KONSUMSI ENERGI KERJA PERTEMUAN #4 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menyesuaikan antara perancangan kerja manual dan pengukuran kerja manual dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. INDIKATOR PENILAIAN Ketepatan dalam menyesuaikan antara perancangan kerja manual dan pengukuran kerja manual dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 2
DEFINISI Konsumsi energi merupakan Faktor utama dan tolok ukur yang dipakai sebagai Penentu besar/ringannya kerja fisik yang dilakukan Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 3
PULSA JANTUNG Pulsa jantung wanita umumnya akan berdenyut lebih tinggi dibandingkan dengan pria (sekitar 10 denyut/menit lebih tinggi). Bila tidak ada kegiatan fisik dilakukan (dalam kondisi istirahat) biasanya pulsa akan sebesar 62 denyut/menit sepadan dengan pengeluaran energi sebesar 1.25 Kkal/menit. Untuk kegiatan yang memerlukan gerakan fisik anggota tubuh dalam klasifikasi ringan (berjalan, duduk/berdiri, berpakaian) memerlukan total kebutuhan energi sebesar 2300-2400 kcal/24 jam. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 4
WAKTU ISTIRAHAT UNTUK KERJA BERAT R = T K S K 1, 5 menit R = Waktu istirahat yang diperlukan (menit) T = Total waktu yang dipergunakan untuk kerja (menit) K = Rata-rata energi yang dikonsumsi untuk kerja (Kkal/menit) S = Standar beban kerja normal yang diaplikasikan (Kkal/menit) Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 5
KEGIATAN OTOT (1/2) Agar penggunaan tenaga otot bisa optimal maka pengaturan cara kerja otot harus diperhatikan dengan benar. Kegiatan otot dibedakan dalam 2 hal: 1) Kerja otot dinamik (berirama) Otot mengencang dan mengerut secara bergantian atau berirama. Sirkulasi darah + O2 dan metabolisme akan berlangsung secara lancar. 2) Kerja otot statik (kerja tetap) Otot berada dalam posisi mengencang dalam waktu yang cukup lama. Mengencang otot dalam waktu lama akan menyebabkan aliran darah & O2 terganggu. Kondisi tersebut mengakibatkan rasa sakit dan lelah pada otot. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 6
KEGIATAN OTOT (2/2) Pada usia sekitar 50-60 tahun, tenaga otot hanya bisa menghasilkan sekitar 75% dari maksimum. Kekuatan otot yang dihasilkan rata-rata wanita ternyata hanya sekitar 70% dari kekuatan otot laki-laki. Dalam perancangan dan penyusunan deskripsi pekerjaan harus ada pertimbanganpertimbangan khusus yang berkaitan dengan kemampuan pekerja ditinjau dari jenis kelamin & usia. Tabel kemampuan otot berdsarkan usia. Usia (Tahun) 20 30 40 50 60 65 Persentase Kemampuan 100% 96% 96% 96% 75% Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 7
KELELAHAN Lelah Otot. Otot menerima beban yang berlebihan Lelah Visual. Mata yang berkonsentrasi terus-menerus pada suatu obyek. Misal komputer, cahaya yang terlalu kuat yang mengenai mata juga akan bisa menimbulkan gejala yang sama. Lelah Mental Bukan aktivitas fisik, melainkan kerja mental (berpikir) lelah otak. Lelah Monotonis. Disebabkan oleh aktivitas kerja yang bersifat rutin, monoton atau lingkungan kerja yang menjemukan. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 8
CARA MEMBAWA BEBAN (1/4) Metode Double Pack Beban dibawa dengan cara meletakkannya menempel lekat di bahu & dada. Kebutuhan O2 ditetapkan 100%. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 9
CARA MEMBAWA BEBAN (2/4) Metode Head Pack Beban diletakkan di atas kepala. Kebutuhan O2 ditetapkan 105%. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 10
CARA MEMBAWA BEBAN (3/4) Metode Yoke Pack Beban diletakkan pada masing-masing ujung alat pemikul beban. Kebutuhan O2 ditetapkan 130%. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 11
CARA MEMBAWA BEBAN (4/4) Metode Hands Pack Beban dibawa oleh kedua tangan Kebutuhan O2 ditetapkan 145%. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 12
SOAL PENJADWALAN WAKTU ISTIRAHAT Seorang pekerja pabrik setiap jam kerjanya harus melaksanakan tiga macam aktivitas fisik yang berbeda-beda dengan proporsi yang relatif sama untuk masing-masing aktivitas tersebut. Dari hasil pengukuran energi fisik yang diperlukan untuk masing-masing aktivitas tersebut diperoleh data sebagai berikut: Aktivitas A = 5.8 Kkal/menit Aktivitas B = 4.7 Kkal/menit Aktivitas C = 5.5 Kkal/menit Bila standar beban kerja ditetapkan sebesar 4.0 Kkal/menit. Tentukan waktu istirahat yang diperlukan pekerja. Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 13
Materi #4 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 14