Perancangan Penstock Menggunakan Software

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Penstock Menggunakan Software Computational Fluid Dynamics

ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT

Analisis Aliran Fluida Dinamik Pada Draft Tube Turbin Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi

SECOND ORDER UPWIND DIFFERENCING SCHEME OF K- TURBULENCE MODEL FOR AIR AND EGR FLOW MIXTURES IN INTAKE MANIFOLD OF DIESEL ENGINE

BAB IV PEMODELAN POMPA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PERHITUNGAN PARAMETER PENSTOCK

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh: Zulfa Hamdani. PowerPoint Template NRP :

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

II. TINJAUAN PUSTAKA Nutrient Film Technique (NFT) 2.2. Greenhouse

Analisa Aliran Fluida Pada Pipa Spiral Dengan Variasi Diameter Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)

BAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI

The Analysis of Velocity Flow Effect on Drag Force by Using Computational Fluid Dynamics

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAKSI Analisis Aliran Fluida Pada sambungan Pipa Ellbow Dan SambunganPipaTee Dengan Computational Fluid Dynamics (CFD) Pipa merupakan alat transpo

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

BAB IV PROSES SIMULASI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER

Bab 3 Pengenalan Perangkat Lunak FLUENT

STUDI NUMERIK PENGARUH GEOMETRI DAN DESAIN DIFFUSER UNTUK PENINGKATAN KINERJA DAWT (DIFFUSER AUGMENTED WIND TURBINE)

ANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD

RANCANG BANGUN TURBIN ARUS SUNGAI/HEAD SANGAT RENDAH

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

SIMULASI PENGUJIAN PRESTASI SUDU TURBIN ANGIN

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB III PEMODELAN ALIRAN DAN ANALISIS

STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR

SIDANG TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Kajian CFD Perbandingan Kinerja Tiga Buah Model Runner Turbin Francis

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD ABSTRAK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

Tulisan pada bab ini menyajikan simpulan atas berbagai analisa atas hasil-hasil yang telah dibahas secara detail dan terstruktur pada bab-bab

IRVAN DARMAWAN X

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA NIP

SIMULASI FLUIDIZED BED DRYER BERBASIS CFD UNTUK BATUBARA KUALITAS RENDAH

ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD

Analisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur

BAB 4 MODELISASI KOMPUTASI dan PEMBAHASAN

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

ANALISA PENGARUH LAJU ALIRAN PARTIKEL PADAT TERHADAP SUDU-SUDU TURBIN REAKSI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN CFD

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

TUGAS SARJANA STUDI KARAKTERISTIK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI ALIRAN PADA RECTANGULAR DUCT 900 DENGAN ANGKA REYNOLDS 110.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) B-26

(Studi Kasus PT. EMP Unit Bisnis Malacca Strait) Dosen Pembimbing Bambang Arip Dwiyantoro, ST. M.Sc. Ph.D. Oleh : Annis Khoiri Wibowo

Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: B-38

BAB 3 PEMODELAN 3.1 PEMODELAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA TUJUH SILINDER VERTIKAL DENGAN SUSUNAN HEKSAGONAL DALAM REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM FLUENT

TUGAS SARJANA BIDANG KONVERSI ENERGI SIMULASI NATURAL VENTILATION PADA BANGUNAN RUMAH TIPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN CFD

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

ROTASI Volume 8 Nomor 1 Januari

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO STUDI EKSPERIMENTAL DAN KOMPUTASI NUMERIK PADA RECTANGULAR ELBOW DENGAN ANGKA REYNOLDS TUGAS AKHIR

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA PADA TINGKAT PERTAMA KOMPRESOR DALAM INSTALASI TURBIN GAS DENGAN DAYA 141,9MW MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3.

BAB II TINJAUN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Analisa Aliran Fluida Dalam Pipa Spiral Pada Variasi Pitch Dengan Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

Jurnal Mechanical, Volume 2, Nomor 2, September 2011

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Komparasi Bentuk Daun Kemudi terhadap Gaya Belok dengan Pendekatan CFD

PERNYATAAN. Yogyakarta, 17 Agustus Immawan Wahyudi Ahyar. iii

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISA NUMERIK MODEL TURBULEN ALIRAN CAMPURAN UDARA DAN HOT EGR MESIN DIESEL TUGAS AKHIR TOMMY HENDARTO L2E

PENGARUH HUMIDITY DAN TEMPERATURE TERHADAP KENYAMANAN PEMAKAIAN HELM TENTARA MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) FLUENT

MASUK FAISAL HAJJ MESINN TEKNIK MEDAN Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA LAJU ALIRAN FLUIDA PADA MESIN PENGERING KONVEYOR PNEUMATIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI CFD

Transkripsi:

Serpong, i3 Oktober 2009 Perancangan Penstock Menggunakan Software Computational Fluid Dynamics Ridwan Arief Subekti, Anjar Susatyo Pus lit Tenaga Listrik dan Mekatronik - LlP ABSTRAK - PERANCANGAN PENSTOCK MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATONAL FLUD DYNAMCS. Penstock berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Untuk kebutuhan penelitian tersebut bahkan sampai tingkat disain, dibutuhkan suatu alat yang mampu menganalisis atau memprediksi dengan cepat dan akurat. Dalam mendisain penstock, dapat digunakan komputasi aliran fluida dinamik/computational Fluid Dynamics(CFD}. CFD akan memberikan pemahaman mendalam tentang penstock yang kita disain. Dengan prototipe virtual kita dapat mengetahui fenomena yang tejadi di dalam penstock. Tujuan analisis/simulasi CFD pada perancangan penstock ialah untuk membantu mendisain penstock lebih cepat dan hemat biaya. Dengan mengubah-ubah kondisi batas, kita dapat menentukan disain penstock yang optimal karena CFD dapat memprediksinya secara menyeluruh. Dengan metode pembuatan prototipe penstock virtual pada software GAMBT (Geometri and Mesh Building intelligent Toolkit), kita dapat menganalisis prototipe virtual tersebut menggunakan software Fluent. Kondisi batas yang digunakan pada sisi inlet adalah inlet velocity sedangkan kondisi batas yang digunakan pada sisi outlet adalah outlet pressure. Dengan analisis CFD yang dilakukan, didapat hasil rancangan penstock debit 0,0934 m3/s yang optimal adalah diameter penstock 16", panjang 2,5 meter, dengan pressure total pada sisi inlet (P) = 306554,655 Pascal dan pressure total pada sisi outlet (P2) = 300318,64 Pascal. Kata kunci : komputasi aliran fluida dinamik, FLUENT, penstock, perancangan, prototipe ABSTRACT - DESiGN OF PENSTOCK USNG COMPUTATONAL FLUD DYNAMCS SOFTWARE. penstock jimctions as to canalized and directing water into turbine intake. For the requirement of the research moreover design, is required an appliance capable to analyze or predicting quickly and accurately. n penstock design, we can use Computational Fluid Dynamics (CFD). CFD will give a profound understanding about penstock which we designed. With virtual prototype we can find out phenomenon that happened in penstock. The purpose of analysis / CFD simulation at penstock design is to assist penstock design more quickly and cost effectively. Hy varying boundary condition, we can determine optimal penstock design because CFD can predict totally. With method making of virtual penstock prototype at GAMBT software (Geometry and Mesh Building intelligent Toolkit), we can analyze the virtual prototype by use Fluent software. nlet boundary condition is inlet velocity, while outlet boundary condition is outlet pressure. With CFD analysis, we got that the optimal diameter of penstock having debit 0,0934 m3/s is 16", length 2.5 meter, with total inlet pressure (P) = 306554.655 Pascal and Otal outlet pressure (PJJ = 300318.64 Pascal. Keywords: Computational Fluid Dynamics, FLUENT, penstock, design, prototype L PENDAHULUAN Aliran fluida, baik cair maupun gas, adalah suatu zat yang sangat ken tara dengan kehidupan kita sehari-hari. Untuk kebutuhan penelitian bahkan sampai dengan tingkat disain, dibutuhkan suatu alat yang mampu menganalisa atau memprediksinya dengan cepat dan akurat. Maka, berkembanglah suatu ilmu yang dinamakan Computational Fluid Dynamic (CFD) atau komputasi aliran fluida dinamik. Secara definisi, CFD adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, rekasi kimia, dan fenomena lainnya dengan menyelesaikan persamaan-persamaan matematika (model matematika). Pada dasamya, persamaanpersamaan pada fluida dibangun dan dianalisis berdasarkan persamaan-persamaan diferensial parsial (PDE - partial Differential Equation) yang mempresentasikan hukum-hukum konversi massa, momentum, dan energi. Sebuah perangkat lunak CFD akan memberikan simulasi aliran tluida, perpindahan panas, perpindahan massa, benda-benda bergerak, aliran multi fasa, reaksi kimia, interaksi tluida dengan struktur, dan sistem akuisisi hanya dengan pemodelan di komputer. Dengan menggunakan software ini kita dapat membuat virtual prototype dari sebuah sistem atau alat yang akan kita analisis dengan menerapkan kondisi nyata dilapangan. Software CFD akan memberikan data-data, gambargambar, atau kurva-kurva yang menunjukan prediksi dari performansi keandalan sistem yang kita disain terse but. A. Tenaga Air. DASAR TEOR Salah satu sumber energi yang murah dan mudah didapat adalah air, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Air atau juga disebut Hydropower mengkonversi energi potensial yang terdapat pada air di dalam bendungan menjadi energi kinetik melalui turbin. Turbin dikopel ke generator secara mekanik melalui rotating shaft. Turbin mulai berputar oleh gerakan air dan merubah energi kinetik menjadi energi mekanik. Generator berputar merubah energi mekanik menjadi energi listrik. C-27

Prosiding Seminar Nasiona/ Daur Bahan Bakar 2009 Serpong, J 3 Oktober 2009 nside a Hydropower Plant Gambar 1. Hydropower plant Besamya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besamya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Besamya daya istrik yang dihasilkan tergantung dari air yang mengalir melalui wate/ways dan head (tinggi dari free sll1face bendunganlhead water ke tail water ). B. Penstok Penstok adalah saluran dimana air dari resevoir bergerak untuk menuju turbin air. Aliran fluida pada penstok mempengaruhi unjuk kerja sebuah turbin air. Pemilihan dimensi merupakan salah satu cara mengoptimalkan dimensi penstock. Penstok merupakan saluran tertutup yang mengalirkan air bertekanan dari fore bay langsung menuju turbin. Penstok harus bisa menahan gelombang tekanan air, sehingga pada waktu penutupan aliran secara tiba-tiba tidak menyebabkan penstok rusak. Oleh karena itulah dibutuhkan perencanaan yang matang untuk meminimumkan biaya pembelian dan perawatan. Air sebagai media kerja turbin dianggap sebagai fluida yang tak kompresibel, yaitu fluida yang secara virtual massa jenisnya tidak berubah dengan tekanan. Mengetahui kapasitas aliran air merupakan salah satu aspek penting dalam menganalisis penstok turbin. Pada umumnya sumber air, misalkan sungai, kapasitas alirannya berubah-ubah, tergantung besar kecilnya curah hujan yang mempengaruhinya serta beberapa faktor lain. Oleh karena itu data kapasitas aliran air per waktu perlu diketahui pada saat menganalisis penstock turbin air. Analisis penstock turbin air bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja optimum dalam pemanfaatan energi air pada suatu kondisi operasi tertentu. C. Fluent Fluent merupakan salah satu software CFD (Computational Fluid Dynamic) yang banyak digunakan saat ini. CFD adalah ilmu untuk memprediksi aliran fluida, perpindahan kalor dan massa, reaksi kimia, dan fenomena yang lain dengan menyelesaikan persamaanpersamaan matematis yang terkait secara numeric. Hasi\ analisis CFD dapat digunakan untuk : Studi konsep desain baru Pengembangan detail produk Troubleshooting Redesainn Penggunaan CFD dapat mengurangi total usaha yang dibutuhkan untuk eksperimen dan data akuisisi. Fluent merupakan salah satu software CFD yang menggunakan metode volume hingga (finite volume method). Prinsip dasar metode volume hingga adalah sebagai berikut: Domain perhitungan didiskritisasi menjadi kumpulan kontrol volume atau sel dengan jumlah tertentu Persamaan-persamaan diferensial parsial, seperti persamaan kekekalan massa, kekekalan energi, dan kekekalan momentum didiskritisasi menjadi kumpulan persamaan aljabar yang dapat diselesaikan secara numerik untuk mendapatkan solusi dari semua parameter yang ada. Langkah-angkah anal isis CFD adalah sebagai berikut 1. dentifikasi masalahdan pre-processing Mendefinisikan tujuan pemodelan Mengidentifikasi domain yang akan dimodelkan Mendesain dan membuat grid/mesh pada model 2. Eksekusi solver Melakukan set-up model numerik Melakukan proses perhitungan dan memonitor hasil perhitungan 3. Post-processing Memeriksa hasil simulasi Mempertimbangkan revisi model dan proses simulasi.. METODOLOG PENELTAN A. Pemodelan Penstock Aliran fluida pada penstok mempengaruhi unjuk kerja sebuah turbin air. Pemilihan dimensi merupakan salah satu cara mengoptimalkan dimensi penstock. Pemodelan dan meshing (diskritisasi) saluran penstock dilakukan dengan software GAMBT 2.2.30 (Geometri And Mesh Building ntelligent Toolkit). B. Metode Perhitungan dan Analisis Analisa dan simulasi dilakukan dengan menggunakan software analisis komputasi fluida dinamik (Computational Fluid Dynamics/CFD) Fluent 6.2.16. Setelah pemodelan dan meshing saluran penstock selesai, kita masukan parameter-paremeter yang diperlukan dalam masukan Fluent. Perhitungan dilakukan terhadap tekanan statik dan dinamik, kecepatan fluida, energi kinetik turbulen dan pola aliran fluida yang tetjadi di dalam saluran penstock. C-28

Serpong. 13 Oktober 2009 C. PELAKSANAAN KEGATAN Perencanaan Penstock Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan penstock adalah diameter dimana semakin kecil diameter maka kecepatan air dalam penstock akan semakin naik untuk debit yang sarna, rugi-rugi pada penstock disebabkan debit air dan tinggi jatuh yang relatif. Pertama-tama kita memodelkan dan melakukan meshing saluran penstock dengan bantuan software GAMBT. Adapun model saluran penstock dapat dilihat pada gambar 2. Formulasi Solver, Model dan Persamaan Dasar Untuk model saluran penstock kita menggunakan formulasi solver segregated. Solver ini menyelesaikan persamaan-persamaan secara bertahap (terpisah antara satu persamaan dengan persamaan lain). Selanjutnya kita menentukan model dan persamaan dasar. Untuk menganalisa kasus ini kita menggunakan model viskos k epsilon (2 eqn)/2 persamaan. Model ini merupakan model semi empiris yang dikembangkan oleh Launder & Spalding. Model k-epsilon merupakan model turbulensi yang cukup lengkap dengan dua persamaan yang memungkinkan kecepatan turbulen dan skala panjang ditentukan secara independen. Kondisi Operasi dan Sifat Material Setelah model viskos, kita harus menentukan kondisi operasi pada model. Yang harus ditentukan pada kondisi operasi ini adalah tekanan operasi, besar dan arah percepatan gravitasi. Selanjutnya sifat material harus kita definisikan. Fluida yang mengalir dalam saluran penstock adalah water liquid (H20). Gambar 2. Pemodelan penstock pada Gambit Masih dalam program gambit, kita mendifinisikan kondisi batas dan kontinum. Kondisi batas harus diisi untuk parameter-parameter yang menentukan hasil simulasi. Kondisi batas ini kita menentukan bidang inlet, outlet, interior dan dinding. Sedangkan kontinum model 3D, kita mendifinisikan volume model kontimum fluida (fluid). Memilih Solver, Mengimpor dan Memeriksa Mesh Pada saat membuka fluent kita menggunakan solver 3D untuk model saluran pestock yang telah kita buat. Selanjutnya kita mengimpor file mesh model kedalam fluent. Mesh model yang telah dibuka pada fluent harus dicek terlebih dahulu apakah pada mesh tersebut terdapat kesalahan atau tidak. Apabila terdapat pesan error pad a konsol fluent atau jika nilai minimum volume adalah negatif, maka mesh model tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu. Model saluran penstock pada program fluent dapat dilihat pada gambar 3. Kondisi Batas, Parameter Kontrol Solusi dan nisialisasi Medan Aliran Penentuan kondisi batas melibatkan beberapa hal, yaitu mengidentifikasikan lokasi kondisi batas sisi masuk, sisi keluar, dinding dan lainnya. Selain itu juga kita mamasukan informasi /data pada batas yang telah ditentukan. Pada sisi inlet kita menggunakan kondisi batas velocity inlet sedangkan pada sisi outlet kita menggunakan kondisi batas pressure outlet. Masukan efluent pada sisi input dan sisi output dapat dilihat pada gambar 4 dan 5. Zone Name iinlet_1 Velocity Spedfication ~ethod ~agnitude. Normal to Boundary Reference fntme Absolute Velocity Magnitude (mi.) f:ii:'s1's'jj' -- 'constanl Turbulence Specification Method F~-t~ ~~ity..~ ~d..hyd;~~~ i i ~..Di~mctcr Turbulence ntensity (XJ 13. 091t9 Hydraulic Diameter (m) 1.1141366 Gambar 4. Masukan fluent pada sisi inlet E Gambar 3. Model penstock pada program fluent G~uoe ~ssure pascal) 12(1oo}0 [coru:.tont i H<Zd;al {llulldjhvfn t'rr:$sure Uhitritu.r:um BClcflo"" Oir!:ctiJD Spttititati.n MrthodlHorr,nl to,bouarlary hfbtltncc $pecln'itti.n Mcthodl'f1t~flSity 311dtiyd'3U~c Uiameter Beckflow Tllrbulc:nc: ntcn'jity pq (~.2n6 Baddlow Hydraui.e Dlamete, 1m) '.381ft r Target masg flow Gambar,.te -~.~~ ~ 5. nputan fluent pada sisi outlet C-29

Serpong, 13 Oktober 2009 etisasi gnitude erasi idrolik sitas ndari rbulen ure sisi outlet inlet inlet outlet Pada kontrol solusi terdapat dua parameter yang harus ditentukan yaitu faktor under-relaxation dan diskritisasi atau metode interpolsi. Faktor under-relaxation merupakan faktor untuk menstabilkan proses iterasi pada solver segregated. Kita menggunakan nilai yang ada (default) untuk faktor under-relaxation. Sedangkan metode interpolasi yang kita gunakan adalah secondorder upwind scheme. Dengan second order ini persamaan yang digunakan akan lebih teliti sampai orde ke 2. Proses iterasi memerlukan inisialisasi (tebakan awal) sebelum memulai perhitungan. Pada panel inisislisasi kita memulai perhitungan dan sisi inlet dan reference frame absolut. Selanjutnya mas uk an fluent pada saluran penstock dapat dilihat pada tabel. TABEL. MASUKAN FLUENT 6.2.16 PADA SALURAN PENSTOCK tem Besaran 4,5158 0,3874 Orde 3,2996 998.2 0,1147366 Pressure 0.001003 3,0908 Water k-eosilon 300000 9.81 3Velocity 101325 Dimensi, mls2 kedua kg/m3 liauid mlsm % Pa nlet Outlet (2 arah kg/m-s msegregated eon) (H2O) Y negativ Diameter Hidrolik = DH = Diameter elbow 16" = 0, 3874 m Q 0,0934 V=-=1. ( )z=0,7928m/dtk A "4x 7r 0.3874 P x V x DB Bilangan Reynolds = Re = ---- f.1 998.2 x 0.7928 x 0,3874 ------- = 305660,902 0.001003 ntensitas turbulensi= 1= 0,16 x (Re tl/8) x 100% =0,16 x (305660,902tl/8) x 100 % = 3,2996 % Hasil Analisis CFD Fluent Setelah kita memasukan seluruh parameter yang dibutuhkan oleh fluent, maka fluent akan melakukan iterasi. Adapun hasil iterasi fluent yang dilakukan pada sa luran penstock ditunjukkan pada gambar 6 s.d. 11 ~;m..., -- -"""'"-"'"""" """"'" """'''',.L" PJ6l1&11:!11.~ Gambar 6. Kontur tekanan statik pacta dinding V. HASL DAN PEMBAHASAN Perhitungan Computatiollal Fluid DYllamic Fiuent Saluran penstock dari rancangan menggunakan pipa dengan diameter 16" panjang 2,5 meter dengan lubang input menggunakan pipa diameter 4"sebanyak 2 lubang. Adapun spesifikasi inlet adalah sebagai berikut: Debit air = 0,0934 m3/dtk Diameter pipa inlet 4" = 0,1147366 m Diameter outlet elbow 16" = 0, 3874 m Sisi masuk/illiet Q 0.0467 V = - = 1. _? - 4,5158 m/dtk A "4x 7r (0.115)- Diameter Hidrolik =Du= Diameter pipa 4" = 0,1147366 m BilanganReynolds=Re p x V x DH = 998,2 x 4.5158 x 0,1147366 f.1 0,001003 = 515647,96 ntensitas turbulensi =1 = 0,16 x (Retl/8)x 100% = 0,16 x (515647,9648)(-1/8) X 100% = 3,0908% Sisi keluar/outlet Tekanan pada sisi outlet =3 Bar = 300000 Pa (- r.,,\ \ " ""'''''''0:0>._'''' ""'\1,-1 Gambar 7_ Kontur tekanan dinamik pada dinding..--- ~l2ti~ Gambar 8. Kontur energi kinetik turbulen pacta dinding C-30

Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar 2009 Serpong, 13 Oktober 2009.- -""""" --... Ab<SJ -...... J... Elbow Pipa Dinding X-2,85 nterior X-1,75 X-2,5 nlet Outlet X-1,5 X- X-3 2 ( REF. nlet Pa) Dinding Selanjutnya nilai rata-rata dari hasil perhitungan fluent dibuat dalam tabel 2. TABEL 2. HASL PERHTUNGAN FLUENT v 299947.15 299842.11 296973.48 299122.56 299659.31 300318.64 (OOs) 297186.47 297115.87 Turbulen 296257.84 300010.04 300265.04 299499.68 300334.83 300282.18 300095.88 300178.71 300174.25 299782.2 dinamik 0.7528 299830.5 0.7873 0.8503 298400.15 306589.88 299231.99 306519.43 300000 0.0056 0.7938 4.5158 0.7879 0.8369 statik 0.9197 1.6033 1.6637 (Pa) 320.2 2142.31 0.71895 9435.42 2258.51 392.04 9436.96 0.14981 0.17648 0.27337 0.03408 0.03375 209.34 0.03452 254.10 0.07273 324.79 335.03 0.60513 707.94 436.57 336.59 0.13215 total 0 (J) 0.2425 0.1918 0.2042 Tekanan EK 300055.96 299245.24 -_....,--- Gambar 9. Kontur vektor kecepatan pada dinding..- =., -0»\--------------..,..,-..,.- ---1-1----------,.-'i!cloa!---"'-. Uft'lf"!nJ~M'~~, Gambar 10. Kontur vektor kecepatan pada bagian dalam JJ)%'W1 NJ"Ud~\..iiJJ,.J" L, :ui:~n ~ L P.Jl1=_~H'm!JOD ~(;3~~Lti1a.: m'lt_ Gambar 11. Kontur pol a aliran air yang tetjadi pada saluran penstock Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan software fluent, didapat hasil sebagai berikut : Tekanan statik yang terjadi sebesar 2,96x 105 Pascal sampai dengan 3,00xl05 Pascal. Tekanan dinamik yang terjadi sebesar 1,38xl0 1 Pascal sampai dengan 1,11 x 104 Pascal. Tekanan total yang terjadi sebesar 2,96xl05 Pascal sampai dengan 3,08xl05 Pascal. Vektor kecepatan yang terjadi sebesar 3,78xl0-3 mls sampai dengan 4,73 mis, Energi turbulen kinetik yang terjadi sebesar 3,63xl0 3 sampai dengan 1,74 m2/s2 Catatan : Domain model berada pada X=0,1057014 sampal X=3,009157. X-adalah potongan penampang model dengan jarak tertentu dari sumbu X, misalnya X-3 adalah potongan penampang pada sumbu X denganjarak 3 satuan dari titik nol. Analisis Pressure Drop Pada Saluran Penstock Dari hasil iterasi yang dilakukan fluent seperti pada tabel diatas, didapat bahwa : Pressure total sisi inlet (p1) : 306554,655 Pa Pressure total sisi outlet (P2) : 300318,64 Pa Sehingga didapat penurunan tekanan pada pipa inlet adalah :? p total = Pl - P2 = 306554,655 Pa - 300318,64 Pa = 6236,015 Pascal p Total Pressure Drop (%) = --- X 100% P1. 6236.015 X 1000;( 306554.655 0 =2,03 % Analisis Mass Flow Rate Penstock Untuk mengecek hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh fluent, kita dapat melakukan perhitungan mass flow rate pada sisi inlet dan outlet pipa inlet. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 12. C-31

Serpong, 13 Oktober 2009.Boundar'( Name Panem Motch if Pengecekan Compute ~ ~ Gambar 12. Hasil perhitungan mass flow rate mass flow rate: kgl. [9:iiU699Z34 Selisih 0 _ 0,00699234 _ -3, nlet x 100 Vo - M M~M. x 100 % - 7,597 e "10 Dan perhitungan diatas didapat bahwa persentase selisih mass flow rate dibanding pada sisi inlet adalah sebesar 0,002433 %, hal ini sangat baik karena masih jauh dibawah 1 %. v. KESMPULAN 1. Hasil analisis komputasi fluida dinamik (Computational Fluid Dynamics/CFD) Fluent 6.2.16. terhadap bentuk saluran penstock didapat bahwa pressure total sisi inlet (p,) = 306554,655 Pascal, pressure total sisi outlet (P2) = 300318,64 Pascal. Sehingga didapat pressure drop sebesar 6236,015 Pascal atau 2,03 %. 2. Dengan adanya dua buah ubang saluran masuk 4" menuju pipa besar 16", hal ini membuat pola aliran turbulen/berbalik di de kat sjsi masuk saluran inlet. Namun demikian pada sisi keluaran saluran penstock, pola aliran sudah baik atau tidak terjadi aliran yang turbulen karena pipa penstock memiliki panjang yang cukup yaitu 2,5 meter. Hal ini dapat kita liat pada kontur pola aliran yang terjadi di dalam saluran penstock. 3. Persentase selisih mass flow rate dibanding pada sisi masuk saluran inlet adalah sebesar 0,002433 %, hal ini sangat baik karena masih jauh dibawah 1%. DAFT AR PUST AKA [] C.C. WARNCK, HOWARD A. MAYO, JAMES L. CARSON DAN LEE H. SHELDON, "Hydropower Engineering", Prentice-Hall,nc, Englewood Cliffs, New Jersey, 1984. [2] FRMAN TUAKA, "Dasar-Dasar CFD Menggunakan Fluent", nfontatika, Bandung, 2008. [3] Mekanikal - Blog: penstock, Simulasi CFD AUran F/uida Pada Penstock Turbin Air Di PLTA X Kapasitas J 7 MW, Diakses tanggal 20 Januari 2008 dari http://www.ccitonline.com/mekanikalltiki view _ blog.php?blogld=279 [4] S. WARSTO, ABDUL SYUKUR, AGUS ADH NUGROHO, "Studi Awal Perencanaan Sistem Mekanikal dan kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro", Seminar Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang, 2005. Diakses tanggal 27 Maret 2009 http://budisantoso2008. fi les. wordpress. com/2008/ 12/pemb angkiuistrik _hidro.pdf [5] VCTOR L. STREETER, E. BENY AMN WYLE, "Mekanika Fluida ", Edisi Delapan, Jilid, Erlangga, Jakarta, 1986. [6] VCTOR L. STREETER, E. BENY AM N WYLE "Mekanika Fluida ", Edisi Delapan, Jilid 2, Erlangga, Jakarta,, 1986. C-32