siap diubah sesuai dengan kondisi yang ada sebagai usaha ke arah perbaikan. Dalam penelitian ini direncanakan akan melalui 2 siklus. Adapun siklus pertama dilaksanakan dalam 2 pertemuan, dan siklus kedua 2 pertemuan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah, guru kelas dan peneliti. Pada saat pelakanaan, guru kelas bertindak sebagai pelaksanan di bantu dengan 3

peneliti, dan mengamati proses pembelajaran dan melakukan observasi terhadap anak. Adapun proses tindakan yang akan dilakukan antara lain meliputi: a) Peneliti dan guru mempersiapkan gambar-gambar dan alat gambar yang akan digunakan anak. b) Guru menyampaikan tema yang diberikan kepada anak, tapi sebelum menggambar, guru harus memberi contoh dan diperlihatkan gambar c) Guru mengajak keluar kelas atau mengajak anak memejamkan mata membayangkan sesuatu yang pernah dilihat anak sesuai tema hari itu d) Setelah guru selesai memberi pengarahan dan motivasi, anak diberi kesempatan untuk menggambar sesuai yang disukai anak, kalau sudah guru memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjelaskan tentang apa yang digambar anak. Pada kegiatan ini penliti dan guru bertindak sebagai observer (pengamat) serta memberi dorongan dan sedikit bantuan kepada anak ketika anak merasa kesulitan untuk menggambar sesuai yang anak lihat dan anak belum mampu membuatnya. Pengamatan berperan dalam upaya perbaikan melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih kritis. Tahap ini peneliti melakukan pengamatan serta mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar pengamatan berupa identifikasi, waktu pelaksanaan, pendekatan, metode dan tindakan yang dilakukan peneliti terhadap tingkah laku anak, kelemahan dan kelebihan yang ditemukan. Adapun aspek yang diamati adalah cara menggambar, tehnik menggambar, tehnik mewarnai Tahapan refleksi adalah untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan setiap akhir pembelajaran menggambar bebas. 4

Data yang akan diperoleh dalam penelitian ada data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berujud angka-angka yang diperoleh sebagai hasil pengukuran atau penjumlahan, sedangkan data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka dan biasanya berupa data verbal yang diperoleh dari pengamatan, wawancara, atau bahan tertulis (Nurgiyantoro, 2002: 27). Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran menggunakan melalui kegiatan menggambar bebas anak didik kelompok B TK ABA Sawahan. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang Kecerdasan Visual Spasial anak dengan metode menggambar bebas, khususnya bentuk-bentuk geometri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. 1. Metode Observasi Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. (Arikunto, 1998:28 ) Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti. Observasi dilakukan pada kelas yang dijadikan obyek untuk penelitian, agar mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan menggambar anak di kelas. 2. Wawancara Wawancara adalah Proses memperolaeh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancarai (responden) dengan alat yang dinamakan panduan wawancara. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah. Guru dan anak didik untuk mengetahui respon guru dan anak tentang pembelajaran menggambar bebas. 3. Catatan Lapangan. Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. (Bogdan dan Biklen 5

dalam Moleong 2009: 209 ). Catatan lapangan digunakan untuk mencatat temuan selama pembelajaran yang diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam pedoman observasi. 4. Metode Dokumentasi. Menurut Mulyasa (2009:69) Dokumentasi adalah instrumen untuk mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah didokumentasikan. Dokumtasi merupakam metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. Pembuatan instrumen disusun sebelum peneliti terjun ke lapangan. Dalam penelitian ini instrumen menggunakan: 1. Lembar observasi peningkatan kecerdasan visual spasial, yang berisi tentang catatan hasil pelaksanaan kegiatan mengenai perilaku anak yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi ini antara lain sebagai berikut: 2. Menentukan indikator yang akan digunakan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak. 3. Menjabarkan indikator kedalam butir-butir amatan yang menunjukkan pencapaian indikator yang dapat dilakukan anak ketika melaksanakan kegiatan 4. Membuat lembar observasi yang digunakan untuk mencatat hasil pengamatan setiap melakukan tindakan. 5. Membuat catatan lapangan untuk mencatat kejadian-kejadian di luar yang telah ditetapkan Agar data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka validitas data perlu dilakukan. Penelitian ini teknik aliditas data akan digunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 1998: 178). Untuk mengetahui validitas data dapat menggunakan 6

cara seperti: trianggulasi, review informan, member chek, penyusunan data base dan penyusunan semua mata rantai bukti penelitian (Sutopo, 2006). Dalam penelitian terdapat teknik triangulasi metode dan trianggulasi sumber. Trianggulasi metode yaitu penelitian dengan menggunakan berbagai metode yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis atau sama. Artinya, bahwa data yang diperoleh tidak hanya berasal dari satu metode, melainkan dari beberapa metode dan dalam beberapa situasi yang berbeda, sehingga data yang diperoleh akan terkontrol oleh data yang sama dari sumber yang berbeda (Sutopo, 2006: 95). Sedangkan trianggulasi sumber yaitu penelitian dengan menggunakan berbagai sumber yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis atau sama. Artinya, bahwa data yang diperoleh tidak hanya berasal dari satu sumber, melainkan dari beberapa sumber dan dalam beberapa situasi yang berbeda, sehingga data yang diperoleh akan terkontrol oleh data yang sama dari sumber yang berbeda (Sutopo, 2006: 93). Dalam penelitian ini trianggulasi metode, yaitu membandingkan data dari hasil pelaksananan metode observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian yang membuktikan hipotesis yang dirumuskan. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan hasil observasi kegiatan penelitian.maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Analisis data dari hasil observasi terhadap guru sebagai pelaksana, kegiatan penelitian, digunakan nelakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang akan diambil pada siklus berikutnya. Analisis data terhadap anak dilakukan beberapa tahap sebabagai berikut: 1. Menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan. 2. Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kecerdasan visual spasial anak melalui menggambar bebas dari nomor, nama anak, butir anmatan, jumlah skor 7

Hasil Penelitian Pra Siklus Peneliti melakukan pengamatan pada hari Jumat, tanggal 28 September 2012. Pengamatan dilakukan mulai dari berbaris masuk kelas hingga kegiatan selesai. Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa kecerdasan visual spasial anak kelompok B di TK ABA Sawahan Jatinom masih kurang. Hal ini ditunjukan dengan hasil observasi dari jumlah 24 anak, terdapat 16 anak atau 66,7% anak belum mampu menggambar bentuk-bentuk geometri; 10 anak atau 41,7% anak belum mampu menggambar dengan lengkap dan proporsional, dan bahkan 24 anak atau 100% anak mampu menggunakan lebih dari satu warna jika ada banyak bantuan dari guru. Ini disebabkan karena metode yang digunakan oleh guru kurang tepat dan menarik bagi siswa yaitu menggunakan metode meniru, mendikte atau menjiplak sehingga anak hanya pasif dalam mengembangkan imajinasinya, bahkan anak hanya menurut perintah guru dan anak kurang diberi kesempatan untuk berekspresi dan berkarya sesuai dengan apa yang dilihatnya. Siklus I Pada kegiatan perencanaan, peneliti mempersiapkan rencana kegiatan harian/rkh, memilih gambar-gambar geometri yang akan digunakan sebagai media untuk dicontoh anak seperti gambar persegi, persegi panjang, segitiga, trapezium, jajaran genjang, dan belah ketupat, serta menyiapkan lembar observasi, catatan lapangan dan alat untuk pendokumentasian. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2012. Pembelajaran dimulai setelah semua siswa masuk ke kelas dan duduk dengan tenang dan rapi. Guru mengawali dengan salam, doa, dan bernyanyi Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan antara lain guru memberi contoh atau mendomonstrasikan gambar dengan berbagai tema secara sederhana seperti gambar rumah, pemandangan, kendaraan, tanaman, buah-buahan dan lain-lain, anak-anak mengamati, kemudian anak mempraktikkan menggambar bebas sesuai tema. 8

Pertemuan kedua dilaksanakan Kamis tanggal 04 Oktober 2012, pembelajaran dimulai setelah semua siswa masuk ke kelas dan duduk dengan tenang dan rapi. Guru mengawali dengan salam, doa, dan bernyanyi. Kemudian menyampaikan tujuan dan gambaran umum tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran menggambar bebas, khusus pada bentukbentuk geometri. Pada tahap kegiatan ini, langkah-langkah yang dilakukan guru adalah guru mempersiapkan gambar-gambar dan alat gambar yang akan digunakan anak, kemudian menyampaikan tema yang diberikan kepada anak, tapi sebelum menggambar, guru harus memberi contoh dan diperlihatkan gambar. Pada pertemuan ini guru mengajak keluar kelas atau mengajak anak memejamkan mata membayangkan sesuatu yang dilihat anak sesuai tema hari itu. Setelah guru selesai memberi pengarahan dan motivasi, anak diberi kesempatan untuk menggambar apa yang mereka lihat tadi sesuai yang disukai anak, guru juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjelaskan tentang apa yang digambar anak. Pada kegiatan ini peneliti dan guru bertindak sebagai observer (pengamat) serta memberi dorongan dan sedikit bantuan kepada anak ketika anak merasa kesulitan untuk menggambar sesuai yang anak lihat dan anak belum mampu menggambarnya. Dapat dijelaskan secara keseluruhan bahwa dari 24 anak sudah 19 anak atau 79% anak yang memperoleh nilai 65, karena indikator pencapaian belum terwujud maka peneliti perlu meningkatkan kualitas pembelajaran kecerdasan visual spasial anak dalam menggambar bebas khususnya bentukbentuk geometri sehingga semua anak hingga tercapai indikator ketercapaian sebesar 80%. Siklus II Hampir sama dengan siklus I, pada siklus II ini kegiatan perencanaan, peneliti mempersiapkan bidang pengembangan/rbp, memilih gambar-gambar geometri yang akan digunakan sebagai media untuk dicontoh anak seperti gambar persegi, persegi panjang, segitiga, trapezium, jajaran genjang, dan 9

belah ketupat, serta menyiapkan lembar observasi, catatan lapangan dan alat untuk pendokumentasian. Siklus II juga dilaksanakan dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada hari Selasa tanggal 09 Oktober 2012. Pembelajaran dimulai setelah semua siswa masuk ke kelas dan duduk dengan tenang dan rapi. Guru mengawali dengan salam, doa, dan bernyanyi, pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan antara lain guru memberi contoh gambar dengan berbagai tema secara sederhana seperti gambar rumah, pemandangan, kendaraan, tanaman, buah-buahan dan lain-lain, anak-anak mengamati, kemudian anak mempraktikkan menggambar bebas sesuai tema. Pertemuan kedua dilaksanakan Kamis tanggal 11 Oktober 2012, pembelajaran dimulai setelah semua siswa masuk ke kelas dan duduk dengan tenang dan rapi. Guru mengawali dengan salam, doa, dan bernyanyi. Kemudian menyampaikan tujuan dan gambaran umum tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran menggambar bebas, khusus pada bentukbentuk geometri, pada siklus II guru meminta anak mewarnai gambarnya Pada tahap kegiatan ini, langkah-langkah yang dilakukan guru adalah guru mempersiapkan gambar-gambar dan alat gambar yang akan digunakan anak, kemudian menyampaikan tema yang diberikan kepada anak, tapi sebelum menggambar, guru harus memberi contoh dan diperlihatkan gambar. Pada pertemuan ini guru mengajak keluar kelas atau mengajak anak memejamkan mata membayangkan sesuatu yang dilihat anak sesuai tema hari itu. Setelah guru selesai memberi pengarahan dan motivasi, anak diberi kesempatan untuk menggambar apa yang mereka lihat tadi sesuai yang disukai anak, guru juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjelaskan tentang apa yang digambar anak. Pada siklus II sudah terlihat banyak anak yang dapat menggambar bentuk-bentuk geometri dan memberi warna dengan benar serta dapat memberi nama untuk gambar yang mereka buat. Dapat dijelaskan secara keseluruhan bahwa pada siklus II ini dari 24 anak sudah 24 anak atau 100% anak yang memperoleh nilai 65, karena indikator 10

pencapaian belum terwujud maka peneliti perlu meningkatkan kualitas pembelajaran kecerdasan visual spasial anak dalam menggambar bebas khususnya bentuk-bentuk geometri sehingga semua anak hingga tercapai indikator ketercapaian sebesar 80%. Rata-rata persentase kecerdasan visual spasial anak terjadi kenaikan sebesar 38,05% dari kondisi siklus awal sebesar 48,75% menjadi 86,8% pada siklus II. Rata-rata persentase ketuntasan belajar kata naik 91,7% dari 8,3% pada kondisi siklus awal menjadi 100% pada siklus II. Simpulan Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa: melalui kegiatan menggambar bebas dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial anak kelompok B di TK ABA Sawahan, Jatinom, Klaten Tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari adanya kenaikan persentasi hasil kegiatan menggambar bebas dari siklus ke siklus yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 38,05% yaitu dari kondisi siklus awal 48,75% menjadi 86,8% pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas: Bumi Aksara Campbell, Linda dkk. 2006. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelegences.Jakarta: Intuisi Press. Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moelong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Posda Karya. Mulyasa, 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Posdakarya. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet. Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya 11

Sulistyowati, Hesti.2010. Upaya Bermain Pasir Terhadap Kreativitas Anak. Skripsi. Surakarta : UMS (Tidak diterbitkan) Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Depdiknas Sutama dan Main Sufanti. 2011. Bidang Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan. Surakarta: UMS Sutopo. 2006. Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Solo: UNS Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/kecerdasan sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/menggambar Sumber : http://keyshani.wordpress.com/category/education/ Sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_visual_info2164.html http://hahahehe.huhohi.com/t61-spasial Sumber:http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2241385-pengertiangeometri 12