BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan sesuatu atau untuk mencari sebuah jawaban.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang Olahraga Stadion Bumi Siliwangi

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta pada tanggal April 2015 jam WIB selesai.

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet PPLP Panahan Jawa Barat sebanyak 12 orang atlet.

BAB III METODE PENELITIAN

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel merupakan obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Surat ijin penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh data yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dan teknik penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara


Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Untuk memperoleh data atau keterangan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini, penelitian ini dilaksanakan di Kampus 1 UNP Kediri dan Stadion Brawijaya Kota Kediri. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian keseluruhan dalam pengambilan data dilaksanakan mulai bulan Maret sebagai pengajuan proposal penelitian dan diseminarkan hasilnya pada bulan November 2015. Adapun jadwal penelitian sebagaimana terlampir. No Kegiatan 1 Persiapan Penelitian - Pengarahan kepada testee - Menyiapkan perlengkapan 2 Pelaksanaan - Tes Anthropometri - Tes Kemampuan Kondisi Fisik - Tes Lompat Jauh 3 Pengolahan hasil - Penyusunan hasil - Pengolahan hasil 4 Publikasi - Seminar Hasil Minggu Ke November Maret 2015 Juni 2015 Juli 2015 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 55

56 B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut: 1. Variabel bebas terdiri atas: a. Kekuatan otot tungkai : X1 b. Kecepatan maksimum : X2 c. Kekuatan otot perut : X3 d. Fleksibilitas togok : X4 e. Panjang tungkai : X5 f. Panjang telapak kaki : X6 2. Variabel terikat yaitu: Prestasi lompat jauh gaya jongkok : Y C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Arikunto, Suharsimi (1996:115) populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian.populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi. Sedangkan Sugiyono (2008:117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswapembinaan prestasi UNP Kediri yang jumlah keseluruhannya 45orang dan keseluruhan putra 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa yang tergabung dalam Pembinaan Prestasi Atletik yang berjumlah 45 orang. Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 120) bahwa Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

57 peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2013 : 118). Dalam penelitian ini, teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2006:61), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus. Maka dalam penelitian ini sampel berjumlah 45 atlet D. Definisi Operasional Variabel Tujuan definisi operasional dalam penelitian adalah untuk menjelaskan masing-masing variabel dalam penelitian ini, agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Maka perlu dijelaskan definisi variabel-variabel penelitian sebagai berikut : 1. Kekuatan otot tungkai Kekuatan otot tungkai yang dimaksud di sini adalah kemampuan otot untuk menerima beban dalam waktu bekerja di mana kemampuan itu dihasilkan oleh adanya kontraksi otot yang terdapat pada tungkai, kontraksi ini timbul untuk melakukan gerakan yang mendukung. (A. Hamidsyah Noer, 1995:135) mengatakan salah satu unsur kondisi fisik yang perlu dilatih terlebih dahulu adalah unsur kondisi fisik kekuatan, karena kekuatan memiliki peranan yang penting dalam melindungi atlet dari cedera serta membantu stabilitas sendi-sendi. Pengukuran kelincahan dengan Leg Dynamometer ( Leg Strength ) dengan satuan dalam kg. 2. Kecepatan maksimum lari Kecepatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketika seorang atlet melakukan awalan dengan berlari sebelum mlakukan lompatan. Kecepatan dalam berlari ini bisa mempengaruhi hasil lompatan yang akan dilaksanakan. Semakin cepat seseorang berlari maka bisa dikatakan akan menambah laju seseorang ketika melakukan lompatan. Pengukuran kecepatan ini yaitu dengan berlari sejauh 30 meter. 3. Kekuatan otot perut Kemampuan seseorang atlet dalam melakukan gerakan melayang diudara salah satu faktornya yaitu kekuatan otot perut.hal ini dimaksudkan agar pada saat melayang gerakan bisa secara maksimal dan mampu meraih hasil yang maksimal. Pengukuran kekuatan otot perut ini dilakukan dengan melakukan Curl up Test.

58 4. Fleksibilitas togok. Fleksibilitas togok adalah jangkauan terjauh yang diraih oleh mahasiswa saat meluncurkan tangan ke depan pada posisi duduk, kaki diregangkan dibuka selebar bahu dan lutut tidak ditekuk. Mengukur jarak jangkauan dalam satuan centimeter (cm). 5. Panjang tungkai Panjang tungkai yang dimaksud oleh peneliti adalah bagian tubuh yang melibatkan tulang-tulang dan otot-otot pembentuk tungkai, baik tungkai bawah dan tungkai atas. Tulang-tulang pembentuk tungkai meliputi tulang-tulang kaki, tulang tibia dan fibula, serta tulang femur.anggota gerak bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul, meliputi: 1) tulang pangkal paha (Coxae), 2) tulang paha (Femur), 3) tulang kering (Tibia), 4) tulang betis(fibula), 5) tempurung lutut. Otot-otot pembentuk tungkai yang terlibat pada pelaksanaan melompat adalah otot-otot anggota gerak bawah. Otot-otot anggota gerak bawah terdiri dari beberapa kelompok otot, yaitu : 1) otot pangkal paha, 2) otot tungkai atas, 3) otot tungkai bawah dan 4) otot kaki.menurut Johnson dan Nelson (1986:191) pengukuran panjang tungkai dilakukan dengan mengukur panjang tungkai dari pangkal paha atau tulang ekor terakhir sampai menyentuh lantai. Hasil yang diperoleh ditulis dengan hasil satuan centimeter (cm). 6. Panjang telapak kaki Panjang telapak kaki yang dimaksud peneliti yaitu panjang dari telapak kaki setiap atlet atau testee yang diukur dengan satuan centimeter (cm). Panjang ataupun pendeknya telapak kaki ini diduga bisa mempengaruhi hasil lompatan dan juga mempengaruhi hasil langkah ketika berlari untuk awalan lompatan. Pengukuruan ini dengan menggunakan Caliper. 7. Lompat jauh gaya jongkok Lompat jauh gaya jongkok ini merupakan rangkaian gerakan melompat dengan menggunakan posisi jongkok ketika waktu melayang di udara sebelum akhirnya mendarat di bak pasir. Lompat jauh gaya jongkok ini merupakan salah satu gaya dalam melakukakan lompatan. Dalam hal ini sampel diminta untuk melakukan lompatan dengan hanya menggunakan gaya jongkok ketika diambil hasilnya. Test ketrampilan lompat jauh ini diambil dengan cara masing-masing sampel melakukan

59 lompatan sebanyak 3 kali dan diambil lompatan yang terbaik dan ditulis dengan satuan centimeter (cm). E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes dan pengukuran. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tes kekuatan otot tungkai Mengukur komponen kekuatan otot tungkai. Alat tulis dan alat Leg Dynamometer. c. Prosedur Testee memakai pengikat pinggang, kemudian berdiri dengan membengkokkan kedua lututnya sebesar ± 45º, lalu alat tersebut dikaitkan pada leg dynamometer. Setelah itu taste berusaha sekuat-kuatnya meluruskan kedua tungkainya. d. Penilaian Besarnya kekuatan otot tungkai yang dapat dilihat pada alat tersebut.angka yang ditunjukkan oleh alat tersebut menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai yang diukur dalam kg. 2. Tes kecepatan lari 30 meter Untuk mengukur kecepatan lari seseorang b. Alat peralatan - Lintasan lari lurus, rata dan tidak licin berjarak 30 meter. - Stop watch - Peluit dan bendera start - Formulir pencatatan hasil dan alat tulis. c. Pelaksanaan Testee berdiri dibelkang garis start dengan mengambil sikap start berdiri, aba-aba siap testee berdiri dan siap untuk lari. Pada aba-aba ya testee lari kedepan secepat mungkin menempuh jarak 30 meter. Pada saat testee menyentuh/melewati garis finish stop watch dihentikan.

60 d. Penilaian Skor hasil tes yaitu waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 40 meter.waktu dicatat sampai sepersepuluh detik. 3. Tes kekuatan otot perut Untuk mengukur kekuatan otot perut - Lantai atau alas yang rata - Audio Curl Up - Formulir pencatatan hasil tes c. Prosedur Testee berbaring telentang di atas lantai/rumput.kedua tangan dilipat dan diletakkan di samping badan.pada aba-aba ya testee bergerak mengambil sikap duduk, sehingga kedua ujung jari menyentuh batas pita, kemudian kembali kesikap semula.testee melakukan gerakan ini semampunya. d. Penilaian Jumlah baring duduk yang dilakukan dengan benar sekuatnya dan sesuai dengan irama audio.setiap gerakan yang tidak benar diberi angka 0 (nol). 4. Pengukuran fleksibilitas togok Mengukur komponen fleksibilitas 1) Pita ukuran 2) Alat pengukur fleksi ( Flexiometer ) c. Prosdur Testee berdiri tegak diatas alat ukur dengan kedua kaki rapat dan kedua ujung ibu jari kaki rata dengan pinggir alat ukur.badan dibungkukkan kebawah, tangan lurus.renggutkan badan kebawah perlahan-lahan sejauh mungkin, kedua tangan menelusuri alat ukur dan berhenti pada jangkauan yang terjauh. d. Pencatatan hasil tes Jarak jangkauan yang terjauh yang dapat dicapai oleh testeedari dua kali percobaan, yang diukur dalam cm.

61 5. Tes Panjang tungkai Mengukur panjang tungkai yang diukur dari tulang ekor terakhir sampai dengan menyentuh lantai. 1) Calliper 2) Blangko dan alat tulis c. Prosedur 1) Testi berdiri tegak dengan punggung, tumit, pantat dan bahu menempel pada dinding, kedua kaki rapat. 2) Diukur jarak antara tulang ekor terakhir sampai menyentuh lantai dengan menggunakan pita pengukur d. Pencatatan hasil tes Catat panjang tungkai hingga 0,1 cm terdekat 6. Tes panjang telapak kaki Mengukur panjang telapak kaki - Lantai yang rata - Serbuk Kapur - Caliper - Formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis. c. Pelaksanaan Ujung dan pangkal telapak kaki testee diberi kapur guna mengetahui batas ujung dan pangkal telapak kaki setelah testee meletakkan telapak kakinya ditempat yang rata. Kemudian baru diukur antara bekas ujung dan pangkal telapak kaki. d. Penilaian Penilaian yang ditulis disini hanya mengambil data panjang telapak kaki semua testee.

62 7. Tes lompat jauh gaya jongkok Untuk mengetahui hasil lompat jauh - Bak pasir - meteran - formulir pencatatn hasil lompatan c. Prosedur Tes dilakukan dengan melakukan lompatan masing-masing testee sebanyak 3 kali kesempatan. d. Penilaian Dari keseluruhan lompatan diambil yang terjauh dan dari hasil lompatan yang sah. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan studi korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan taraf signifikasi α = 0.05. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian, yaitu: 1. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas dengan Metode Kolmogorov-Smirnov Test Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov- Smirnov Test (Mikha, 2013: 154-157). Adapun prosedur pengujian normalitas adalah sebagai berikut: 1) Menyusun nilai dari yang terkecil sampai yang terbesar. 2) Menentukan frekuensi tiap-tiap data (fo), frekuensi kumulatif (fk) dan menentukan nilai Z dari tiap-tiap data. 3) Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z berdasarkan tabel z, dan sebut dengan F(zi). Untuk nilai zi positif, maka nilai F(zi) = 0,5 + nilai yang

63 tertera pada daftar yang berada dalam tabel z. Untuk nilai zi negatif, maka nilai F(zi) = 0,5 - nilai yang tertera pada daftar yang berada dalam tabel z. 4) Menghitung selisih antara perbandingan frekuensi relatif dan banyaknya data dengan peluang untuk masing-masing nilai Z, dengan rumus = (fk/n F(zi)). 5) Menentukan koefisien hitung Kolmogorov-Smirnov (D) untuk masing-masing skor, dengan rumus D = fo/n (fk/n - F(zi)). 6) Menentukan nilai Kolmogorov-Smirnov yang diambil dari nilai yang terbesar (D hitung ). Koefisien tersebut dibandingkan dengan koefisien D tabel yang diambil dari Kolmogorov-Smirnov. Menentukan nilai D tabel, yaitu dengan melihat taraf signifikansi dan jumlah data. Kriteria pengujian : Tolak H 0 jika: D hitung > D tabel maka data dinyatakan tidak terdistribusi normal. Terima H 0 jika: D hitung D tabel maka data dinyatakan terdistribusi normal. 7) Jika dalam program SPSS terdapat angka signifikansi yang dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian, dengan kriteria: Terima H 0 jika: nilai signifikan (α) > 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi normal. Tolak H 0 jika: nilai signifikan (α) < 0,05 maka data dinyatakan tidak terdistribusi normal. b. Analisis Regresi Untuk memprediksikan kriterium dari enam (6) predictor persamaan garis regresinya adalah: Ŷ = a 1 x 1 + a 2 x 2 + k Untuk kuadrat korelasinya adalah:

64 Untuk menguji signifikansi dari harga R digunakan teknik analisis reg JKreg = R2 ( y2) dbreg = m RKreg = Jkreg dbreg db residu = N- m -1 RK residu = JKresidu dbresidu Fregresi = RKresidu Rkresidu Untuk menguji signifikasi F regresi digunakan tabel nilai F dengan taraf signifikansi 5%. Langkah terakhir adalah mencari sumbangan relati fdan sumbangan efektif dari keenam prediktor yang ada dengan rumus: 1) Sumbangan Relatif (SR %) Predictor X 1 SR% = Predictor X 2 SR% = Predictor X 3 SR% = Predictor X 4 SR% = Predictor X 5 SR% = Predictor X 6 SR% =

65 2) Sumbangan Efektif (SE %) SE % x 1 = SR % x 1.R 2 SE % x 2 = SR % x 2.R 2 SE % x 3 = SR % x 3.R 2 SE % x 4 = SR % x 4.R 2 SE % x 5 = SR % x 5.R 2 SE % x 6 = SR % x 6.R 2