BAB 3 Etika dan Moral dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja C. Undang-Undang Hak Cipta A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Pengertian Etika dan Moral Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab (Kamus Besar Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto: 2003). Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethikos, yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika merupakan satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok, atau masyarakat. Etika dan moral sangat diperlukan dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral menjadi institusi sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Aspek benar dan salah berhubungan sangat erat dan terangkum dalam jenis norma hukum
yang ada dalam masyarakat. Moral dalam penggunaan teknologi komputer menuntun kepada tindakan yang tidak merugikan orang lain, misalnya tidak menjiplak karya cipta baik secara langsung maupun tidak langsung 2. Aplikasi Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Etika dan moral harus mendapat perhatian yang utama dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, terutama dalam perangkat lunak (software). Teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada perangkatperangkatnya, yaitu komputer (sebagai hardware) dan perkembangan software (sebagai perangkat lunak). Software merupakan hasil dari pemikiran dan budidaya manusia. Di dalam teknologi informasi, perangkat lunak atau program komputer ini lebih dihargai daripada produk lainnya. B. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus dipertimbangkan dengan saksama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika bekerja dengan komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan keselamatan. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan pinggang bagian bawah. Selain itu, penggunaan komputer juga masih dapat terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan. Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi
lingkungan sangat memengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer adalah sebagai berikut. 1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa nyaman. 2. Aturlah posisi komputer dan ruangan sehingga memberi rasa nyaman. 3. Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan buang air kecil karena terlalu asyik berkerja dengan komputer. 4. Sesekali gerakanlah badan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran. Olahragalah secara teratur. 5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata. Uraian berikut akan membahas penerapan kesehatan keselamatan kerja pada saat kita bekerja menggunakan komputer. Pelajari dengan baik uraian materi berikut. 1. Memasang Komputer secara Aman Pada saat pemasangan komputer, Anda harus hati-hati agar terhindar dari bahaya. Uraian berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan perangkat komputer. Untuk menjaga keselamatan kerja dengan komputer, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut. a. Perhatikan pemasangan kabel yang dipasang pada perangkat komputer, seperti kabel poer, VGA, dan kabel jaringan. Pemasangan kabel harus sesuai dengan portnya. Kabel juga jangan sampai mengalami kerusakan fisik, seperti terkelupasnya lapisan luar, karat pada gigi penghubung, basah atau lembab di sekitar stop kontak dan perangkat komputer. b. Hubungan kabel power dari komputer dengan stop kontak listrik harus dipasang dengan benar, jangan sampai longgar hingga terjadi korsleting. c. Gunakan stabilizer sehingga arus listrik yang mengalir ke komputer selalu stabil meskipun daya listrik mengalami penurunan. Dengan menggunakan
stabilizer, kerusakan pada perangkat komputer dapat dihindari. Agar keberadaan hardware ini tidak sia-sia, maka perlu diperhatikan pemasangan yang benar dan menyalakan dengan urutan yang benar. Urutan penyalaan stabilizer yang benar: 1) Pastikan semua hardware dalam keadaan off sebelum menghubungkan stabilizer ke stop kontak. 2) Setelah stavolt terhubung dengan stop kontak, nyalakan secara berurutan dari stabilizer ke CPU dan terakhir pada monitor. d. Perangkat komputer jangan diletakkan di atas peralatan yang terbuat dari bahan konduktor, seperti besi, baja, dan aluminium. Gunakan perangkat alas yang terbuat dari bahan isolator, seperti kayu dan plastik. Hal ini mencegah terjadinya penumpukan arus elektrostatis di sekitar komputer. e. Rapikan kabel yang ada pada perangkat komputer. Ikat dengan kuat sehingga tidak ada kabel yang mudah lepas tanpa disadari. Jika ada kabel yang dibiarkan tidak rapi dan mudah terlepas, maka ketika bekerja dapat saja terjadi kecelakaan dan pekerjaan menjadi terganggu. f. Jangan biarkan ada kabel yang berhubungan dengan arus listrik dibiarkan terlepas. Jika tidak digunakan atau rusak, sebaiknya kabel tersebut dilepaskan dari kontak listrik. g. Matikan komputer dan cabut kabel yang berhubungan dengan stop kontak listrik. Hal ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan konsleting. Konsleting dapat menyebabkan percikan api yang dapat menimbulkan kebakaran. 2. Menggunakan Komputer dengan Posisi yang Benar Apabila Anda sering menggunakan komputer, maka Anda harus memerhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini disebabkan dalam penggunaan komputer secara terus-menerus menyebabkan otot sering pegal pada jari tangan, punggung, dan pinggang, serta mata menjadi agak kabur akibat pandangan kita sering terlalu dekat dengan layar komputer. Dengan demikian, maka kita perlu mengetahui cara-cara penggunaan
komputer dengan baik agar dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan Tersebut. pemakai komputer perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini. a. Mengatur posisi tubuh Agar produktivitas dan efektivitas kerja dapat maksimal, posisi tubuh harus nyaman. Perubahan posisi tubuh sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi tulang punggung, otot, persendian, dan sistem peredaran darah. 1) Posisi kepala dan leher Pada saat bekerja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau mengadah, karena dapat menyebabkan sakit pada leher. 2) Posisi kaki Posisi kaki yang baik harus menapak ke lantai dengan kuat dan nyaman. Sediakan ruangan yang cukup untuk kaki agar dapat bergerak dengan bebas di bawah meja kerja. Setelah beberapa saat bekerja, luruskan kaki agar peredaran darah kembali lancar. Jika perlu berjalanjalanlah sebentar. 3) Posisi punggung Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi punggung yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. Posisi punggung disesuaikan dengan postur tubuh, usahakan tegak lurus jangan membungkuk ke depan karena dapat mengganggu tulang belakang Anda, jangan terlalu jauh bersandar ke belakang, karena akan memberi beban berlebihan pada tulang belakang Anda. Gunakan sandaran kursi untuk menopang punggung, jika perlu gunakan kursi yang dapat diatur. 4) Posisi pundak dan siku Ketika sedang berada di depan komputer, posisi pundak dan
siku harus benar-benar rileks jangan dipaksakan jika kurang enak dan nyaman. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi ketegangan otot, pundak yang terlalu terangkat dan terlalu ke bawah akan menyebabkan ketegangan otot. Selain itu, siku harus diletakkan dengan nyaman disesuaikan dengan posisi keyboard. 5) Posisi tangan Salah satu keluhan bagi sebagian user komputer adalah rasa nyeri pada jari. Agar terhindar dari adanya sindrom tersebut, posisikan tangan sesuai dengan kenyamanan sendiri. Hal ini sangat relatif, tidak semua orang sama dan umumnya ditentukan oleh diri sendiri sebab antara orang yang satu dengan orang yang lainnya kenyamanan bekerja tidaklah sama. Hal yang penting adalah pada saat melakukan pekerjaan, tangan merasa nyaman baik saat melakukan penekanan tombol-tombol keyboard maupun menggerakkan mouse. Secara ideal jangkauan tangan dengan keyboard dan mouse, siku membentuk 90º. Aturlah dengan benar, sebab posisi yang benar dapat terhindar dari penyakit radang sendi (repetitive strain injury). 6) Kesehatan mata Lindungi dan sayangilah mata Anda ketika bekerja menggunakan komputer, sebab