Bab I Pendahuluan 1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Permasalahan Ditemukan keretakan di bagian pengunci poros pada impeller pada salah satu pompa air laut milik PT. Petrokimia Nusantara Interindo. Keretakan ini ditemukan saat dilakukan pemeliharaan rutin yang mencakup pengujian tidak merusak die penetrant test di bagian impeller pada pompa bersangkutan. Posisi impeller pada pompa air laut 3-P-101B dapat dilihat pada Gambar 1.1. Impeller Pompa yang rusak Gambar 1.1. Posisi Impeller pada Pompa Penyedot Air Laut 3-P-101B
Bab I Pendahuluan 2 Pompa air laut ini mempunyai spesifikasi dan kondisi operasi seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Data dan Spesifikasi Pompa Air Laut 3-P-101B Pompa Air Laut 3-P-101B Tipe Sentrifugal Kapasitas (Flow Rate) 8000 ~10000 m 3 /h Kecepatan Putaran 750 RPM Tekanan 2,6 ~ 3,46 bar Temperatur 26 ~ 31 C Fluida Air Laut Diamater Impeller 876.3 mm ( luar ) Tinggi Impeller 476.46 mm Material Impeller JIS SCS 11 Bagian pengunci antara impeller dengan batang poros pompa Gambar 1.2. Impeller Pompa Air Laut 3-P-101B Pompa ini adalah tambahan dari dua pompa yang ada, yang dipasang sebagai bagian dari penambahan fasilitas produksi jalur ke tiga pada tahun 1998. Material impeller dari pompa ini berbeda dengan pompa sebelumnya. Pompa ini juga terpasang ditempat terpisah dari pompa pendahulunya. Bagian permukaan dudukan poros pompa Untuk melindungi fasilitas perpipaan dan peralatan lain termasuk pompa air laut ini, di lokasi hulu dari pompa ini, di suntikan Chlorine (NaOCl) dengan kadar
Bab I Pendahuluan 3 tertentu dengan tujuan mencegah perkembangan biota laut yang bisa menggangu fasilitas perpipaan dan peralatan yang berhubungan dengan air laut. Penelitian ini dipilih karena sangat sesuai dengan pekerjaan yang penulis geluti dibidang pemeliharaan, dimana jenis kerusakan yang serupa banyak dijumpai pada peralatan industri ditempat penulis bekerja sehingga diharapkan penulis dapat menerapkan metode penelitian yang sama untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan pada material dimasa mendatang. 1.2. Perumusan Masalah Dari kerusakan yang berbentuk retakan pada impeller ini, penelitian dilakukan oleh penulis untuk mengetahui penyebab terjadinya kegagalan pada impeller pompa tersebut. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan dan analisa kerusakan terhadap impeller pompa, sehingga kita dapat mengetahui penyebab kerusakan material tersebut, serta dapat menghasilkan solusi untuk melakukan pencegahan kerusakan pada material yang sama. 1.3. Batasan Masalah Karena luasnya bidang penelitian, maka penelitian ini diberi batasan atau ruang lingkup sebagai berikut : 1. Bahan yang digunakan dalam analisa kegagalan ini adalah potongan dari impeller pompa yaitu : a. Bagian permukaan kedudukan batang pompa b. Bagian pengunci atau pengikat antara impeller dengan batang pompa
Bab I Pendahuluan 4 2. Tidak dilakukan analisa kuantitatif terhadap gaya atau tegangan yang terjadi pada impeller pada masa pemakaiannya. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Memeriksa sifat material pada impeller pompa yang rusak 2. Menentukan penyebab terjadinya kerusakan pada impeller pompa. 1.5. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah gabungan antara studi pustaka dan pengujian material. Studi pustaka dilakukan pada referensi pustaka tentang material stainless steel dan metalurginya, analisa kerusakan material, korosi dan metode pengujian material. Pengujian material dilakukan hanya untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan pada impeller pompa, dengan cara : a. Pemeriksaan Penetrant test b. Analisa struktur metalografi ( struktur makro dan struktur mikro ) c. Pengujian SEM-EDS d. Uji kekerasan e. Uji kekuatan tarik f. Analisa komposisi kimia. g. Melakukan uji coba korosi dengan pembebanan sebagai bahan pembanding type kegagalan dengan menggunakan benda uji dari potongan impeller yang sama.
Bab I Pendahuluan 5 1.6. Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini terbagi dalam 5 (lima) bab. Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan permasalahan, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Tinjauan pustaka tercantum dalam Bab II, dengan tinjauan teori tentang prosesproses pendukung untuk analisa kerusakan dan jenis-jenis pengujian. Bab III menjelaskan tentang tahapan proses penelitian yang dilakukan. Bab IV menjelaskan hasil, data percobaan, analisa dan pembahasan atau penjelasan dari hasil penelitian. Selanjutnya dapat diambil suatu kesimpulan yang terdapat pada Bab V.