BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lainya dan terpadu didalam mencapai tujuan. b. Informasi adalah data yang diproses/diolah menjadi bentuk yang lebih berguna lebih berarti bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan yang akan datang. Informasi yang baik, menurut Jonh Burch dan Gary Grudnitski sebagaimana yang diungkapkan oleh jogianto HM dalam buku Analisis dan disain system informasi haruslah dapat memiliki kualitas,yaitu informasi yang akurat, berarti informasi harus bebas dan jelas dari kesalahan-kesalahan didalam memberikan informasi. Informasi tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat, karena informasi yang usang idang akan mempunyai nilai lagi. Informasi yang relevan, berarti informasi yang akan disesuaikan dengan sipenerimanya sehingga informasi tersebut mempunyai arti. c. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem manusia/mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sebuah sistem infomasi selain melakukan sebuah pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangatlah dibutuhkan didalam organisasi, dalam hal ini pada Apotek Medicine Shoppe didalam memberikan dan mengolah informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing unsure atau elemen-elemen yang terkait didalam lembaga tersebut. 3
4 2.3 Flow Of Document Flow of Document identik dengan perancangan sistem, maksudnya hampir setiap pengembang sistem memanfaatkan flow of document sebagai salah satu alat perancangan sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau menggambarkan sistem yang baru pada tahap perancangan flow of document adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan alur data baik secara manual maupun secara komputerisasi. Bagan alir ini disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan prosedur dari sistem secara logika yang utama dan arus laporan. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam Flow of Document : a) : Gambar 2.1 : Simbol Proses b) : Gambar 2.2 : Simbol Display Monitor c) : Gambar 2.3 : Simbol Document d) : Gambar 2.4 : Simbol Multi Document
5 e) : Gambar 2.5 : Simbol Manual Input f) : Gambar 2.6 : Simbol Arsip g) : Gambar 2.7 : Simbol Penghubung 2.4 Pengertian DFD (Data Flow Diagram) DFD adalah diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. Simbol-simbol yang digunakan DFD : a) Gambar 2.8: Simbol Kesatuan luar Kesatuan luar yaitu kesatuan diluar lingkungan luar sistem yang berada dilingkungan luarnya, yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. b) Gambar 2.9 : Simbol Arus Data
6 Menunjukan arus data, yang dapat berupa masukan untuk sistem, atau hasil dari proses sistem. c) Gambar 2.10 : Simbol Proses Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses, untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. d) Gambar 2.11 : Simbol Simpanan Data Yaitu digunakan sebagai sasaran untuk mengumpulkan data, penyimpanan data ini direpresentasikan dengan dua garis paralel, penyimpanan data ini biasanya dihubungkan dengan penyimpanan file-file database. 2.5 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem acak. Digunakan untuk menunjukan objek data dan hubungan-hubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan relationship yang diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Selain mudah disajikan oleh perancangan database, entity relation diagram juga menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai.
7 Simbol-simbol yang digunakan ERD : a) Gambar 2.12 : Simbol Entitas/Objek Data Entitas yaitu suatu kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan atau dapat didefinisikan secara unik. b) Gambar 2.13 : Simbol Relationship Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. c) Gambar 2.14 : Simbol Atribut Atribut yaitu karakteristik dari entitas atau relarionship. Dengan kata lain, atribut adalah kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas. d) Cardinality Ratio/Jumlah hubungan antar entity Cardinality Ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Jenis-jenis Cardinality Ratio (Gambar :2.15) : 1.1.1 1 1
8 2.1:M/M:1 M 1 3. M:N M N e) Simbol Derajat dari Relationship Derajat dari relationship menyatakan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Jenis-jenis Derajat Relationship (Gambar :2.16) : 1. Unary Degree (Derajat Satu) 8 2. Binary Degree (Derajat dua)
9 3. Ternary Degree (Derajat tiga) 2.5 Pengertian Normalisasi Metode Normalisasi adalah suatu proses perancangan database untuk mendapatkan bentuk normal. Normalisasi berkaitan dengan suatu proses, sedangkan normal form berkaitan dengan output proses. Jika suatu relasi berada dalam bentuk normal, maka ia juga termasuk dalam bentuk normal tersebut didalamnya atau dibawahnya. Suatu relasi dikatakan sudah berada pada bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat tersebut. Tingkat normalisasi yang lebih tinggi di anggap lebih baik dari tingkat dibawahnya. Normalisasi yang akan digunakan pada sistem ini hanya sampai dengan tingkat 3 NF (Third Normal Form). Tingkatan-tngkatan normalisasi: 1. First Normal Form (1NF) Suatu relation dikatakan sudah berada pada 1NF jika dan hanya jika semua nilai atributnya adalah atomic (tunggal). 2. Second Normal Form (2NF) Suatu relation sudah berada pada 2NF, Jika dan hanya jika sudah berada pada 1NF dan setiap atribut yang bukan key, fully functional dependency (tergantung penuh) terhadap primary key.
10 3. Third Normal Form (3NF) Suatu relation sudah berada pada 3NF bila sudah berada dalam 2NF dan setiap atribut yang bukan key tidak dependent terhadap atribut lain (tidak transitif) kecuali terhadap primary key. 2.6 Penjelasan Tentang VB 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang mendukung tehnik pemrograman Event-Driven sehingga user diperbolehkan untuk mengontrol bagaimana akan memasukan informasi dan berbasis pada Object Oriented Programming (OOP) Interface Visual Basic berisi elemen-elemen sebagai berikut :
11 Gambar 2.17 : Lingkungan Visual Basic a. Baris Menu Baris Menu adalah Kumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk mengatur penggunaan Visual Basic, mulai dari pengorganisasian file, peng-editan file objek dan lain sebagainya. Gambar 2.18 : Baris Menu
12 b. Toolbar Toolbar menyediakan akses cepat untuk menggunakan perintahperintah yang biasa digunakan dalam lingkungan pemrograman. Gambar 2.19 : Toolbar c. Form Form adalah control yang bersifat sebagai container, fungsi dari form adalah sebagai tempat untuk menampung control-control lain. Gambar 2.20 : Form d. Toolbox Toolbox berisi tools yang dapat digunakan pada saat design tampilan aplikasi untuk menempatkan control dalam form.
13 Gambar 2.21 : Toolbox e. Jendela Properties Jendela Properties menampilkan setting properti untuk suatu form atau control yang aktif. Properti adalah nilai dari suatu object. Gambar 2.22 : Jendela Properties
14 f. Jendela Project Project Windows menampilkan daftar form, kode modul dan file-file control yang membangun project yang aktif. Project adalah kumpulan dari file yang digunakan dalam membangun suatu aplikasi Gambar 2.23 : Jendela Project
15