PERFORMA AYAM PETELUR UMUR 21-27 MINGGU YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) PADA AIR MINUM SKRIPSI RIKO YULRAHMEN PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIANN BOGOR 2008
RINGKASAN RIKO YULRAHMEN. D24104035. 2008. Performa Ayam Petelur Umur 21-27 Minggu yang Diberi Air Rebusan Daun Sirih (Piper betle Linn.) pada Air Minum. Skripsi. Program Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Dwi Margi Suci, MS. Pembimbing Anggota : Sri Suharti, SPt, MSi. Penggunaan antibiotik sebagai imbuhan pakan telah terbukti dapat meningkatkan produktifitas ayam petelur. Hal ini menjadi alasan bagi para peternak dan industri untuk tetap menggunakan imbuhan pakan sintetis ini. Namun demikian dengan penggunaan yang tidak sesuai aturan antibiotik berakibat meninggalkan residu pada produk ternak dan akan membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk ternak tersebut. Penambahan air rebusan daun sirih (Piper betle Linn.) ke dalam air minum ayam petelur diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas serta dapat meningkatkan performa ayam petelur. Hal ini didasarkan pada kandungan zat aktif yang terdapat pada daun sirih memiliki khasiat yang hampir sama dengan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun sirih (Piper betle Linn.) sebagai imbuhan pakan (feed additive) terhadap performa ayam petelur yang dipelihara dalam kandang cage. Penelitian ini menggunakan 30 ekor ayam petelur strain Hisex Brown umur 21 minggu yang dipelihara selama enam minggu perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah P1 : ransum basal tanpa penambahan air rebusan daun sirih, P2 : ransum basal + 5 ml/ekor/hari air rebusan daun sirih, P3 : ransum basal + 7,5 ml/ekor/hari air rebusan daun sirih, P4 : ransum basal + 10 ml/ekor/hari air rebusan daun, P5 : ransum basal + 12,5 ml/ekor/hari air rebusan daun sirih. Pemberian air rebusan daun sirih dilakukan dengan cara menambahkan kedalam 100 ml air minum. Ransum yang diberikan adalah ransum basal dengan kandungan protein kasar 17% dan energi metabolis 2.915 kkal/kg. Perebusan daun sirih dilakukan selama 5 menit dalam air mendidih dengan perbandingan 15 gram daun sirih : 2 liter air. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 2 ekor ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, produktifitas telur hen day, berat telur, dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air rebusan daun sirih ke dalam air minum ayam petelur tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, konsumsi air minum, produktifitas telur hen day, berat telur dan konversi ransum. Konsumsi ransum ayam penelitian berkisar 87,62-104,47 gram/ekor/hari, produksi telur hen day 57,94-70,63%, berat telur 52,19-55,59 gram/butir dan konversi ransum 2,71-2,84.Rataan suhu kandang perminggu selama penelitian adalah 24,14 o C-25,14 o C pada pagi hari dan 27,79 o C-29,86 o C pada sore hari. Kata-kata kunci : sirih, antibiotik, performa, feed additive, ayam petelur
ABSTRACT The Performance of Laying Hen (21-27 weeks old) with Piper betle Linn. Leaves Boiled Water Add in Drinking Water R. Yulrahmen, D. M. Suci, and S. Suharti The Piper betle Linn. (PBL) leaves boiled water add in drinking water of laying hen is expected as the alternative of feed additive in the ration.the objective of this research was to evaluate the effects of boiled water of Piper betle Linn (PBL) leaves as feed additive on performance of laying hen. Cleaned PBL was soaked into boiling water for 5 minutes with ratio 15 gram PBL : 2 litre of water. Thirty laying hens (21 weeks old) was used in this experiment. Completely randomized design was used in this experiment with 5 treatments and 3 replications, each replication consist of 2 animals. The treatments : P1 (basal diet), P1 + 5 ml/head/day PBL, P1 + 7.5 ml/ head/day PBL, P1 + 10 ml/ head/day PBL and P1 + 12.5 ml/ head/day PBL. PBL boiled added into 100 ml water consumption. The diet contain 17% crude protein and 2915 kcal/kg metabolizable energy. The variables observed were ration consumption, water consumption, hen day production, egg weight, and feed convertion. The data were analyzed by analysis of variance (ANOVA). The result showed that the addition of Piper betle Linn. (PBL) leaves boiled water in laying hen consumption water did not give significant effect on ration consumption, water consumption, hen day egg productivity, egg weight, and feed convertion. Temperature in the cages were between 24.14 o C-25.14 o C in the morning and 27.79 o C-29.86 o C in the afternoon. Key words : antibiotic, feed additive, laying hen, performance, Piper betle Linn.
PERFORMA AYAM PETELUR UMUR 21-27 MINGGU YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) PADA AIR MINUM RIKO YULRAHMEN D24104035 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERFORMA AYAM PETELUR UMUR 21-27 MINGGU YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) PADA AIR MINUM Oleh: RIKO YULRAHMEN D24104035 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 22 Agustus 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ir. Dwi Margi Suci, MS. Sri Suharti, SPt, MSi. NIP. 131 671 592 NIP. 132 311 906 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr. NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Alahan Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 26 Oktober 1985. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Gafur Rahim dan Ibu Yuliwarni. Pendidikan yang pernah ditempuh diawali dari Sekolah Dasar (SD) 1 Alahan Panjang tahun 1992-1998 kemudian dilanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 1 Lembah Gumanti pada tahun 1998-2001 dan sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lembah Gumanti pada tahun 2001-2004. Pada tahun yang sama, penulis diterima di Departemen Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Masuk IPB (USMI). Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif di Himpunan Profesi Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak (Himasiter) sebagai Staf Departemen Nutrisi dan Industri Himasiter (2005-2006) dan staf Departemen Optimalisasi Internal Eksternal (2006-2007), Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penulis juga pernah melaksanakan kegiatan magang kerja di CV. Trias Farm Bogor dan terdaftar sebagai surveyor Peningkatan Layanan Distribusi LPG Pengganti Minyak Tanah Sektor Rumah Tangga yang dilakukan oleh DITJEN MIGAS melalui PT. Sucofindo Jakarta. Penulis menyusun skripsi dengan judul Performa Ayam Petelur Umur 21-27 Minggu yang Diberi Air Rebusan Daun Sirih (Piper betle Linn.) pada Air Minum, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Peternakan IPB. Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan bimbingan Ir. Dwi Margi Suci, MS dan Sri Suharti, SPt, MSi.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan nikmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi, penelitian, seminar dan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi dengan judul Performa Ayam Petelur Umur 21-27 Minggu yang Diberi Air Rebusan Daun Sirih (Piper betle Linn.) pada Air Minum ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Selain itu, penyusunan skripsi ini merupakan wujud peran aktif dan kontribusi dalam dunia peternakan. Skripsi ini disusun dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai manfaat air rebusan daun sirih yang digunakan sebagai imbuhan pakan alami untuk menghasilkan produk yang aman bagi kesehatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2007. Lokasi penelitian ini bertempat di Laboratorium Lapang Nutrisi Unggas Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai dari suatu rangkaian kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang akhirnya dilanjutkan sebagai bahan penelitian tugas akhir. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada semua pihak yang turut membantu penyusunan skripsi ini, semoga Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang akan membalasnya. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam dunia pendidikan dan peternakan serta menjadi catatan amal shaleh. Amin. Bogor, 22 Agustus 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... ii ABSTRACT... iii RIWAYAT HIDUP... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Performa Ayam Petelur... 3 Produktifitas... 3 Konsumsi Ransum... 3 Konsumsi Air Minum... 4 Konversi Ransum... 4 Produksi Telur Hen day... 5 Berat Telur... 5 Daun Sirih (Piper betle Linn.)... 5 Penggunaan Herbal Untuk Tanaman Obat Hewan... 8 Tanin... 10 Alkaloid... 11 Flavonoid... 11 METODE... 13 Waktu dan Tempat... 13 Materi... 13 Ternak... 13 Ransum... 13 Kandang dan Peralatan... 13 Rancangan... 15 Perlakuan... 15 Model Matematik... 15 Peubah... 15 Analisis Data... 16 Prosedur Penelitian... 16
HASIL DAN PEMBAHASAN... 18 Konsumsi Ransum dan Konsumsi Air Minum... 18 Produksi Telur Hen day... 23 Berat Telur... 26 Konversi Ransum... 28 Pengaruh Perlakuan terhadap Income Over Feed Cost (IOFC)... 29 KESIMPULAN DAN SARAN... 31 Kesimpulan... 31 Saran... 31 UCAPAN TERIMA KASIH... 32 DAFTAR PUSTAKA... 33 LAMPIRAN... 36
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Komposisi Kimia Daun Sirih dalam 100 g Bahan Segar... 8 2. Susunan Ransum, Kandungan Nutrien Ransum dan Kebutuhan Nutrien Ayam Petelur Umur 21-27 Minggu... 14 3. Performa Ayam Petelur Umur 21-27 Minggu yang Diberi Air Rebusan Daun Sirih Selama Penelitian... 19 4. Rataan Suhu Kandang per Minggu Selama Penelitian... 21 5. Kandungan Nutrien yang Dikonsumsi oleh Ayam... 24 6. Perhitungan Income Over Feed Cost per Kilogram Bobot Telur... 30