PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN FEBRUARI 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara Bulan September 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN MARET 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Utara Bulan Oktober 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2017

2. Indeks Harga Dibayar Petani (Ib)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2016

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU AGUSTUS 2014 SEBESAR 96,41 ATAU TURUN 1,17 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.79 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MARET 2017 TURUN -0,03 PERSEN

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Gorontalo

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2016 SEBESAR 97,14 ATAU MENINGKAT SEBESAR 0,31 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN MEI 2017 TURUN -0,26 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JULI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JULII 2015 SEBESAR 95,42 ATAU NAIK SEBESAR 0,76 PERSEN

Perkembangan Nilai Tukar Petani Oktober 2017 Provinsi Gorontalo

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN OKTOBER 2016 TURUN -0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2017 NAIK 0,60 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2015 SEBESAR 95,11 ATAU TURUN SEBESAR 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Inflasi/Deflasi Perdesaan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN DESEMBER 2016 TURUN -0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MEI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2016 SEBESAR 96,63 ATAU MENURUN SEBESAR 0,52 PERSEN

NTP Sulawesi Utara September 2017 Naik 0,79 Persen

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2014

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN AGUSTUS 2017 TURUN -0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JANUARI 2016 NAIK 0,61 PERSEN

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015 SEBESAR ATAU TURUN 1.04 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MARET 2015 SEBESAR 97,55 ATAU NAIK 0,95 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA FEBRUARI 2016 SEBESAR 97,47 ATAU MENURUN SEBESAR 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016.

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Inflasi/Deflasi Perdesaan

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2015 SEBESAR 96,85 ATAU TURUN SEBESAR 0,09 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

Transkripsi:

No. 36/07/82/Th.XV, 01 Juli PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA Pada Juni, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara sebesar 104,15 atau mengalami penurunan 0,46 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mei ) yang sebesar 104,64. Menurut subsektornya, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) tercatat sebesar 108,28 (naik 0,10 persen); Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 109,35 (naik 1,31 persen); Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 98,24 (turun 1,90 persen); Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 108,52 (turun 0,53 persen); dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 101,20 (naik 0,41 persen), dimana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 100,66 (naik 0,59 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 106,86 (turun 1,35 persen). Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP Juni terhadap Mei terjadi peningkatan NTP di tujuh provinsi, sementara tiga provinsi mengalami mengalami penurunan NTP. Sulawesi Tenggara merupakan provinsi dengan peningkatan NTP terbesar di Kawasan Timur Indonesia yaitu sebesar 1,10 persen. Sementara penurunan NTP terbesar terjadi di Maluku sebesar 0,48 persen. Secara nasional NTP mengalami penurunan dari Mei ke Juni yaitu dari 101,55 menjadi 101,47 atau turun 0,08 persen. Pada Juni, Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi perdesaan sebesar 1,06 persen. Inflasi perdesaan di Maluku Utara ini disebabkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran. Inflasi perdesaan Nasional pada bulan Juni sebesar 0,59 persen, yang juga disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku Utara Juni sebesar 112,66 atau naik 0,13 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Mei ) yang sebesar 112,52. 1 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

1. Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di tujuh kabupaten se-provinsi Maluku Utara pada Juni, NTP Provinsi Maluku Utara turun 0,46 persen dibandingkan NTP Mei, yaitu dari 104,64 menjadi 104,15. Penurunan NTP pada Juni disebabkan karena indeks harga hasil produksi pertanian mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen, akan tetapi lebih kecil jika dibandingkan dengan peningkatan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian yang mencapai 0,87 persen. Penurunan NTP Provinsi Maluku Utara Juni disebabkan oleh turunnya NTP pada dua subsektor yaitu NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,90 persen, dan NTP Subsektor Peternakan turun 0,53 persen. Sementara itu NTP Subsektor Tanaman Pangan mengalami peningkatan 0,10 persen, NTP Subsektor Hortikultura naik sebesar 1,31 persen, dan NTP Subsektor Perikanan naik sebesar 0,41 persen. 1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Juni, di Maluku Utara indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen jika dibandingkan dengan It pada Mei, yaitu dari 124,82 naik menjadi 125,32. 2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Juni, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Maluku Utara naik sebesar 0,87 persen bila dibanding Ib Mei, yaitu dari 119,28 menjadi 120,32. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

1. Tanaman Pangan Tabel 1. Nilai Tukar Petani Maluku Utara Per Subsektor, Mei Juni (2012=100) Bulan Perubahan Subsektor Mei Juni (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks yang Diterima (It) 130.40 131.63 0.95 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 120.54 121.56 0.85 c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 108.18 108.28 0.10 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) 129.48 132.28 2.16 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 119.96 120.97 0.84 c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 107.94 109.35 1.31 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) 119.70 118.63-0.90 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 119.53 120.75 1.02 c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 100.15 98.24-1.90 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) 126.21 126.20-0.01 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 115.68 116.29 0.53 c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 109.10 108.52-0.53 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) 120.24 121.73 1.24 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 119.30 120.28 0.83 c. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) 100.79 101.20 0.41 5.1 Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima Nelayan (It) 119.32 121.01 1.42 b. Indeks yang Dibayar Nelayan (Ib) 119.24 120.22 0.82 c. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 100.07 100.66 0.59 5.2 Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 129.88 129.31-0.44 b. Indeks yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 119.90 121.00 0.92 c. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 108.32 106.86-1.35 Gabungan/Maluku Utara a. Indeks yang Diterima (It) 124.82 125.32 0.40 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 119.28 120.32 0.87 c. Nilai Tukar Petani (NTP) 104.64 104.15-0.46 3 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada Juni, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) mengalami peningkatan sebesar 0,10 persen dibandingkan dengan NTPP bulan Mei. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,95 persen, lebih besar daripada peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,85 persen. Peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) pada Subsektor Tanaman Pangan ini disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok palawija yaitu sebesar 1,45 persen (terutama ketela pohon/ubi kayu, ubi jalar dan jagung). Peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,85 persen disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Indeks BPPBM masing-masing sebesar 0,90 persen, dan 0,55 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada Juni, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Holtikultura (NTPH) mengalami peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan dengan NTPP bulan Mei. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 2,16 persen, jauh lebih besar daripada peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang hanya sebesar 0,84 persen. Peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) pada Subsektor Tanaman Holtikultura ini disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok sayur-sayuran (terutama cabai rawit, tomat, cabai merah). dan buah-buahan (terutama durian, jeruk dan alpukat) yaitu masing-masing sebesar 1,95 persen dan 2,49 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Subsektor Tanaman Holtikultura sebesar 0,84 persen disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Indeks BPPBM masing-masing sebesar 0,94 persen, dan 0,25 persen. c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Juni, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) mengalami penurunan sebesar 1,90 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,90 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 1,02 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,90 persen (terutama komoditi biji pala, dan cengkeh). Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 1,02 persen dikarenakan naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,18 persen, dan Indeks BPPBM naik 0,27 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

d. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada Juni, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Peternakan (NTPT) mengalami penurunan sebesar 0,53 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,01 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,53 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh turunnya harga secara rata-rata pada kelompok kelompok ternak besar sebesar 0,13 persen (terutama sapi potong dan kerbau) dan kelompok ternak kecil turun 0,85 persen (terutama babi). Peningkatan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,13 persen, sedangkan indeks BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,09 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP) Pada Juni, NTNP mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 1,24 persen, lebih besar daripada peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang hanya sebesar 0,83 persen. Peningkatan It pada Juni disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima pada kelompok perikanan tangkap sebesar 1,42 persen. Sementara itu, peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) Subsektor Perikanan Maluku Utara pada Juni disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) dan indeks BPPBM masing-masing sebesar 1,16 persen dan 0,25 persen. 1) Kelompok Penangkapan Ikan (Nilai Tukar Nelayan/NTN) Pada Juni, NTN mengalami peningkatan sebesar 0,59 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,42 persen, lebih besar daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yaitu sebesar 0,82 persen. Peningkatan It disebabkan oleh naiknya harga secara rata-rata pada kelompok penangkapan laut sebesar 1,42 persen (terutama komoditas ikan tongkol, ikan tenggiri dan ikan kembung). Sedangkan peningkatan yang terjadi pada Ib dikarenakan IKRT dan Indeks BPPBM mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,16 persen dan 0,24 persen. 2) Kelompok Budidaya Ikan (Nilai Tukar Pembudidaya Ikan/NTPi) Pada Juni, NTPi turun sebesar 1,35 persen. Hal ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,92 persen. Penurunan It disebabkan oleh turunnya harga secara rata-rata pada kelompok budidaya air tawar dan kelompok budidaya air laut masing-masing sebesar -0,36 persen dan -0,46 persen (terutama ikan mujair dan ikan kerapu). Sedangkan peningkatan Ib disebabkan oleh naiknya IKRT dan Indeks BPPBM masingmasing sebesar 1,16 persen 0,34 persen. 5 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

Tabel 2. Indeks Diterima dan Dibayar Petani Per Subsektor dan Perubahannya, Mei Juni (2012=100) Bulan Kelompok dan Sub kelompok Mei Juni Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani 130.40 131.63 0.95 - Padi 122.99 122.99 0.00 - Palawija 134.76 136.72 1.45 b. Indeks Dibayar Petani 120.54 121.56 0.85 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 122.82 123.93 0.90 - Indeks BPPBM 109.70 110.30 0.55 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani 129.48 132.28 2.16 - Sayur-sayuran 141.64 144.40 1.95 - Buah-buahan 123.76 126.84 2.49 - Tanaman Obat 130.77 130.22-0.42 b. Indeks Dibayar Petani 119.96 120.97 0.84 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 121.82 122.97 0.94 - Indeks BPPBM 110.06 110.34 0.25 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani 119.70 118.63-0.90 - Tanaman Perkebunan Rakyat 119.70 118.63-0.90 b. Indeks Dibayar Petani 119.53 120.75 1.02 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 121.13 122.55 1.18 - Indeks BPPBM 112.19 112.49 0.27 Lanjutan Tabel.. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

Lanjutan Tabel 2. 4. Peternakan Kelompok dan Sub kelompok Bulan Perubahan Mei Juni (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks Diterima Petani 126.21 126.20-0.01 - Ternak Besar 129.30 129.13-0.13 - Ternak Kecil 122.78 121.74-0.85 - Unggas 124.91 126.94 1.63 - Hasil Ternak 116.07 117.32 1.08 b. Indeks Dibayar Petani 115.68 116.29 0.53 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 122.05 123.43 1.13 - Indeks BPPBM 109.80 109.71-0.09 5. Perikanan a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It) 120.24 121.73 1.24 b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib) 119.30 120.28 0.83 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 123.55 124.98 1.16 - Indeks BPPBM 112.41 112.69 0.25 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 119.32 121.01 1.42 - Penangkapan Laut 119.32 121.01 1.42 b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 119.24 120.22 0.82 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 123.53 124.96 1.16 - Indeks BPPBM 112.48 112.75 0.24 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 129.88 129.31-0.44 - Budidaya Air Tawar 125.04 124.59-0.36 - Budidaya Air Laut 131.45 130.84-0.46 b. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 119.90 121.00 0.92 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 123.71 125.15 1.16 - Indeks BPPBM 111.61 111.99 0.34 7 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

4. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Kawasan Timur Indonesia Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP Juni terhadap Mei terjadi peningkatan NTP di tujuh provinsi, sementara tiga provinsi mengalami mengalami penurunan NTP. Sulawesi Tenggara merupakan provinsi dengan peningkatan NTP terbesar di Kawasan Timur Indonesia yaitu sebesar 1,10 persen. Sementara penurunan NTP terbesar terjadi di Maluku sebesar 0,48 persen. Secara nasional NTP mengalami penurunan dari Mei ke Juni yaitu dari 101,55 menjadi 101,47 atau turun 0,08 persen. Tabel 3. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Persentase Perubahannya di Kawasan Timur Indonesia, Juni (2012=100) It Ib NTP No. Provinsi % % % Indeks Indeks Indeks Perubahan Perubahan Perubahan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Sulawesi Utara 119.76 0.82 123.46 0.44 97.00 0.38 2 Sulawesi Tengah 123.27 1.25 122.51 0.54 100.62 0.71 3 Sulawesi Selatan 128.80 0.95 123.62 0.67 104.19 0.28 4 Sulawesi Tenggara 122.57 1.56 121.79 0.45 100.65 1.10 5 Gorontalo 130.49-0.35 123.61-0.23 105.57-0.12 6 Sulawesi Barat 127.10 1.28 118.22 0.43 107.51 0.84 7 Maluku 127.27-0.08 123.56 0.40 103.01-0.48 8 Maluku Utara 125.32 0.40 120.32 0.87 104.15-0.46 9 Papua Barat 123.25 1.09 122.71 0.59 100.44 0.50 10 Papua 117.06 1.65 120.52 0.72 97.13 0.92 Nasional 125.18 0.39 123.37 0.46 101.47-0.08 5. Inflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan. Provinsi Maluku Utara, pada Juni terjadi inflasi perdesaan sebesar 1,06 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok Bahan Makanan (1,78 persen), Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,68 persen), Kelompok Perumahan (0,06 persen), Kelompok Sandang (0,39 persen), Kelompok Kesehatan (0,61 persen), Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga (0,13 persen), serta Kelompok Transportasi & Komunikasi (0,10) persen. 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

Tabel 4. Persentase Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Provinsi Maluku Utara dan Nasional Menurut Kelompok Pengeluaran, Juni (2012=100) Kelompok Pengeluaran Mei IKRT Maluku Utara Juni Inflasi Perdesaan Mei IKRT Nasional Juni Inflasi Perdesaan Konsumsi Rumah Tangga 121.91 123.21 1.06 127.24 128.00 0.59 Bahan Makanan 126.38 128.64 1.78 137.00 137.87 0.63 Makan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 119.71 120.52 0.68 124.16 125.47 1.05 Perumahan 117.34 117.41 0.06 120.15 120.49 0.28 Sandang 119.23 119.70 0.39 120.56 121.67 0.92 Kesehatan 117.49 118.20 0.61 117.04 117.35 0.26 Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 108.88 109.03 0.13 113.75 113.95 0.17 Transportasi & Komunikasi 117.96 118.08 0.10 119.58 119.75 0.14 Tabel 5. Persentase Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Inflasi Perdesaan Menurut Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, Juni (2012=100) IKRT Provinsi Mei Juni Inflasi Perdesaan (1) (2) (3) (4) Sulawesi Utara 127.26 127.95 0.54 Sulawesi Tengah 126.42 127.26 0.67 Sulawesi Selatan 128.11 129.19 0.84 Sulawesi Tenggara 124.43 125.12 0.56 Gorontalo 129.78 129.45-0.25 Sulawesi Barat 120.29 120.97 0.57 Maluku 127.42 128.03 0.47 Maluku Utara 121.91 123.21 1.06 Papua Barat 126.53 127.47 0.74 Papua 124.48 125.61 0.91 Nasional 127.24 128.00 0.59 9 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli

Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang dihitung IKRT-nya pada Juni, sembilan provinsi mengalami inflasi perdesaan, sedangkan satu provinsi mengalami deflasi. Maluku Utara merupakan provinsi dengan inflasi perdesaan tertinggi di Kawasan Timur Indonesia, yaitu sebesar 1,06 persen, sedangkan deflasi terjadi di Gorontalo sebesar 0,25 persen. Secara nasional terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,59 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran. 6. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena merupakan hasil perbandingan antara hasil produksi pertanian dengan ongkos/biaya produksinya. Walaupun NTP Maluku Utara pada Juni mengalami penurunan, akan tetapi NTUP Maluku Utara secara umum mengalami peningkatan sebesar 0,13 persen. Peningkatan NTUP disebabkan oleh naiknya NTUP pada empat subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,40 persen; Subsektor Hortikultura naik 1,90 persen; Subsektor Peternakan naik 0,08 persen; dan Subsektor Perikanan naik sebesar 0,99 persen. Adapun NTUP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan sebesar 1,16 persen. Tabel 6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) per Subsektor, dan Persentase Perubahannya di Provinsi Maluku Utara, Mei Juni (2012=100) Mei Juni % Subsektor Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 118.87 119.34 0.40 2. Holtikultura 117.65 119.89 1.90 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 106.69 105.45-1.16 4. Peternakan 114.94 115.03 0.08 5. Perikanan 106.96 108.03 0.99 a. Perikanan Tangkap 106.08 107.32 1.18 b. Perikanan Budidaya 116.36 115.46-0.78 NTUP Gabungan/Maluku Utara 112.52 112.66 0.13 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No.36/07/82/Th.XV, 01 Juli