Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

Pembangunan Daerah Berbasis Data

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

PEMBAHASAN KERANGKA PENDANAAN BILATERAL MEETING

PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN Drs. REYDONNYZAR MOENEK, M. Devt.M

PENDANAAN PROGRAM PRIORITAS DAN RKP 2017

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 DAN INOVASI PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD

Direktur Perencanaan, Evaluasi Dan Informasi Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

Direktur Perencanaan, Evaluasi Dan Informasi Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Jangka Panjang dan Menengah) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2016

PADA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN TJAHJO KUMOLO

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RPJMD PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

RPJMN dan RENSTRA BPOM

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAPPEDA Planning for a better Babel

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Disampaikan oleh: TJAHJO KUMOLO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pembangunan Nasional dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh: Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAB. MALANG BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Tahun Latar Belakang

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

KEBIJAKAN PROGRAM PSKL DUKUNGAN KEGIATAN LITBANG TAHUN 2017 JULI, 2016

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

Transkripsi:

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE 2017-2022

OUTLINE 1. Sistem Manajemen Pembangunan Nasional 2. Strategi Pembangunan Nasional Periode 2015-2019 3. Penyelerasan PPJMD dengan RPJMN 2015-2019

NS Tidak ada bangsa yang miskin, yang ada adalah bangsa yang unmanaged (Peter Drucker) 3

Sistem Manajemen Pembangunan

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN (NASIONAL DAN DAERAH) (MENURUT UU 25 TAHUN 2004 DAN TURUNAN PP 40/2006 SERTA PERMENDAGRI NO. 54 TAHUN 2010) KETERKAITAN PERENCANAAN NASIONAL DAN DAERAH DAERAH (Dikoordinasikan BAPPEDA*) OPD RPJPN Berpedoman RPJPD Pedoman VISI, MISI, PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH RPJMN Disusun Berdasarkan Berpedoman RPJMD Dijabarkan RKPD Pedoman Pedoman RENSTRA OPD Dijabarkan RENJA OPD Catatan : *) Dikoordinasikan BAPPEDA namun produknya menjadi Produk Daerah

PRINSIP PENYUSUNAN PERENCANAAN DAERAH merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional; dilakukan Pemda bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing; mengintegrasikan rencana tata ruang, Pola Ruang, KLHS dan rencana pembangunan Nasional; serta dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing Pemda, sesuai dinamika perkembangan global, nasional dan daerah.

Pendekatan Perencanaan dan Penganggaraan Berbasis Kinerja 1. Penganggaran terpadu, Penyusunan anggaran rutin dan pembangunan menyatu, tidak dipisah sebagaimana sebelumnya 2. Kerangka pengeluaran jangka menengah, rencana anggaran terdiri dari: Anggaran untuk tahun yang direncanakan Prakiraan anggaran untuk tahun berikutnya 3. Penganggaran berbasis kinerja, Dilaksanakan dengan memperhatikan hubungan antara pendanaan dengan keluaran / hasil bagi kegiatn / program, termasuk efisiensi untuk mencapai keluaran/hasil tersebut; Penyusunan anggaran didasarkan atas capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar biaya, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimum

PERENCANAAN RPJM-RKP/Renstra-Renja PENGANGGARAN RAPBN-D/RKA-DIPA/DPA Benefit impact Outcome Output Input Visi Misi Tujuan Program Kegiatan Anggaran PEMERIKSAAN/PENIALAIN KINERJA Kinerja (Efektif, Efisien dan Ekonomis) PEMERIKSAAN KEUANGAN Kepatuhan (Keuangan) TERCAPAI ATAU TIDAK KEBERHASILAN PEMBANGUNAN TERJADI ATAU TIDAK PENYIMPANGAN KEUANGAN

10 Sinergi RPJMN/D Renstra K/L/OPD RPJMN/D AT INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT OUTCOME OUTPUT INPUT KPJM ABK Renstra K/L/OPD ADIL, MAKMUR DAN SEJAHTERA

Sistem Manajemen Kinerja Pembangunan

SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH INDIKATOR KINERJA PENJELASAN INDIKATOR KINERJA PERAN PEMDA DAMPAK HASIL Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh menggambarkan aspek makro tujuan secara sektoral, regional maupun nasional. Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya suatu keluaran Memberikan Pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat OUTPUT Sesuatu yang langsung diperoleh/ dicapai dari pelaksanaan kegiatan INPUT Kegiatan dan sumberdaya/dana yg dibutuhkan agar keluaran sesuai yg diharapkan

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH DAN OPD KINERJA DAMPAK (perubahan) HASIL (pencapaian) TERJADI PERUBAHAN (TUJUAN DAERAH) ADA YANG DICAPAI (OLEH OPD) SINKRON ANTARA CAPAIAN DAERAH DAN OPD KELUARAN (KEGIATAN) ADA YANG DIKERJAKAN (SESUAI TUPOKSI OPD) INPUT (ANGGARAN) ADA ANGGARAN (SESUAI RAPBD)

KEGAGALAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH DAN OPD DAMPAK (perubahan) TIDAK TERJADI PERUBAHAN (UNTUK PEMERINTAH DAERAH) KINERJA HASIL (pencapaian) KELUARAN (KEGIATAN) TIDAK TERCAPAI KINERJA PELAYANAN (OLEH OPD) DILAKSANAKAN SELURUH KEGIATAN (SESUAI TUPOKSI OPD) INPUT (ANGGARAN) TERSEDIA ANGGARAN (SESUAI RAPBD) Catatan : Kegagalan kinerja pemerintah dalam melaksanakan tugasnya terjadi in efektifitas, in efeisien dan in ekonomis sehingga tidak dapat mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera sesuai tujuan pembangunan Daerah

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL PERIODE 2015-2019

Strategi Pembangunan Nasional RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019 MELANJUTKAN REFORMASI BAGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG BERKEADILAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS MEMACU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA SERTA MENGURANGI KEMISKINAN DAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2018 Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2019 Slide -16

Prioritas Pembangunan Nasional No Prioritas Nasional Jumlah Jumlah Program Prioritas Kegiatan Prioritas 1 Peningkatan Iklim Investasi 6 25 2 Peningkatan Ekspor Non Migas 6 24 3 Reformasi Agraria 5 13 4 Reformasi Fiskal 3 5 5 Revolusi Mental 5 17 6 Pelayanan Pendidikan 9 34 7 Pelayanan Kesehatan 4 25 8 Perumahan dan Permukiman 4 15 9 Kedaulatan Pangan 4 20 10 Kedaulatan Energi 6 23 11 Kelautan dan Kemaritiman 6 27 No Prioritas Nasional Jumlah Program Prioritas Jumlah Kegiatan Prioritas 12 Antarkelompok Pendapatan 6 23 13 Daerah Perbatasan 5 26 14 Daerah Tertinggal 4 23 15 Desa dan Kawasan Perdesaan 7 38 16 Perkotaan 5 17 17 Stabilitas Keamanan dan Ketertiban 6 23 18 Kepastian dan Penegakan Hukum 3 16 19 Konsolidasi Demokrasi dan Efektivitas Diplomasi 9 30 20 Reformasi Birokrasi 3 11 21 Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Ekonomi (KEK) 10 41 22 Pembangunan Pariwisata 6 20 Slide - 17

RKP 2017: PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN LEVEL 1 PROGRAM PRIORITAS 1. Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain Kementan, KemenPU Pera, KKP, KemenATR, Kemenperin PRIORITAS NASIONAL Kementan, KKP 4. Penangangan Gangguan terhadap Produksi Pangan PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN 2. Kelancaran Distribusi Pangan dan Akses Pangan Masyarakat Kementan, Kemendag, Kemenko perekonomian, Kemenkeu, Kemensos 3. Peningkatan Kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat Kementan, KKP, Kemenkes Slide - 18

RKP 2017: PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain LEVEL 2-1 KEGIATAN PRIORITAS Kementan, KKP 8. Teknologi Peningkatan Produktivitas Pertanian 1. Pencetakan Sawah Baru dan Perluasan Areal Pangan Lain Kementan, KLHK 2. Pemanfaatan lahan tidur dan pemulihan kesuburan lahan Kementan PROGRAM PRIORITAS Kemen PUPR, Kementan 7.Rehabilitasi Jaringan Irigasi; Pembangunan waduk dan embung 1. Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain 3. Pengendali an konversi lahan padi Kementan, Kemen ATR Kemenkeu, Kementan, Kemendag, KemenBUMN 6.Penyaluran subsidi pupuk dan benih; pengembangan Desa Mandiri Benih 5. Bantuan alat dan mesin pertanianperikanan 4. Reforma Agraria Kemen ATR Slide - 19

Contoh Simulasi Pemetaan Program dan Urusan Hingga Prioritas Nasional (1) Contoh Pemetaan Pada Renstra Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan* Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir Tahun... periode Renstra SKPD Target Rp Target Rp Unit Kerja SKPD Penanggungjawab Prioritas Nasional RPJMN 2015-2019** Program Prioritas Nasional Kegiatan Prioritas Nasional Tujuan.. Sasaran... Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Kegiatan-kegiatan: Perencanaan pembangunan jaringan irigasi Pembangunan jaringan irigasi Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi Kedaulatan Pangan Peningkatan Produksi Padi Dan Pangan Lain Rehabilitasi Jaringan Irigasi; Pembangu-nan Waduk dan Embung... *: Program dan Kegiatan berdasarkan Permendagri 13 tahun 2006, kegiatan bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan daerah dalam menunjang prioritas nasional **: Sesuai dengan Perpres 2 tahun 2015 Slide - 20

Contoh Simulasi Pemetaan Program dan Urusan Hingga Prioritas Nasional (2) Contoh Pemetaan Pada RPJMD Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Nasional Bidang Urusan** Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program (outcome) Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 0) Tahun... Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD SKPD Penanggung jawab Prioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Target Rp Target Rp Urusan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sub Urusan Sumber Daya Air Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Kedaulatan Pangan Peningkatan Produksi Padi Dan Pangan Lain Rehabilitasi Jaringan Irigasi; Pembangunan Waduk dan Embung **: Urusan dan Sub Urusan dipetakan berdasarkan UU 23 tahun 2014 Slide - 21

Evaluasi Ex Ante Antar Dokumen Perencanaan 1. Kesesuaian RPJMD dengan RPJMN NO Program Pembangunan Daerah Berdasarkan UU 23/2014 Urusan Sub Urusan Dukungan terhadap Program/ Kegiatan Prioritas Nasional 1 Program............ 2............ Contoh Pemetaan Program/Kegiatan Strategis Nasional Ke Urusan/ Sub urusan No PROGRAM/KEGIATAN URUSAN* SUB URUSAN* 1 Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain Urusan Pemerintahan Sarana Pertanian Pencetakan Sawah Baru, dan Perluasan Areal Pangan Lain Bidang Pertanian Prasarana Pertanian Optimasi Lahan dan Pemulihan Kesuburan Lahan Pengendalian Konversi Lahan Padi Reformasi Agraria Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Rehabilitasi DAS Hulu, Urusan Pemerintahan Sumber Daya Air Pembangunan Waduk, dan Embung/Dam Parit Bidang Pekerjaan Umum Penataan Ruang Penyaluran Subsidi Benih Dan Pupuk; Pengembangan Desa Dan Penataan Ruang Mandiri Benih Penyaluran Bantuan Alat Dan Mesin Pertanian Ket: * Urusan/ Sub Urusan sudah dipetakan berdasarkan kewenangan Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota Slide - 22

Penyelarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019

RPJMD RPJMN Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dari perencanaan pembangunan nasional secara harmonis yang mana RPJMN 2015-2019 menjadi pedoman bagi penyusunan RPJMD. Dalam penyusunan RPJMD diperlukan adanya keselarasan dengan RPJMN. Keselarasan antara RPJMD dan RPJMN 2015-2019 dapat dilakukan dengan menyelaraskan antara dokumen RPJMN 2015-2019 dengan dokumen RPJMD. Adapun Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 Meliputi : a. Penyelarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah b. Penyelarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah c. Penyelarasan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah d. Penyelarasan Program Prioritas Pembangunan Daerah e. Penyelarasan Kerangka Pendanaan Program Pembangunan Daerah f. Penyelarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional di Daerah

a. Penyelarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Contoh : Keselarasan isu strategis pembangunan daerah antara RPJMD dan RPJMN 2015-2019

b. Penyelarasan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Contoh : Keselarasan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah antara RPJMD dan RPJMN 2015-2019

c. Penyelarasan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Contoh : Keselarasan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerahantara RPJMD dan RPJMN 2015-2019

d. Penyelarasan Program Prioritas Pembangunan Daerah Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Contoh : Keselarasan Program Prioritas Pembangunan Daerah dalam RPJMD dengan RPJMN 2015-2019

Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

e. Penyelarasan Kerangka Pendanaan Program Pembangunan Daerah Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Contoh : Keselarasan Kerangka Pendanaan Program Pembangunan Daerah dalam RPJMD dengan RPJMN 2015-2019

f. Penyelarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional di Daerah Modul Evaluasi - Ex-ante RPJMD Provinsi

Contoh : Keselarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional di Daerah dalam RPJMD dengan RPJMN 2015-2019

CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN SEBAGAI PERUBAHAN YANG KITA HARAPKAN

PERUBAHAN KESEJAHTERAAN KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN BERUBAH ATAU TIDAK

PERUBAHAN KESEJAHTERAAN KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN JANJI DITEPATI ATAU TIDAK

PERUBAHAN PELAYANAN UMUM SEMAKIN EFEKTIF, EFISIEN DAN EKONOMIS ATAU TIDAK

PERUBAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERUBAHAN KUALITAS HASIL PELAYANAN PUBLIK SEBELUM SETELAH PERBAIKAN BERUBAH ATAU TIDAK

TERIMA KASIH