III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan observasional dengan rancangancross sectional,

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bebas dengan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Sedangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. pemasangan infus, maka jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

Transkripsi:

37 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya (status merokok orang tua, pergaulan teman sebaya, iklan rokok, pengetahuan, sikap, ketersediaan rokok dan tindakan merokok) dilakukan hanya satu kali pada waktu tertentu. Pengumpulan data secara kuantitatif dengan menggunakan alat penelitian berupa kuesioner. B. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan pada bulan November 2013 di SDN 01 Srengsem, SDN 01 Panjang Utara dan SDN 01 Panjang Selatan Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN kelas VI di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

38 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunalan teknik sampling, jumlahnya ditentukan oleh rumus atau suatu uji olah data dari suatu penelitian tertentu (Machfoedz, 2013). Jika jumlah populasi tidak diketahui maka jumlah minimal sampel bisa diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan: 1. n = sampel 2. p = 0,5 3. q = 1- p 4. = nilai standar (distribusi normal) untuk interval kepercayaan yang ditetapkan 5. e = error sampling (estimasi yang dapat diterima) Jika ditetapkan interval kepercayaannya 95%, margin error ± 20% maka = 25 dan apabila tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu tersebut, maka P (proporsi) = 0,50 atau 50% (Notoatmodjo, 2012) lalu didapatkan hasil.

39 Jadi jumlah minimal sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini sebanyak 157 responden. Sedangkan cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel di lakukan di SDN 01 Kelurahan Serengsem yang mempunyai 71 siswa kelas VI, SDN 01 Kelurahan Panjang Utara yang mempunyai 83 siswa kelas VI, SDN 01 Kelurahan Panjang Selatan yang mempunyai 60 siswa kelas VI. Sehingga total sampelnya adalah 214 siswa. D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 1. Kriteria Inklusi Adapun kriteria inklusi sampel dari penelitian ini adalah : a. Siswa SDN kelas VI di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. b. Siswa SDN yang bersedia mengikut penelitian. c. Siswa SDN yang bersedia mengisi lembar kuesioner. 2. Kriteria Eksklusi Adapun kriteria ekslusi sampel dari penelitian ini adalah : Siswa SDN yang tidak mengisi lengkap kuesioner yang diberikan.

40 E. Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian sebagai berikut: Studi pendahuluan Meminta izin penelitian pada pihak kecamatan dan sekolah di kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung Menyiapkan kuesioner dan alat/bahan lain yang diperlukan Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner Melakukan informed consent Pengisian identitas responden Pengisian kuesioner Melakukan pengolahan dan analisis data Melakukan penyusunan laporan dan analisis data Gambar 5. Diagram Alur Penelitian

41 F. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel tidak terikat dalam penelitian ini : 1) Pengetahuan 2) Sikap. 3) Orang tua 4) Teman sebaya 5) Iklan rokok 6) Ketersediaan Rokok 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tindakan merokok G. Definisi Operasional. Mendefinisikan variabel secara operasional adalah memerikan (mendeskripsikan) variabel penelitian sedemikian rupa sehingga bersifat spesifik (tidak berinterpretasi ganda) dan terukur (observable atau measureable) (Pratiknya, 2007).

42 Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Kuesioner Angket Baik, bila nilai Ordinal (Responden responden > 70% mengisi sendiri dari total nilai. kuesioner) Tingkat pengetahuan bahaya rokok Sikap terhadap bahaya rokok Status merokok Orang Tua Pengaruh iklan rokok Pergaulan teman sebaya Ketersediaan Rokok Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Angket (Responden mengisi sendiri kuesioner) Angket (Responden mengisi sendiri kuesioner) Angket (Responden mengisi sendiri kuesioner) Angket (Responden mengisi sendiri kuesioner) Angket (Responden mengisi sendiri kuesioner) Buruk, bila nilai responden 70% dari total nilai. Baik, bila nilai responden > 70% dari total nilai. Buruk, bila nilai responden 70% dari total nilai. Merokok atau tidak merokok 0 = Tidak merokok 1 = Merokok Tertarik, bila nilai >50% dari total nilai Tidak Tertarik, bila nilai 50% dari total nilai. Baik, bila nilai 50% dari total nilai. Buruk, bila >50% dari total nilai. Mudah didapatkan, jika >50% dari nilai total. Sulit didapatkan, jika 50% dari nilai total. Ordinal Nominal Nominal Ordinal Ordinal Tindakan Merokok Kuesioner Angket (Responden mengisi sendiri kuesioner) Pernah merokok atau tidak pernah merokok 0 = Tidak pernah 1 = Pernah Nominal

43 Penelitian ini melibatkan 6 variabel tidak terikat yaitu pengetahuan sebagai variabel X1 ; sikap sebagai variabel X2; status merokok orang tua variabel sebagai X3; pergaulan teman sebaya sebagai variabel X4; paparan iklan rokok sebagai variabel X5; ketersedian rokok sebagai variabel X6 serta variabel terikat yaitu tindakan merokok sebagai variabel Y1 H. Alat dan Cara Penelitian 1. Alat penelitian Alat yang digunakan untuk penelitian berupa kuesioner. 2. Cara pengambilan data Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mendatangi SDN 01 Srengsem, SDN 01 Panjang Utara dan SDN 01Panjang Utara Bandar Lampung. 1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian dan pengumpulan data dilakukan memakai kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak sekolah yang berhubungan dengan jumlah murid SDN 01 panjang Utara Kecamatan Panjang Bandar Lampung.

44 I. Uji Validitas dan Realibilitas 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas ini dilakukan untuk menguji apakah kuesioner yang kita gunakan mampu mengukur apa yang hendak kita ukur dengan cara melakukan uji korelasi antara skor (nilai) tiap tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Dan dalam penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment dan diolah dengan sistem program pengolah data statistik. Keterangan : r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = jumlah sampel = Skor masing masing item = Skor total Jika nilai r hitung > r tabel berarti valid, demikian sebaliknya. Adapun r tabel untuk pengujian validitas dengan validitas dengan taraf kemaknaan α=0,05 dan sampel sebanyak n=50

45 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat yang sama (Notoadmojo, 2010). J. Metode Pengukuran 1. Pengukuran Pengetahuan merokok dan bahaya merokok. Pengukuran pengetahuan siswa kelas VI SDN 01 Srengsem, SDN 01 Panjang Selatan dan SDN 01 Panjang Utara tentang merokok dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 15 pertanyaan. Bila jawaban responden benar akan diberi nilai 1, jika jawaban salah akan diberi nilai 0. Sistem nilai yang diberikan pada tiap-tiap pertanyaan adalah sebagai berikut: Dengan memakai skala pengukuran yaitu: a. Baik, bila nilai responden >70% dari total nilai seluruh pertanyaan tentang pengetahuan b. Kurang, bila nilai responden 70% dari total nilai seluruh pertanyaan tentang pengetahuan

46 2. Pengukuran sikap tentang merokok dan bahaya merokok. Pengukuran sikap siswa kelas VI tentang merokok dan bahaya merokok dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan. Penyusunan kuesioner berupa pertanyaan favorable dan unfavorable dengan skala Likert. Jawaban dalam pertanyaan favorable mengandung nilai-nilai positif dan nilai-nilai yang diberikan: a. sangat setuju : nilai 4 b. setuju : nilai 3 b. tidak setuju : nilai 2 c. sangat tidak setuju : nilai 1 Sedangkan Jawaban dalam pertanyaan unfavorable mengandung nilainilai negatif dan nilai-nilai yang diberikan: a. sangat tidak setuju : nilai 4 b. tidak setuju : nilai 3 c. setuju ` : nilai 2 d. sangat setuju : nilai 1 3. Pengukuran status merokok orang tua Pengukuran status merokok orang tua siswa kelas VI dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 7 pertanyaan. Bila jawaban responden bahwa

47 orang tua mereka merokok maka hasilnya 1, jika tidak merokok hasilnya 0 dalam skala nominal. 4. Pengukuran pergaulan teman sebaya Pengukuran pengaruh teman sebaya dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 6 pertanyaan. Jawaban jawaban YA bernilai 1 dan jawaban TIDAK bernilai 0. Bila hasil jawaban responden lebih dari 50% dari total nilai, maka hasilnya buruk dengan skala ordinal. 5. Pengukuran pengaruh iklan Pengukuran pengaruh iklan dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan. Penyusunan kuesioner ini dalam bentuk 5 pertanyaan favorable dan unfavorable dengan skala Likert. Jawaban dalam pertanyaan favorable mengandung nilai-nilai positif dan nilai-nilai yang diberikan: a. sangat setuju : nilai 4 b. setuju : nilai 3 b. tidak setuju : nilai 2 c. sangat tidak setuju : nilai 1 Sedangkan Jawaban dalam pertanyaan unfavorable mengandung nilainilai negatif dan nilai-nilai yang diberikan :

48 a. sangat tidak setuju : nilai 4 b. tidak setuju : nilai 3 c. setuju ` : nilai 2 d. sangat setuju : nilai 1 6. Pengukuran ketersediaan rokok Pengukuran ketersediaan rokok siswa kelas VI dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Alat penelitian yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 6 pertanyaan. Jawaban YA bernilai 1 dan jawaban TIDAK bernilai 0. Bila hasil jawaban responden lebih dari 50% dari total nilai, maka hasilnya mudah didapatkan dengan skala ordinal. 7. Pengukuran Merokok Pengukuran merokok dilakukan berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Dengan definisi merokok adalah perlakuan yang ditandai dengan membakar tembakau yang kemudian diisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. K. Rencana Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data adalah satu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara-cara dengan rumus-rumus tertentu, data akan diolah menggunakan program software pengolahan data statistik. Setelah data dikumpulkan selanjutnya akan dilakukan:

49 1. Editing, yaitu langkah yang dilakukan untuk memiliki kembali data-data yang telah diperoleh. Karena kemungkinan data yang masuk tidak logis dan meragukan. 2. Coding, yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden yang menjadi sumber data menurut macam-macamnya atau kelompoknya. Klasifikasi ini dilakukan dengan cara memberi tanda pada masing-masing jawaban itu dengan tanda-tanda tertentu. 3. Entry, merupakan suatu kegiatan memasukkan data ke dalam komputer. 4. Verifikasi, melakukan pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan ke komputer. Sedangkan analisis dapat dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat sebagai berikut: 1. Analisis Univariat Analisis univariat ini dilakukan untuk memperoleh gambaran/deskripsi pada masing-masing variabel tidak terikat maupun varibel terikat. 2. Analisis Bivariat Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabelvariabel tidak terikat (X 1 -X 6 ) dengan variabel terikat (Y1). Untuk membuktikan adanya tidaknya hubungan tersebut, dilakukan statistik uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α =0,05). Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan software pengolahan data statistik, yang nantinya akan diperoleh nilai p. Nilai p akan dibandingkan dengan nilai α.

50 Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika nilai p α (p 0,05), maka hipotesis (H o ) ditolak, berarti data sampel mendukung adanya perbedaan yang signifikan. b. Jika nilai p > α (p > 0,05), maka hipotesis (H o ) diterima, berarti sampel tidak mendukung adanya perubahan yang bermakna. 3. Analisis Multivariat Pada analisis multivariat, uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik (logistic regression). Uji ini digunakan untuk menganalisis hubungan beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen. Variabel-variabel yang dimasukkan dalam analisis regresi logistik adalah variabel yang pada analisis bivariat mempunyai nilai p<0,05. Hasil analisis multivariat dapat dilihat dari nilai expose atau yang disebut odd ratio. Semakin besar nilai odd ratio berarti semakin besar pengaruhnya terhadap variabel dependen yang dianalisis. Menurut Notoatmodjo (2012) untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variabel independen dengan satu variabel dependen harus dilakukan analisis multivariat. Uji statistik yang digunakan biasanya regresi logistik, untuk mengetahui variabel independen yang mana yang lebih erat hubungannya dengan variabel dependen. Variabel independen dengan nilai OR terbesar, itulah yang ditetapkan sebagai faktor determinan (Notoatmodjo, 2012).

51 L. Etika Penelitian Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memperhatikan etika yang harus dipatuhi dalam pelaksanaanya, mengingat bahwa penelitian kedokteran akan berhubungan langsung dengan manusia. Etika dalam penelitian ini meliputi: 1. Informed consent (Lembar Persetujuan) Merupakan lembar persetujuan yang memuat penjelasan-penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi selama penelitian. Apabila responden telah mengerti dan bersedia maka responden diminta menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Namun apabila responden menolak, maka peneliti tidak akan memaksa. 2. Confidentiality (Kerahasiaan) Informasi yang diberikan oleh responden serat semua data yang terkumpul akan disimpan, dijamin kerahasiaannya, hanya kelompok tertentu saja yang kan dijadikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.