BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada kegiatan pelaksanaan penelitian, sampel diberi perlakuan (treatment)

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

BAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Discovery-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... ix. A. Latar Belakang...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

Daftar Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

BAB II MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM REGULASI...

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest and Posttest Design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

PENGARUH PROSEDUR SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

DAFTAR ISI Feri Noperman, 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

Daftar Isi. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian B. Definisi Operasional C. Partisipan...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Sunariyo, 2012 Efektivitas Penggunaan Pendidikan Teknologi Dasar Pada Pembelajaran Listrik Dinamis Melalui Modeling Instruction

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

DAFTAR ISI PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gresi Gardini, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Utami Widyaiswari,2013

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Pada kegiatan pelaksanaan penelitian, sampel diberi perlakuan (treatment) yaitu berupa implementasi model pembelajaran TANDUR sebanyak tiga kali pembelajaran. Pada setiap pembelajaran, sampel diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan awal siswa, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan treatment (perlakuan) dan terakhir diberi tes akhir (posttest) dengan menggunakan instrumen tes yang sama seperti pada tes awal. Selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat observer yang bertugas untuk mengobservasi keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR. Pembelajaran ke-1 dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2009, dengan pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran ialah mengenai momentum linier dan impuls dengan jumlah butir soal pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Pada pembelajaran ke-2 dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009, dengan pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran ialah hukum kekekalan momentum dengan jumlah butir soal pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Sedangkan untuk pembelajaran ke-3 dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2009, dengan pokok bahasan yang 53

54 dijadikan materi ialah mengenai konsep tumbukan, dengan jumlah butir soal tes pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Untuk mengetahui kriteria keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR pada setiap pembelajarannya, maka data hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran diolah dalam bentuk persentase. Perhitungan lengkap untuk keterlaksanaan model pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. Adapun hasil perhitungan keterlaksanaan aktivitas siswa model pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Rekapitulasi Keterlaksanaan Aktivitas Siswa Model Pembelajaran TANDUR Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Pembelajaran ke-1 Pembelajaran ke-2 Tumbuhkan 100% 100% 100% Pembelajaran ke-3 Alami 100% 100% 100% Namai 100% 100% 100% Demonstrasikan 100% 100% 100% Ulangi 80% 100% 25% Rayakan 100% 100% 100% Rata-rata 96.67% 100% 87.5%

55 Rekapitulasi hasil perhitungan keterlaksanaan aktivitas guru model pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Rekapitulasi Keterlaksanaan Aktivitas Guru Model Pembelajaran TANDUR Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Pembelajaran ke-1 Pembelajaran ke-2 Pembelajaran ke-3 Tumbuhkan 83.33% 100% 100% Alami 100% 100% 100% Namai 100% 100% 100% Demonstrasikan 100% 100% 100% Ulangi 80% 100% 60% Rayakan 100% 100% 100% Rata-rata 93.88% 100% 93.33% Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis pada pembelajaran ke-1 belum 100% melaksanakan sintaks model pembelajaran TANDUR. Pada fase tumbuhkan hanya terlaksana 83.33%, pada fase ini guru tidak menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai kepada siswa. Selanjutnya pada fase ulangi hanya terlaksana 80%, pada fase ini guru tidak memberikan latihan soal kepada siswa sebagai bentuk latihan analisis dalam pemecahan masalah berdasarkan konsep yang telah diterima. Rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR dalam pembelajaran ke-1 hanya sebesar 93,88%. Pada pembelajaran ke-2 terlihat adanya peningkatan keterlaksanaan sintak model pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis yaitu sebesar 100%. Semua

56 fase dalam pembelajaran model TANDUR telah dilaksanakan oleh guru. Hal ini dikarenakan penulis sudah mulai terbiasa dengan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dan berusaha agar kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pembelajaran sebelumnya tidak terulang kembali. Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis pada pembelajaran ke-3 belum mencapai 100%. Pada fase ulangi hanya terlaksana 60%, pada fase ini guru tidak memberikan latihan soal kepada siswa sebagai bentuk latihan analisis dalam pemecahan masalah berdasarkan konsep yang telah diterima dan juga guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum mereka mengerti. Rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR dalam pembelajaran ke-1 hanya sebesar 93,33%. B. Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, maka diberikan tes berupa tes pilihan ganda pada setiap pembelajarannya. Tes ini dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif yang diperoleh dapat terlihat pada Tabel 4.3:

57 Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Skor Kelas Eksperimen Pretest Posttest Skor % Skor % <G> <g> <g> % 11.08 36.92 20.75 69.25 9.67 0.52 52.00 Kriteria Sedang di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.1 80 70 Skor Rata-rata Siswa (%) 60 50 40 30 20 10 0 Pre-test Post-test <g>% Gambar 4.1 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Dari Gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa skor rata-rata siswa mengalami perubahan, yaitu dari 11.08 ke 20.75, yang artinya terdapat peningkatan skor rata-rata siswa dari sebelum dan setelah diberikan perlakuan (treatment). Peningkatan skor rata-rata siswa yang diperoleh tersebut menandakan

58 bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif telah mengalami peningkatan setelah model pembelajaran TANDUR diterapkan. (Perhitungan lengkap skor rata-rata pretest dan posttest siswa terlampir di halaman 184 & 186). Dari Tabel 4.3 dapat dilihat pula nilai rata-rata gain yang dinormalisasikan pada penelitian ini sebesar 0.52 dengan kategori sedang. Peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif dapat dianalisis atas klasifikasi aspek hasil belajar ranah kognitif yaitu hafalan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4). Caranya adalah dengan terlebih dahulu mengelompokkan data pretest dan posttest berdasarkan aspek-aspek hasil belajar ranah kognitif siswa. Nilai skor rata-rata pretest dan posttest serta gain yang dinormalisasi berdasarkan aspek hasil belajar ranah kognitif ditunjukan oleh Tabel 4.4: Tabel 4.4 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Pada Tiap Aspek Ranah Kognitif Siswa Skor Rata-rata Aspek Pretest Posttest <g> <g> % Kriteria Skor Skor (%) Skor Skor (%) Hafalan (C1) 0.28 27.50 0.68 67.50 0.40 40.00 Sedang Pemahaman (C2) 3.65 52.14 6.30 90.00 0.79 79.00 Tinggi Penerapan (C3) 3.63 25.89 8.50 60.71 0.47 47.00 Sedang Analisis (C4) 3.53 44.06 5.30 66.25 0.39 39.00 Sedang

59 Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: Skor Rata-rata Siswa (%) 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Hafalan (C1) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Pretest Posttest <g> Gambar 4.2 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada Tiap Aspek Ranah Kognitif Dari empat aspek hasil belajar ranah kognitif yang diukur, aspek Pemahaman (C2) mengalami peningkatan yang paling signifikan diantara aspek ranah kognitif lainnya dengan nilai gain rata-rata yang dinormalisasi paling tinggi. Sedangkan untuk aspek ranah kognitif yang lainnya mengalami peningkatan yang hampir merata, dengan kriteria gain yang dinormalisasikannya sedang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peningkatan tiap aspek pada hasil belajar ranah kognitif:

60 1. Hafalan (C1) Aspek hafalan ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur atau istilah yang telah dipelajari tanpa harus memahami atau dapat menggunakannya. Didalam penelitian ini aspek hafalan (C1) ranah kognitif ini dilatihkan pada tahap tumbuhkan, namai, dan ulangi. Pada aspek hafalan (C1), dari 3 butir soal yang dibuat untuk mengukur aspek hafalan (C1) hanya 1 butir soal yang memiliki validitas dengan kriteria tinggi sedangkan 2 butir soal lainnya dinyatakan tidak valid sehingga harus dibuang. Soal yang mengukur aspek hafalan (C1) yaitu soal nomor 11. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek hafalan (C1) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.a yaitu Tabel D.3 halaman 188. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Pada Aspek Hafalan (C1) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) 0.28 27.50 0.68 67.50 0.40 40.00 Interpretasi Sedang

61 di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.3 Skor rata-rata Siswa (%) 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Pre-test Post-test <g>% Gambar 4.3 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Hafalan (C1) Berdasarkan data yang disajikan tersebut, maka terlihat bahwa skor rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek hafalan (C1) mengalami peningkatan sebesar 0.40, dengan gain yang dinormalisasikan sebesar 0,40 dan termasuk dalam kategori sedang. 2. Pemahaman (C2) Berbeda dengan aspek hafalan (C1), pada aspek pemahaman (C2) ini siswa dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui tentang sesuatu hal dan dapat melihatnya dari beberapa segi. Pada tahapan model pembelajaran TANDUR khususnya pada tahap namai, siswa dituntut untuk memiliki

62 kemampuan untuk mengubah satu bentuk ke bentuk lain, seperti menyimpulkan hasil percobaan atau pengamatan dari bentuk verbal menjadi rumus. Selain itu pada tahap ini siswa juga dituntut untuk dapat menginterpretasikan bagan atau grafik hingga memperoleh suatu rumusan konsep, yakni mengenai konsep momentum dan impuls. Aspek pemahaman (C2) ranah kognitif siswa juga dilatihkan pada tahap demonstrasikan, karena pada tahap ini siswa dituntut untuk menyampaikan kembali hasil dari pengamatannya, jika siswa dapat memahami dengan benar hasil pengamatannya maka siswa dapat menyampaikan hasil pengamatannya dengan baik, dari sini aspek pemahaman siswa dapat terlihat. Soal yang mengukur aspek pemahaman (C2) yaitu soal nomor 1,3,5,9,12,13,22. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek pemahaman (C2) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.b yaitu halaman 189. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek Pemahaman (C2) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) 3.65 52.14 6.30 90.00 0.79 79.00 Interpretasi Tinggi

63 di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.4 100.00 Skor Rata-rata Siswa (%) 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 Pre-Test Post-test <g>% Gambar 4.4 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Pemahaman (C2) Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat dikatakan bahwa peningkatan aspek pemahaman (C2) siswa ranah kognitif memiliki kriteria tinggi, dengan nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,79. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek pemahaman (C2) mengalami peningkatan sebesar 2.65. 3. Penerapan (C3) Penerapan merupakan kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada pemahaman. Pada tahap ulangi didalam penelitian ini, siswa dituntut untuk melatihkan kemampuan didalam menerapkan prinsip atau konsep yang telah diperoleh pada tahapan sebelumnya melalui suatu permasalahan atau situasi baru.

64 Dari tahapan ini siswa diharapkan dapat memecahkan suatu persoalan dengan menerapkan prinsip atau konsep yang sesuai. Soal yang dapat mengukur aspek penerapan (C3) yaitu soal nomor 7, 10, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 23, 25, 27, 28, 29, 30. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek penerapan (C3) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.c yaitu halaman 192. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek Penerapan (C3) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) 3.63 25.89 8.50 60.71 0.47 47.00 Interpretasi Sedang di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.5 Skor Rata-rata siswa (%) 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Pre-Test Post-test <g> Gambar 4.5 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Penerapan (C3)

65 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas, maka terlihat bahwa skor rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek penerapan (C3) mengalami peningkatan sebesar 4.87, dengan gain yang dinormalisasi sebesar 0,47 dan termasuk dalam kategori sedang. 4. Analisis (C4) Analisis merupakan kemampuan untuk menganalisis atau merinci suatu situasi atau pengetahuan menurut komponen yang lebih kecil atau lebih terurai dan memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Didalam penelitian ini aspek analisis (C4) ranah kognitif siswa dilatihkan pada tahap alami, namai, dan ulangi. Pada tahap alami siswa dituntut untuk menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi, sedangkan pada tahap namai siswa dituntut untuk menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi pada tahap sebelumnya hingga menghasilkan suatu konsep, dalam hal ini konsep momentum dan impuls, dan pada tahap ulangi siswa diberikan soal-soal atau permasalahanpermasalahan baru untuk mereka analisis. Soal yang dapat mengukur aspek analisis (C4) yaitu soal nomor 2, 4, 6, 8, 17, 19, 24, 26. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek analisis (C4) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.d yaitu halaman 195. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.8 berikut ini:

66 Tabel 4.8 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek Analisis (C4) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) 3.53 44.06 5.30 66.25 0.39 39.00 Interpretasi Sedang di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.6 70.00 60.00 Skor Rata-rata Siswa (%) 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 Pre-Test Post-test <g> Gambar 4.6 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Analisis (C4) Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, dapat dikatakan bahwa peningkatan aspek analisis (C4) siswa ranah kognitif memiliki kriteria sedang, dengan nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,39. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek analisis (C4) mengalami peningkatan sebesar 1.77.