PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI 10020021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
2 PENDAHULUAN Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru diterapkan mulai bulan Juli tahun 2013. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, antara lain ingin mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi kependidikan sebagai proses, melalui pendekatan tematik integratif. Oleh karena itu, dengan pembelajaran sebanyak mungkin melibatkan peserta didik, agar mereka mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai potensi, dan kebenaran secara ilmiah. Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang, dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisai nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari, seperti yang dijelaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, (Mulyasa, 2013: 7). Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific (scientific approach) dimana pada proses pembelajaran terdapat proses mengamati (observing), bertanya (questioning), menalar (associating), mencoba (experimenting), menyimpulkan, dan membentuk jejaring (networking). Keaktifan siswa lebih dituntut untuk menemukan sendiri, guru hanya membantu mengarahkan siswa, sehingga siswa dapat menemukan sendiri konsep dari yang akan diajarkan. Proses pembelajaran yang dikehendaki adalah proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual. Kurikulum 2013 memiliki beberapa model dan pendekatan yang dapat diterapkan selain pembelajaran kooperatif (berkelompok), yaitu: (1) Pembelajaran dengan pendekatan Ilmiah; (2) Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual; (3) Pembelajaran dengan pendekatan berbasis masalah; (4) Pembelajaran dengan pendekatan berbasis proyek; (5) Pembelajaran dengan pendekatan komunikatif. Berkaitan dengan hal di atas proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Dalam proses pembelajaran sebagian hasil belajar peserta didik sangat ditentukan oleh peranan guru. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013). Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah Pertama. Dalam kurikulum 2013, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran wajib. Obyek material IPS yang utama adalah hubungan antara manusia dengan kelompok dan lingkungan berikut misalnya, maka belajar IPS pada hakikatnya adalah belajar pemecahan masalah, dengan demikian fokus perhatian sesungguhnya terletak pada upaya pengembangan kemampuan implikasi dan penemuan-penemuan alternatif pemecahannya. Dalam hal ini guru harus memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat, disesuaikan dengan pokok bahasan serta tujuannya agar belajar yang sifatnya verbalitas dan hafalan sifatnya dapat dihindari. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMP Negeri 31 Padang, penerapan kurikulum 2013 telah dilakukan dalam proses pembelajaran mulai tahun pelajaran 2013-2014. Untuk pelaksanaan kurikulum 2013 ini hanya dilakukan untuk kelas VII dan kelas VIII dan dilakukan untuk seluruh mata pelajaran. Sementara untuk kelas IX tetap menggunakan kurikulum lama yaitu KTSP. Pelaksanaan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 31 Padang mencakup mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi. Wawancara awal yang peneliti lakukan tanggal 19 Januari 2015 dengan salah satu guru IPS di SMP Negeri 31 Padang, Ibu Petrisia, pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 berdasarkan standar isi, standar proses dan standar penilaian. Kurikulum 2013 ini berbeda secara prinsip dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada KTSP proses pembelajaran yang lebih dominan adalah aspek kognitif, psikomotor, dan afektif, sedangkan pada kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar nantinya yang lebih dominan adalah afektif, psikomotor, baru kognitif. Artinya siswa dalam proses lebih menonjolkan afektif dan psikomotornya. Proses Kurikulum 2013 sangat menekankan penyeimbangan antara aspek kognitif (intelektual), psikomotorik (gerak) dan afektif (sikap). Berbeda dengan KTSP 2006 yang pada tahap implemntasinya cenderung lebih fokus pada aspek kognitifnya Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik. Peserta didik dituntut untuk secara aktif menjadi
3 pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Fenomena yang peneliti temukan adalah pelaksanaan proses pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 31 Padang masih condong ke KTSP, dimana guru masih menjadi pusat pembelajaran. Seharusnya guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran, karena dalam kurikulum 2013 ini siswa merupakan sumber pembelajaran. Dalam kegiatan inti seharusnya guru melakukan langkah-langkah menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi berkaitan dengan mata pelajaran, tetapi guru masih sering menerangkan materi pelajaran. Hal ini berbeda dengan panduan tentang proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian adalah studi evaluasi dengan analisis kualitatif, karena peneliti berusaha mendeskripsikan dan memberikan gambaran mengenai pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berdasarkan Kurikulum 2013 Kelas VIII di SMP Negeri 31 Padang. Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 31 Padang. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015. Informan penelitian adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas VIII sebanyak 3 orang, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan siswa kelas VIII SMP Negeri 31 Padang. Analisa data menggunakan model interaktif (Interactive Model of Analysis), yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan, dilakukan dengan bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data (data collecting) sebagai suatu siklus HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kegiatan pendahuluan, guru IPS kelas VIII SMP Negeri 31 Padang, melakukan kegiatan: (1) guru mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam kelas dan berdo a, (2) guru memeriksa kehadiran siswa (3) guru mereview pelajaran minggu lalu, dan (4) guru menyampaikan kegiatan dan tujuan pembelajaran. Hasil pengamatan terhadap RPP kelas VIII semester 2 yang dikembangkan oleh guru IPS kelas VIII SMP Negeri 31 Padang, tema yang dipelajari adalah keunggulan potensi Sumber Daya Alam (SDA) antar region. Pada RPP, langkah-langkah kegiatan pendahuluan meliputi: 1) Peserta didik dan guru mengucapkan salam, berdo a dan membaca Al Qur an, 2) guru memeriksa kehadiran guru, 3) apersepsi: guru mereview pelajaran pada pertemuan sebelumnya tentang modal dasar pembangunan ekonomi, 4) guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran dan membagi siswa menjadi kelompok kecil (berpasangan). Hal ini berarti langkah pembelajaran pada kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru sudah sesuai dengan Implementasi Kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan inti yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan mengamati pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 31 Padang. Diantara kegiatan mengamati yang dilakukan adalah: (1) guru membagi siswa ke dalam kelompok, (2) guru menyediakan gambar atau menayangkan gambar menggunakan infokus yang berkaitan dengan materi pembelajaran (3) guru menyuruh masing- masing kelompok atau siswa untuk mengamati gambar yang disajikan dan mereka menulis ke dalam kertas tentang hal- hal yang di temukan terhadap objek yang diamati serta menghubungkan dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS kelas VIII berdasarkan kurikulum 2013 di SMP Negeri 31 Padang pada kegiatan inti dalam proses menanya, kegiatan menanya ada yang dilakukan siswa kepada guru, guru kepada siswa atau siswa yang satu kepada siswa lain yang terjadi pada kelompok belajar. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir kognitif. Melalui kegiatan menanya ini siswa diharapkan dapat berfikir secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan idea tau gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. Guru mata pelajaran IPS di SMP Negeri 311 Padang melakukan kegiatan mencoba dengan cara mengambil sumber data dari internet,dan koran bekas yang berkaitan dengan
4 pembelajaran IPS kelas VIII. Kegiatan pengumpulan data atau mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data Guru mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 31 Padang melakukan kegiatan mengasosiasi dengan cara menyuruh siswa untuk menalarkan atau menceritakan data dan menghubungkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 dan guru membimbing mereka untuk melakukan kegiatan tersebut jika terdapat kesulitan. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Siswa dapat memanfaatkan panduan yang ada pada LKS. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis hingga berpikir metakognitif. Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan dengan cara guru menyuruh siswa untuk memaparkan hasil diskusi tentang materi pembelajaran, baik dilakukan secara berkelompok atau perorangan. Kegiatan mengkomunikasikan adalah keaktifan siswa dalam menyampaikan pengetahuan yang mereka miliki serta keaktifan ketika mengadakan diskusi. Kegiatan penutup yang dilakukan oleh guru IPS kelas VIII di SMP Negeri 31 Padang. Kegiatan penutup adalah rangkaian terakhir dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Kegiatan penutup ini diantaranya adalah membuat rangkuman tentang materi yang diajarkan, melakukan penilaian, memberikan umpan balik tentang materi serta menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Kegiatan penutup dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 yang hampir sama dengan KTSP. Kegiatan tersebut seperti merangkum hasil pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, serta menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya. Hasil dari keseluruhan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendahuluan dilakukan guru dengan cara guru mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam kelas dan berdo a, guru memeriksa kehadiran siswa guru mereview pelajaran minggu lalu, dan guru menyampaikan kegiatan dan tujuan pembelajaran. Untuk kegiatan inti diantaranya, dalam kegiatan mengamati adalah guru membagi siswa ke dalam kelompok, guru menyediakan gambar atau menayangkan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran, guru menyuruh masing- masing kelompok atau siswa untuk mengamati gambar atau video yang disajikan dan, mereka menulis ke dalam kertas tentang hal- hal yang di temukan terhadap objek yang diamati serta menghubungkan dengan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan menanya ada yang dilakukan siswa kepada guru, guru kepada siswa atau siswa yang satu kepada siswa lain yang terjadi pada kelompok belajar. Untuk kegiatan mencoba dengan cara guru menyuruh siswa mengambil sumber data dari internet,dan koran bekas menjadi sebuah karya ilmiah yang berkaitan dengan pembelajaran IPS kelas VIII. Dalam kegiatan mengasosiasi guru menyuruh siswa untuk menalarkan atau menceritakan data dan menghubungkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 dan guru membimbing mereka untuk melakukan kegiatan tersebut jika terdapat kesulitan. Pada kegiatan mengkomunikasikan dilakukan dengan cara guru menyuruh siswa untuk memaparkan hasil diskusi tentang materi pembelajaran, baik dilakukan secara berkelompok atau perorangan. Kegiatan mengkomunikasikan adalah keaktifan siswa dalam menyampaikan pengetahuan yang mereka miliki serta keaktifan ketika mengadakan diskusi. Kegiatan penutup, Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 yang hampir sama dengan KTSP. Kegiatan tersebut seperti merangkum hasil pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, serta menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya. Pembahasan Kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru IPS di SMP Negeri 31 Padang adalah guru dan siswa mengucapkan salam sebelum pelajaran dimulai dan berdo a, guru memeriksa kehadiran siswa guru mereview pelajaran minggu lalu, dan guru menyampaikan kegiatan dan tujuan pembelajaran. Kegiatan pendahuluan ini sudah sesuai dengan panduan kurikulum 2013 yaitu Permen No. 103 tentang Standar Proses. Langkah pelaksanaan pembelajaran selanjutnya adalah kegiatan inti yang mencakup, kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan, mengkomunikasikan. (1) kegiatan mengamati adalah guru membagi
5 siswa ke dalam kelompok, guru menyediakan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran, guru menyuruh masing- masing kelompok atau siswa untuk mengamati gambar atau video yang disajikan dan, mereka menulis ke dalam kertas tentang hal- hal yang di temukan terhadap objek yang diamati serta menghubungkan dengan tujuan pembelajaran, (2) kegiatan menanya pada proses pembelajaran dapat dilakukan oleh siswa kepada guru, guru kepada siswa atau siswa yang satu kepada siswa lain yang terjadi pada kelompok belajar, (3) kegiatan mencoba dengan cara guru menyuruh siswa mengambil sumber data dari internet,dan koran bekas menjadi sebuah karya ilmiah yang berkaitan dengan pembelajaran IPS kelas VIII, (4) kegiatan mengasosiasi guru menyuruh siswa untuk menalarkan atau menceritakan data dan menghubungkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 dan guru membimbing mereka untuk melakukan kegiatan tersebut jika terdapat kesulitan, (5) kegiatan mengkomunikasikan dilakukan dengan cara guru menyuruh siswa untuk memaparkan hasil diskusi tentang materi pembelajaran, baik dilakukan secara berkelompok atau perorangan. Kegiatan mengkomunikasikan adalah keaktifan siswa dalam menyampaikan pengetahuan yang mereka miliki serta keaktifan ketika mengadakan diskusi. Kegiatan penutup, dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 yang hampir sama dengan KTSP. Kegiatan tersebut seperti merangkum hasil pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, serta menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran terdiri dari 5 langkah, dimana langkah-langkah yang dilakukan oleh guru sebagai berikut: Pertama, kegiatan mengamati, dimana dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Kedua, kegiatan menanya, dimana guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Ketiga, kegiatan mengumpulkan dan mengasosiasikan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Keempat, kegiatan Mengkomunikasikan hasil, yaitu menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. KESIMPULAN Pelaksanaan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VIII di SMP Negeri 31 Padang meliputi kegiatan kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru adalah guru dan siswa mengucapkan salam sebelum pelajaran dimulai dan berdo a, guru memeriksa kehadiran siswa guru mereview pelajaran minggu lalu, dan guru menyampaikan kegiatan dan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti mencakup: (1) kegiatan mengamati yaitu guru menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran dan menyuruh masing-masing kelompok atau siswa untuk mengamati gambar tersebut, (2) kegiatan menanya yaitu guru menanyakan kepada siswa tentang gambar yang diperlihatkan oleh guru, (3) kegiatan mencoba yaitu cara guru menyuruh siswa mengambil sumber data dari internet, dan koran bekas menjadi sebuah karya ilmiah yang berkaitan dengan pembelajaran IPS kelas VIII, (4) kegiatan mengasosiasi yaitu guru menyuruh siswa untuk menalarkan atau menceritakan data dan menghubungkan dengan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013, (5) kegiatan mengkomunikasikan dilakukan dengan cara guru menyuruh siswa untuk memaparkan hasil diskusi tentang materi pembelajaran. Kegiatan penutup yaitu kegiatan merangkum hasil pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, serta menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya DAFTAR PUSTAKA Buku Abdul Majid, 2013. Perencanaan pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru). Bandung: Remaja Rosda Karya Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta Bungin Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Kencana Prenada Media Depdiknas. 2005. Badan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Permendiknas Nomor 19 tahun 2005
6 E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013: Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 2013 Merupakan Persoalan Penting dan Genting. Bandung: Remaja Rosdakarya Huberman, Michael A dan Miles Mathew. 1996. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Pers Poerwati dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013 (Sebuah Inovasi Struktur Kurikulum Penunjang Masa Depan). Jakarta: Prestasi Pustaka Redaksi Fokus Media. 2005. Standar Nasional Pendidikan (SNP). Bandung: Fokusmedia Sofan Amri. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Skripsi Fitria Gusnita Rahmi. 2012. Proses Penyusunan KTSP pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Oktariza, Yumelfi. 2012. Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu di SMPN 14 Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Sri Wijayanti. 2014). Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat