PROSEDUR/METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

BAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. IPS sejarah dengan menerapkan model pembelajarankartu Domino. Siswa kelas X-B berjumlah 37 siswa terdiri dari :

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, (5) metode pengumpulan data, (6) analisis data, dan (7) indikator

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu. pada metode yang digunakan oleh penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Februari 2012

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

Observing (Pengamatan)

BAB III METODE PENELITIAN. Dasar Negeri 005 Alampanjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE PENELITIAN

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Kata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani dkk, 2007: 13).

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 6 MALANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR/METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas X AP1 SMK Nurul Iman yang berjumlah 37 siswa. Penelitian ini berdasarkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran melakukan prosedur administrasi sebagai objek dari penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas akan dilakukan pada siswa kelas X AP1 semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa pada penelitian ini sebanyak 37 orang. Tempat penelitian ini dilaksanakan pada SMK Nurul Iman yang bertempat di Jalan Pisangan Baru Timur Nomor 4A Jakarta Timur. Waktu pelaksanaan tindakan kelas ini berlangsung pada bulan April sampai dengan Juni 2012. C. Prosedur Dasar Tindakan Pelaksanaan penelitian ini menggunakan siklus dengan model Kurt Lewin. Menurut Kurt Lewin konsep pokok action research terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflectin 45 ). 45 Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama, mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks, 2009). Hal. 27 28

29 Perencanaan Refleksi Siklus Tindakan Pengamatan Gambar III.1 Sumber : Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (2009:2007) Tahap pelaksanaan tiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan 1. Guru menganalisa kurikulum dan mementukan indikator hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa dengan pembelajaran aktif yang menggunakan strategi kelompok belajar pada siklus I 2. Menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran yang akan dilakukan untuk siklus I. 3. Merencanakan siswa untuk melaksanakan kelompok belajar dengan menggunakan brainstorming, dimana posisi guru sebagai fasilitator di akhir diskusi pada kelompok belajar.

30 4. Menyiapkan modul yang akan dipergunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran, menyiapkan soal pre test (tes kemampuan awal), Lembar kerja Siswa (LKS), post test beserta kunci jawaban. 5. Menyiapkan lembar pengamatan untuk observasi kolabolator. b. Pelaksanaan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran dan memotivasi siswa agar aktif dalam pembelajaran. 2. Mengadakan pre test mengenai materi yang akan disampaikan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang akan disampaikan 3. Memberikan materi secara sistematis. 4. Memberikan instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok yang sudah ditentukan untuk membahas materi pada Lembar Kerja Siswa 5. Memberikan bahan diskusi kepada siswa berupa Lembar Kerja Siswa mengenai materi-materi yang harus mereka diskusikan secara bersama. 6. Memberi petunjuk kepada siswa mengenai Lembar Kerja Siswa dengan jelas 7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi dengan curah pendapat berdasarkan persepsi masing-masing anggotanya dalam kelompoknya dengan membahas materi yang sudah disiapkan pada Lembar kerja Siswa.

31 8. Siswa melakukan diskusi tanpa dibantu oleh guru dengan maksud mengumpulakn ide sebanyak-banyaknya melalui anggotanya dan disimpulkan ke dalam lembar kerja kelompok. 9. Memberikan instruksi kepada siswa untuk melakukan penyampaian pendapat mereka yang diwakilkan salah satu anggota kelompoknya yang diperhatikan oleh kelompok lainnya 10. Kelompok lainnya memberikan atau menambahkan pendapat jika ada pendapat yang berbeda, tanpa melakukan jawaban atas kritik ataupun saran 11. Guru tidak membenarkan atau menyalahkan pendapat siswa atau kelompok manapun, guru hanya bertindak sebagai moderator 12. Siswa menyimpulkan semua pendapat dari seluruh kelompok yang dipimpin oleh guru 13. Memberikan post test kepada siswa untuk siklus I c. Pengamatan 1. Melakukan pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung 2. Pengamatan terhadap jalannya kelompok belajar 3. Kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan secara berkelompok. 4. Kolabolator mengamati dan mengisi lembar pengaamatan atau observasi berdasarkan jalannya pembelajaran pada siklus I

32 d. Refleksi Pada saat melaksanakan refleksi guru melakukan pengamatan atas jalannya kegiatan pembelajaran pada siklus I. Guru mengkaji hambatan yang ditemukan, kesulitan yang dihadapi dan mencari jalan keluar atas kesuliatan serta hambatan yang ditemuin. Hasil dari pengamatan dan pencarian jalan keluar tersebut akan di refleksikan untuk penyempurnaan pada siklus selanjutnya. 2. Siklus II Dalam melaksanakan siklus II merupakan lanjutan dari siklus I dengan memperhatikan hasil observasi. Diskusi juga dilakukan dengan kolabolator untuk merencanakan proses pembelajaran pada siklus II. Langkah-langkah pada siklus II ini adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1. Melakukan pertimbangan mengenai masalah yang terdapat pada siklus I untuk menrencanakan alternatif yang digunakan dalam memecahkan masalah pada siklus I dan dilaksanakan pada siklus II 2. Guru menganalisa kurikulum yang akan diberikan kepada siswa dengan menggunakan active learning strategi kelompok belajar. 3. Dalam melakukan kelompok belajar dikelas guru merencanakannya dengan cara buzz group, dimana guru berperan sebagai evaluator.

33 4. Guru menyusun Rencana Pelakasanaan Pembelajaran yang akan dilakukan. 5. Membagi siswa dengan pertimbangan kemampuan akademik siswa secara heterogen. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, karena jika dilakukan oleh murid dikhawatirkan pelaksanaan ini tidak berjalan dengan baik. 6. Menyiapkan: a. Modul yang akan dipergunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Modul akan berguna untuk sumber belajar siswa. b. Dengan menyiapkan soal pre test (tes kemampuan awal) yang bertujuan mengetahui sejauh mana siswa mengetahui materi yang akan diterima c. Lembar kerja Siswa (LKS). Lembar kerja siswa merupakan petunjuk apa yang harus mereka diskusikan dalam kelompoknya. d. Post tes yang berguna untuk mengetahui penguasaan hasil belajar siswa e. Menyiapkan lembar pengamatan untuk observasi kolabolator b. Pelaksanaan 1. Mengadakan pre test mengenai materi yang akan disampaikan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang akan disampaikan. 2. Memberikan gambaran materi secara sistematis.

34 3. Memberikan instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok yang sudah di tentukan untuk membahas materi pada Lembar Kerja Siswa. 4. Memberikan materi kepada siswa berupa Lembar Kerja Siswa mengenai materi-materi yang harus mereka diskusikan secar bersama. 5. Memberi petunjuk kepada siswa mengenai Lembar Kerja Siswa dengan jelas. 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompoknya dengan membahas materi yang sudah disiapkan pada Lembar kerja Siswa. Siswa dapat bertanya kepada rekan satu kelompoknya jika ada materi yang kurang jelas, atau siswa dapat bertanya kepada guru. Setelah melakukan pembahasan siswa bersama rekan kelompoknya menyelesaikan Lembar Kerja Siswa. 7. Membahas secara bersama hasil diskusi kelompok dengan menginstruksikan siswa untuk melaporkan hasil diskusinya kepada kelompok lainnya. 8. Kelompok yang lain memperhatikan hasil diskusi dari kelompok yang sedang melaporkan. 9. Guru melakukan evaluasi mengenai hasil diskusi yang dilakukan tiap kelompok. 10. Siswa yang berada dalam kelompok menyimak evaluasi dan melakukan perbaikan yang dibutuhkan. 11. Memberikan post test kepada siswa untuk siklus II

35 c. Pengamatan Pada saat mengamati dalam siklus II, guru dan kolabolator mengamati perubahan siswa yang terjadi pada saat pembelajaran dalam siklus II. Kolabolator mengisi lembar observasi dan lembar pengamatan proses pembelajaran. d. Refleksi Setelah melakukan pelaksanaan siklus II guru menganalisis hasil dari pelaksanaan siklus II. Setelah menganalisis lalu membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran aktif strategi kelompok belajar dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran melakukan prosedur administrasi. 3. Siklus III Dalam melaksanakan siklus III merupakan lanjutan dari siklus II dengan memperhatikan hasil observasi. Sebelum menjalankan siklus III, peneliti dan kolaborator menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Langkahlangkah pada siklus III ini adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1. Melakukan pertimbangan mengenai masalah yang terdapat pada siklus II untuk menrencanakan alternatif yang digunakan dalam memecahkan masalah pada siklus II dan dilaksanakan pada siklus III

36 2. Guru menganalisa materi yang akan diberikan kepada siswa dengan menggunakan active learning strategi kelompok belajar. 3. Guru menyusun Rencana Pelakasanaan Pembelajaran yang akan dilakukan. 4. Membagi siswa dengan pertimbangan kemampuan akademik siswa secara heterogen. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, karena jika dilakukan oleh murid dikhawatirkan pelaksanaan ini tidak berjalan dengan baik. 5. Menyiapkan: a. Modul yang akan dipergunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Modul akan berguna untuk sumber belajar siswa. b. Dengan menyiapkan soal pre test (tes kemampuan awal) yang bertujuan mengetahui sejauh mana siswa mengetahui materi yang akan diterima c. Lembar kerja Siswa (LKS). Lembar kerja siswa merupakan petunjuk apa yang harus mereka diskusikan dalam kelompoknya. d. Post tes yang berguna untuk mengetahui penguasaan hasil belajar siswa e. Menyiapkan lembar pengamatan untuk observasi kolabolator b. Pelaksanaan 1. Mengadakan pre test mengenai materi yang akan disampaikan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang akan disampaikan.

37 2. Memberikan gambaran materi secara sistematis. 3. Memberikan instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok yang sudah di tentukan untuk membahas materi pada Lembar Kerja Siswa. 4. Memberikan materi kepada siswa berupa Lembar Kerja Siswa mengenai materi-materi yang harus mereka diskusikan secar bersama. 5. Memberi petunjuk kepada siswa mengenai Lembar Kerja Siswa dengan jelas. 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompoknya dengan membahas materi yang sudah disiapkan pada Lembar kerja Siswa. 7. Membahas secara bersama hasil diskusi kelompok secara bersama dengan diskusi terpimpin yang dipimpin oleh guru 8. Siswa memperhatikan pembahasan yang dipimpin oleh guru. 9. Guru melakukan evaluasi mengenai hasil diskusi yang dilakukan tiap kelompok drngan melakukan diskusi terpimpin oleh guru. 10. Siswa yang berada dalam kelompok menyimak evaluasi dan melakukan perbaikan yang dibutuhkan. 11. Memberikan post test kepada siswa untuk siklus III c. Pengamatan Pada saat mengamati dalam siklus III, guru dan kolabolator mengamati perubahan siswa yang terjadi pada saat pembelajaran dalam siklus III. Kolabolator mengisi lembar observasi dan lembar pengamatan proses pembelajaran.

38 d. Refleksi Setelah melakukan pelaksanaan siklus III guru menganalisis hasil dari pelaksanaan siklus III. Setelah menganalisis lalu membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran aktif strategi kelompok belajar dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran melakukan prosedur administrasi. D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek yang menjadi penelitian adalah siswa yang sedang melakukan aktivitas pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan selama pelaksanaan siklus yakni sebanyak dua siklus. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan perencanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai gambaran aktivitas pembelajaran yang berisikan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran. 2. Pre test yang merupakan soal yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari. 3. Post tes yang merupakan soal yang diberikan kepada siswa setelah siswa melalui tahap pembelajaran. Tes ini diberikan pada saat selesainya tahap-tahap pada setiap siklus. Post tes ini juga menunjukkan peningkatan atas hasil belajar siswa.

39 4. Lembar Kerja Siswa yang digunakan siswa dalam memecahkan materi sebagai bahan diskusi dengan kelompoknya. 5. Lembar pengamatan saat observasi yang diisi oleh kolabolator yang berisikan mengenai hal-hal yang terjadi pada saat melakukan pembelajaran E. Analisis Hasil Belajar Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan menggunakan post test yang dilakukan pada setiap siklus. Nilai ratarata setiap post tes akan dibuat prosentasinya, untuk melihat ketuntasan belajar. Rumus yang digunakan adalah: Jumlah siswa yang lulus KKM Jumlah siswa X 100% Analisis hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Menurut Anin perhitungan dilakukan dengan mencari persentase ketercapaian indikator dan ketuntasan belajar siswa secara individu. 46 46 Anin Dwi Susianti. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Aktif dengan Strategi Kelompok Belajar Pada mata Pelajaran Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol.2, No. 2, Oktober 2009. Hal 80