BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STUDI LAPANGAN

KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan

RUMAH SAKIT HEWAN DI KABUPATEN BANTUL BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Tugas Akhir. PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C JAKARTA UTARA

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas hanya kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) tetapi terdapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB V KONSEP. Tabel Pemintakatan Tapak No Zona Nama Bangunan Besaran (%) 1 Publik Bangunan Utama Pedodonti Area parkir

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB 4. Analisis dan Bahasan

Redesign Interior Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

BAB V KAJIAN PUSTAKA. Pekalongan ini adalah arsitektur humanis. Latar belakang penekanan/

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

MATA DIAFRAGMA VISUALISASI DENAH DENAH STUDIO

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB I. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

DESAIN INTERIOR KLINIK ANAK SPESIALIS ALERGI DENGAN TEMA ADVENTURE

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat


18 HOME LIVING desember 2013

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura RUMAH SAKIT HEWAN DI KOTA PONTIANAK

KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Arsitektur Ramah Lingkungan (Green Architecture) Pendekatan Green Architecture

Natural. Issue #55 87

DESAIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B JAKARTA SELATAN

PERANCANGAN KLINIK ANJING DAN KUCING DENGAN PENDEKATAN PROGRAMATIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Latar Belakang Judul Proyek

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Perancangan Dog & Cat Veterinary Hospital bertujuan untuk menunjang kesehatan berkaitan dengan penyebaran penyakit zoonosis di Bandung. Tema "Healthy Dog & Cat, Healthy Life" terinspirasi oleh hubungan antara kesehatan hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing dengan kesehatan klien (pemilik) yang kemudian menjadi sebuah konsep "Satisfaction in Trustworthiness". Berdasarkan pembahasan, maka diperoleh solusi atas permasalahan dalam merancang Dog & Cat Veterinary Hospital, yaitu: 1. Perancangan yang tepat berdasarkan penyebaran penyakit zoonosis; a. Pencegahan penyebaran zoonosis dengan organisasi ruang: membagi sesuai dengan fungsi bangunan. Area Dog & Cat Veterinary Hospital terbagi menjadi empat bangunan dan mendukung pencegahan penularan dan pembagian fungsi perawatan dengan klinik. Building A difungsikan sebagai klinik dan BOH. Pada lantai dasar difungsikan untuk customer service, receptionist, waiting area, exam room & nurse station, ICU, rontgen room, dan ob-gyn room. Secara keseluruhan, area ini difungsikan untuk klinik dengan kebutuhan akses tercepat Dog & Cat Veterinary Hospital. Lantai satu 141 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

bangunan untuk klinik, tindakan lanjutan dan pengobatan alternatif (operating room, waiting area (khusus operasi), therapy, accupuntur, temporary monitoring room, dan BOH (meeting room, doctor's & employee room, rest room)). Receptionist Janitor R. Rontgen R. Ob-gyn R. ICU Pharmacy Customer Service Gambar 5. 1 Building A-Ground floor Operating R. Janitor R. Accupunture R. Temporary Monitoring R. Rest R. Waiting area Medical Gas Control R. Gambar 5. 2 Building A-First floor Therapy R. Doctor & Employee R. Meeting R. Pharmacy Storage Building B berada dekat dengan building A terhubung dengan jalan setapak, berfungsi untuk klinik dan perawatan. Lantai dasar bangunan 142 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

untuk penyimpanan kebutuhan medis (akses tercepat dari building A), dan grooming untuk anjing-kucing sehat, terbagi menjadi dog grooming dan cat grooming. Lantai satu bangunan berfungsi untuk ruang monitoring yang terbagi menjadi monitoring infeksius dan monitoring non-infeksius, serta laboratorium. Dog Grooming & Treatment Cat Grooming & Treatment Food Storage Medical Storage Gambar 5. 3 Building B-Ground floor Consultation R. Laboratory Monitoring Non-Infectious Monitoring Infectious Gambar 5. 4 Building B-First floor Building C berada pada bagian depan area Dog & Cat Veterinary Hospital. Berfungsi untuk area penanganan anjing dan kucing liar untuk pencegahan penyebaran penyakit zoonosis. Terdapat Dog & Cat shelter (dog shelter & cat shelter), front office, exam room, grooming room, dan penyimpanan pakan & medis. Seluruh ruangan khusus untuk kebutuhan shelter. 143 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Dog Shelter Cat Shelter Front Office Exam Room Grooming & Treatment Shelter Storage Gambar 5. 5 Building C Building D berada di ujung area Dog & Cat Veterinary Hospital dan berfungsi sebagai ruang penyimpanan, autopsi, janitor room, dan incinerator. Incinerator Main Janitor R. R.Autopsi R. Penyimpanan Gambar 5. 6 Building D Penanganan penyebaran penyakit zoonosis juga dibantu dengan tersedianya fasilitas-fasilitas yang meminimalisir dan memberikan kemudahan terutama kebersihan. Seperti treatment kolom pada waiting area, patient seat, patient parking, monitoring cage. Selain itu, penggunaan material interior dan furnitur yang mudah dibersihkan dan meminimalisir bakteri, seperti mineral paint, rubber floor, polymer floor, radius plint, HPL, stainless steel. b. Pencegahan penyebaran zoonosis dengan pencahayaan: Memaksimalkan masuknya cahaya matahari, terutama pada ruang 144 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

yang mudah terjadi penyebaran seperti waiting area, front office (customer service & receptionist), monitoring room, grooming & treatment. Gambar 5. 7 Pencahayaan alami pada ruang c. Pencegahan penyebaran zoonosis dengan penghawaan (sirkulasi udara) yang sesuai dengan pertimbangan kebutuhan. Terbagi dua: Penghawaan alami dimanfaatkan pada ruang BOH, publik dan perawatan (grooming & treatment, waiting area, front office, office area, dll) dengan ventilasi dan bukaan pintu, Penghawaan buatan dimanfaatkan pada ruang klinik (pertimbangan sterilisasi yang tinggi) dengan exhaust fan dan airconditioner dengan HEPA filter. 2. Perwujudan konsep "Satisfaction in Trustworthiness"; berarti rasa timbal balik antara satisfaction(kepuasan) & trustworthiness(kepercayaan). Yang dimaksud oleh rasa 'timbal balik' adalah rasa percaya yang diberikan oleh klien kepada para profesional Dog & Cat Veterinary Hospital sehingga mampu memberikan kepuasan kepada klien yang telah sehat. Konsep terbagi menjadi dua dominasi konsep dan diaplikasikan sesuai dengan fungsi. 145 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Gambar 5. 8 Dog Grooming & Treatment View Gambar 5. 9 Receptionist & Waiting Area View 'Satisfaction' yang dimaksud adalah ketika klien merasa nyaman, senang, sehingga puas terhadap pelayanan Dog & Cat Veterinary Hospital. Diaplikasikan pada ruangan-ruangan dengan fungsi perawatan dan publik. 'Satisfaction' diwujudkan dengan penggunaan bentuk organis dinamis, warna cerah (orange, kuning, biru, merah) tekstur yang lembut. Blue Yellow Orange Merah Harapan, pleasure, kesehatan, kesembuhan, pengertian, power, damai, stabilitas Joy, happiness, nyaman, intelektual, energi Joy, happiness, antusiasme, ketertarikan yang positif, semangat, dan sukses Energy, power, strength Tabel 5. 1 Arti Warna Satisfaction (Sumber: Leatrice Eiseman;2005 & http://www.color-wheel-pro.com/color-meaning.html) 146 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Gambar 5. 10 Exam Room View Gambar 5. 11 Nurse Station View 'Trustworthiness' yang dimaksud adalah ketika para profesional memberikan rasa aman, nyaman, dan fokus saat melakukan tugas sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri klien. Diaplikasikan pada ruang fungsi klinik dan BOH karena area dengan aktivitas klinik dan office bersifat lebih serius dan membutuhkan nilai trust yang lebih tinggi. 'Trustworthiness' diwujudkan dengan bentuk geometris dengan sedikit lengkung (fokus, pergerakan, stabil), warna neutral dan cerah (abu-abu, coklat, biru, hijau, aqua) & tekstur lembut. 147 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Blue Aqua Keabuan Brown Harapan, pleasure, kesehatan, kesembuhan, pengertian, power, damai, stabilitas Kesembuhan secara emosional, rasa aman Serius, stabil, trust, tanggung jawab Stabilitas, kualitas Green Pemulihan, harapan, kesehatan, keseimbangan, kehidupan, dan semangat baru Tabel 5. 2 Arti Warna Trustworthiness (Sumber: Leatrice Eiseman;2005 & http://www.color-wheel-pro.com/color-meaning.html) Gambar 5. 12 Monitoring Non-Infectious Room View Gambar 5. 13 Intensive Care Unit View Beberapa ruangan didesain dengan pertimbangan tertentu, seperti monitoring noninfectious room yang menggunakan warna kuning dari 'satisfaction' dengan pertimbangan penglihatan anjing dan kucing yang dichromatic (warna dichromatic mampu memberikan pesan positif dan rasa nyaman kepada pasien). Intensive Care 148 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

Unit mengaplikasikan warna merah dari 'satisfaction' untuk memberikan tanda darurat pada ruang ICU ini. 5.2 Saran Dalam perancangan Dog & Cat Veterinary Hospital, perancang ingin memberi saran bagi yang ingin merancang, fasilitas pendukung, dan instansi terkait, diantaranya: 1. Kepada Universitas Kristen Maranatha: Diharapkan dapat memberikan sarana dan faktor pendukung berupa literatur mengenai perancangan rumah sakit veteriner yang lebih banyak dan memadai, serta fasilitas desain yang lebih baik dan mampu menunjang mahasiswanya. 2. Kepada Layanan jasa medis veteriner sejenis: Diharapkan mampu memperhatikan fungsi serta kebersihan dengan menaruh perhatian terhadap kemungkinan penularan penyakit antar hewan dan penyakit zoonosis. 3. Kepada Desainer Interior: Agar lebih bereksplorasi dan berkreasi dalam mendesain rumah sakit veteriner, serta menyelesaikan masalah dengan lebih kreatif. Diharapkan pula agar lebih banyak melakukan studi dan lebih mendalami dan memahami persoalan yang diangkat, serta peraturan yang berlaku. 149 U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a