STUDI PEMISAHAN KATION PADA FASA DIAM SILIKA GEL YANG DIMODIFIKASI DENGAN 3- GLYCIDYLOXYPROPYL TRIMETHOXYSILANE DAN TAURIN.

dokumen-dokumen yang mirip
KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography

Ion Exchange Chromatography Type of Chromatography. Annisa Fillaeli

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

Ion Exchange. Shinta Rosalia Dewi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM. ISOLASI DNA, Isolasi Protein dan PCR (Elektroforesis agarose dan Acrylamic)

Resin sebagai media penukar ion mempunyai beberapa sifat dan keunggulan tertentu. Sifat-sifat resin yang baik adalah sebagai berikut:

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obat Generik (Unbranded Drug) adalah obat dengan nama generik, nama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4:1, MEJ 5:1, MEJ 9:1, MEJ 10:1, MEJ 12:1, dan MEJ 20:1 berturut-turut

ION EXCHANGE DASAR TEORI

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM 8 PRAKTIKUM HPLC ANALISA TABLET VITAMIN C

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI 3121 Percobaan modul 2 PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

Hukum Dasar dalam Spektrofotometri UV-Vis Instrumen Spektrofotometri Uv Vis

PENGEMBANGAN METODE PENGIKATAN GUGUS EPOKSIDA PADA SILIKA GEL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Disusun Oleh : Shellyta Ratnafuri M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 di

Bab III Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHUUAN PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Analisis Fisiko Kimia

TINJAUAN MATA KULIAH MODUL 1. TITRASI VOLUMETRI

8. PRAKTIUM HPLC; ANALISA TABLET VITAMIN C

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Desember di Laboratorium Biomasa Universitas Lampung.

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

4 Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sintesis, Karakterisasi dan Immobilisasi Kompleks Besi (II) pada Support Silika Modifikasi

KROMATOGRAFI PERMIASI GEL. Gel permeation chromatography

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Fase gerak : dapar fosfat ph 3,5 : asetonitril (80:20) : panjang gelombang 195 nm

4 Hasil dan Pembahasan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Beberapa keuntungan dari kromatografi planar ini :

PEMBAHASAN. mengoksidasi lignin sehingga dapat larut dalam sistem berair. Ampas tebu dengan berbagai perlakuan disajikan pada Gambar 1.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

BAB VI. ELEKTROFORESIS

Hukum Kesetimbangan Distribusi

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang telah dilakukan di UPT Balai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI FASA DIAM PADA KROMATOGRAFI ION APPLICATION OF NATURAL ZEOLITE AS STATIONARY PHASE IN ION CHROMATOGRAPHY (IC)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. serius, ini karena penggunaan logam berat yang semakin meningkat seiring

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

Kata Kunci : kromatografi gas, nilai oktan, p-xilena, pertamax, pertamax plus.

REAKSI KIMIA. Definisi Jenis-jenis reaksi kimia Persamaan reaksi Analisa kimia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuliah 4 Ion Exchange

3 Percobaan dan Hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan. I.

THE.. METHODE AT BONDING OXIRANE GROUP ON SILICA GEL FOR DETERMINATION EFFICIENTCY

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

BAB I PENDAHULUAN. Otot merupakan bagian utama sebagai pembangkit gaya dan gerak pada

2. Menentukan kadar berbagai tablet Vitamin C menggunakan metoda HPLC. HPLC(HighPerfomance Liquid Cromatografi)

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

UJI STABILITAS FISIK DAN KIMIA SEDIAAN SIRUP RACIKAN

LAPORAN KIMIA ANALITIK KI-2221

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

VALIDASI METODE ANALISIS PENENTUAN KADAR HIDROKINON DALAM SAMPEL KRIM PEMUTIH WAJAH MELALUI KLT-DENSITOMETRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMISAHAN ZAT WARNA SECARA KROMATORAFI. A. Tujuan Memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan.

ALAT ANALISA. Pendahuluan. Alat Analisa di Bidang Kimia

4 Hasil dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

PENGGOLONGAN & RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut USP (2007), sifat fisikokimia cefadroxil adalah sebagai berikut:

3. Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM Praktikum HPLC, Analisa Tablet Vitamin C

Tabel 3.1 Efisiensi proses kalsinasi cangkang telur ayam pada suhu 1000 o C selama 5 jam Massa cangkang telur ayam. Sesudah kalsinasi (g)

SIMULTANEOUS DETERMINATION OF PARACETAMOL AND IBUPROFENE MIXTURES BY HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan

I BAB I PENDAHULUAN I.1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

ISOLASI DAN KARAKTERISASI GOLONGAN SENYAWA FENOLIK DARI KULIT BATANG TAMPOI (Baccaurea macrocarpa) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menunjukkan

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

Transkripsi:

STUDI PEMISAHAN KATION PADA FASA DIAM SILIKA GEL YANG DIMODIFIKASI DENGAN 3- GLYCIDYLOXYPROPYL TRIMETHOXYSILANE DAN TAURIN Oleh: AULIA INDAH PRATIWI 0921207018 T e s i s Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjan Universitas Andalas PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS 2011

Studi Pemisahan Kation Pada Fasa Diam Silika yang Dimodifikasi dengan 3-glycidyloxypropyl trimethoxysilane dan Taurin Oleh: Aulia Indah Pratiwi (dibawah bimbingan Prof. Rahmiana Zein, PhD dan Prof. Dr. Hamzar Suyani) RINGKASAN Daya pisah kation dan anion dengan menggunakan metoda kromatografi cair dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, yakni dengan memodifikasi fasa diam, memodifikasi fasa gerak dan memodifikasi jenis serta ukuran kolom yang digunakan untuk melakukan pemisahan ion tersebut. Telah banyak penelitian yang fokus pada modifikasi fasa diam karena dianggap dapat memudahkan proses pemisahan penelitian-penelitian selanjutnya dan dapat diproduksi/dikomersialkan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, diperlukan penelitian pendahuluan mengenai metoda sintesa pembuatan fasa diam yang akan dimodifikasi. Untuk mempelajari pemisahan kation pada fasa diam modifikasi dengan kromatografi ion, digunakan penukar kation kuat seperti gugus sulfonat. Penelitian ini menggunakan taurin untuk mendapatkan gugus sulfonatnya dan 3- glycidyloxypropyl trimethoxysilane sebagai spacer. Tujuan penelitian : (1) Memperoleh fasa diam silika yang memiliki gugus sulfonat dari senyawa taurin. (2) Mendapatkan 3-glycidyloxypropyl trimethoxysilane yang dapat ter-immobilisasi dengan silika. (3) Memperoleh informasi mengenai fasa gerak yang tepat untuk fasa diam Si-GLY-SO 3. (4) Membandingkan pemisahan kation-kation antara fasa diam Si-GLY-SO 3 dengan Silika yang belum dimodifikasi.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kromatografi ion telah berkembang menjadi metoda yang dipilih untuk penentuan banyak senyawa-senyawa anorganik kation dan anion dalam larutan sejak diperkenalkannya oleh Small et al. (1975). Sehingga metoda kromatografi ion banyak diaplikasikan dalam penentuan komponen kimia dalam larutan. Parameter utama dimana selektivitas pemisahan yang sangat mempengaruhi adalah sifat grup penukar ion dimana dia akan terikat (Nesterenko et al., 2009). Sebelumnya Ponchel et al. (2004), telah membuat material berbahan dasar silika menggunakan β-cyclodextrin dan berhasil melakukan karakterisasinya dengan spektroskopi UV-vis difusi pantulan. Berdasarkan penelitiannya, Ponchel et al. berhasil menggabungkan 3- glycidoxipropyltrimethoxysilane dengan silika yang telah diaktivasi. Reaksinya menggunakan toluene yang telah didistilasi. Penelitian Ponchel et al. yang menggunakan toluen sebagai pereaksi akan digunakan sebagai dasar pembuatan reaksi dalam penelitian modifikasi silika gel dengan taurin yang akan dilkakukan ini. Perubahan hasil reaksi yang diinginkan akan ditentukan dengan menggunakan analisa elemental. Setelah diketahui adanya perubahan pada jumlah elemen C, O, N, dan H dalam silika yang telah dimodifikasi, selanjutnya akan diujikan

20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis elemen fasa diam yang telah dimodifikasi Alat CHN Corder (MT-6), Yanaco yang terdapat di Universitas Gifu hanya terbatas pada analisa elemen C, H, dan N saja. Sehingga tidak dapat dipastikan jumlah komponen Sulfur (S) didalam sampel fasa diam yang telah dimodifikasi. Berdasarkan hasil analisa didapatkan jumlah unsur C : H : N secara berturut-turut pada fasa diam yang telah dianalisa adalah 5,66 : 1,23 : 0,00. Sedangkan hasil analisa untuk sampel Silika sebelum modifikasi adalah 0,00 : 0,70 : 0,00 secara berurutan. Setelah dilakukan kalkulasi elemen, didapatkan perbandingan elemen C dan H adalah 6 : 15 yang terdapat dalam fasa diam yang telah dimodifikasi dengan 3- glycidoxypropyl trimethoxysilane. Perhitungan bagaimana mendapatkan perbandingan elemen ini dapat dilihat pada lampiran 1. 4.2 Kapasitas penukar ion dari fasa diam yang telah dimodifikasi dengan taurin Dalam penelitian ini, perlu diketahui berapa kapasitas pertukaran ion dari fasa diam yang telah dimodifikasi. Untuk mendapatkan nilai kapasitas pertukaran ion, dilakukan perhitungan melalui kurva breakthrough yakni terjadinya perubahan baseline pada waktu retensi tertentu.

33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Silika gel dapat direaksikan dengan 3-glycidoxypropyl trimethoxysilane dan taurin untuk mendapatkan jenis fasa diam yang baru dengan menggunakan 2 tahapan reaksi, silika dengan 3- glycidoxypropyl trimethoxysilane dan reaksi silika-3-glycidoxypropyl trimethoxysilane dengan taurin yang disebut dengan Si-GLY-SO 3. 2. Fasa gerak yang dapat digunakan untuk fasa diam yang telah dimodifikasi dengan 3-glycidoxypropyl trimethoxysilane dan taurin adalah CuSO 4 5 mm dengan panjang gelombang 210 nm deteksi tak langsung untuk pemisahan kation monovalen (Na + dan K + ). 3. Fasa gerak CuSO 4 belum dapat digunakan untuk memisahkan kationkation divalent (Mg +2 dan Ca +2 ). 4. Fasa diam Si-GLY-SO 3 memiliki daya pisah kation yang lebih baik daripada fasa diam komersial seperti IC Cation SW yang belum mengalami modifikasi. 5.2 Saran Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk : (1) Menggunakan detektor hantaran (conductivity detector) untuk pemisahan kation dengan menggunakan fasa diam Si-GLY-SO 3 secara kromatografi ion.

34 (2) Mencari jenis fasa gerak yang lebih tepat untuk pemisahan kation-kation monovalen dan divalen secara bersamaan. (3) Memakai semua senyawa yang kationnya berasal dari golongan IA sebagai analit untuk menguji kemampuan Si-GLY-SO 3 sebagai fasa diam. (4) Memodifikasi silika dengan menggunakan spacer lain seperti 3- glycidoxypropyltriethoxysilane agar mendapatkan pemisahan kation yang lebih baik.