EATING DISORDERS. Silvia Erfan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Gangguan makan. Anorexia nervosa Bulimia nervosa Gangguan binge-eating Reverse anorexia

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai penelitian mengenai penyimpangan perilaku makan telah banyak

Eksistensi Bulimia Nervosa Pada Remaja Dekade Ini Oleh: Ni Made Karisma Wijayanti

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

RESENSI FILM MISS CONGENIALITY

GANGGUAN MAKAN BULIMIA NERVOSA

BAB I PENDAHULUAN. dari 40% keganasan pada perempuan merupakan kanker ginekologi. Kanker

BULIMIA NERVOSA. 1. Frekuensi binge eating

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Ditandai dg penurunan kekuatan fisik & daya ingat Dibagi dlm 2 bagian :

37.3% Anorexia Nervosa

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR PENDETEKSI DAN PENANGANAN ANOREXIA NERVOSA PADA PERANGKAT BERGERAK

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. absolute atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

A. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap

BAB I PENDAHULUAN. terlupakan, padahal kasusnya cukup banyak ditemukan, hal ini terjadi karena

Gangguan Bipolar. Febrilla Dejaneira Adi Nugraha. Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita

I. PENDAHULUAN. Andropause merupakan sindrom pada pria separuh baya atau lansia dimana

Karakter remaja & Pubertas Kebutuhan gizi pada remaja Mengapa timbul gangguan makan pd remaja Gangguan makan pd remaja

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolik yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa yaitu bila

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

Definisi Diabetes Melitus

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Makanan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. organ, khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (America

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami dispepsia (Djojoningrat, 2009). 21% penderita terkena dispepsia dimana hanya 2% dari penderita yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

berkembang akibat peningkatan kemakmuran di Negara bersangkutan akhir-akhir ini banyak disoroti. Peningkatan perkapita dan perkembangan gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pekerjaan serta problem keuangan dapat mengakibatkan kecemasan pada diri

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. menuju dewasa dimana terjadi proses pematangan seksual dengan. hasil tercapainya kemampuan reproduksi. Tanda pertama pubertas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

PENYAKIT DEGENERATIF V I L D A A N A V E R I A S, M. G I Z I

JOURNAL READING GANGGUAN GEJALA SOMATIK. Diajukan Kepada : dr. Rihadini, Sp.KJ. Disusun oleh : Shinta Dewi Wulandari H2A012001

BIPOLAR. oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz. Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik anovulasi, hiperandrogenisme, dan/atau adanya morfologi ovarium polikistik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menopause berasal dari bahasa latin yaitu mensis yang berarti bulan dan bahasa

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

BAB I PENDAHULUAN. keadaan normal lama menstruasi berkisar antara 3-7 hari dan rata-rata berulang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan pencernaan. Salah satunya dispepsia. Dispepsia adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Setiap perempuan akan mengalami proses fisiologis dalam hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan setiap manusia sejak mulai meninggalkan masa kanak-kanak

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makan merupakan kebutuhan primer. Setiap individu memerlukan makan untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB I PENDAHULUAN. disabilitas atau disertai peningkatan resiko kematian yang. kebebasan (American Psychiatric Association, 1994).

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit pada wanita lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

REACHING YOUR ULTIMATE BEAUTY GOALS THROUGH BALANCED NUTRITION Beta Sindiana Dewi

Transkripsi:

EATING DISORDERS Silvia Erfan

Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

PENDAHULUAN Terdapat dua sindrom penting: Anoreksia nervosa Bulimia nervosa

PPDGJ III: F50 GANGGUAN MAKAN F50.0 Anoreksia nervosa F50.1 Anoreksia nervosa tak khas F50.2 Bulimia nervosa F50.3 Bulimia nervosa tak khas F50.4 Makan berlebih yg berhubungan dgn gangguan psikologis lainnya. F50.5 Muntah yg berhubungan dgn gangguan psikologis lainnya. F50.8 Gangguan makan lainnya F50.9 Gangguan makan YTT

DEFINISI Suatu sindrom yang ditandai dengan penurunan berat badan yang disengaja, yang dimulai dan atau dipertahankan oleh pasien Merupakan suatu sindrom independen gambaran klinis dari sindrom ini mudah dikenal diagnosis dapat diandalkan dengan tingkat kesesuaian yang tinggi di antara para dokter

ETIOLOGI Penyebab pasti masih belum jelas Interaksi antara faktor psikologis, sosio kultural, kepribadian lemah dan faktor biologis

EPIDEMIOLOGI Umumnya terjadi pada gadis remaja atau perempuan muda, antara usia 10 30 tahun, usia tersering 20 tahun 10 20 kali lebih sering pada wanita Jarang pada remaja pria, anak menjelang pubertas atau pada perempuan menjelang menopause

GAMBARAN KLINIS Adanya penurunan berat badan akibat diet yang sangat ketat dan menghindari makanan yang menggemukkan Diet terus berlanjut dengan menahan keinginan makan walaupun dalam keadaan kelaparan serta berat badan yang semakin menurun (underweight) oleh karena adanya self body image yg salah

Gambaran klinis Menurunkan berat badan dengan menggunakan diuretik, pencahar, induksi muntah, olahraga berlebihan Ketakutan yang berlebihan akan peningkatan berat badan ataupun obesitas Adanya gangguan fungsi endokrin Wanita: amenore (minimal 3 bulan berturut-turut) Laki-laki: penurunan gairah dan potensi seksual

Gambaran klinis Gejala fisik yang disebabkan karena kelaparan: Amenore - Pusing dan sakit kepala Kulit kering - Hipotensi dan bradikardia Kelelahan - Parastesia Dispepsia Osteoporosis akibat estrogen yang rendah dan rendahnya kalsium Fraktur pada olahraga yang berlebihan Gangguan elektrolit dan kimia darah Poliuria akibat minum berlebihan

Gambaran klinis Gejala psikis: Depresi Ansietas Konsentrasi menurun Preokupasi tentang makanan Iritabel dan hipersensitif terhadap kebisingan Fluktuasi mood yang ekstrim Perasaan ketidakmampuan diri

Gambaran klinis Gangguan perilaku yang berhubungan dengan makan: Menolak/tidak mau makan Makan jenis makanan yang berbeda dgn keluarga Makan dgn waktu yang berbeda dgn waktu makan keluarga Makan lambat Sering meninggalkan meja makan

DIAGNOSIS F50.0 ANOREKSIA NERVOSA (PPDGJ III) a. Berat badan (BB) tetap 15% dibawah normal (baik berkurang maupun tak pernah tercapai) atau indeks masa tubuh Quetelet adalah 17,5 atau kurang. Pada pasien prapubertas bisa saja gagal memperoleh berat yang diharapkan selama periode pertumbuhan.

b. Pengurangan BB dilakukan sendiri dengan menghindarkan makanan yg mengandung lemak dan salah satu atau lebih hal berikut ini: merangsang muntah oleh diri sendiri, merangsang pengeluaran makanan oleh diri sendiri; olahraga berlebihan; makan obat penekan nafsu makan dan/atau diuretika. c.terdapat distorsi citra tubuh (body-image) dalam bentuk psikopatologi khas dgn ketakutan gemuk terus menerus, menilai badan lebih berat dan pasien memberlakukan suatu ambang BB yang rendah bagi dirinya.

d. Adanya gangguan pada endokrin yg meliputi poros hipothalamus-hipofisis-gonad, dengan manifestasi pada wanita sebagai amenore dan pada pria kehilangan minat seksual dan impotensi. (suatu perkecualian adalah perdarahan vagina menetap pada wanita anoreksia yg memperoleh terapi hormonal pengganti, umumnya sebagai pil kontraseptif). Juga dapat terjadi kenaikan hormon pertumbuhan, naiknya kadar kortisol, perubahan metabolisme periferal tiroid dan sekresi insulin abnormal.

e. Jika onset terjadi pada masa prapubertas, perkembangan pubertas tertunda, atau bahkan tertahan (pertumbuhan berhenti; anak perempuan buah dadanya tidak berkembang terdapat amenore primer; anak laki2 genitalianya tetap kecil). Dengan kesembuhan, pubertas sering tercapai atau diakhiri secara normal, tetapi menarke terlambat. Tak termasuk: kehilangan nafsu makan (R63.0) kehilangan nafsu makan psikogenik (F50.8)

DIAGNOSIS BANDING Gangguan ini mungkin disertai gejala depresi atau obsesif, selain juga tanda-tanda dari gangguan kepribadian Kehilangan berat badan oleh penyebab fisik atau somatik pada pasien muda harus dibedakan dari penyakit somatik kronis seperti tuberkulosis paru, hipertiroidism, tumor otak dan gangguan intestinal seperti penyakit Crohn atau suatu sindrom malabsorpsi

DEFINISI Suatu sindrom yang ditandai oleh serangan berulang perilaku makan berlebih dan preokupasi berlebihan perihal berat badannya menggunakan cara yang sangat ketat untuk mengurangi efek menggemukkan dari makanan Merupakan sekuele dari anoreksia nervosa yang menetap

EPIDEMIOLOGI Distribusi umur dan jenis kelamin mirip anoreksia nervosa Umur terjadinya cenderung lebih lambat

GAMBARAN KLINIS Pembengkakan kelenjar ludah akibat muntah berulang nampak seperti penyakit mumps Amenore atau menstruasi tidak teratur pada periode starvasi Dilatasi lambung akut pada episode makan berlebih yang sering diikuti nyeri abdomen Sindrom kolon iritabel, dehidrasi dan gangguan elektrolit (hipokalemi) akibat penggunaan pencahar berlebihan

Gambaran klinis Gejala fatiq, dispepsia, sakit kepala, insomnia Adanya periode starvasi dan adanya episode makan berlebih (binge-eating) Berat badan normal atau sedikit berlebih dan fluktuatif penurunan berat badan yang sulit dijelaskan Kerusakan gigi

DIAGNOSIS F50.2 BULIMIA NERVOSA (PPDGJ III) a. Terdapat suatu preokupasi yg terus menerus untuk makan dan keinginan makan yg tak tertahankan, pasien menyerah terhadap episode makan berlebihan, saat dimana pasien makan sangat banyak dalam waktu singkat.

b. Pasien berusaha melawan efek menggemukkan dari makanan dengan salah satu/lebih cara berikut ini: sengaja merangsang muntah, pemakaian pencahar berlebihan, puasa berkala, menggunakan obat; seperti penekan nafsu makan, pemakaian preparat tiroid atau diuretika. Jika bulimia terjadi pada pasien diabetes, mereka mungkin memilih untuk mengabaikan pengobatan insulinnya.

c. Psikopatologi terdiri dari rasa khawatir luar biasa terhadap kegemukan, mereka menentukan suatu batas ambang BB tertentu yg jauh di bawah BB yg optimal atau BB normal menurut pandangan dokter. Sering, tapi tidak selalu, diawali oleh episode anoreksia nervosa, dengan interval antara kedua penyakit berkisar beberapa bulan-beberapa tahun. Episode dini ini dapat terlihat secara penuh, atau suatu bentuk yg samar dengan kehilangan BB yg sedang dan/atau fase singkat dari amenore. Termasuk: Bulimia YTT Hiperoreksia nervosa

DIAGNOSIS BANDING Gangguan fungsional atau kelainan organik seperti gangguan gastrointestinal bagian atas yang berakibat muntah berulang Gangguan kepribadian dan gangguan depresif mayor

TATA LAKSANA Cukup kompleks dan sampai saat ini belum ada tata laksana khusus baik pada anoreksia nervosa maupun bulimia nervosa Pemilihan medikamentosa simtomatik dan psikotropik, antiansietas ataupun antidepresan sesuai dengan gejala dan sindrom yang ditemukan. Psikoterapi memberikan hasil yang cukup baik terutama psikoterapi kognitif dan perilaku.

Tata laksana Penatalaksanaan secara umum: Asesmen dan analisis masalah yang relevan berhubungan dengan gangguan makan Target terapi jelas terutama terhadap gejala gangguan makan, berat badan dan masalah psikososial Memahami kehidupan individu dan keluarganya Melibatkan keluarga dalam pengobatan Follow up teratur selama 3 6 bulan

Tata laksana Tahap awal : perbaiki bila ada dehidrasi dan gangguan elektrolit yang terjadi akibat intake yang kurang Dirawat jika ada indikasi, yaitu: Dehidrasi dan gangguan elektrolit Hipotensi dan atau bradikardia Penurunan berat badan yang progresif dan atau indeks massa tubuh kurang dari 16 Adanya abnormalitas elektrokardiogram Adanya gangguan fungsi ginjal atau hati

Tata laksana Tahap selanjutnya : memperbaiki gangguan psikis, sosial, keluarga dan perilaku yang berkaitan dengan gangguan makan tersebut

TERIMA KASIH