- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Natal Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat Dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 4438 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negera Republik Indoensia Nomor 4741); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 3);
- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 4. Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 5. Rumah Sakit Umum Daerah Natal yang selanjutnya disebut RSUD Natal adalah Rumah Sakit Umum Daerah Natal Kabupaten Mandailing Natal. 6. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Natal yang selanjutnya disebut Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Natal Kabupaten Mandailing Natal. 7. Bagian Tata Usaha adalah Bagian Tata Usaha pada Rumah Sakit Umum Daerah Natal Kabupaten Mandailing Natal. 8. Seksi adalah Seksi pada Rumah Sakit Umum Daerah Natal Kabupaten Mandailing Natal. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Rumah Sakit Umum Dearah Natal Kabupaten Mandailing Natal. 10. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Mandailing Natal. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Rumah Sakit Umum Daerah Natal Pasal 2 (1) RSUD Natal mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pengelolaan dan pelayanan rumah sakit umum daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), RSUD Natal Kabupaten Mandailing Natal menyelenggarakan fungsi : a. merumuskan dan menyelenggarakan serta mengendalikan pengelolaan rumah sakit; b. mengembangkan kebijaksanaan pembinaan dan monitoring terhadap kegiatan pengelolaan rumah sakit; c. mengkoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan rumah tangga rumah sakit; d. mengkoordinir kepala seksi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; f. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasan; g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 3 (1) RSUD Natal dipimpin oleh seorang Direktur. (2) Direktur mempunyai tugas dan fungsi memimpin dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan tugas dan fungsi. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud pada ayat (2), Direktur dibantu oleh : a. Bagian Tata Usaha; b. Seksi Pelayanan; dan c. Seksi Penunjang;
- 3 - Bagian Kedua Bagian Tata usaha Pasal 4 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan perumusan perencanaan pengelolaan rumah sakit, melaksanakan penghimpunan hasil perencanaan program, evaluasi dan laporan seksi-seksi dan melaksanakan pembinaan ketata usahaan yang meliputi urusan umum, pengelolaan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada Direktur. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. melakukan urusan umum yang meliputi administrasi surat keluar dan surat masuk, urusan kearsipan dan urusan rumah tangga rumah sakit; b. melaksanakan perencanaan program kegiatan Sub Bagian Tata Usaha serta evaluasi dan pelaporan; c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; d. mengumpulkan bahan penyusunan anggaran rutin, anggaran pembangunan dan administrasi keuangan; e. melaksanakan urusan penyusunan anggaran rutin, anggaran pembangunan rumah sakit; f. melaksanakan urusan penyusunan daftar gaji; g. menghimpun dan mengolah data administrasi rumah sakit; h. menyusun dan menganalisa kebutuhan peralatan dan perlengkapan rumah sakit; i. menyusun dan menyiapkan laporan administrasi keuangan rumah sakit; j. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; k. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasan; l. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Seksi Pelayanan Pasal 5 (1) Seksi Pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur dalam mengkoordinasikan perencanaan semua kebutuhan pelayanan medis, kagiatan asuhan dan pelayanan, pengendalian pelayanan medis dan keperawatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelayanan menyelenggarakan fungsi : a. merencanakan kebutuhan tenaga medis dan para medis, obat-obatan, bahan laboratorium untuk kebutuhan fasilitas pelayanan medis; b. melakukan penerimaan dan pemulangan pasien; c. merencanakan kebutuhan medis instalasi; d. melaksanakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, instalasi bedah, gigi, radiology, patologi, klinis, farmasi dan gizi; e. mengkoordinasikan dan melakukan bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelaksanaan keperawatan, etika serta motto keperawatan; f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Seksi Penunjang Pasal 6 (1) Seksi Penunjang mempunyai tugas membantu Direktur dalam mengkoordinasikan perencanaan, sarana dan prasarana, diagnostik dan logistik kebutuhan Rumah Sakit sesuai dengan fasilitasi kegiatan penunjang pelayanan medis.
- 4 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penunjang menyelenggarakan fungsi : a. pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah sakit; b. memeriksa kebutuhan sarana dan prasarana Rumah Sakit; c. menyelenggarakan kebutuhan diagnostik dan logistik Rumah Sakit; d. menerima kebutuhan diagnostik. e. memelihara dan merawat alat-alat elektro medi, pelayanan penunjang medis lainnya; f. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima Instalasi Pasal 7 (1) Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaraan pelayanan fungsional di RSUD Natal. (2) Instalasi mempunyai tugas membantu Direktur dalam penyelenggaraan pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya. (3) Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dari pejabat fungsional di bidangnya. (4) Kepala Instalasi ditetapkan oleh Direktur. (5) Kepala Instalasi bertanggung jawab kepada Direktur melalui Kepala Seksi masingmasing. (6) Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh Direktur berdasarkan kebutuhan dan kemampuan RSUD Natal. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 8 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 9 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsinal di lingkungan Kantor wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
- 5 - Pasal 11 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap lapran yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Natal Kabupaten Mandailing Natal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Direktur. Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Pj. BUPATI MANDAILING NATAL, ttd. Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, ASPAN SOFIAN ttd. GOZALI BERITA DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2011 NOMOR 69 Salinan sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SETDAKAB MANDAILING NATAL, SAMUEL SIMANGUNSONG, SSTP PENATA Tk.I NIP. 19781202 199711 1 001