BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN. Kartun sebagai media komunikasi merupakan suatu gambar interpretatif. diciptakan dapat mudah dikenal dan dimengerti secara cepat.

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini banyak sekali beredar surat kabar, koran-koran, majalah

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. gambar komunikasi, antara lain:ilustrasi, logo, dan karikatur. tubuh, ia akan menjelma menjadi apa yang disebut sebagai karikatur.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Informasi yang disajikan oleh media massa dimanfaatkan oleh

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. gambar karikatur, kartun atau jenis gambar lainnya. yang digunakan untuk menggambar dan pertanyaan ketiga adalah apakah beliau

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan zaman orde baru dimana setiap pemberitaan yang dilakukan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Modul ke: Produksi Berita TV. Vox Pop Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi pikiranya kepada orang lain. Bahasa memiliki komponen penting yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dikoreksi dari 6.02 menjadi 5,81 persen 1. Penurunan

BAB I PENDAHULUAN. media visual yang bekerja dengan gambar-gambar, simbol-simbol, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karikatur merupakan alat kritik yang efektif atau peringatan awal (early

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai elemen di dalam masyarakat. Contohnya elemen pemerintah dengan

BAB 2 DATA DAN ANALISA KOMIK 100 TOKOH YANG MEWARNAI JAKARTA. dan karakter orang-orang Jakarta disertai dengan komentar yang positif dan kritis.

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

ANALISIS PEMAKAIAN DISFEMIA PADA RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI BULAN JUNI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan hasil dari kebudayaan. Kelahiran sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Farhan Akbar Muttaqi, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu

mengenai perubahan representasi kartun Panji Koming terhadap dua kondisi politik yang berbeda juga mewakili apa yang terjadi terhadap media-media

BAB 1 PENDAHULUAN. karya sastra. Di zaman modern seperti sekarang ini, karya sastra sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata serta suara yang tertulis (Koendoro,2007:25). Komik terbentuk dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Tamburaka (2013: 47) dalam buku yang berjudul Agenda Setting

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB I PENDAHULUAN. memberikan identitas pada produk dagang seperti t-shirt. T-shirt sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

Perkembangan teknologi merupakan salah satu dampak globalisasi. Untuk. mendorong perkembangan teknologi disegala bidang, salah satunya dengan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karikatur adalah sebuah gambar atau penggambaran suatu objek konkret yang dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur sendiri berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak suatu subjek. Karikatur telah menjangkau masyarakat luas melalui media cetak, terutama di Inggris, karikatur telah menjadi sarana kritik sosial dan politik. Dengan melihat potensi karikatur sebagai media pengungkapan kritik dan satir, maka lahirlah sebuah istilah baru untuk gambar yang secara spesifik memuat sindiran atau kritik. (Heller, 1981: 20). Berbagai majalah satire menjadi media utama karikatur, peran yang kemudian dilanjutkan oleh surat kabar harian pada abad ke-20. Kondisi ini juga berlanjut di Indonesia, berdampak di Medan. Beberapa harian di Medan seperti Analisa, Waspada, Medan Bisnis, memang memuat karikatur yang mengandung kritik sosial yang dikemas dengan bermacam tema. Permasalahan topik ini perlu dicermati apakah sesuai dengan yang terjadi masyarakat. Karikatur pada umumnya menceritakan hal-hal yang terjadi di tengah-tengah masyarakat itu sendiri, seperti masalah sosial, politik, bahkan juga yang terjadi di luar negeri sekalipun yang menjadi perhatian banyak pemerhati. Kebiasaan 1

2 tersebut juga terjadi Medan. Keterkaitan antara karikatur dengan apa yang terjadi masyarakat apakah benar-benar signifikan, keterkaitan ini perlu diverifikasi, benarkah tema karikatur di Medan berkaitan dengan apa yang terjadi pada masyarakat Medan. Karikatur biasanya dibuat oleh seorang pembuat karikatur yang bekerja dibidang jurnalistik dengan berbagai macam bentuk dan teknik, sehingga bisa mengakomodir kepentingan dari jurnalistik itu sendiri. Salah satu pembuat karikatur yang biasa melengkapi surat kabar Analisa adalah Said Alwi. Kehadiran tokoh rekaan karikatur Said Alwi ini oleh redaksi di Harian Analisa diharapkan mampu menggambarkan realitas sosial atau isu yang sedang berkembang dalam masyarakat. Pandangan Harian Analisa mungkin benar, mungkin juga salah, bagaimanakah pandangan masyarakat tentang karya Said Alwi? Gambaran maupun kritik dari suatu situasi atau kebijakan yang sedang terjadi disajikan dalam karikatur yang menarik dan sanggup mewakili suara rakyat dalam menyikapi berbagai persoalan hidup. Kehadiran karikatur Said Alwi dalam surat kabar di Harian Analisa berposisi sebagai opini redaksi dalam tajuk rencana. Dalam karikatur tersebut, selain berisi kritikan atau sindiran juga berisi saran atau pesan terhadap tingkah laku tokoh masyarakat yang meliputi permasalahan sosial dan politik. Salah satunya mengenai kritik terhadap kebijakan kenaikan harga BBM yang menimbulkan pro-kontra di sejumlah kalangan. Komentar maupun kritiknya yang tajam, menggelitik, dengan selalu memilih topik yang hangat membuat Karikartunis sangat dikenal dan menjadi simbol serta maskot pembawa aspirasi masyarakat. Bagaimana dengan karikatur lainnya yang dibuat

3 Said Alwi, apakah karikatur Said Alwi memiliki kecenderungan untuk membela pihak yang lemah? Karikatur Said Alwi memiliki karakter yang menjadi ciri tersendiri dibandingkan dengan karikatur yang dimuat pada surat kabar lain. Kehadiran karikatur Said Alwi yang digambarkan dengan karakter tokoh yang tidak seperti visualisasi aslinya, tetapi berupa simbol tertentu untuk lebih menekankan arti yang hendak dikembangkan dalam teks berita yang berupa gambar karikatur. Gambar tersebut dapat diamati dari pemilihan kata, kalimat, grafis atau aksentuasi gambar. Hal itu digunakan untuk memberikan citra tertentu terhadap suatu peristiwa. Karikatur inilah yang dianggap mampu menggambarkan realitas sosial ke dalam realitas media. Karena Said Alwi mampu merepresentasikan problem sosial ke dalam karikaturnya. Peneliti ingin mengetahuai bagaimana karikatur karya Said Alwi dan persoalan yang dipresentasikan nya kedalam karikatur dan bagaimana pemikiran Said Alwi tentang karikatur. Hal inilah yang kemudian mendorong peneliti memilih karikatur Said Alwi yang memuat realitas problem sosial sebagai obyek penelitian, karena dalam penyampaian pesan dan kritik sosial memiliki karakter yang kuat. Selain itu, dalam mengkonstuksi melalui karikaturnya, apakah mampu mewakili suara hati rakyat dan bersikap netral tanpa berpihak pada siapapun. situasi negara yang labil mampu dipotret Said Alwi dalam karya-karya yang begitu menarik. dan dapat menghadirkannya kembali dalam bentuk karikatur. Berbagai masalah sosial yang timbul dalam masyarakat menjadi tema yang dominan dalam karikatur Said Alwi. Para pembuat karukatur di setiap surat kabar

4 memiliki ciri khas sendiiri dalam menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan kepada para pembaca. Pastinya juga dari gambar-gambar yang digambarkan memiliki makna tersendiri yang bisa ditafsirkan sendiri oleh para pembacanya. Gambar atau simbol-simbol yang digunakan tentulah yang menarik dan tidak menyentuh langsung hal yang ingin disampaikan. Biasanya simbol atau gambar yang digunakan adalah simbol atau hal yang biasa ada di masyarakat itu sendiri. Tapi ada juga para pembuat karikatur ini yang langsung menggunakan simbolsimbol yang berkaitan dengan hal yang ingin disampaikan tersebut. Surat kabar di Indonesia sangatlah beragam dan banyak sekali jumlahnya, baik itu surat kabar lokal ataupun berskala nasional. Salah satu surat kabar lokal yang ada di Sumatera Utara khususnya Kota Medan ialah surat kabar Analisa. Surat kabar ini identik permasalahan yang terjadi di Sumatera Utara dan juga beberapa berita umum, diantaranya berita-berita kabar nasional dan internasional. Seperti pada surat kabar lain pada umumnya, Seperti kebanyakan karikatur, juga selalu menceritakan hal-hal baru yang terjadi di masyarakat luas. Baik itu politik, ekonomi, budaya, olah raga, seni dan lainnya. Penulis sangat tertarik dengan keberadaan karikatur milik Said Alwi dikarenakan banyak hal yang dimana tema-tema dihadirkan kembali melalui sebuah karikatur dengan teknik yang sederhana tapi memuat saran dan bagaimana respon masyarakat menanggapinya apakah sudah sesuai dengan alur cerita yang disampaikan. Bahkan karikatur ini merupakan teman dari penulis, dimana tentunya membuat penulis semakin tertarik untuk mengangkat karikatur ini untuk

5 dianalisis/diteliti lebih mendalam dalam sebuah tugas akhir. Dengan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis ingin menganalisis karikatur, yang digunakan dalam surat kabar atau koran khususnya surat kabar Harian Analisa Medan. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, peneliti bermaksud meneliti karikatur karya Said Alwi dengan judul : Karikatur sebagai Representasi Problem Sosial Tahun 2014 karya Said Alwi di Harian Analisa Medan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah : 1. Ada problem sosial yang dikarikaturkan oleh Said Alwi 2. Ada konsep dalam penciptaan karikatur Said Alwi yang diterapkan di Harian Analisa. 3. Proses penciptaannya belum pernah diteliti. C. Batasan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis perlu membatasi masalah yang menjadi dasar analisis dalam menyusun skripsi untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas, Penulis hanya fokus kepada karikatur yang dibuat oleh Said Alwi yang mempresentasikan problem sosial yang terbit tahun 2014 di Harian Analisa.

6 Hal ini dilakukan agar permasalahan yang akan diteliti tidak melebar sehingga tercapai maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini. D. Perumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apa saja tema problem sosial yang dikarikaturkan oleh Said Alwi pada Tahun 2014? 2. Bagaimana konsep berkarya Said Alwi dalam menciptakan karikatur di Analisa tahun 2014 3. Bagaimana prosedur (Creative Prosess) penciptaan karikatur oleh Said Alwi. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini ialah: 1. Untuk mendeskripsikan tema problem sosial yang terkandung dalam karikatur Karya Said Alwi. 2. Untuk mendeskripsikan bagaimana konsep penciptaan karikatur Said Alwi merepresentasikan Problem Sosial di Indonesia, dan di kota Medan. 3. Untuk mendeskripsikan mengetahui prosedur penciptaan karikatur Said Alwi.

7 F. Manfaat Penelitian Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini : a) Bagi peneliti : 1. Sebagai sumber informasi mengenai tema karikatur sebagai representasi problem sosial. 2. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan mengenai penciptaan karikatur di surat kabar. b) Bagi kalangan Institusi : 1. Sebagai sumber pengetahuan bagi Mahasiswa Seni Rupa mengenai karikatur disurat kabar. 2. Sebagai sumber informasi bagi Mahasiswa Seni Rupa mengenai Said Alwi selaku karikartunis di Harian Analisa Medan. c) Bagi kalangan umum : 1. Sebagai sumber informasi tentang problem sosial 2. Sebagai sumber informasi bagi kalangan umum mengenai Said Alwi selaku kartunis di harian Medan.