DASAR-DASAR FENG SHUI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. Bentuk Permukaan Bumi

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ringkasan Materi Pelajaran

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Rumah Ibadat Kelenteng. Gondomanan, Jl. Brigjend. Katamso No.3, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman penuh tamasya sekarang ini, banyak warga Indonesia khususnya

b e r n u a n s a h i jau

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

ANNUAL FENG SHUI FLYING STAR 2009 ( Analisa Feng Shui Bintang Terbang tahun 2009 / kerbau tanah )

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Paket Latihan Ulangan IPA Kelas 3 SD Semester II

BAB VII KESIMPULAN. (Ch I). Empat Binatang Langit yang menaungi atau melindungi lokasi. Putih, Naga Hijau dan Burung Phoenix.

10 Tempat Wisata di Manado yang Wajib Dikunjungi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

APLIKASI PJ UNTUK PENGGUNAAN TANAH. Ratna Saraswati Kuliah Aplikasi SIG 2

1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Jenis Bahaya Geologi

87 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

Pedoman Feng Shui Eksterior INFORMASI E-BOOK PEDOMAN FENG SHUI EKSTERIOR

Ekologi Padang Alang-alang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

Cara Melihat Aura & Merasakannya

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

UTS SPA 5 RAGUAN

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

TEMA. menikmati alam Bali. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya. LEGAL

Wilangan 17 Kota Emas

Bangunan SPA ini terietak di Jl. Sunan Mantingan, Demaan, Jepara,

Disajikan oleh: LIA MAULIDA, SH., MSi. (Kabag PUU II, Biro Hukum, Kemen PU)

機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR RINTISAN KURIKULUM 2013 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga.

Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

Rumah Tahan Gempabumi Tradisional Kenali

VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

10 Jenis Lingkungan. Kodu Game Lab. Edu Apps Hackathon

KEJADIAN GERAKAN TANAH DAN BANJIR BANDANG PADA TANGGAL 20 APRIL 2008 DI KECAMATAN REMBON, KABUPATEN TANA TORAJA, PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

MATA KULIAH PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I (PW ) Jur. Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sungai

Sri Rahaju dan Sri Wilarso Budi R

BAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region).

CATATAN DOSEN PEMBIMBING...

Pokok Bahasan Analisis Program, Tapak dan Lingkungan. Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KETERTIBAN DAN KESEHATAN UMUM

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Identifikasi Objek Pada Jembatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

- : Jalur utama Bandung-Cirebon BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK PERUMAHAN DI KAWASAN TEPI SUNGAI MAHAKAM KASUS KELURAHAN SELILI KECAMATAN SAMARINDA ILIR KOTA SAMARINDA. Dwi Suci Sri Lestari.

REKAYASA JALAN REL. MODUL 8 ketentuan umum jalan rel PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pariwisata merupakan sektor mega bisnis. Banyak orang

BAB. I Kompas Geologi

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jembatan yang dibahas terletak di Desa Lebih Kecamatan Gianyar

Gb 2.5. Mekanisme Tsunami

Transkripsi:

DASAR-DASAR FENG SHUI

Feng Shui adalah seni dan ilmu pengetahuan China tradisional tentang hidup harmonis dengan lingkungan. Berakar dalam kebudayaan China dan filosofi Tao, feng shui adalah cara melihat dan berinteraksi dengan energi alam semesta.

Praktisi feng shui yang baik harus menghargai dan memahami dari mana feng shi berasal. Anda harus terbiasa dengan adat istiadat China supaya dapat mempraktikkannya dengan baik. Seorang praktisi feng shui yang berkompeten harus menjelaskan alasan di balik setiap rekomendasi. Jawaban atas pertanyaan 'mengapa' sama pentingnya dengan jawaban 'apa' dan 'bagaimana'.

Praktisi yang cakap biasanya orang yang telah menjalani pelatihan formal dan magang, serta mampu memberitahukan asal-usul dan sejarah aliran yang mereka kuasai. Apabila anda terbiasa dengan prinsip feng shui, anda dapat mengajukan pertanyaan yang bagus dan mengevaluasi jawabannya dengan cerdas.

MENGEVALUASI LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal adalah faktor penting dalam menentukan feng shui bangunan. Apabila lingkungan sekitar tidak bagus, kita tidak perlu memeriksa denah lantai dan detail arsitektur. Misalnya, apabila sebuah rumah terletak di tepi jurang dengan ombak menghantam dari laut, maka rumah itu akan diserang oleh energi merugikan meskipun denah lantainya hebat dan diagram geomansinya bagus.

Karakteristik lingkungan adalah penentu terkuat feng shui suatu tempat, karena mereka membawa energi alam. Selain itu merekalah yang paling sulit diubah. Apabila unsur alam membawa terlalu banyak energi merugikan, kita harus menghargai hal itu dan membiarkannya saja daripada mencoba bersaing dengannya.

Ada tiga faktor penting dalam mengevaluasi lingkungan eksternal: 1) Menemukan perlindungan 2) Menghindari energi merugikan 3) Menerima energi baik

Menemukan Perlindungan Bangunan harus terletak di ruang yang terlindungi. Perlindungan berarti keamanan, dan orang yang tinggal di tempat aman dilindungi dari bencana seperti masalah kesehatan, kematian mendadak, kebangkrutan, dan hubungan yang tidak harmonis. Ada 4 pelindung yang diinginkan di lingkungan sekitar: Naga Hijau, Macan Putih, Burung Merah (Burung Hong/Funik), dan Kura-kura Hitam. Di daerah pedesaan, mereka adalah bentuk tanah yang ada di sekitar rumah. Di lingkungan perkotaan, mereka adalah bentuk bangunan yang ada di sekitar.

Di lingkungan pedesaan, idealnya formasi Naga Hijau ditutupi tanaman dan formasi Macan Putih merupakan potongan batu berwarna keputihan. Kura-kura Hitam dan Burung Merah harus memiliki lereng dan bukit yang landai.

Di lingkungan perkotaan, formasi Naga Hijau ideal adalah bangunan dengan nuansa kehijauan atau kebiruan. Bangunan dengan permukaan batu hijau atau jendela dengan warna yang sesuai juga boleh. Bangunan dengan pepohonan atau tanaman pagar di sisisisinya atau tanaman merambat di tembok juga dapat menjadi Naga Hijau. Macan Putih yang efektif adalah bangunan yang memiliki permukaan batu putih. Lainnya adalah bangunan yang dicat putih.

Lokasi terbaik untuk sebuah rumah adalah yang dikelilingi oleh keempat bentuk tanah pelindung. Hal terbaik lainnya adalah memiliki Kura-kura Hitam, Naga Hijau, dan Macan Putih. Apabila hanya ada satu unsur pelindung, pelindung itu haruslah Kura-kura Hitam. Jangan pernah menempatkan rumah di atas formasi Naga Hijau, Macan Putih, atau Kurakura Hitam.

Formasi Burung Merah tidak boleh menghalangi pandangan dari depan rumah. Kura-kura Hitam tidak boleh terlalu dekat dengan rumah. Jangan tinggal di rumah yang terletak di lereng tanpa tanaman, karena tanaman adalah bentuk perlindungan. Jangan tinggal di rumah yang terletak di puncak bukit atau gunung.

Tanah harus sedikit menurun di depan rumah dan tidak boleh menurun dari belakang rumah. Lokasi harus memiliki rasa keamanan seolah ada sesuatu untuk bersandar.

Menghindari Energi Merugikan Bentuk tanah dan struktur bangunan yang membawa energi merugikan: Jangan tinggal di rumah yang didirikan di tepi tebing, di dasar tebing, ataupun bersandar pada tebing. Jangan tinggal di rumah yang berada di bawah batu karang menggantung atau di bawah bongkahan batu besar yang tidak seimbang. Jangan tinggal dekat parit dan lereng dengan batuan lepas.

Jangan membangun rumah di dekat bangunan tinggi. Jangan membangun rumah dekat dengan bangunan dengan sisi tajam. Jangan membangun rumah di dekat bangunan berbentuk tak beraturan. Jangan tinggal dekat pembangkit listrik. Jangan tinggal dekat dengan tanah atau bangunan yang berhubungan dengan kematian dan penyakit. Jangan tinggal dekat tanah dan bangunan yang berhubungan dengan sampah dan kebusukan.

Benda-benda yang membawa energi merugikan: Benda tajam dan runcing. Benda besar yang mengecilkan rumah. Benda berkilau dan memantul.

Jalan air dan pola jalan yang membawa energi merugikan: Sungai yang deras. Air diam (tak mengalir). Jalan curam. Jalan dengan arus lalu lintas yang cepat. Jalan labirin. Pintu tol. Jembatan dan jalan layang. Rel kereta dan landasan pesawat.

Sungai dan pola jalan khusus: Rumah dijepit oleh dua sungai deras. Rumah di sebuah pulau 'ditombak' oleh jalan air. Rumah dijepit oleh lekukan dan leher sungai berliku. Rumah di tikungan tajam sungai.

Pola jalan V mengarah ke rumah. Rumah di sudut. Rumah dekat V. Rumah di sudut dan dekat jembatan. Rumah di simpang T (tusuk sate). Rumah di tikungan jalan yang tajam. Rumah di ujung jalan buntu. Rumah dengan jembatan menusuk ke arahnya. Rumah di dalam simpul jalan.

Rumah yang benar-benar berada di tengah persegi (simpul). Rumah di dua persimpangan. Rumah di sudut dan simpang T (tusuk sate). Rumah di simpang Y. Rumah dijepit oleh jalan di tiga sisi (atau lebih). Rumah di sisi luar lengkungan jalan. Rumah di simpul terbuka, di simpang T (tusuk sate), dan di dalam lengkungan jalan.

Menerima Energi Menguntungkan Bentuk tanah dan struktur bangunan yang membawa energi menguntungkan: Bukit dengan lereng yang landai dan hijau. Air yang mengalir dengan arus tenang dan perlahan menjilat pantai berpasir. Dekat atau di tengah pepohonan atau hutan kecil. Taman dan kebun. Bangunan dengan bentuk melingkar dan atap kubah.

Menerima Energi Menguntungkan Tanah dan bangunan yang membawa energi hidup: Taman bermain. Taman kanak-kanak. Tempat retret rohani dan pusat penyembuhan. Pertanian, kebun buah, dan peternakan.

Menerima Energi Menguntungkan Benda-benda yang membawa energi baik: Air mancur dan kolam kecil. Gazebo, bak air panas, dan deck. Jam matahari, tempat makan burung, tempat mandi burung, dan hiasan taman.

Menerima Energi Menguntungkan Jalan air dan pola jalan yang membawa energi menguntungkan: Aliran air yang tenang dan pelan Jalan berliku lembut. Bundaran lalu lintas.

Menerima Energi Menguntungkan Sungai dan pola jalan tertentu: Rumah di lekukan cekung dari sungai besar yang berliku. Rumah menghadap area sungai yang dilindungi oleh pulau-pulau. Rumah menerima energi yang dikumpulkan di danau. Rumah di pertemuan beberapa sungai. Rumah ditimang dan terlindung oleh dua aliran air. Rumah menerima energi sungai dan energi yang dikumpulkan di danau.

Menerima Energi Menguntungkan Rumah yang dilindungi oleh 'lengan-lengan' yang dibentuk oleh jalan. Rumah yang dilindungi oleh lekukan cekung jalan. Rumah menerima energi yang dikumpulkan di culde-sac. Rumah dilindungi oleh 'lengan-lengan' jalan. Rumah menerima energi baik dari lekukan cekung.