Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2


PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE JEOPARDY REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 KERINCI TAHUN PELAJARAN

Monica Mayang Sari 1, Khairudin 1, Fazri Zuzano 1,

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 1 HULU KUANTAN

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII MTsN SUBANG ANAK KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

Tri Pandi Putra NIM

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

PENERAPAN STRATEGI FIRE-UP DENGAN PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SALO KABUPATEN KAMPAR Nur Annisa 1

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG.

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 PADANG

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MEANS-ENDS ANALYSIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASXI IPS SMA PGRI 2 PADANG JURNAL

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN STRATEGI PEMBELJARAN AKTIF TIPE BINGO REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 13 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF TEKNIK GALLERY WALK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 X KOTO DIATAS Lucia Cipta Agustin 1,

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick dalam PembelajaranTeknologi Informasi Dan Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP N 14 Padang

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DALAM BENTUK PROBLEM SOLVING DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 2 PARIAMAN ARTIKEL

Keyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.

Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK OPERAN KERTAS IDE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 LENGAYANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN KAYU KALEK PESISIR SELATAN ARTIKEL

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 2 LUHAK NAN DUO

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

ABSTRACT. Keyword : Student s Learning Outcome, Cooperative Learning, Group Investigation

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL E-JOURNAL. Novila Edza Putri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

ABSTRACT. Key words: Brain based learning approach, Student s achievement

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC.

Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRADING PLACES TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN TARUSAN.

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 29 PADANG

Oleh: Lisnovianti *), Villia Anggraini **), Tika Septia **) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 1 PADANG Silvia Fitri 1, Fazri Zuzano 1, Niniwati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail: fitrisilvia0@gmail.com Abstract The problem in this research is the lower grade of result mathematics which get from the minim of activity students in studying mathematic. The interaction between teacher and students almost never happend in the class. The students tend to silent in the class and never give them opinions. One of the way to solve this problem is with approachment reciprocal teaching. The purpose of this research is to know the result of approachment reciprocal teaching in class VII SMP Pertiwi 1 Padang. The type of this research is experiment research. The population is class VII SMP Pertiwi1 Padang 2013/2014 which consist of 4 clases. The researcher use random sampling technique to take the sample which consist of VII 2 as experiment class and VII 4 as control class. Instrument research in this research is observation paper and result of student. According to the result of students, the researcher get t hitung = 3,24 and t tabel = 1,672. The result of the research was conclude that activity student mathematis which use methode aproacher reciprocal teaching have growing than student which use convensional studying in class VII SMP Pertiwi 1Padang. Keywords: Reciprocal teaching, student s achievement, student activity. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar dalam pendidikan dan dijadikan sebagai mata pelajaran wajib dijenjang pendidikan dasar dan menengah. Mengingat begitu pentingnya matematika, maka pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu atau sistem pengajaran matematika, diantaranya meningkatkan kualitas guru matematika melalui penataran-penataran, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan serta penyempurnaan kurikulum. Saat ini, kurikulum yang sedang digunakan adalah KTSP yang merupakan penyempurnaan dari KBK. Namun, usaha pemerintah tersebut belum memperlihatkan hasil yang memuaskan. Masih ada keluhan di masyarakat dan pelaku pendidikan tentang rendahnya mutu pendidikan. Salah satu indikasi dari 1

rendahnya mutu pendidikan adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar matematika siswa masih belum optimal. Berdasarkan hasil observasi penulis pada tanggal 29 Oktober 2013 di SMP Pertiwi 1 Padang, Penulis melihat bahwa proses pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered). Guru lebih mendominasi jalannya proses pembelajaran sehingga sebagian besar informasi yang diperoleh siswa masih merupakan informasi dari guru. Guru menjelaskan materi pelajaran dan disertai contoh soal yang kemudian diselesaikan juga oleh guru, siswa hanya menerima dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Setelah guru selesai memberikan materi dan siswa diberi kesempatan bertanya, siswa jarang bertanya atau mengutarakan pendapatnya, sehingga interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa jarang terjadi. Dengan kondisi yang demikian menyebabkan hasil belajar siswa sangat rendah. Salah satu yang menyebabkan rendahnya hasil belajar ini dikarenakan siswa belum mampu membangun pengetahuannya sendiri, siswa masih bekerja menurut apa yang diperintahkan guru, cara yang ditentukan guru, dan berfikir menurut apa yang digariskan guru. Proses pembelajaran yang berlangsung tidak mendorong siswa untuk aktif dan berfikir melainkan membuat siswa menghafal apa yang disampaikan guru. Dengan kata lain aktivitas belajar siswa masih rendah, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang juga rendah. Guru sebagai komponen utama yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran hendaknya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, sehingga dapat memotivasi siswa agar aktif dalam belajar dengan harapan siswa mendapatkan hasil belajar yang optimal. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diperkirakan dapat membantu guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan pendekatan Reciprocal Teaching yang merupakan bagian dari pendekatan konstruktivisme. Reciprocal Teaching adalah suatu pendekatan pembelajaran melalui kegiatan mengajarkan teman sebaya yang digunakan untuk membantu siswa memahami bacaan dengan baik. Dalam pendekatan Reciprocal teaching siswa berperan sebagai guru pada saat siswa menjelaskan pemahamannya terhadap bacaan kepada siswa lain, sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai model yang 2

sekaligus berperan sebagai fasilitator yang akan memberikan bimbingan kepada siswa yang berperan sebagai guru tersebut. Menurut Trianto (2009: 173) Reciprocal Teaching (Pengajaran terbalik) merupakan satu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategistrategi belajar. Pembelajaran dengan pendekatan Reciprocal Teaching mengajarkan empat strategi pemahaman mandiri, yaitu perangkuman, pengajuan pertanyaan, pengklarifikasian, dan prediksi. Adapun tujuan dari setiap strategistrategi tersebut menurut muslimah adalah sebagai berikut: a. Perangkuman, strategi merangkum ini bertujuan untuk menentukan intisari dari teks bacaan, memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi informasi yang paling penting dalam teks. b. Pengajuan pertanyaan, membuat pertanyaan mengenai informasi yang belum jelas yang terdapat dalam wacana. Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi tingkat pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. c. Mengklarifikasi, strategi ini membantu siswa untuk mencerna makna dari katakata atau kalimat yang tidak familiar (tidak mengerti arti kata atau kalimat tersebut). Apakah mereka dapat memahami maksud dari suatu paragraf. d. Memprediksi, pada tahap ini pembaca diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca. Siswa diharapkan dapat membuat dugaan tentang topik dari paragraf selanjutnya. Menurut Brown dan Palincsar dalam Trianto (2009: 173) Dengan pengajaran terbalik guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemampuan membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding. Vygostky dalam Trianto (2009: 39) mengemukakan bahwa Scaffolding adalah: sejumlah besar bantuan selama tahap-tahap awal pembelajaran kemudian mengurangi sedikit demi sedikit bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak yang belajar tersebut untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia dapat melakukannya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dalam pengajaran terbalik ini guru berperan sebagai model dan fasilitator bagi siswa. Guru membantu siswa untuk 3

membangun keterampilan-keterampilan kognitif tersebut dengan cara memberikan bantuan dan dukungan melalui sistem scaffolding tersebut. Guru mencontohkan tingkah laku tertentu kemudian membantu siswa untuk membangun ketrampilanketrampilan itu sendiri dengan memberikan rangsangan, dukungan, dan sarana-sarana yang mendukung. Bantuan tersebut diberikan secara ketat pada tahap awal pembelajaran, kemudian secara berangsur-angsur bantuan tersebut dikurangi dan guru memberikan kesempatan siswa untuk mengambil alih tanggungjawab belajar yang semakin besar setelah siswa tersebut dapat melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Pertiwi 1 Padang dengan penerapan pendekatan Reciprocal Teaching dalam pembelajaran metematika. METODOLOGI Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Only Design Suryabrata (2004: 104). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pertiwi 1 Padang tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Random Sampling dan terpilih kelas VII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 4 sebagai kelas kontrol. Menurut Arikunto(2010: 161) Variabel adalah objek penelitian, maksudnya adalah apa yang akan menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini terbagi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan Reciprocal Teaching pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diberikan pada akhir penelitian dan aktivitas belajar siswa yang dilihat pada saat penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer bersumber dari kelas sampel SMP Pertiwi 1 Padang dan data sekunder bersumber dari guru matematika kelas VII SMP Pertiwi 1 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes akhir. Lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa selama pembelajaran dengan pendekatan Reciprocal Teaching berlangsung. Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian 4

ini adalah Oral activities, Listening activities, Writing activities, dan Emotional activities. yang akan Indikator-indikator diamati dari masing-masing aktivitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Aktivitas Siswa Yang Akan Diamati Jenis Aktivitas Oral activities Listening activities Writing activities Emotional activities Aktivitas yang diamati 1. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang sedang berlangsung. 2. Memberikan tanggapan atau ide dari penjelasan yang berhubungan dengan materi pelajarn yang sedang dipelajari. 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman dari kelompok lain yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. 4. Mendengarkan penjelasan dari teman. 5. Memperhatikan siswa sedang presentasi. 6. Menyalin atau mencatat materi hasil diskusi 7. Bersemangat dalam belajar Tes akhir digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa. Untuk melihat persentase aktivitas belajar siswa dalam belajar matematika, digunakan rumus (Sudjana, 2002:50) berikut ini:, dengan P% adalah persentase aktivitas siswa, F adalah banyaknya siswa yang melakukan aktivitas, dan N adalah Jumlah siswa yang diteliti. Analisis data hasil belajar yang digunakan adalah analisis perbedaan dengan menggunakan rumur t-test. Data dianalisis dengan melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis memiliki syarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors. Setelah itu dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan uji F. Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dilakukan uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dari hasil belajar kelas sampel akibat dari diberikannya perlakuan pada kelas eksperimen. Uji yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah uji kesamaan dua rata-rata hasil belajar kedua kelas sampel. Pada penelitian ini data hasil belajar kelas sampel berdistribusi normal dan kedua kelompok data memiliki variansi yang homogen, maka digunakan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Data mengenai aktivitas belajar matematika siswa dengan penerapan pendekatan Reciprocal Teaching disajikan dalam bentuk persentase. Persentase tersebut diperoleh dengan cara membagi jumlah siswa yang melakukan aktivitas 5

pada setiap pertemuan dengan jumlah siswa yang hadir pada setiap pertemuan kemudian dikali dengan 100%. Hasil analisis dapat dilihat pada grafik berikut: diperoleh skor maksimum, skor minimum, nilai rata-rata, variansi, dan simpangan baku (s) dari tes hasil belajar kedua kelas sampel yang terlihat pada tabel berikut: Tabel 2: Data Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Jumlah Siswa S Eksperimen 28 65,79 17,08 291,73 Kontrol 30 49,83 20,12 404,76 Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa secara umum persentase siswa yang melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran matematika dengan penerapan pendekatan Reciprocal Teaching cenderung mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan keenam. Namun ada beberapa indikator yang persentasenya naik turun yang disebabkan oleh beberapa kendala. Data hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari tes akhir kedua kelas sampel. Tes akhir terdiri dari 8 butir soal essay yang diikuti oleh kedua kelas sampel, pada kelas eksperimen jumlah siswa adalah 31 orang dan yang mengikuti tes akhir sebanyak 28 orang sedangkan untuk kelas kontrol berjumlah 32 orang dan yang mengikuti tes akhir 30 orang. Setelah dilakukan tes hasil belajar, maka Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMP Pertiwi 1 Padang untuk mata pelajaran mamatika adalah 65. Berdasarkan hasil tes akhir siswa maka diperoleh hasil ketuntasan seperti pada tabel berikut: Tabel 3: Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Kelas Tuntas ( 65) Tidak Tuntas (<65) Eksperimen 18 orang (64,23% ) 10 orang (35,77 %) Kontrol 9 orang (30,00% ) 21 orang (70,00% ) Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas variansi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa pada kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi homogen. Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t dengan hipotesis dan. Dari data diperoleh nilai t hitung = 3,24 dan 6

t tabel = 1,672. Ternyata t hitung > t tabel, maka terima H 1, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teaching lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. KESIMPULAN Aktivitas belajar matematika siswa setelah menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching secara umum meningkat dan Hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Pertiwi 1 Padang tahun pelajaran 2013/2014 yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Saran DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Suryabrata, Sumadi. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: UGM PT. Raja Gravindo Persada. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sehubungan dengan penelitian yang dilaksanakan maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Guru matematika disarankan dapat menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. 2. Bagi guru matematika disarankan untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan pokok bahasan yang berbeda. 7

8