Rancang Bangun Sistem Untuk Pelacakan Mobil Menggunakan GPS Dan SMS Untuk Usaha Penyewaan Mobil Wedya Agung Harjoprawiro Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya 60219 wagung@student.ciputra.ac.id Tony Antonio Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya 60219 tonyantonio@ciputra.ac.id ABSTRAK Mobil merupakan salah satu opsi favorit kendaraan untuk perjalanan darat. Rental mobil adalah salah satu bisnis jasa yang memanfaatkan tren tersebut. Salah satu masalah yang menonjol bagi usaha bisnis ini adalah kaburnya penyewa beserta mobil sewaan. Pencarian kembali mobil yang hilang cukup sulit karena pemilik rental tidak dapat mengetahui secara pasti di mana letak mobil tersebut. Penulis mengusulkan dibuatnya suatu sistem yang dapat memecahkan masalah tersebut, sebuah sistem yang dapat melakukan tracking untuk mobil melalui pemanfaatan GPS (Global Positioning System) dan SMS (Short Message Service). Kata Kunci: aplikasi tracking mobil, kontrol mobil dengan GPS 1. PENDAHULUAN Mobil merupakan salah satu opsi favorit kendaraan untuk perjalanan darat. Bisnis jasa rental mobil dengan tangkas memanfaatkan tren tersebut. Bisnis rental mobil merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan bagi setiap orang yang ingin membuka usaha sendiri. Bisnis rental mobil juga dapat dikatakan bisnis yang tahan lama disebabkan pemilik usaha tidak mengeluarkan dana tambahan apabila pihak peminjam mobil melakukan kesalahan, seperti jika ada kerusakan oleh mobil maka orang yang menyewa akan dikenakan denda. Selain itu, untuk dana pembelian bahan bakar juga dikeluarkan oleh pihak peminjam. Salah satu masalah yang menonjol bagi usaha bisnis ini adalah kaburnya penyewa beserta mobil sewaan. Pencarian mobil yang hilang tidak mudah karena posisi keberadaaannya sulit diketahui. Penulis mengusulkan dibuatnya suatu sistem yang dapat memecahkan masalah tersebut, sebuah sistem yang dapat melakukan tracking untuk mobil melalui pemanfaatan GPS (Global Positioning System) dan SMS (Short Message Service). 2. LANDASAN TEORI 2.1. GPS GPS (Global Positioning System), memiliki fungsi dasar untuk mengukur jarak yang berkisar antara penerima sinyal secara berkelanjutan yang 73 TIM
dilakukan oleh satelit. Posisi dari beberapa satelit akan diperkirakan dan disiarkan bersama dengan sinyal dari GPS kepada pengguna. Melalui beberapa posisi yang diketahui oleh satelit dan jarak yang diperkirakan antara penerima dan satelit, posisi dari penerima akan dapat diketahui. Dengan begitu akan dapat diketahui setiap perpindahan posisi dari penerima dan juga kecepatan pindah dari satu titik ke titik lainnya. Manfaat utama dari GPS adalah untuk mengetahui posisi/lokasi dan membantu proses navigasi. (Xu, 2007). 2.1.1. Perhitungan GPS Untuk mendapatkan titik koordinat yang dikirimkan oleh GPS menuju alat penerima, satelit GPS menggunakan metode 3-D Trilateration yang dapat memberikan yang suatu titik koordinat yang tepat. Proses kalkulasi ini diawali dengan hubungan alat penerima dengan satelit GPS yang berjarak paling dekat dengan alat tersebut. Satelit pertama tersebut akan membentuk suatu pola berbentuk bola bayangan sedemikian rupa sehingga satelit tersebut berada pada titik tengahnya. Lalu alat penerima akan mencari satelit GPS lainnya yang akan membuat suatu bola bayangan seperti yang dilakukan satelit pertama. Dari 2 bola tersebut akan terjadi overlap dimana bagian bola bayangan awal akan bertumpuk dengan bagian bola bayangan kedua. Selanjutnya satelit GPS yang ketiga akan mencari garis perpotongan dari 2 bola bayangan tersebut, maka diperoleh 2 titik dari garis bayangan yang telah dibuat oleh satelit GPS ketiga. GPS ini akan memilih salah satu titik mana yang jaraknya lebih dekat dengan permukaan bumi, di sanalah posisi alat penerima itu berada. (Brain, 2006) 2.1.2. GPS Modul GPS Modul adalah suatu rangkaian perangkat keras yang dapat mengetahui posisi geografis dari suatu tempat dengan menerima data koordinat yang dikirimkan oleh satelit. Perangkat keras ini dapat mengetahui koordinat suatu tempat berdasarkan koordinat latitude dan longitude dari tempat tersebut. Alat ini dapat dikonfigurasi dengan menggunakan bahasa AT command. Contoh skrip AT command pada GPS modul AT+CGPSPWR=1 Skrip di atas digunakan untuk menyalakan fitur GPS yang terdapat pada GPS modul. AT+CGPSSTATUS? Skrip di atas digunakan untuk mengecek status apakah fitur GPS sudah 74 TIM
menerima koordinat yang diminta oleh modul tersebut dari satelit, apabila koordinat telah diterima dari satelit, maka akan mengeluarkan hasil berikut: AT+GPSSTATUS: Location 3D Fix Untuk melihat data yang didapatkan dari satelit maka menggunakan skrip berikut: A T+CGPSINF=32 Setelah memasukkan skrip di atas, maka akan keluar data yang didapatkan dari satelit GPS. (SIMCom Wireless Solution Ltd, 2011). 2.2. API API, Application Program Interface atau Application Programming Interface, adalah suatu kumpulan fungsi, perintah, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer untuk membangun suatu perangkat lunak tertentu. Fungsi API yaitu menyediakan interaksi dengan suatu perangkat lunak tanpa perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Seluruh sistem operasi komputer, contohnya Windows, Linux, dan Mac OS, menyediakan API ini untuk para programmer. (Techterms.com, 2012). 2.2.1. Google Maps API Salah satu API yang dirilis oleh Google yaitu Google Maps API, yang dapat digunakan untuk menampilkan peta pada suatu situs web. Saat penelitian ini dilakukan, Google Maps API mencapai versi 3. Beberapa macam API yang ditawarkan antara lain: Maps Javascript API, Maps Image API, Maps for business, Places API. API yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Maps Javascript API. (Developers.google.com, 2012). 2.3. SMS Gateway SMS Gateway adalah suatu perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima SMS dengan suatu aplikasi. Data yang diterima dari SMS dapat dirubah secara otomatis ke berbagai macam format, seperti e-mail atau bahkan di simpan ke database.(searchmobilecomputing.techtarg et.com, 2012). 2.3.1. Cara Kerja SMS Gateway Gateway dapat berupa satu atau dua arah. Perbedaan tersebut tergantung dari aplikasi apa yang dilakukan untuk melakukan pengiriman SMS dan juga tergantung dari SMSC (short message service center) yang digunakan. Sebagian besar provider telekomunikasi menggunakan protokol SS7 untuk mengubah trafik dari IP, lalu diubah kembali menjadi SMS dan mengirimnya ke pengguna. Pada saat ini di dunia internasional telah banyak yang menggunakan international termination model, cara ini dapat langsung mengirim 75 TIM
SMS secara langsung menuju pengguna, tanpa diproses terlebih dahulu. (Bugandbug.com, 2012). 2.3.2. Gammu Gammu adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi mengubah telepon genggam atau modem nirkabel menjadi suatu SMS Gateway. Perangkat lunak ini memiliki kompatibilitas yang cukup luas, karena sangat banyak jenis alat komunikasi nirkabel yang dapat digunakan dan juga dapat digunakan di berbagai operating system yang cukup dikenal yaitu Windows, Linux, dan Mac OS. Gammu juga memiliki fitur yang dapat memasukkan data pengiriman dan penerimaan SMS ke dalam beberapa jenis database, antara lain PostgreSQL, MySQL, dan SQLite. (Gammu, 2011). 3. PERANCANGAN SISTEM 3.1. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terhadap data hasil wawancara yang dilakukan terhadap perusahaan rental mobil yang terletak di Surabaya Utara. Komponen pertanyaan terdiri dari tiga hal, yaitu: 1) Tingkat kebutuhan terhadap alat GPS tracker, 2) Fitur yang dibutuhkan dalam aplikasi GPS tracker, dan 3) Tingkat keamanan dari mobil sewaan. 3.1.1. Hasil Wawancara Hasil wawancara terhadap dua perusahaan rental mobil yang terletak di Surabaya Utara, adalah: 1) Perusahaan rental mobil hanya dapat mengawasi mobil sewaan dengan menggunakan alat GPS tracker. 2) Perusahaan hampir setiap hari menggunakan fitur real-time tracking di dalam aplikasi GPS tracker. 3) Perusahaan jarang menggunakan fitur untuk mematikan mesin mobil dari jarak jauh. 4) Setiap mobil sewaan menggunakan alat GPS tracker. 5) Perusahaan pernah mengalami kecurian mobil. 3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan analisis hasil wawancara, maka fitur yang akan diimplementasikan pada aplikasi GPS tracker ini, adalah: 1) Real-time Coordinate, fitur yang menampilkan posisi terakhir dari mobil sewaan di dalam aplikasi. 2) Radius Border, fitur yang dapat memberikan batas jelajah virtual di dalam tampilan peta pada aplikasi. 3) SMS Alert, fitur yang dapat memberikan informasi melalui SMS apabila mobil sewaan berada di luar 76 TIM
batas jelajah. Dari nilai hasil perhitungan 4) Cut Off Engine, fitur yang dapat tersebut, selanjutnya ditentukan beberapa mematikan mesin mobil sewaan dari titik koordinat sehingga menjadi sebuah jarak jauh. bentuk elips, dengan rumus: 4. PENERAPAN DAN PENGUJIAN 4.1. Perhitungan Radius Batas Jelajah Bentuk Elips Pembuatan batas jelajah berbentuk elips di menggunakan dalam tampilan algoritma peta theta = π * ( i / ( jtbe / 2 ) ) ellipselng = lng + ( jjlng + cos ( theta ) * tklng ) ellipselat = lat + ( jjlat + sin( theta ) * tklat ) 4.2. Skenario Pengujian Aplikasi Pengujian mid-point dilakukan ellipse. Dengan menggunakan algoritma menggunakan skenario simulasi di dalam tersebut, aplikasi dapat menampilkan gedung. Alat GPS tracker berada di lantai bentuk elips yang dibuat hanya dengan 1 Universitas Ciputra dekat mushola. Alat memberikan nilai titik tengah dan ukuran tersebut akan dipindahkan menuju pos jari-jari dari bentuk elips tersebut. Di security yang ada di lantai 1 Universitas bawah ini contoh perhitungan algoritma Ciputra. Kedua posisi berada di dalam mid-point ellipse yang diterapkan di batas jelajah untuk simulasi pengujian dalam tampilan peta. aplikasi. Titik koordinat: - latitude : lat = -7.676740 - longitude : lng = 112.657097 Jari-jari : jj = 110 kilometer = 110000 meter Tingkat kelonjongan latitude = tklat = 1.25 Tingkat kelonjongan longitude = tklng = 2 Degrees to radians : dtr = π / 180 = 3.141592654 / 180 = 0.017453293 Radians to degrees : rtd = 180 / π = 180 / 3.141592654 = 57.29577951 Jari-jari bumi : jjb = 6371 kilometer = 6371000 meter Jumlah titik bentuk elips : jtbe = 32 Jari-jari latitude : jjlat = ( jj / jjb ) * rtd = ( 110000 / 6371000 ) * 57.29577951 = 0.017265735 * 57.29577951 = 0.989253767 Jari-jari longitude : jjlng = jjlat / cos ( lat * dtr ) = 0.989253767 / cos ( -7.676740 * 0.017453293) = 0.989253767 / 0.991037511 = 0.998200125 Gambar 1. Tampilan skenario posisi awal Pada Gambar 1 di atas, ditunjukkan posisi alat GPS Tracker berada di Universitas Ciputra lantai 1 dekat mushola dengan koordinat latitude yaitu -7.285526 dan koordinat longitude yaitu 112.631466. Keterangan yang 77 TIM
terdapat pada sebelah kanan tampilan Biaya peta dan di atas tombol nomor kendaraan ditunjukkan pada Tabel 1. L 1234 AB adalah keterangan untuk alat tersebut. Pada gambar ini alat tersebut masih di dalam batas jelajah dan warna indikator berwarna hijau. Dari posisi awal alat tersebut dipindahkan per 1 alat GPS tracker Tabel 1. Biaya GPS tracker Nama barang Biaya GPS/GSM Modul Rp. 1.000.000 Micro controller Rp. 250.000 Packaging + GSM sim card Rp. 100.000 Total Rp. 1.350.000 menuju pos security lantai 1 Universitas Tabel 2. Biaya operasional per bulan Nama Layanan Biaya Pengiriman SMS/alat Rp. 28.000 Pemeliharaan Server Rp. 250.000 Ciputra. Pada setiap 1 alat GPS tracker mengirim SMS menuju server setiap 1 menit sekali, dalam jangka waktu 1 jam mengirim sebanyak 60 SMS. Lalu dalam 1 hari per alat mengirim sebanyak 1.440 SMS, sehingga dalam 1 bulan setiap alat Gambar 2. Tampilan skenario posisi akhir mengirim sebanyak 43.200 SMS. Untuk atas, biaya SMS menggunakan paket SMS ditunjukkan bahwa alat telah berpindah seharga Rp. 28.000 per bulan dengan tempat yang ditunjukkan oleh indikator layanan yang diberikan yaitu pengiriman bulatan SMS Pada Gambar 2 di berwarna merah dan hitam dengan kuota 10.000 kali berada pada posisi di bawah kanan batas pengiriman SMS dalam jangka waktu per jelajah koordinat 3 hari. Untuk request yang dilakukan latitude yaitu - 7.285690 dan koordinat menuju Google Maps API, setiap modul longitude yaitu 112.631565. Indikator GPS melakukan request setiap 1 menit batas jelajah yang berada pada sebelah sekali sehingga dalam 1 hari dilakukan kanan masih sebanyak 1.440 request. Jumlah request berwarna hijau karena posisi alat tersebut gratis per hari yang ditentukan oleh masih di dalam batas jelajah. Google 4.3. Financial Feasibility request per hari. Di atas jumlah request yang berada tampilan peta pada juga Berikut data pengeluaran yang tersebut, Maps maka API sebanyak setiap 1000 2.500 request dibutuhkan untuk perencanaan usaha tambahan dikenakan biaya sebesar US$ GPS tracker. 4, dalam rupiah diperkirakan sekitar 78 TIM
Rp. 38.000. Tersedia juga layanan Google Maps API for Business yang memberikan batas request sebanyak 100.000 request per hari dengan biaya US$ 10.000 per tahun, dalam rupiah diperkirakan sekitar Rp 95.000.000. (Google.com, 2011) Tabel 3. Total pengeluaran 1 tahun Biaya Total Biaya GPS tracker per 1 unit Rp. 1.350.000 25 unit x Rp. 1.350.000 Rp. 33.750.000 Biaya Pengiriman SMS per 1 unit/bulan Rp. 28.000 Biaya per 1 unit/tahun 12 bulan x Rp. 28.000 = Rp. 336.000 25 unit x Rp. 336.000 Rp. 8.400.000 Biaya pemeliharaan server per 1 bulan Rp. 250.000 12 bulan x Rp. 250.000 Rp. 3.000.000 Gaji pegawai 1 engineer + 1 operator 1 orang/bulan = Rp. 1.300.000 2 orang x Rp. 1.300.000 = Rp. 2.600.000 12 bulan x Rp. 2.600.000 Rp. 31.200.000 Google Maps API for business Rp. 95.000.000 Total Rp. 171.350.000 Biaya lain-lain (10% total pengeluaran) Rp. 17.135.000 Grand Total Rp. 188.485.000 Perencanaan keuangan (Tabel 3) dibuat untuk jangka waktu 1 tahun. Dengan menggunakan jumlah mobil sewaan dari perusahaan rental mobil Ken Arok yang memiliki 5 unit mobil dan perusahaan PT. Jena Mandiri Transport yang memiliki 20 unit mobil, maka kedua perusahaan ini menggunakan 25 unit GPS tracker. Untuk 25 unit GPS tracker dibutuhkan sebanyak 36.000 request dalam 1 hari. Jumlah tersebut masih dalam batas request Google Maps API for business. Jadi asumsi total pengeluaran dalam jangka waktu 1 tahun sebesar Rp. 188.485.000. Total pengeluaran tersebut didapat dari penjualan 25 unit GPS tracker dan menggunakan 1 tahun kontrak. Target pendapatan dalam perencanaan usaha GPS tracker ditunjukkan oleh Tabel 4 dan 5. Tabel 4. Harga jual per 1 alat GPS tracker Keterangan Harga jual GPS tracker per 1 unit Rp. 2.000.000 Biaya bulanan per 1 unit Rp. 100.000 Dengan asumsi harga jual seperti pada Tabel 4, maka perhitungan pendapatan per tahun dijelaskan di Tabel 5. Tabel 5. Total pendapatan kotor Keterangan Pendapatan kotor GPS tracker per 1 unit = Rp. 2.000.000 25 unit x Rp. 2.000.000 Rp. 50.000.000 Biaya bulanan per 1 unit = Rp. 100.000 12 bulan x Rp. 100.000 = Rp. 1.200.000 25 unit x Rp. 1.200.000 Rp. 30.000.000 Grand Total Rp. 80.000.000 Jadi asumsi total pendapatan kotor dalam jangka waktu 1 tahun sebesar Rp. 80.000.000. Total pengeluaran tersebut didapat dari penjualan 140 unit GPS tracker dan menggunakan 1 tahun kontrak. 79 TIM
Tabel 6. Pendapatan per tahun Keterangan Pendapatan bersih Pendapatan kotor tahun pertama Rp. 80.000.000 Pengeluaran tahun pertama Rp. 188.485.000 Pendapatan bersih tahun pertama - Rp. 108.485.000 Pendapatan bersih tahun kedua Rp. 54.242.500 Pendapatan bersih tahun ketiga Rp. 81.363.750 Dari perhitungan di Tabel 6, dapat diketahui asumsi pendapatan di tahun ketiga sebesar Rp. 81.363.750. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan telah Berdasarkan uji coba yang kesimpulan, yaitu: dilakukan, diambil beberapa 1) Sistem ini telah dapat memberikan informasi posisi letak geografis mobil sewaan. 2) Modul GPS dan GSM mengirimkan data koordinat ke server untuk ditampilkan di aplikasi. 3) Pengguna dapat melihat tampilan letak posisi mobil dalam tampilan peta pada aplikasi. 4) Pengguna aplikasi (operator) dapat menerima SMS peringatan pada saat mobil sewaan berada di luar batas jelajah yang ditentukan. 5.2. Saran Beberapa saran terhadap pengembangan aplikasi ini, antara lain: 1) Protokol pengiriman data yang dilakukan GSM modul ke server menggunakan SMS dapat dikembangkan dengan menggunakan protokol HTTP untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan agar dapat lebih ekonomis. 2) Fitur batas jelajah yang ada pada aplikasi ini dapat dikembangkan dengan membuat batas jelajah yang sesuai dengan batas wilayah suatu daerah. 3) Setiap modul GPS dikembangkan dapat memiliki ruang jelajah independen, dimana setiap modul GPS dapat diatur untuk memiliki batas jelajah sendiri. 6. DAFTAR PUSTAKA Brain, M. 2006. HowStuffWorks "3-D Trilateration". [Online] Tersedia di: http://electronics.howstuffworks.com/gadgets/travel/g ps2.htm [Diakses tanggal 9 Mei 2012]. Bugandbug.com. 2012. How SMS gateway works?. [Online] Tersedia di: http://www.bugandbug.com/how-sms-gateway-works.html [Diakses tanggal 16 Mei 2012]. Developers.google.com. 2012. Google Maps Developer Documentation - Google Maps 80 TIM
Developer Documentation Google Developers. [Online] Tersedia di: https://developers.google.com/maps/documentation/ [Diakses tanggal 16 Mei 2012]. Google.com. 2011. Google Maps API Premier Google Earth and Maps Enterprise. [Online] Tersedia di: http://www.google.com/enterprise/earthmaps/mapscompare.html [Diakses tanggal 22 Mei 2012]. Google.com. 2011. Google Maps API for Business Google Earth and Maps Enterprise. [Online] Tersedia di: http://www.google.com/enterprise/earthmaps/mapsfaq.html [Diakses tanggal 22 Mei 2012]. Gammu. 2011. Gammu Manual. [press release], 2011-01-17. Searchmobilecomputing.techtarget.com. 2012. What is SMS gateway? - Definition from Whatis.com. [Online] Tersedia di: http://searchmobilecomputing.techtarget.com/definition/sms-gateway [Diakses tanggal 9 Mei 2012]. SIMCom Wireless Solutions Ltd. 2011. SIM908 AT Commands Set. [press release], 2011-10-24. Techterms.com. 2012. API (Application Program Interface) Definition. [Online] Tersedia di: http://www.techterms.com/definition/api [Diakses tanggal 9 May 2012]. Xu, Guochang. 2007. GPS Theory Algorithms and Application. 2nd ed. Postdam: Springer 81 TIM