ANALISIS CAMEL SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA BANK (Studi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumi Gora Jaya Periode )

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Rasio Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Pada Bank Muamalat Indonesia

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

ABSTRAK. Kata kunci: Bank, Kinerja Keuangan Bank, CAMEL. vi Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI PERFORMANCE PERUSAHAAN PERBANKAN (Studi pada Bank-bank Milik Pemerintah yang Go Public di BEI)

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NARIBI PERKASA (PERIODE )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode )

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

ABSTRACT. Current Assets (NCM to CA), Loan to Deposit Ratio (LDR).

BAB II TEORI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK. bank, maupun OJK selaku pemilik otoritas dalam mengawasi bank. 1

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PERIODE

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Lili Nur Indah Sari

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

Mentari Anggraini Moch. Dzulkirom AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN TEKNIK ANALISA CAMEL. PRAMESTI LESMANA FITRI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL (STUDY PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN ) M.

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Kasus PT. BNI (Persero), Tbk)

Analisis Kinerja Keuangan I Made Suidarma dan I Gusti Nengah Darma Diatmika 143

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

Hery Susanto Moch. Dzulkirom AR Zahroh Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT. BPR NARPADA NUSA TAHUN 2016

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL. Studi Pada PT. Bank Jatim, Tbk Malang Periode

Tessa Aulia Rahman Nengah Sudjana Zahroh ZA Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG JOMBANG BERDASARKAN METODE CAMEL

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO KEUANGAN DAN PERBANDINGANNYA DALAM SATU INDUSTRI BANK UMUM SYARIAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DI INDONESIA

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMEL di PT. Bank Central Asia, Tbk ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (STUDI PERBANDINGAN PADA BRI TBK & BTN TBK PERIODE )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PT BPR AGUNG SEJAHTERA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.BANK DANAMON, TBK.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Definisi operasional dalam acuan penelitian ini adalah :

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH (X) DAN BANK KONVENSIONAL (Z) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BPR BALI HARTA SANTOSA DAN BPR MERTHA SEDANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi keuangan bank dan non keuangan bank merupakan

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keywords: Capital, Assets, Management, Earnings, and Liability. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK JATIM (PERIODE )

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Alfabet, 2006, hlm 2. 1 Zainul Arifin, Dasar Dasar Manajemen Bank Syari ah, Jakarta : 2 Ibid, hlm 3.

ABSTRAK. Kata Kunci: kesehatan bank, analisis rasio CAMEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN AKHIR DANA PNBP FAKULTAS ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

AKUNTABEL 15 (1),

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. ( dan PT. Bank Panin, Tbk. serta hubungan antar fenomena yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Untuk itu

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Transkripsi:

ANALISIS CAMEL SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA BANK (Studi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumi Gora Jaya Periode 2012-2014) Rainy Firsta Athasiwiki Moch. Dzulkirom AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail: firstarain@gmail.com Abstract Bank as a financial institution that is trusted by the community to carry out financial transactions required an assessment of the level of performance. Banks should be in a healthy performance so that people do not worry to conduct financial transactions. Assessment of the level of performance Bank Perkreditan Rakyat using CAMEL Analysis (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity). This study aims to determine the level of performance of PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumi Gora Jaya. This research uses descriptive research. Analysis data used is to calculate the capital ratio, the ratio of asset quality, management ratios, profitability ratios and liquidity ratios.the results showed the level of performance of PT. BPR Bumi Gora Jaya 2012-2014 period as a whole healthy. If viewed in more detail, the NPL in 2014 reached.3% which exceeded the Bank Indonesia regulations. KAP II ratio in 2014 showed fairly healthy ratio which is a decrease from previous years.ratio of general management and risk management also decreased. The amount of credit granted in order not to exceed the amount of funds received, besides that the NPL does not go beyond the provisions of Bank Indonesia. Keywords: the level of bank performance, Analysis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity), Provisions of Bank Indonesia. Abstrak Bank sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat melakukan transaksi keuangan wajib dinilai tingkat kinerja. Bank harus dalam kinerja yang sehat agar masyarakat tidak khawatir untuk melakukan transaksi keuangan. Penilaian tingkat kinerja Bank Perkreditan Rakyat menggunakan Analisis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kinerja PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumi Gora Jaya. Penelitian ini memakai penelitian deskriptif. Analisis data yang dipakai yaitu menghitung rasio permodalan, rasio kualitas aktiva produktif, rasio manajemen, rasio rentabilitas dan rasio likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kinerja PT. BPR Bumi Gora Jaya periode 2012-2014 secara keseluruhan sehat. Jika dilihat lebih rinci, NPL tahun 2014 mencapai,3% yang melebihi ketentuan Bank IndonesiI pada tahun 2014 menunjukkan rasio cukup sehat yang merupakan penurunan dari tahuntahun sebelumnya. Rasio manajemen umum dan manajemen risiko juga mengalami penurunan. Jumlah kredit yang diberikan harus lebih diperhatikan agar tidak melebihi jumlah dana yang diterima, selain itu agar NPL tidak melampaui ketentuan Bank Indonesia. Kata Kunci : tingkat kinerja bank, Analisis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity), ketentuan Bank Indonesia Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24 No. 1 Juli 201 1

PENDAHULUAN Perekonomian suatu negara bergantung dari peran lembaga keuangannya. Kegiatan utama dari lembaga keuangan ialah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat. Lembaga keuangan di Indonesia dibagi jadi dua, yaitu Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Keberadaan bank di Indonesia jadi tempat bagi perusahaan, badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan untuk melakukan transaksi keuangan. Bank harus dalam kinerja yang sehat, agar masyarakat tidak khawatir saat melakukan transaksi keuangan. Dasar bagi setiap bank untuk mengetahui posisi kesehatannya lewat analisis tingkat kinerja. Penilaian tingkat kinerja Bank dan Bank Perkreditan Rakyat memakai cara yang beda. Penilaian Tingkat Kinerja Bank memakai pendekatan (Risk-based Bank Rating/RBBR), sedangkan Penilaian Tingkat Kinerja Bank Perkreditan Rakyat menggunakan analisis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity). Keberadaan BPR dirasa sangat membantu masyarakat yang punya usaha mikro, kecil, dan menengah. PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumi Gora Jaya ada di wilayah Sidoarjo. yang diberikan tahun 2012-2014 selalu tambah tapi masih banyak yang masuk kategori kredit bermasalah sehingga NPL melebihi ketentuan Bank Indonesia yaitu %. NPL yang melebihi ketentuan membuat kinerja terganggu. Peneliti tertarik menilai tingkat kinerja PT. BPR Bumi Gora Jaya karena memiliki NPL di atas ketentuan Bank Indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengambil judul Analisis CAMEL sebagai Salah Satu Alat untukmengukur Tingkat Kinerja Bank (Studi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Bumi Gora Jaya Periode 2012-2014) KAJIAN PUSTAKA Bank Lembaga yang kegiatan pokoknya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan ke masyarakat disebut dengan Bank (Darmawi, 2012:27). Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ialah bank yang melakukan kegiatan secara konvensional atau berdasar Prinsip Syariah tapi tidak memberikan jasa pembayaran (UU No. 10 Tahun 1998). Laporan Keuangan Laporan keuangan yaitu ringkasan catatan transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku (Baridwan, 2008:17). Analisis Kinerja Bank Pengukuran indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank guna mengetahui kondisi keuangan bank disebut Kinerja Keuangan Bank(Abdullah, 200:120). Penilaian Tingkat Kinerja BPR Menilai tingkat kinerja BPR dilakukan terhadap faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Penilaian menggunakan sistem kredit faktor CAMEL dinyatakan dalam nilai kredit 0-100. Predikat BPR yang sehat dalam Sunarti (2008:146) ialah: 1. 81-100 predikat 2. 66 - <81 predikat 3. 1 - <66 predikat Kurang 4. 0 - <1 predikat Tidak Analisis CAMEL 1. Capital (Permodalan) Permodalan dinilai memakai Rasio Modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut (ATMR). Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) wajib dipelihara oleh bsnk sebesar 8%. Faktor permodalan dihitung menggunakan rumus: CAR = Modal ATMR x 100% Sumber: Pandia (200:38) 2. Asset (Aset) Asset dibagi jadi dua yaitu Rasio KAP I dan Rasio KAP II. Rasio KAP I ialah: KAP I = Aktiva Produktif Diklasifikasikan Total Aktiva Produktif Sumber: Pandia (200:39) Rasio KAP II dihitung memakai rumus: Rasio KAP II = PPAP PPAPWD x 100% Sumber: Pandia (200:41) x 100% Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24 No. 1 Juli 201 2

(Manajemen) Manajemen terdiri dua komponen yaitu manajemen umum dan manajemen risiko. Manajemen umum dinilai dengan 10 pertanyaan dan manajemen risiko 1 pertanyaan, 4. Earning (Rentabilitas) Rentabilitas dibagi jadi Rasio ROA dan Rasio BOPO. Rasio ROA : ROA = Laba sebelum Pajak Total Aset Sumber: Pandia (200:42) Rasio BOPO: BOPO = x 100% Biaya Operasional Pendapatan Operasional x 100% Sumber: Pandia (200:42. Liquidity (Likuiditas) Likuiditas dinilai memakai dua rasio, Cash Ratio dan Rasio LDR. Rumus Cash Ratio: Cash Ratio = Alat Likuid Hutang Lancar x 100% Sumber: Pandia (200:43) Rumus LDR: LDR = yang diberikan Dana yang diterima x 100% Sumber: Pandia (200:44) METODE PENELITIAN Penelitian ini memakai penelitian deskriptif yang berfokus pada Analisis CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity). Langkahlangkah analisis dari penelitan ini meliputi: 1. Menghitung rasio berdasar rumus yang ditetapkan. 2. Menghitung besarnya nilai kredit masing-masing komponen CAMEL. 3. Menghitung besarnya bobot dari masing-masing komponen CAMEL. 4. Mengalikan nilai kredit dari masing-masing komponen yang diperoleh dengan bobot bagi masing-masing faktor CAMEL.. Menjumlahkan seluruh nilai kredit dari masingmasing faktor CAMEL HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Capital (Permodalan) Tabel 1 : Rasio Faktor Permodalan Tahun Rasio CAR Kategori 2012 69,04% 2013 60,01% 2014 6,9% Sumber : Data Diolah, 201 Tahun 2012, 2013, 2014 faktor permodalan, Rasio CAR diatas ketentuan Bank Indonesia yaitu 8%. (Aset) Tabel 2 : Rasio KAP I Tahun Rasio KAP I Kategori 2012 2,4% 2013 3,2% 2014 3,80% Sumber : Data Diolah, 201 Rasio KAP I periode 2012, 2013, 2014 masuk kategori sehat, rasio KAP I yang sehat < 10,3%. Tabel 3 : Rasio KAP II Tahun Rasio KAP II Kategori 2012 181,3% 2013 114,87% 2014 72,41% Sumber : Data Diolah, 201 Rasio KAP II tahun 2012 dan 2013 sehat karena >81%, tapi tahun 2014 turun jadi cukup sehat. Turun akibat PPAPWD naik yang tidak dibarengi kenaikan PPAP. (Manajemen) Tabel 4 : Rasio Manajemen Tahun Rasio Manajemen Kategori 2012 88 2013 74 2014 80 Sumber : Data Diolah, 201 Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24 No. 1 Juli 201 3

Tahun 2012 kondisi manajemen masuk posisi sehat, tapi tahun 2013 dan 2014 turun jadi cukup sehat. Predikat sehat bila >81% dan kategori cukup sehat antara 66% - 81%. 4. Earning (Rentabilitas) Tabel : Rasio ROA Tahun Rasio ROA Kategori 2012 7,67% 2013 10,7% 2014 14,2% Sumber : Data Diolah, 201 Secara keseluruhan, Rasio ROA di kategori sehat karena >1,22%. Tabel 6 : Rasio BOPO Tahun Rasio BOPO Kategori 2012 68,48% 2013 8,94% 2014 1,9% Sumber : Data Diolah, 201 Rasio BOPO semuanya ada pada kondisi sehat, karena < 93,2%.. Liquidity (Likuiditas) Tabel 7 : Cash Ratio Tahun Nilai Cash Ratio Kategori 2012,99% 2013 36,7% 2014 26,63% Sumber : Data Diolah, 201 Cash Ratio tahun 2012, 2013, 2014 masuk kategori sehat, Cash Ratio sehat bila >%. Tabel 8 : Loan Deposit Ratio (LDR) Tahun Nilai LDR Kategori 2012 67,20% 2013 87,07% 2014 92,84% Sumber : Data Diolah, 201 Tahun 2012, 2013, 2014 Rasio LDR termasuk karena < 93,7%. 6. Penilaian Tingkat Kinerja Total nilai kredit faktor CAMEL bisa dilihat pada tabel: Tabel 9 : Penilaian Tingkat Kinerja Tahun 2012 No Faktor CAMEL Nilai Predikat 1. Capital 30 b. Rasio KAP II 2. Liquidity 8.7 8.83 17.8 CAMEL 97.8 Sumber : Data Diolah, 201 Total nilai faktor CAMEL tahun 2012 mencapai 97,8, dapat predikat, karena rasio CAMEL dibilang sehat bila nilai kredit >81. Tabel 10 : Penilaian Tingkat Kinerja Tahun 2013 No. Faktor CAMEL Nilai Predikat 1. Capital 30 b. Rasio KAP II 2. Liquidity 7.2 7. 14.7 CAMEL 94.7 Sumber : Data Diolah, 201 Secara total, karena nilai kreditnya > 81. Tapi total nilai kredit CAMEL tahun 2013 turun dari tahun 2012 jadi 94,7. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24 No. 1 Juli 201 4

Tabel 11 : Penilaian Tingkat Kinerja Tahun 2014 No. Faktor CAMEL Nilai Predikat 1. Capital 30 b. Rasio KAP II 2 3.6. Liquidity 7. 8.33 1.83 4.4 CAMEL 93.83 Sumber : Data Diolah, 201 Nilai kredit CAMEL tahun 2014 ialah 93,83 dibilang karena > 81. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan PT. BPR Bumi Gora Jaya tahun 2012, 2013, 2014 dalam kondisi dengan rincian: 1. Nilai kredit faktor modal tahun 2012, 2013, 2014 sebanyak 30, sehingga CAR tergolong sehat. 2. Faktor aset periode 2012, 2013, 2014 yaitu 2 untuk rasio KAP I. KAP II tahun 2012, 2013 nilai kreditnya dan 3,6 tahun 2014. Faktor kualitas aktiva produktif tergolong sehat. 3. Nilai kredit faktor manajemen turun, kondisi sehat tahun 2012 nurun jadi cukup sehat tahun 2013 dan 2014. 4. Faktor rentabilitas tahun 2012, 2013, 2014 ialah untuk nilai kredit faktor ROA dan BOPO. Nilai kredit faktor menunjukkan faktor rentabilitas dalam kondisi sehat.. Nilai kredit likuiditas tahun 2012, 2013, 2014 ialah pada Cash Ratio. Rasio LDR tahun 2012 dan 2013 nilai kreditnya dan 4.4 tahun 2014. Secara total faktor likuiditas dalam kategori sehat. Saran 1. Jumlah kredit yang diberikan lebih diperhatikan, karena NPL yang melebihi ketentuan Bank Indonesia. 2. Kinerja management diperbaiki, baik management umum dan management risiko karena kondisi menurun tiap tahunnya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Faisal M. 200. Analisis Kinerja Keuangan Bank. Malang: UMM Press. Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Darmawi, Herman. 2012. Manajemen Perbankan.Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo. Pandia, Frianto. 200. Lembaga Keuangan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Taswan. 2006. Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta. Undang-Undang No 10 Tahun 1998, dalam Kasmir. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 24 No. 1 Juli 201