NOMOR : B-8.1/KA/PK/4/2016 NOMOR : 008/BSN/MOU/IV/2016

Transkripsi

1 Komite Akreditasi Nasional GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN KOMITE AKREDITASI NASIONAL TENTANG PELAKSANAAN AKREDITASI DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR : B-8.1/KA/PK/4/2016 NOMOR : 008/BSN/MOU/IV/2016 Pada hari ini, JUMAT tanggal DELAPAN bulan APRIL tahun DUA RIBU ENAM BELAS, bertempat di CIBINONG BOGOR, yang bertanda tangan di bawah ini : PRIYADI KARDONO BAMBANG PRASETYA Kepala Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM. 46, Cibinong, Bogor, selanjutnya disebut PIHAK KESATU. Kepala Badan Standardisari Nasional selaku Ketua Komite Akreditasi Nasional, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komite Akreditasi Nasional, berkedudukan di Jalan MH. Thamrin Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Halaman 1 dari 6

2 PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial yang dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2015 tentang Badan Informasi Geospasial; 6. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2016 tentang Sistem Penilaian Kesesuaian di Bidang Informasi Geospasial; PARA PIHAK sepakat saling mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama tentang Pelaksanaan Akreditasi di Bidang Informasi Geospasial, yang selanjutnya disebut Perjanjian Kerja Sama, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: PASAL 1 TUJUAN Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk saling mernanfaatkan kemampuan dan sumber daya PARA PIHAK dalam melaksanakan akreditasi di bidang informasi geospasial. PASAL 2 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah: a. pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terdiri atas: 1) penyedia jasa di bidang informasi geospasial; dan 2) tenaga profesional yang tersertifikasi di bidang informasi geospasial. b. penyusunan dan pengembangan skema dan pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian di bidang informasi geospasial terkait instrumentasi dan produk informasi geospasial; c. penyusunan tata cara pelaksanaan akreditasi sebagaimana dimaksud pada huruf a; d. penyusunan persyaratan dan standar akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b; dan e. pelatihan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan penilaian kesesuaian di bidang informasi geospasial. Halaman 2 dari 6

3 PASAL 3 TUGAS PIHAK KESATU PIHAK KESATU bertugas: a. menyusun rancangan persyaratan dan tata cara pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a; b. menyusun dan mengembangkan skema akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian, rancangan persyaratan dan standar Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dan b; c. menyusun rancangan tata cara pelaksanaan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian penyedia jasa di bidang informasi geospasial, Lembaga Penilaian Kesesuaian tenaga profesional yang tersertifikasi di bidang informasi geospasial; d. membantu PIHAK KEDUA dalam menyusun rancangan tata cara pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b; e. membantu pelaksanaan akreditasi di bidang Informasi Geospasial yang menjadi tugas PIHAK KEDUA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan f. mengirimkan personil untuk mengikuti pelatihan sumber daya manusia terkait pelaksanaan penilaian kesesuaian di bidang informasi geospasial yang diselenggarakan oleh PIHAK KEDUA. PASAL 4 TUGAS PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA bertugas: a. membantu PIHAK KESATU dalam menyusun rancangan persyaratan dan tata cara pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a; b. membantu PIHAK KESATU dalam menyusun dan mengembangkan skema akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian, rancangan persyaratan dan standar Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dan b; c. memberikan pengakuan secara formal terhadap rancangan persyaratan dan standar sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b; d. membantu PIHAK KESATU dalam menyusun rancangan tata cara pelaksanaan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian penyedia jasa di bidang informasi geospasial, Lembaga Penilaian Kesesuaian tenaga profesional yang tersertifikasi di bidang informasi geospasial; e. menyusun rancangan tata cara pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b; f. membantu pelaksanaan akreditasi di bidang Informasi Geospasial yang menjadi tugas PIHAK KESATU sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; g. memberikan pengakuan hasil proses akreditasi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU; dan h. menyelenggarakan pelatihan sumber daya manusia terkait penilaian kesesuaian di bidang informasi geospasial. Halaman 3 dari 6

4 PASAL 5 PELAKSANAAN Dalam hal diperlukan, untuk melaksanakan Perjanjian Kerja Sama ini, dapat disusun dokumen teknis dan/atau Standard Operating Procedure yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini. PASAL 6 PEMBIAYAAN Segala biaya yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan pada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PASAL 7 JANGKA WAKTU (1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini. (2) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. (3) Untuk perpanjangan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK terlebih dahulu melakukan konsultasi atas rancangan Perjanjian Kerja Sama yang baru selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini. (4) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sama ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Perjanjian Kerja Sama ini. (5) Dalam hal Perjanjian Kerja Sama ini tidak diperpanjang lagi, baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) atau pun karena alasan lain, pengakhiran Perjanjian Kerja Sama tidak akan mempengaruhi hak dan kewajiban masing-masing pihak yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebagai akibat pelaksanaan sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini. Halaman 4 dari 6

5 PASAL 8 EVALUASI (1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dievaluasi secara berkala sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun oleh PARA PIHAK. (2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) akan digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam Perjanjian Kerja Sama selanjutnya. PASAL 9 KEADAAN MEMAKSA (1) Keadaan memaksa (force majeure) dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah peristiwa yang terjadi di luar kemampuan PARA PIHAK, yang berakibat tidak dapat dipenuhinya hak dan kewajiban PARA PIHAK, termasuk pula gangguan terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini. (2) Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pihak yang terkena keadaan memaksa (force majeure) wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak kejadian, disertai keterangan resmi dari pejabat yang berwenang. (3) PARA PIHAK dibebaskan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini apabila hal tersebut diakibatkan oleh keadaan memaksa (force majeure). PASAL 10 PERUBAHAN Perubahan terhadap Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama Perubahan yang disepakati PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini. PASAL 11 TRANSPARANSI Kerja sama ini akan dilaksanakan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerja sama, keterbukaan informasi publik, transparansi dan anti korupsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Halaman 5 dari 6

6 PASAL 12 PENUTUP Perjanjian Kerja Sanaa ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA KESATU AMBANG PRASETYA Halaman 6 dari 6