PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN DINAS PENDIDIKAN Jl. Jend. Sudirman Perkantoran Gedung B, Telp.(0777) 7000147-7000146 Fax.(0777) 7366051 Website: http/'avww.karimun.co.id e-mail: karimun@yahoo.co.id TANJUNG BALAI KARIMUN SURAT KETERANGAN Nomor: 190/DIKMEN/II/2014 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dengan ini menerangkan bahwa : Nama sekolah : SMK Swasta Widya Karimun Alamat : Jl. Let.Jend Suprapto Kecamatan : Meral Kabupaten : Karimun 4 Propinsi : Kepulauan Riau Sekolah sebagaimana tersebut diatas telah beroperasi sejak tahun pelajaran 2012/2013 dan sampai saat ini masih beroperasi dan melaksanakan proses belajar mengajar sebagaimana mestinya. Demikian surat keterangan ini di sampaikan untuk di pergunakan sebagaimana mestinya. j
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN WIDYA KARIMUN DENGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARIMUN TENTANG PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN NOMOR : 140/PKS-SMK-WIDYA/KRM/1/2013 NOMOR : 440/PKS-SMK WK/2014/DINKES Pada hari ini Senin tanggai enam bulan Januari tahun dua ribu ^mpat belas (6-01-2014), bertempat di Tanjungbalai Karimun, kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. M. IQBAL YUSUF, C., ST, selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Widya Karimun, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah Menengah Kejuruan Widya Karimun, berkedudukan di Jalan Letjen Suprapto No. 10 Sungai Raya Meral Karimun, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA; II. Dra. Hj. SENSISSIANA, M. Si, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, berkedudukan di Jalan Jendral Sudirman Komplek Perkantoran Blok A Lt. 1 Tanjungbalai Karimun, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk menandatangani Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 DASAR Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya kesehatan dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan menghayati azas kegotong royongan dan kekeluargaan, maka PARA PIHAK bekerjasama dengan prinsip saling menguntungkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat dan penyelenggaraan pendidikan.
Pasal2 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dan memupuk hubungan kelembagaan antara PARA PIHAK dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan. (2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik serta mutu pelayanan kesehatan. Pasal 3 RUANG LINGKUP Dalam batas-batas kemampuan tanpa mengurangi tugas pokoknya, PARA PIHAK akan saling membantu dalam melaksanakan berbagai program yang menyangkut pendidikan dan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada di lingkungan PARA PIHAK. Pasal4 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing- masing sebagaimana diuraikan sebagai berikut: 1. Hak PIHAK PERTAMA a. Menunjuk dan menentukan tenaga pembimbing (clinical instructur) \ berdasarkan kualifikasi dan atas persetujuan PIHAK KEDUA; b. Mendapatkan bimbingan dan evaluasi bagi peserta didik dari tenaga pembimbing yang sudah ditunjuk; 2. Kewajiban PIHAK PERTAMA a. Menyusun petunjuk pelaksanaan praktik kerja industri bagi peserta didik di tempat atau wahana praktik yang telah ditentukan sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai; b. Menaati segala prosedur dan peraturan yang berlaku di wahana praktik berkaitan dengan kegiatan praktik kerja industri ba i k bersifat teknis maupun administratif; c. Bersama clinical instuctur me\akukan evaluasi terhadap peserta didik; d. Melakukan supervisi dan monitoring kegiatan praktik kerja industri peserta didik; e. Menyediakan biaya jasa clinical instructur dan biaya lainnya yang timbul akibat kegiatan tersebut. 2
3. Hak PIHAK KEDUA a. Menentukan wahana atau tempat yang akan dijadikan tempat praktik kerja industri bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan yang hendak dicapai; b. Mendapatkan biaya jasa bagi clinical /nstructur yang telah ditunjuk dan dikoordinasikan bersama sesuai kemampuan PIHAK PERTAMA; c. Mengembalikan peserta didik kepada PIHAK PERTAMA bila peserta didik didapati melanggar disiplin dan ketentuan atau tata tertib di wahana atau tempat melakukan praktik kerja industri. 4. Kewajiban PIHAK KEDUA a. Menyediakan wahana tempat praktik kerja industri bagi peserta didik; b. Menyediakan fasilitas praktik sesuai kompetensi dan kemampuan yang hendak dicapai; c. Menyediakan tenaga pembimbing bagi peserta didik; d. Memberikan bimbingan dan pengalaman praktik kepada peserta didik yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan keperawatan secara profesional sesuai dengan kurikulum institusi; e. Memberikan evaluasi dan penilaian peserta didik selama menjalani praktik kerja industri di wahana praktik. Pasal5 PELAKSANAAN KEGIATAN (1) Tempat atau wahana untuk pelaksanaan kegiatan diatur sesuai kesepakatan PARA PIHAK; (2) Jadual waktu pelaksanaan kegiatan di tempat atau wahana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan secara musyawarah dan berkoordinasi antara PARA PIHAK sesuai dengan jadual kurikulum dan daya tampung tempat atau wahana kegiatan. Pasal6 JANGKA WAKTU KERJASAMA (1) Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak ditandatangani untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang, diubah atau diakhiri menurut persetujuan PARA PIHAK; (2) Perpanjangan, perubahan atau pengakhiran Perjanjian Kerja Sama yang dimaksud pada ayat (1) di atas diajukan secara tertulis oleh PIHAK yang mengusulkan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggai berakhirnya Perjanjian Kerja'Sama ini; 3
t* 'J ) (3) Dalam hal tidak ada pemberitahuan dan/atau perpanjangan, maka Perjanjian Kerja Sama ini ditunda untuk sementara sampai dibuatnya perjanjian yang baru. Pasal7 LAIN-LAIN (1) Apabila terjadi hal-hal yang berbeda di luar kekuasaaan kedua belah pihak (force majeure), maka dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat atau waktu pelaksanaan kegiatan dengan persetujuan PARA PIHAK paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung terjadinya force majeure; (2) Forece majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari : a. Bencana alam; 4 b. Tindakan pemerintahan di fiskal dan moneter yang berdampak besar; dan c. Keadaan keamanan yang tidak mengijinkan. Pasal8 KESEPAKATAN TAMBAHAN (1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam suatu kesepakatan tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini; (2) Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, setelah ditandatangani dan dibubuhi cap/stempel oleh PARA PIHAK. PIHAK PERTAMA KEPALA SMteWIDYA KARIMUN PIHAK KEDUA M. IOBAL YUSUF C.. ST NUP. 07.10.11.6 4