BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selain sebagai salah satu kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya, Medan pantas untuk mendapatkan suatu acungan jempol dari segala sudut karena perkembangannya yang sangat pesat dan hampir menyamai kedua kota terbesar di atasnya. Kini, Medan telah menjadi suatu sosok metropolitan dan telah berkembang cukup pesat. Tampil menarik karena adanya keanekaragaman budaya dalam komunitas penduduk kota Medan. Jika kita lihat dalam setiap kebudayaan pastilah ada sesuatu yang ditonjolkan dan memiliki keunikan yang bisa menjadi suatu pengaruh bagi perkembangan bagi kebudayaan itu sendiri yakni semakin luasnya pengetahuan seseorang akan kebudayaan tersebut. Beragam budaya tentu beragam makanan khas yang disajikan dengan cara tertentu dan mampu menggoyangkan lidah siapa pun peminat kuliner. Makanan khas Medan yang terdiri lebih dari satu hidangan akan semakin menggoda kita untuk menikmati makanan yang ada. Bayangkan apabila dalam hidup ini hanya ada satu hidangan / makanan saja, pasti akan sangat membosankan. Berikut adalah aneka makanan khas yang ada di kota Medan, yaitu : Soto Medan, sate mamang, bika ambon, lontong Medan, nasi pecel. 1
2 Dengan tersedianya beragam makanan khas dan tradisional Medan, maka akan lebih menarik lagi bagi wisatawan untuk lebih sering berkunjung ke Medan, untuk menikmati makanan khas dan tradisionalnya kota Medan, atau lebih lazim kita namakan dengan wisata kuliner.dengan adanya contoh kasus di atas, membuat saya semakin tertarik untuk membahas masalah ini. Hal ini jarang kita pikirkan dalam dunia pariwisata karena kebanyakan dari kita hanya fokus kepada potensi alam saja, objek wisata dan itupun terdapat di luar kota Medan. 1.2. Alasan Pemilihan Judul Dengan berbagai pernyataan di atas, mempengaruhi saya dalam hal pengembangan kalimat tersebut dengan judul yang lebih sederhana. Judul yang dimaksud adalah Makanan Tradisional Sebgai Daya Tarik Wisata Kuliner di Kota Medan. Keanekaragaman yang ada di sekitar penduduk kota Medan terdiri dari keanekaragaman budaya, agama, ras, dan pola pikir. Namun dapat kita lihat bahwa keanekaragaman tersebut menghasilkan suatu daya tarik yang memiliki rasa, yaitu tertuang dalam beragamnya makanan khas serta memiliki pengaruh dan peranan dalam pengembangan wisata kuliner di kota Medan kelak menjadi lebih dikenal dan semakin terbuka keberadaannya tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga sampai mancanegara. Judul kertas karya yang akan saya kerjakan diharapkan mampu menarik simpatik dan peran serta semua orang dalam memperhatikan aset yang telah dimiliki
3 oleh kota Medan sejak masa lampau, dan mengembangkan aset yang dimiliki sekarang tentunya. 1.3. Batasan Masalah Sejauh ini saya selaku penulis berpikir untuk menuangkan pikiran saya melalui sebuah karya tulis ini dibatasi oleh berbagai permasalahan yang nantinya akan lebih fokus terhadap makanan khas dan wisata kuliner. Karya tulis ini juga lebih mengutamakan apa dan bagaimana peran makanan khas tersebut dalam pengembangan wisata kuliner. Kita dapat melihat hubungan keduanya melalui jenis makanan tradisional yang semakin disukai para penduduk kota Medan maupun orang-orang dari luar kota Medan. Serta sejauh mana keberadaan makanan tradisional itu diminati sehingga dapat dikategorikan sebagai pencetus lahirnya wisata kuliner di Medan. Namun demikian, keanekaragamanlah yang menciptakan warna dalam hidup dan menciptakan suatu daya tarik. 1.4. Tujuan Penulisan Tujuan dari terciptanya kertas karya ini diharapkan memberikan sumbangsih yang baik dan positif bagi banyak orang diantaranya adalah sebagai berikut : Memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya jurusan Usaha wisata Program Studi Pariwisata, Fakultas Sastra,. Memperkenalkan makanan tradisional di kota Medan.
4 Menganalisis peran makanan khas dan tradisional kota Medan tersebut dalam pengembangan wisata kuliner di kota Medan. 1.5. Metode Penelitian Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan 2 metode untuk mengumpulkan data, yaitu : 1. Library research Yakni mengumpulkan data dan informasi melalui buku-buku, diktat selama perkuliahan serta bacaan lainnya yang berhubungan dengan kertas karya ini. 2. Field Research Yakni memperoleh informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan yang kemungkinan data dapat diperoleh melalui : observasi atau pengamatan langsung. 1.6. Sistematika Penulisan Mengingat sangat luasnya bidang yang diteliti dalam masalah ini, maka untuk mempermudah pembahasan, penulis akan menguraikannya dalam 5 bab yang di dalamnya terbagi atas sub bagian : BAB I Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang, alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
5 BAB II Tinjauan teoritis kepariwisataan Bab ini meliputi pengertian pariwisata, wisatawan, excurtionis, tourist, dan wisata kuliner. BAB III Gambaran umum mengenai kota Medan Bab ini menerangkan kota Medan baik itu dari segi sejarah, letak geografis, demografis, dan secara administratif. BAB IV Makanan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Kota Medan. Bab ini menerangkan keanekaragaman makanan tradisional serta perannya dalam pengembangan dan menjadi daya tarik wisata kuliner di kota Medan. BAB V Penutup dan simpulan DAFTAR PUSTAKA 1. Pendit, Nyoman S. 2003. Ilmu Pariwisata : Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta. Pradnya Pramita 2. Khodyat, H. 1992. Kamus Pariwisata dan Perhotelan. Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana 3. Wikipedia Bahasa Indonesia, Kota Medan, http://www.google.co.id/, (diakses tanggal 16 Maret 2011) 4. International Culinary Tourism Association, Culinary Tourism, http://www.google.co.id/, (diakses tanggal 16 Maret 2011)