BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM TEUNGKU PEUKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH BARAT DAYA, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 50 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, mengatur bahwa Pejabat Pengelola BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai BLUD pada BLUD SKPD dapat diberikan remunerasi; b. bahwa sehubungan dengan besarnya tanggungjawab, beban kerja dan resiko kerja serta tuntutan profesionalisme terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum (RSU) Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya, maka perlu diberikan imbalan kerja berupa remunerasi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Remunerasi Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5044); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangpemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimanatelahdiubahdenganUndang- Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan PeraturanPemerintahPenggantiUndang-UndangNomor 2 Tahun 2014 tentangperubahanatasundang-undangnomor 23 Tahun 2014 tentangpemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 24, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 171); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK/.05/2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Badan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum Daerah; 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional; 17. Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 15 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya (Lembaran Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2012 Nomor 15, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 71) sebagaimana telah diubah dengan Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Qanun Kabupaten Aceh Barat DayaNomor 15 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya (Lembaran Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2015 Nomor 2); 18. Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penabalan Nama Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Barat Daya (Lembaran Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013 Nomor 13, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 80); 19. Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya (Berita Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2011 Nomor 28). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM TEUNGKU PEUKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Barat Daya. 2. Bupati adalah Bupati Aceh Barat Daya. 3. Rumah Sakit Umum yang selanjutnya disingkat RSU adalah institusi pelayanan kesehatan umum yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 4. Rumah Sakit Umum Teungku Peukan yang selanjutnya disebut RSU Teungku Peukan adalah RSU Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya.
5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 6. Pejabat Pengelola BLUD terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis. 7. Pemimpin BLUD adalah Direktur RSU Teungku Peukan. 8. Pejabat Keuangan adalah Kepala Subbagian Keuangan RSU Teungku Peukan. 9. Pejabat Teknis adalah Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala Bidang Penunjang Medis, Kepala Subbagian Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi. 10. Dewan Pengawas adalah Organ BLUD RSU Teungku Peukan yang bertugas melakukan Pembinaan dan Pengawasan. 11. Sekretaris Dewan Pengawas adalah orang perseorangan yang dapat diangkat oleh Bupati untuk mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas, dan bukan anggota Dewan Pengawas. 12. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 13. Pegawai RSU Teungku Peukan adalah pegawai yang terdiri dari PNS dan Pegawai Non PNS. 14. Gaji Pokok adalah gaji yang berhak diterima pegawai negeri sipil diluar tunjangan (tunjangan jabatan, suami/istri, anak, beras) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 15. Gaji Pokok PNS Tertinggi adalah gaji pokok PNS tertinggi yang ada di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya. 16. Remunerasi adalah imbalan kerja yang berupa honorarium dan insentif jasa pelayanan yang ditetapkan dengan mempertimbangkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan dan kepatutan yang diberikan sesuai tingkat tanggungjawab dan profesionalitas yang dihasilkan. 17. Honorarium adalah imbalan financial bersih yang diterima setiap bulan oleh Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas serta Pejabat Pengelola BLUD. 18. Insentif Jasa Pelayanan adalah tambahan pendapatan bagi Pegawai RSU Teungku Peukan yang diberikan atas prestasi pelayanan dan/atau jasa manajemen yang dilakukan pembagian berdasarkan indicator penilaian. 19. Para Ketua Komite Rumah Sakit adalah para ketua pada wadah profesional medik/paramedik. 20. Dokter adalah dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi, yang merupakan karyawan tetap atau dokter yang sudah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Aceh Barat Daya, kecuali dokter tamu.
21. Dokter Tamu adalah dokter yang bukan karyawan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya, tetapi diperkenankan merawat atau melakukan tindakan di RSU Teungku Peukan. 22. Hadir adalah berada di rumah sakit, kecuali bagi yang dinas luar dan libur/lepas piket tetap dianggap hadir. BAB II HONORARIUM DAN INSENTIF JASA PELAYANAN Pasal 2 (1) Pejabat Pengelola BLUD, Dewan Pengawas dan Pegawai RSU Teungku Peukan diberikan Remunerasi berupa Honorarium dan Insentif Jasa Pelayanan. (2) Remunerasi berupa Honorarium diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas. (3) Remunerasi berupa Insentif Jasa Pelayanan diberikan kepada Pegawai RSU Teungku Peukan. Pasal 3 Perhitungan Remunerasi didasarkan pada perolehan penerimaan pendapatan BLUD tahun sebelumnya. Pasal 4 (1) Honor Pemimpin BLUD ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor : a. ukuran dan jumlah aset yang dikelola BLUD, tingkat pelayanan serta produktivitas; b. pertimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis; c. kemampuan pendapatan BLUD; d. kinerja Operasional BLUD ditetapkan dengan mempertimbangkan antara lain indikator keuangan, pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat. (2) Besaran honorarium Pemimpin BLUD ditetapkan berdasarkan Pedoman Perhitungan Honorarium sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. (3) Honorarium Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis ditetapkan masing-masing sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari honorarium Pemimpin BLUD. Pasal 5 Honorarium Dewan Pengawas ditetapkan sebagai berikut: a. Ketua Dewan Pengawas ditetapkan sebesar 40%(empat puluhpersen) dari gajipemimpin BLUD; b. Sekretaris Dewan Pengawas ditetapkan sebesar 15% (lima belas persen) dari gaji Pemimpin BLUD; c. Anggota Dewan Pengawas masing-masing ditetapkan sebesar 36% (tiga puluh enam persen)dari gaji Pemimpin BLUD.
Pasal 6 InsentifJasa Pelayanan diberikan untuk mendorong/memotivasi peningkatan kinerja Pegawai RSU Teungku Peukan dengan memperhatikan perolehan penerimaan pendapatan jasa layanan. Pasal 7 (1) Insentif Jasa Pelayanan yang diberikan kepada Pegawai RSU Teungku Peukan maksimal sebesar 44% (empat puluh empat persen) dari pendapatan BLUD yang berasal dari akumulasi jasa layanan. (2) Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagikan menjadi : a. Jasa Pelayanan Langsung ditetapkan sebesar 81,5% (delapan puluh satu koma lima persen); b. Jasa Pejabat Struktural, Staf, dan Pengelola ditetapkan sebesar 18,5% (delapan belas koma lima persen). (3) Insentif Jasa Pelayanan yang diberikan didasarkan pada sistem pembagian jasa pelayanan yang ditetapkan dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. (4) Sistem pembagian Insentif Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelompokkan terlebih dahulu kemudian dibagikan berdasarkan atas indikator penilaian : a. Basic Index; b. Competency Index; c. Risk Index; d. Emergency Index; e. Position Index; f. Performance Index. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikecualikan bagi jasa pelayanan Dokter, Supir dan Perawat Pendamping Ambulance/Rujukan. (6) Seluruh Jasa Pelayanan kelompok Paramedis Perawat menjadi penghasilan kelompok yang pembagiannya berdasarkan perhitungan indexing dan score. (7) Seluruh Jasa Pelayanan kelompok Paramedis non perawat menjadi penghasilan kelompok yang pembagiannya berdasarkan perhitungan indexing dan score. Pasal 8 Perhitungan Insentif Jasa Pelayanan juga didasarkan pada kehadiran. BAB III INDEXING Pasal 9 (1) Indexing adalah cara atau perangkat untuk menentukan besaran score individu karyawan sesuai dengan beban kerjanya. (2) Indexing dan Format Indexing sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diatur dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BAB IV PENUTUP Pasal 10 Pada saat Peraturan ini berlaku, Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 9 Tahun 2014 tentang Remunerasi Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya (Berita Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2014 Nomor 9), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Kabupaten Aceh Barat Daya. Ditetapkan di Blangpidie pada tanggal 20 Februari 2015 M 1 Jumadil Awal 1436 H BUPATI ACEH BARAT DAYA, ttd, JUFRI HASANUDDIN Diundangkan di Blangpidie pada tanggal 20 Februari 2015 M 1 Jumadil Awal 1436 H SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA, ttd, RAMLI BAHAR BERITA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2015 NOMOR 4