PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN MARET 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara Bulan September 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara Bulan Oktober 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2016 SEBESAR 97,14 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,31 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015 SEBESAR ATAU TURUN 1.04 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN

2. Indeks Harga Dibayar Petani (Ib)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JULII 2015 SEBESAR 95,42 ATAU NAIK SEBESAR 0,76 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JUNI 2017 SEBESAR 101,07 NAIK 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

Perkembangan Nilai Tukar Petani Oktober 2017 Provinsi Gorontalo

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MEI 2017 SEBESAR 100,69 NAIK 0,26 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2015 SEBESAR 96,85 ATAU TURUN SEBESAR 0,09 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2015 SEBESAR 95,11 ATAU TURUN SEBESAR 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA OKTOBER 2015 SEBESAR 96,43 ATAU NAIK SEBESAR 0,57 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.79 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JANUARI 2016 SEBESAR 97,69 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,86 PERSEN

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Gorontalo

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2015 SEBESAR 96,24 ATAU NAIK 1,05 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JULI 2017 SEBESAR 100,85, NAIK 0,22 PERSEN

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JUNI 2016 SEBESAR 97,00 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NTP Sulawesi Utara September 2017 Naik 0,79 Persen

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2015

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015 SEBESAR 95,89 ATAU NAIK SEBESAR 0,82 PERSEN


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA AGUSTUS 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU APRIL 2016 SEBESAR 99,41 ATAU NAIK 2,10 PERSEN

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MEI 2015 SEBESAR 95,24 ATAU TURUN 1,24 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MEI 2017 TURUN -0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2016 SEBESAR 96,63 ATAU MENURUN SEBESAR 0,52 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MARET 2017 TURUN -0,03 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JULI 2017 SEBESAR 101,25, TURUN 1,31 PERSEN DIBANDING JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Oktober 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN OKTOBER 2016 TURUN -0,27 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU DESEMBER 2014 SEBESAR 95,02 ATAU TURUN 1,63 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2017 SEBESAR 102,59, NAIK 0,60 PERSEN DIBANDING MEI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MARET 2017 SEBESAR 103,50 ATAU TURUN 0,29 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2016

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016.

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA FEBRUARI 2016 SEBESAR 97,47 ATAU MENURUN SEBESAR 0,22 PERSEN


Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Inflasi/Deflasi Perdesaan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2014


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2017 NAIK 0,60 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN APRIL 2016

Transkripsi:

No. 25/05/82/Th.XIV, 04 Mei PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI MALUKU UTARA BULAN APRIL SEBESAR 102,13 ATAU TURUN 0,45 PERSEN Pada April, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara sebesar 102,13 atau mengalami penurunan 0,45 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Maret ) yang sebesar 102,59. Menurut subsektornya, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) tercatat sebesar 106,63 (naik 0,64 persen); Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 103,15 (turun 1,52 persen); Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 96,32 (turun 0,78 persen); Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 110,32 (naik 0,07 persen); dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 102,31 (turun 0,05 persen) dimana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 101,70 (turun 0,13 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 108,69 (naik 0,75 persen). Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP April terhadap Maret terjadi peningkatan NTP di Provinsi Papua Barat sebesar 0,90 persen, sedangkan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Penurunan NTP terbesar, yaitu -1,43 persen terjadi di Gorontalo. Pada April, Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,36 persen. Inflasi perdesaan di Maluku Utara ini disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku Utara April sebesar 106,65 atau turun 0,64 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Maret ) yang sebesar 107,34. Secara Nasional, NTP mengalami penurunan 1,37 persen yaitu dari 101,53 pada Maret menjadi 10114 pada April. Inflasi perdesaan Nasional pada bulan April sebesar 0,21 persen, yang disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran kecuali Kelompok Bahan Makanan. Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei 1

1. Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di tujuh kabupaten se-provinsi Maluku Utara pada April, NTP Provinsi Maluku Utara turun 0,45 persen dibandingkan NTP Maret, yaitu dari 102,59 menjadi 102,13. Penurunan NTP pada April disebabkan karena indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami peningkatan. Penurunan NTP Provinsi Maluku Utara April disebabkan oleh turunnya NTP pada tiga subsektor yaitu NTP Subsektor Hortikultura turun sebesar 1,52 persen, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,78 persen, dan NTP Subsektor Perikanan turun 0,05 persen. Sementara itu, NTP Subsektor Tanaman Pangan dan NTP Subsektor Peternakan masing-masing naik sebesar 0,64 persen dan 0,07 persen. 2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada April, di Maluku Utara indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan 0,02 persen jika dibandingkan dengan It pada Maret, yaitu dari 117,48 turun menjadi 117,46. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada April, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Maluku Utara naik sebesar 0,43 persen bila dibanding Ib Maret, yaitu dari 114,51 menjadi 115,01. Peningkatan Ib terjadi pada semua subsektor.. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei

1. Tanaman Pangan Tabel 1. Nilai Tukar Petani Maluku Utara Per Subsektor, Maret April (2012=100) Bulan Subsektor Maret April (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks yang Diterima (It) 122,10 123,58 1,22 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 115,24 115,90 0,57 c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 105,95 106,63 0,64 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) 120,63 119,28-1,12 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 115,17 115,64 0,41 c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 104,74 103,15-1,52 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) 111,54 111,07-0,42 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 114,90 115,32 0,36 c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 97,07 96,32-0,78 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) 123,20 123,78 0,47 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 111,76 112,20 0,40 c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 110,23 110,32 0,07 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It) 116,41 117,00 0,51 b. Indeks yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib) 113,72 114,36 0,56 c. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) 102,36 102,31-0,05 5.1 Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima Nelayan (It) 115,75 116,29 0,46 b. Indeks yang Dibayar Nelayan (Ib) 113,67 114,34 0,59 c. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 101,83 101,70-0,13 5.2 Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 123,28 124,52 1,00 b. Indeks yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 114,28 114,56 0,25 c. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 107,88 108,69 0,75 Gabungan/Maluku Utara a. Indeks yang Diterima (It) 117,48 117,46-0,02 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 114,51 115,01 0,43 c. Nilai Tukar Petani (NTP) 102,59 102,13-0,45 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei 3

4. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada April, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen dibandingkan dengan NTPP bulan Maret. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 1,22 persen, relatif lebih besar dibandingkan peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang hanya sebesar 0,57 persen. Peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) pada Subsektor Tanaman Pangan ini disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok padi sebesar 4,62 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,57 persen disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,58 persen (khususnya komoditi beras, ikan kembung dan bensin) dan Indeks BPPBM naik 0,55 persen (khususnya bibit padi, bensin dan upah mencangkul). b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada April, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Holtikultura (NTPH) mengalami penurunan sebesar 1,52 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 1,12 persen, sementara itu indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani Subsektor Holtikultura disebabkan turunnya indeks harga kelompok sayur-sayuran sebesar -1,90 persen (khususnya cabai merah, tomat dan bawang daun) dan kelompok buah-buahan sebesar -0,92 persen (khususnya duku/langsat, jeruk dan rambutan). Indeks harga yang dibayar petani Subsektor Holtikultura mengalami peningkatan 0,41 persen yang disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (khususnya komoditi beras, ikan kembung dan bensin) sebesar 0,41 persen, dan indeks BPPBM (khususnya herbisida, bensin dan solar) sebesar 0,40 persen. c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada April, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) mengalami penurunan sebesar 0,78 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,42 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,36 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,42 persen (khususnya komoditi cengkeh, biji pala, dan sagu). Sementara itu, peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,46 persen dikarenakan naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (khususnya komoditi beras, ikan kembung dan bensin) sebesar 0,30 persen, dan indeks BPPBM (khususnya komoditi ongkos angkut, solar dan bensin) sebesar 0,68 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei

d. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada April, Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan (NTPT) mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Maret ). Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan 0,47 persen, relatif lebih besar dibandingkan peningkatan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,40 persen. Kenaikan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok ternak besar sebesar 0,58 persen, kelompok unggas naik 1,00 persen, dan kelompok hasil ternak naik sebesar 1,24 persen (khususnya sapi potong, ayam ras pedaging dan telur itik). Peningkatan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,40 persen disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,26 persen (khususnya beras, ikan kembung dan bensin) dan indeks BPPBM sebesar 0,53 persen (khususnya kayu balok, bensin dan solar). e. Subsektor Perikanan (NTNP) Pada April, NTNP mengalami penurunan sebesar 0,05 persen. Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,51 persen, relatif lebih kecil dibandingkan peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,56 persen. Peningkatan It pada April disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima pada kelompok perikanan tangkap sebesar 0,46 persen dan kelompok perikanan budidaya sebesar 1,00 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) Subsektor Perikanan April disebabkan oleh naiknya IKRT sebesar 0,06 persen dan Indeks BPPBM sebesar 1,40 persen. 1) Kelompok Penangkapan Ikan (Nilai Tukar Nelayan/NTN) Pada April, NTN turun sebesar 0,13 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,46 persen, relatif lebih kecil dibandingkan peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,59 persen. Peningkatan It disebabkan oleh naiknya indeks harga beberapa komoditi pada kelompok penangkapan laut khususnya ikan tongkol, tenggiri dan kerapu/goropa. Peningkatan yang terjadi pada Ib dikarenakan naiknya IKRT sebesar 0,06 persen (khususnya komoditi beras, bawang merah, dan solar) dan indeks BPPBM naik sebesar 1,47 persen (khususnya bensin, solar dan oli). 2) Kelompok Budidaya Ikan (Nilai Tukar Pembudidaya Ikan/NTPi) Pada April, NTPi naik sebesar 0,75 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 1,00 persen, lebih besar daripada peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,25 persen. Peningkatan It disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok budidaya air tawar sebesar 0,65 persen (khususnya ikan nila, dan ikan mas) dan kelompok budidaya air laut sebesar 1,08 persen (khususnya ikan kerapu). Peningkatan Ib disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) sebesar 0,05 persen (khususnya beras, bawang merah, dan solar) dan indeks BPPBM naik 0,69 persen (khususnya solar, bensin dan tali/tambang). Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei 5

1. Tanaman Pangan Tabel 2. Indeks Diterima dan Dibayar Petani Per Subsektor dan nya, Maret April (2012=100) Bulan Kelompok dan Sub kelompok Maret April (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks Diterima Petani 122,10 123,58 1,22 - Padi 117,63 123,06 4,62 - Palawija 124,72 123,89-0,67 b. Indeks Dibayar Petani 115,24 115,90 0,57 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 116,76 117,43 0,58 - Indeks BPPBM 108,04 108,63 0,55 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani 120,63 119,28-1,12 - Sayur-sayuran 126,25 123,85-1,90 - Buah-buahan 117,40 116,32-0,92 - Tanaman Obat 128,48 129,80 1,03 b. Indeks Dibayar Petani 115,17 115,64 0,41 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 116,35 116,82 0,41 - Indeks BPPBM 108,89 109,33 0,40 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani 111,54 111,07-0,42 - Tanaman Perkebunan Rakyat 111,54 111,07-0,42 b. Indeks Dibayar Petani 114,90 115,32 0,36 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 115,74 116,09 0,30 - Indeks BPPBM 111,02 111,77 0,68 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani 123,20 123,78 0,47 - Ternak Besar 126,75 127,49 0,58 - Ternak Kecil 118,15 117,88-0,23 - Unggas 121,75 122,97 1,00 - Hasil Ternak 116,43 117,88 1,24 b. Indeks Dibayar Petani 111,76 112,20 0,40 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 116,19 116,49 0,26 - Indeks BPPBM 107,67 108,24 0,53 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei

5. Perikanan Kelompok dan Sub kelompok Maret Bulan April (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It) 116,41 117,00 0,51 b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib) 113,72 114,36 0,56 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 115,94 116,00 0,06 - Indeks BPPBM 110,15 111,70 1,40 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 115,75 116,29 0,46 - Penangkapan Laut 115,75 116,29 0,46 b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 113,67 114,34 0,59 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 115,92 115,99 0,06 - Indeks BPPBM 110,13 111,75 1,47 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 123,28 124,52 1,00 - Budidaya Air Tawar 119,26 120,03 0,65 - Budidaya Air Laut 124,55 125,90 1,08 b. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 114,28 114,56 0,25 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 116,07 116,13 0,05 - Indeks BPPBM 110,39 111,15 0,69 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei 7

5. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Kawasan Timur Indonesia Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP April terhadap Maret terjadi peningkatan NTP di Provinsi Papua Barat sebesar 0,90 persen, sedangkan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Penurunan NTP terbesar, yaitu -1,43 persen terjadi di Gorontalo. Secara nasional NTP mengalami penurunan dari Maret ke April yaitu dari 101,53 menjadi 100,14 atau turun 1,37 persen. Tabel 3. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Persentase nya di Kawasan Timur Indonesia, April (2012=100) It Ib NTP No. Provinsi % % % Indeks Indeks Indeks (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Sulawesi Utara 113,20-1,26 117,24-0,30 96,55-0,96 2 Sulawesi Tengah 112,42-1,26 116,47 0,10 96,52-1,36 3 Sulawesi Selatan 121,51-0,55 117,31 0,36 103,58-0,91 4 Sulawesi Tenggara 114,04-0,25 116,61 0,10 97,80-0,36 5 Gorontalo 118,94-1,41 118,64 0,01 100,26-1,43 6 Sulawesi Barat 117,22-0,07 113,95-0,01 102,87-0,07 7 Maluku 119,91-0,10 119,27 0,00 100,54-0,11 8 Maluku Utara 117,46-0,02 115,01 0,43 102,13-0,45 9 Papua Barat 118,38 1,45 117,69 0,54 100,59 0,90 10 Papua 111,25-0,24 114,91 0,39 96,81-0,62 Nasional 117,48-1,07 117,31 0,30 100,14-1,37 6. Inflasi Perdesaan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan. Provinsi Maluku Utara, pada April terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,36 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok Bahan Makanan (0,51 persen), Kelompok Perumahan (0,36 persen), Kelompok Sandang (0,36 persen), Kelompok Kesehatan (0,49 persen), Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,18 persen), dan Kelompok Transportasi dan Komunikasi (1,05 persen). Sementara itu, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami penurunan 0,27 persen. 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei

Tabel 4. Persentase Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Provinsi Maluku Utara dan Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran, April (2012=100) Kelompok Pengeluaran Maret Maluku Utara IKRT % April (Inflasi Perdesaan) Maret Nasional IKRT % April (Inflasi Perdesaan) Konsumsi Rumah Tangga 116,15 116,57 0,36 119,88 120,13 0,21 Bahan Makanan 119,49 120,09 0,51 126,18 125,32-0,68 Makan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 112,74 112,44-0,27 115,35 116,03 0,60 Perumahan 111,85 112,25 0,36 115,90 116,51 0,52 Sandang 113,49 113,89 0,36 114,48 114,91 0,38 Kesehatan 112,08 112,63 0,49 112,52 113,01 0,43 Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 107,42 107,61 0,18 110,29 110,49 0,18 Transportasi & Komunikasi 120,41 121,67 1,05 119,98 122,66 2,24 Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang dihitung IKRT-nya pada April, 4 provinsi mengalami inflasi perdesaan sementara 6 lainnya mengalami deflasi. Inflasi perdesaan tertinggi sebesar 0,43 persen terjadi di Papua Barat, sedangkan deflasi terbesar terjadi di Sulawesi Utara yaitu -0,59 persen. Secara nasional terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,21 persen. Tabel 5. Persentase Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Inflasi Perdesaan Menurut Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, April (2012=100) IKRT Provinsi Inflasi Perdesaan Maret April (1) (2) (3) (4) Sulawesi Utara 120,78 120,06-0,59 Sulawesi Tengah 119,33 119,23-0,08 Sulawesi Selatan 120,07 120,41 0,28 Sulawesi Tenggara 118,73 118,70-0,03 Gorontalo 122,73 122,60-0,11 Sulawesi Barat 115,88 115,71-0,14 Maluku 122,42 122,23-0,15 Maluku Utara 116,15 116,57 0,36 Papua Barat 119,79 120,30 0,43 Papua 117,81 118,15 0,29 Nasional 119,88 120,13 0,21 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei 9

7. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena merupakan hasil perbandingan antara hasil produksi pertanian dengan ongkos/biaya produksinya. Pada April terjadi penurunan NTUP secara umum sebesar 0,64 persen di Provinsi Maluku Utara. Penurunan NTUP disebabkan oleh penurunan NTUP pada empat subsektor, yaitu Subsektor Hortikultura turun 1,52 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,09 persen, Subsektor Peternakan turun 0,06 persen, dan Subsektor Perikanan mengalami penurunan sebesar 0,88 persen. Sementara itu, Subsektor Tanaman Pangan yang mengalami peningkatan sebesar 0,66 persen. Tabel 6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) per Subsektor, dan Persentase nya di Provinsi Maluku Utara, April (2012=100) Subsektor Maret April Apr 15 thd Mar 15 (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 113,01 113,76 0,66 2. Holtikultura 110,78 109,10-1,52 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 100,47 99,37-1,09 4. Peternakan 114,42 114,35-0,06 5. Perikanan 105,68 104,75-0,88 a. Perikanan Tangkap 105,11 104,06-1,00 b. Perikanan Budidaya 111,67 112,02 0,31 NTUP Gabungan /Maluku Utara 107,34 106,65-0,64 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.25/05/82/Th.XIV, 04 Mei