BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O1 X O2 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lapangan. Arikunto (2013:203), mengatakan bahwa metode penelitian

B. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Damaianti (2011, hlm. 14) mengatakan bahwa metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan. Terdapat berbagai jenis metode penelitian di antaranya penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji suatu teori, menunjukkan hubungan antara variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep. Dalam penelitian kuantitatif terbagi menjadi metode eksperimen, survei, dan lain sebagainya. Sugiyono (2014, hlm. 107) menyatakan bahwa dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat juga diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Berdasarkan pernyataan tersebut, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen. Adapun metode eksperimen yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Subana dan Sudrajat (2011, hlm. 103) menyatakan bahwa, tujuan penelitian semu ialah untuk memperkirakan kondisi-kondisi eksperimen sungguhan dalam keadaan dimana tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Metode penelitian kuasi eksperimen atau eksperimen semu yang peneliti gunakan diartikan sebagai penelitian yang mendekati penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen semu banyak digunakan dalam bidang pendidikan atau bidang lain yang subjek penelitiannya adalah manusia yang tidak dapat dimanipulasi dan dikontrol secara intensif. Metode penelitian semu ini akan coba penulis gunakan untuk meneliti pembelajaran mengidentifikasi informasi dari 28

29 pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stay pada siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. B. Desain Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, perlu adanya teknik untuk mencapai hasil yang baik. Pemilihan desain penelitian ditemukan oleh konsep pengujian yang akan dilakukan penulis serta keberadaan data penelitian yang dibutuhkan. Metode eksperimen terbagi ke dalam empat bentuk desain penelitian, yaitu Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Experimental Design, dan Quasi Experimental Design (Sugiyono, 2014, hlm. 108-109). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pre-experimental design jenis one grup pretest and posttest design. Dengan menggunakan one grup pretest and posttest design, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut. O 1 X O 2 Keterangan: = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) X = Perlakuan yang diberikan dengan menerapkan model = Nilai posttest (setelah diberi perlakuan) (Sugiyono, 2014, hlm. 111) Pada desain tersebut, penulis melakukan pengukuran awal pada objek yang diteliti dengan melaksanakan pretes untuk mengukur variabel terikat. Kemudian penulis memberikan perlakuan dengan menerapkan metode two stay two stray. Setelah itu, peneliti melakukan pengukuran akhir dengan melaksanakan postes untuk mengetahui kefektifan metode two stay two stray dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima.

30 C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan unit yang akan diteliti. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitian, maka penelitinya merupakan penelitian populasi. Sugiyono (2013, hlm. 117) mengungkapkan bahwa, populasi adalah sebuah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek dan mempunyai kualitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini merupakan sumber data yang meliputi karakteristik dari kelompok subjek dan objek. Berdasarkan pernyataan tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 2) Kemampuan peserta didik kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung dalam mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima. 3) Keefektifan metode two stay two stray diukur berdasarkan tes sebelum dan setelah penerapan metode dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima melalui cara pengelompokan yang terdiri atas 4 orang peserta didik. b. Sampel Sugiyono (2013, hlm. 118) mengatakan bahwa, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan tenaga, dana, dan waktu. Dengan demikian peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Kesimpulan dari apa yang dipelajari dari sampel itu, akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili (representatif). Berdasarkan uraian tersebut, subjek dalam penelitian ini sebagai berikut.

31 1) Keefektifan penulis dalam melaksanakan pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima adalah two stay two stray pada siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. 2) Sampel bahan pembelajaran yaitu mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. 3) Sampel siswa yaitu kelas VIID SMP Pasundan 4 Bandung. 2. Objek Penelitian Sugiyono (2013, hlm. 80) mengatakan bahwa, karakteristik objek meliputi kebijakan, prosedur kerja, tata ruang kelas, lulusan yang dihasilkan dan lain-lain. Objek penelitian yang penulis ambil adalah SMP Pasundan 4 Bandung. Penulis memilih satu kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIID SMP Pasundan 4 Bandung tahun pelajaran 2016/2017, yang terdiri dari 15 orang peserta didik laki-laki dan 16 orang peserta didik perempuan dengan total 31 orang peserta didik pada pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Pengumpulan Data Dalam melaksanakan kegiatan penelitian memerlukan teknik untuk mencapai hasil yang baik. Pengumpulan data adalah salah satu teknik penelitian yang paling penting untuk pencapaian tersebut. Teknik penelitian adalah cara-cara yang digunakan dalam suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang peneliti pergunakan pada penelitian ini sebagai berikut. a. Teknik Studi Pustaka Telaah pustaka digunakan untuk proses menelaah teori-teori dari berbagai buku agar memperoleh informasi mengenai materi, serta teori-teori yang relevan dan berhubungan dengan pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima. Adapun buku-buku yang penulis telaah untuk penelitian ini adalah buku tentang pantun, buku tentang menyimak, buku tentang penilaian, buku tentang metode pembelajaran dan buku tentang metode penelitian.

32 b. Teknik Uji Coba Uji coba digunakan untuk menguji rancangan pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray pada peserta didik Kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. c. Teknik tes Dalam penelitian ini penulis melakukan tes, berupa tes awal atau pteresdan tes akhir atau postest. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan tingkat pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran menyimak atau mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. d. Teknik Analisis Data Teknik analisis digunkan untuk memperoleh penyelidikan terhadap peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. Penulis menggunakan teknik analisis dengan cara menguji data yang terkumpul, membahas data berdasarkan pengamatan, menganalisis hasil kemampuan data, dan pengolahan data secara kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dilakukan dengan memperoleh hasil yang akurat dan digunakan untuk menganalisis berdasarkan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam proses kegiatan menyimak dan menulis dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray pada siswa kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mempermudah pekerjaan dalam mengumpulkan data penelitian. Sugiyono (2013, hlm. 102) menyatakan bahwa, instrumen penelitian adalah alat untuk mengukur sebuah fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut sebuah variabel penelitian. Instrumen penenlitian yang penulis gunakan adalah instrumen tes yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran, observasi, uji coba, dan tes.

33 a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran yang disusun untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kompetensi inti dan dijabarkan dalam silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun penulis akan diserahkan kepada penguji atau guru mata pelajaran di sekolah untuk dinilai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penulis dapat merencanakan suatu pembelajaran yang baik dan benar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang penulis susun dapat dilihat di lampiran. b. Observasi Observasi yaitu kegiatan mengamati secara langsung yang dilakukan secara sistematika fenomenal yang diselidiki dengan cara mengamati objek yang diteliti yaitu peserta didik. Tabel 3.1 Format Penilaian Sikap No. 1. 2. 3. Nama Siswa Tanggung Religius Respinsif Santun jawab 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Skor Nilai Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Sikap Rubrik Skor Sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan. Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/ konsisten. Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten. 1 2 3

34 Pedoman penilaian: Skor Perolehan X SN (100) = Nilai Skor Maksimal (12) c. Uji Coba Penulis melakukan uji coba untuk menguji rancangan pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam merencanakan, melaksanaan, dan mengevaluasi selama proses pembelajaran. d. Tes Instrument tes dalam penelitian ini adalah upaya untuk melihat kemampuan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. Tabel 3.3 Format Kisi-Kisi Penilaian Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi dari Pantun yang Berorientasi pada Pesan dan Rima dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Pelajaran 2016/2017 No Teknik Bentuk Kompetensi Indikator Penilaiaan Penilai- Dasar Instrumen Soal 1. 3.13Mengidetifi kasi informasi (pesan, rima dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair dan bentuk puisi rakyat 3.13.1 Menuliskan struktur pada pantun yang dibaca. 3.13.2 Menuliskan ciriciri pantun yang dibaca. 3.13.3 Menuliskan jenis pantun yang dibaca. 3.13.4 Mendaftar kata berima pada pantun yang dibaca. Tes Tertulis Soal Uraian 1. Tuliskanlah struktur dan kaidah pada pantun tersebut! 2. Tuliskanlah ciri-ciri pada pantun tersebut! 3. Tuliskanlah jenis pantun tersebut! 4. Daftarlah kata berima yang terdapat pada pantun! 5. Jelaskanlah pesan yang

35 setempat) yang dibaca dan didengar. 3.13.5 Menyimpulkan pesan yang terkandung dalam pantun yang dibaca. terkandung dalam pantun! Pada instrumen tersebut peneliti bermaksud untuk menguji kemampuan siswa dalam mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajara merupakan perwujudan berbagai kegiatan dalam perencanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima, penulis berpedoman pada semua hal yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran. Terdapat beberapa tahap kegiatan pembelajaran yaitu mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, sampai dengan kegiatan akhir pada pelaksanaan pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray yaitu sebagai berikut. E. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data hasil penelitian penulis menggunakan teknik analsis data sebagai panduan dalam pembelajaran menyimak dan menulis atau mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. Penilaian persiapan dan pelaksanaan pembelajaran akan menemukan pesan dan rima pada pantun di SMP kelas VIIA SMP Pasundan 4 Bandung, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan penulis, baik dalam kegiatan persiapan maupun pelaksanaan pengajaran. Untuk itu penulis menyajikan format pengamatan untuk persiapan dan pelaksanaan pembelajaran menyimak dan menulis atau mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray.

36 1. Penilaian Persiapan dan Pelaksanaan a. Penilaian Persiapan Penilaian persiapan pembelajaran mengidentidikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia SMP Pasundan 4 Bandung. Penilaian persiapan pembelajaran bertujuan untuk mengukur kemampuan penulis dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Adapun persiapan penilaian yang digunakan peneliti pada penelitian ini, dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi dari Pantun yang Berorientasi pada Pesan dan Rima dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Pelajaran 2016/2017 No. Aspek yang dinilai Nilai Perencanaan Pembelajaran, Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa 1. Ejaan. 2. Ketepatan Bahasa. Kemampuan 1. Kesesuaian kompetensi inti dan kompetensi dasar. 2. Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi pelajaran. 3. Kesesuaian kompetesi dasar dengan indikator. 4. Kesesuaian alokasi waktu dengan materi pelajaran. 5. Kesesuaian penilaian belajar. 6. Media/alat peraga yang digunakan. 7. Buku sumber yang digunakan. Jumlah Rata-rata

37 Nilai RPP = ( ). b. Penilaian Pelaksanaan Penilaian pelaksanaan pembelajaran merupakan sebuah evaluasi yang diberikan dalam bentuk nilai agar mengetahui hasil dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis. Adapun penilaian pelaksanaan dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray sebagai berikut. Tabel 3.5 Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi dari Pantun yang Berorientasi pada Pesan dan Rima dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Pelajaran 2016/2017 No. Aspek yang dinilai Nilai Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan Belajar Mengajar 1. Kemampuan mengondisikan kelas. 2. Kemampuan apersepsi. 3. Kesesuaian bahasa. 4. Kejelasan suara. 5. Kemampuan menerangkan. 6. Kemampuan memberikan contoh. 7. Dorongan ke arah aktivitas siswa dalam pemahaman materi. 8. Penggunaan media atau alat pembelajaran. 9. Pengelolaan kelas. 10. Metode dan teknik belajar. Bahan Pengajaran 1. Penguasaan materi. 2. Pemberian contoh media pembelajaran. 3. Ketepatan waktu. 4. Kemampuan menutup pelajaran. Penampilan

38 1. Kemampuan berhubungan dengan siswa. 2. Stabilitas emosi. 3. Pemahaman terhadap siswa. 4. Kerapihan berpakaian. 5. Kemampuan menggunakan umpan balik. Pelaksanaan Pretes dan Postes 1. Konsekuensi terhadap waaktu. 2. Keterbatasan peaksanaan tes. Jumlah Rata-rata Nilai RPP = ( ). Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Skor Nilai Kategori 3,5 4,00 A Baik Sekali 2,5 3,49 B Baik 1,5 2,49 C Cukup Kurang dari 1,5 D Kurang 2. Penilaian Pretes dan Postes Analisis penilaian pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray, dapat diketahui dari data hasil pretes dan postes. Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar speserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima, sedangkan postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray. Berikut ini merupakan langkahlangkah analisis data tes peserta didik dalam penelitian.

39 Langkah I: membuat tabel pengkodean peserta didik yang diurutkan berdasarkan urutan daftar peserta didik. Sesuai dengan tes yang diberikan yaitu pretes dan postes, penulis pun menggunakan dua kode yang berbeda yaitu (R/X) untuk kode pretes dan (R/Y) untuk kode postes. Kode tersebut penulis gunakan pada lembar jawaban tes peserta didik. Hal ini bertujua agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam proses menganalisis sebuah data yang dilakukan setelah melaksanakan kegiatan penelitian. Tabel 3.7 Nama dan Kode Pretes dan Postes Siswa Kelas VIID SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Pelajaran 2016/2017 No. Nama Siswa Kode Pretes Kode Postes 1. A R1/X R1/Y 2. B R2/X R2/Y 3.......... Langkah II: membuat format hasil evaluasi atau penilaian untuk data yang diperoleh peserta didik. Format tersebut disesuaikan dengan format penilaian tes uraian, karena dalam hal ini tes yang digunakan berupa tes uraian mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima. Tabel 3.8 Format Penilaian Pretes dan Postes N o. Aspek yang Dinilai Data dan Analisis Skor Bobot Skor Total 1. Ketepatan dalam Data: 10 menentukan struktur dan kaidah pada pantun. Analisis: 2. Ketepatan dalam Data: 20 menentukan ciri-ciri pada pantun. Analisis: 3. Ketepatan dalam Data: 10 menentukan jenis pantun pantun. Analisis: 4. Ketepatan dalam mendaftar Data: 20

40 kata berima pada pantun. 5. Ketepatan dalam menjelaskan pesan yang terkandung dalam pantun. Analisis: Data: 20 Analisis: Jumlah...... Langkah III: untuk mengisi kolom total dari tiap-tiap aspek yang dinilai, penulis menjumlahkan antara bobot dan skor yang diperoleh siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan cara mengalikan dari masing-masing skor dengan bobot yang telah ditetapkan. Langkah IV: menghitung jumlah nilai yang akan diperoleh siswa. Nilai = Skor Perolehan (Skor siswa) x 100 Skor Maksimal (Skor Total) Untuk memudahkan penulis dalam penghitungan selanjutnya, maka penulis akan menghitung nilai dengan menggunakan rumus proposional sebagai berikut. Tabel 3.9 Format Hasil Pretes dan Postes Pembelajaran Mengidentifikasi Informasi dari Pantun yang Berorientasi pada Pesan dan Rima dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VII SMP Pasundan 4 Bandung Tahun Pelajaran 2016/2017 Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Nilai Akhir No. Kode Pretes/ Postes I II III IV V Bobot 10 20 10 20 20 1.... 2.... 3. dst.

41 Keterangan: I : Ketepatan dalam menuliskan struktur dan kaidah pada pantun. II : Ketepatan dalam menuliskan ciri-ciri pada pantun. III : Ketepatan dalam menuliskan jenis pantun pantun. IV : Ketepatan dalam mendaftar kata berima pada pantun. V : Ketepatan dalam menjelaskan pesan yang terkandung dalam pantun. 3. Penilaian Hasil Pembelajaran Analisis penilaian pembelajaran mengidentifikasi informasi dari pantun yang berorientasi pada pesan dan rima dengan menggunakan metode two stay two stray diperoleh dari hasil perhitungan nilai pretes dan postes. Perolehan nilai pretes dan nilai postes dilakukan ke dalam beberapa tahap. Tahap awal pada kegiatan pretes, dan tahap akhir pada kegiatan postes. Adapun rancangan analisis data nilai pretes dan nilai postes yaitu sebagai berikut: Tahap I: Membuat Tabel Persiapan No. Kode Siswa X Y d (R/Y-R/X) d 2 Xd (d-md) Xd² Tahap II: Mencari Mean Selisih dari Pretes dan Postes Mean Pretest Mean Postest Mean Selisih Keterangan : Nilai rata-rata pretes Jumlah skor perolehan seluruh siswa Nilai rata-rata postes Jumlah siswa Σfy = Jumlah skor prolehan seluruh siswa Selisih mean (rata-rata pretes dengan postes)

42 Langkah III: Mencari Jumlah Kuadrat Deviasi ( ) Langkah VI: Mencari Koefisien ( ) Keterangan : Md : Mean dari percobaan pretes dan postes d : Gain (pretes postes) Xd : Deviasi masing-masing subjek Xd 2 : Jumlah kuadrat deviasi N : Subjek dan Sempel d.b : Ditentukan dengan N-1 Langkah V: Melihat nilai pada tabel dengan taraf signifikansi 5% pada tingkat kepercayaan 95% d.b = N-1 ( ) ( ) Langkah VI: Menguji signifikan koefisien Jika >, hipotesis diterima hasil Jika <, hipotesis ditolak F. Prosedur Penelitian Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan langkah-langkah penelitian tersebut dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan a. Studi pustaka: Mempelajari beberapa pustaka sehingga muncul gagasan tentang tema yang akan diangkat sebagai judul skripsi beserta langkah-langkah yang harus diambil dalam pembuatan skripsi tersebut. Selain studi pustaka peneliti pun melakukan analisis silabus Kurikulum 2013 edisi revisi untuk mengangkat masalah yang ingin diajukan sebagai judul penelitian.

43 b. Pembuatan proposal. c. Seminar. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Penentuan kelas secara purposive sampling atau sampel berdasarkan kriteria, menentukan kelas VIID SMP Pasundan 4 Bandung yang terdiri dari 31 orang peserta didik, 15 orang laki-laki dan 16 orang perempuan sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode two stay two stray. b. Memberikan tes sebelum diberikan perlakuan (pretes) untuk mengukur kemampuan peserta didik. c. Melaksanakan proses belajar di dalam kelas dengan menggunakan metode pembelajaran. d. Memberikan tes akhir (postes) pada kelas tersebut setelah selesai pembelajaran. 3. Tahap Pelaporan Penelitian a. Data hasil pembelajaran diberikan perlakuan (pretes). b. Data hasil pembelajaran peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode two stay two stray. c. Data hasil postes peserta didik, pendidik dapat mengetahui hasil akhir peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.