BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan studi korelasi (correlation study). Penelitian korelasi adalah tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih (Sukardi,2003). Dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif terhadap pemberian ASI eksklusif. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2008) pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini membahas dua variabel, yakni variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen (X) adalah Pemberian ASI eksklusif, dan yang menjadi variabel independen adalah Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI eksklusif. 57
34 3.3 Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabelvariabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinkan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran (Sarwono,2006). Definisi Operasional yang dicantumkan dalam penelitian adalah definisi operasional tentang variabel pengetahuan tentang ASI eksklusif dan variabel pemberian ASI eksklusif. Definisi operasional untuk kedua variabel dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Penelitian Variabel Pengetahuan tentang ASI eksklusif Pemberian ASI eksklusif Definisi Operasional Pengetahuan ibu adalah kemampuan ibu untuk mengetahui dan memahami tentang Asi eksklusif (ASI). Pemberian ASI eksklusif adalah frekuensi, cara, proses serta sikap setuju dan tidak setuju ibu dalam memberikan ASI Eksklusif. Alat Pengukuran Kuesioner Kuesioner Hasil Ukur Baik: 76-100% Sedang: 56-75% Kurang: <55% Setuju Tidak Setuju Alat Ukur SS: Sangat Setuju, S:Setuju, TS: Tidak Setuju Ordinal S:Setuju, TS:Tidak Setuju Nominal
35 3.4 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2016. Pengambilan data dilakukan ketika dilaksanakan Posyandu di Dusun Plalar Kulon pada tanggal 18 Mei 2016, karena kehadiran responden kurang dari data yang harus diperoleh maka peneliti melanjutkan penelitian dengan mengunjungi rumah-rumah responden yang tidak hadir ketika Posyandu. 3.4 Partisipan Penelitian 3.4.1 Populasi Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0-24 bulan di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng yaitu sebanyak 34 responden. 3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. Sampel dalam penelitian ini
36 adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0-24 bulan yaitu sebanyak 34 responden tapi ketika dilakukan pembagian kuesioner selama 3 hari peneliti tidak bertemu dengan 3 responden karena tidak berada di tempat sehingga total sampel yang diambil 31 responden. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner Kuesioner yang dibuat terbagi atas dua bagian yaitu kuesioner pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan kuesioner pemberian ASI eksklusif. Dimana untuk kuesioner pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif pilihan jawaban yang diberikan Tidak Setuju, Setuju dan Sangat Setuju sedangkan untuk kuesioner pemberian ASI eksklusif pilihan jawaban yang diberikan Setuju dan Tidak Setuju dalam mengisi kuesioner. Sebelum diberikan kepada responden sebelumnya peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas karena instrumen yang digunakan dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner yang diberikan sebelumnya berjumlah 30 butir soal dengan Kuesioner Pengetahuan ASI eksklusif 15 soal dan Pemberian ASI eksklusif 15 soal namun setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas soal yang valid berjumlah 21 soal dengan kuesioner pengetahuan ASI eksklusif 11 soal dan kuesioner
37 pemberian ASI eksklusif 10 Soal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3.2 Tabel Kuesioner Penelitian Variabel Pengetahuan tentang ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif Komponen Pengertian ASI Eksklusif Manfaaat ASI Eksklusif Komposisi ASI Eksklusif Volume ASI Eksklusif Faktor yang mempengaruhi produksi ASI No. Soal 1-3 10-12 4-5 6-9 13-15 Tidak Valid (Jumlah Soal) 1 1 2 Valid (Jumlah Soal) Total 15 4 11 Frekuensi Proses Cara 1-5 6-10 11-15 2 3 3 3 1 3 1 5 3 2 Total 15 5 10 b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi peneliti mendapatkan data berupa jumlah bayi dan jumlah ibu menyusui yang mempunyai bayi 0-24 bulan yang diperoleh dari dokumen maupun arsip dari bidan yang bertugas di Desa Kopeng dan Kader yang ada di Dusun Plalar Kulon.
38 3.6 Alur Penelitian Alur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu : a. Peneliti meminta izin melalui surat dari Fakultas Ilmu Kesehatan untuk mengadakan penelitian di Dusun Plalar Kulon, Desa Kopeng. b. Setelah mendapat izin, peneliti melakukan pengambilan data melalui kuesioner yang telah disiapkan kemudian dibagikan kepada responden penelitian. Pembagian kuesioner ini dibagikan ketika pelaksanaan Posyandu di dusun Plalar Kulon namun karena kehadiran responden tidak sesuai dengan data yang harus dikumpulkan maka peneliti mengunjungi rumah-rumah responden yang tidak hadir pada saat posyandu untuk membagikan kuesioner. c. Setelah kuesioner terkumpul kembali maka peneliti mengecek kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden. d. Memasukkan data yang terdapat dalam kuesioner kedalam software komputer. e. Mengecek kembali antara data dari kuesioner dengan data yang telah dimasukkan dalam sofware komputer agar tidak terjadi kesalahan. f. Melakukan analisa dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh dari software komputer. g. Menginterpretasikan hasil analisis statistik yang diperoleh. h. Menarik kesimpulan dan memberikan saran.
39 3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah menentukan validitas dan reliabilitas suatu alat ukur. Alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas yang ditunjukkan dengan tingginya validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut instrumen penelitian sebelum dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang valid. 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan, kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki kualitas rendah (Arokno, 2006). Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas kuesioner menggunakan rumus pearson product moment, setelah itu dilihat penafsiran dari indeks korelasinya. Uji Validitas pada kuesioner penelitian dilakukan pada tanggal 11 April 2016 di Dusun Sleker Desa Kopeng terhadap 34 responden dengan taraf signifikansi 5% N=34 sebesar 0,339. Dari 30 butir soal pernyataan yang diberikan hasil yang didapatkan terdapat 9 soal yang tidak valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
40 Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel No.Soal Tidak Valid (No Soal) Valid (No Soal) Pengetahuan tentang ASI Eksklusif. - Pengertian ASI Eksklusif 1-3 - 1-3 - Manfaat ASI Eksklusif 10-12 - 10-12 - Komposisi ASI Eksklusif 4-5 5 4 - Volume ASI Eksklusif 6-9 9 6,7 & 8 - Faktor yang mempengaruhi 13-15 13 & 15 14 produksi ASI Pemberian ASI Eksklusif - Frekuensi 1-5 - 1-5 - Proses 6-10 8 & 10 6,7 & 9 - Cara 11-15 12, 14, & 15 11 & 13 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran (Kelana, 2011). Untuk mencari reliabilitas angket digunakan rumus Alpha Cronbanch. Menurut Sugiono (2006) sebuah instrument dikatakan reliable apabila koefisien reliabilitasnya diatas 0,60. Dan setelah dilakukan Uji Reliabilitas pada 34 responden didapatkan hasil koefesien alpha cronbach sebesar 0,718. Oleh karena nilai koefisien
41 reliabilitasnya lebih besar dari 0.60 maka instrument untuk mengukur hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif dinyatakan reliable. 3.8 Analisa Data Untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, analisis yang digunakan adalah: 3.8.1 Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan masingmasing variabel yang akan diteliti yang dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan pemberian ASI eksklusif. Analisis univariat yang digunakan adalah distribusi frekuensi dengan ukuran persentase. 3.8.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen yaitu hubungan antara pengetahuan ibu tentang asi eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Dusun Plalar Kulon. Untuk menentukan metode analisa yang digunakan sebelumnya peneliti melakukan uji normalitas dan uji homogenitas dan didapatkan bahwa data tidak normal dan tidak homogen sehingga metode analisa untuk melihat hubungan ini digunakan uji statistik Spearman-Rank.
42 3.9 Etika Penelitian Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian ini harus etis dalam arti hak-hak responden harus dilindungi (Nursalam,2003). Adapun prinsip-prinsip dalam etika penelitian adalah sebagai berikut: 1. Informed Consent (pernyataan persetujuan) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati haknya. 2. Anonymity (tanpa nama) Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data maupun pada lembar kuisioner, tetapi hanya dengan memberikan kodekode tertentu sebagai identifikasi responden. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Informasi yang diberikan responden akan terjamin kerahasiaannya karena peneliti dalam pemanfaatan informasi yang
43 diberikan responden hanya menggunakan kelompok kelompok data sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.