ANALISIS KINERJA ALGORITMA SUBOPTIMAL HANDOVER PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBANDINGAN PERUBAHAN MEDIA PENGHANTAR DARI MICROWAVE BASE TRANSCEIVER STATION MENJADI MACROCELL OUTDOOR FIBER OPTIK DI DAERAH BATAM

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. sinyal paling tinggi. Metode ini memperlihatkan banyaknya handover yang tidak

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL PROPAGASI UNTUK KOMUNIKASI BERGERAK PADA SISTEM GSM 900. pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro.

BAB I PENDAHULUAN. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan metode akses kanal

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SELULER. Komponen fundamental dari suatu sistem GSM (Global System for Mobile

BAB 2 DASAR TEORI. Sistem telekomunikasi yang cocok untuk mendukung sistem komunikasi

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA SOFT HANDOFF TIGA BTS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROPAGASI OKUMURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN BAND PASS FILTER DENGAN METODE HAIRPIN MENGGUNAKAN SALURAN MIKROSTRIP UNTUK FREKUENSI 2,4-2,5 GHZ. Oleh:

BAB II PEMODELAN PROPAGASI. Kondisi komunikasi seluler sulit diprediksi, karena bergerak dari satu sel

EVALUASI KINERJA ALGORITMA HISTERESIS HARD HANDOFF PADA SISTEM SELULER

STUDI SISTEM VERTICAL HANDOVER PADA JARINGAN WIRELESS HETEROGEN MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE LIFETIME BASED

ANALISIS GANGGUAN SPEKTRUM FREKUENSI RADIO PADA JARINGAN GSM PT. INDOSAT, Tbk" (Studi Penanganan Kasus Pada Balai Monitor)

Dalam hal ini jarak minimum frequency reuse dapat dicari dengan rumus pendekatan teori sel hexsagonal, yaitu : dimana :

ANALISIS LINK BUDGET PADA PEMBANGUNAN BTS ROOFTOP CEMARA IV SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER BERBASIS GSM

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. handoff pada jaringan 3G (third generation), para pengguna sudah dapat merasakan

ANALISIS RANGKAIAN GENERATOR IMPULS UNTUK MEMBANGKITKAN TEGANGAN IMPULS PETIR MENURUT BERBAGAI STANDAR

ANALISIS RUGI-RUGI LINTASAN GELOMBANG RADIO DARI LUAR KE DALAM GEDUNG ANTARA PADA SISTEM GSM1800 DAN 3G

ANALISIS HANDOFF JARINGAN UMTS DENGAN MODEL PENYISIPAN WLAN PADA PERBATASAN DUA BASE STATION UMTS

TUGAS AKHIR ANALISA KENDALI DAYA TERHADAP LAJU KESALAHAN BIT PADA SISTEM CDMA

BAB II LANDASAN TEORI

UNJUK KERJA ALGORITMA HARD HANDOFF TERHADAP VARIASI KECEPATAN MOBILE STATION

TUGAS AKHIR STUDI ANTENA J-POLE UNTUK PENGUATAN SINYAL GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE FREKUENSI 900 MHZ DAN 1800 MHZ

TUGAS AKHIR ANALISIS HANDOFF JARINGAN UMTS DENGAN MODEL PENYISIPAN WLAN PADA PERBATASAN DUA BASE STATION UMTS

ANALISIS ALOKASI KANAL DINAMIK PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA TABU SEARCH TUGAS AKHIR

PENGARUH STANDAR DEVIASI SHADOW FADING TERHADAP KINERJA ALGORITMA SUBOPTIMAL SIGNAL DEGRADATION HANDOFF (SDH)

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER WIRELESS DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANALISIS LINK BUDGET JARINGAN SERAT OPTIK (STUDI KASUS PTN TAPUS STO NATAL DI PT. TELKOM AKSES)

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ ANTHONY

TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI JARINGAN TELEKOMUNIKASI GSM. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

STUDI PENGARUH KORONA TERHADAP SURJA. TEGANGAN LEBIH PADA SALURAN TRANSMISI 275 kv

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGIEMPAT TRIPLE-BAND (2,3 GHz, 3,3 GHz dan 5,8GHz) Disusun Oleh : RAMLI QADAR NIM :

STUDI TENTANG RADIO FREQUENCY PHASE SHIFTER PADA SMART ANTENNA

I. Pembahasan. reuse. Inti dari konsep selular adalah konsep frekuensi reuse.

PENGOPTIMASIAN KANAL DINAMIK PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA GENETIKA

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA MULTIPLE TOKEN OPERATION PADA JARINGAN LAN TOKEN RING. Oleh LINKGOM FRENGKI NIM :

TUGAS AKHIR. RANCANG BANGUN ANTENA YAGI 2,1 GHz UNTUK MEMPERKUAT PENERIMAAN SINYAL 3G ABDULLAH HABIBI LUBIS

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK HENRA PRANATA SIREGAR NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

STUDI PERENCANAAN JARINGAN SELULER INDOOR

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/G/1 PADA JARINGAN PACKET SWITCHING. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE

TUGAS AKHIR ANALISIS KUALITAS TRANSMISI VIDEO DENGAN DECODABLE FRAME RATE. M. Mulia Maulana NIM :

PERBANDINGAN IMPLEMENTASI ROUTING

TUGAS AKHIR TERHADAP PELEMAHAN INTENSITAS CAHAYA YOVI HAMDANI

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER KANAL ADAPTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SATO

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PERANGKAT TELEMETRI RADIO 433 MHZ UNTUK TRANSMISI DATA GAMBAR. Oleh. Rhobby Maulana NIM :

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA ROUTING BORDER GATEWAY PROTOCOL PADA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK

SIMULASI LINK BUDGET PADA KOMUNIKASI SELULAR DI DAERAH URBAN DENGAN METODE WALFISCH IKEGAMI

ANALISIS ALOKASI KANAL DINAMIS PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

BAB II SOFT HANDOFF. bergerak. Mobilitas menyebabkan variasi yang dinamis pada kualitas link dan tingkat

TUGAS AKHIR ANALISIS LINK BUDGET JARINGAN SERAT OPTIK GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK. Puti Mayangsari Fhatony NIM :

SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS LINK BUDGET PADA PEMBANGUNAN BTS ROOFTOP CEMARA IV SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER BERBASIS GSM STUDI KASUS PT TELKOMSEL

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh adanya penempatan BTS (Base Tranceiver Station) untuk

TUGAS AKHIR. Studi Performansi Photovoltaic (PV) Dihubung Seri dan Paralel

BAB II PROPAGASI SINYAL. kondisi dari komunikasi seluler yaitu path loss, shadowing dan multipath fading.

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI LEVEL DAYATERIMA DAN SIGNAL INTERFERENSI RATIO (SIR) UE MENGGUNAKAN RPS 5.3

TUGAS AKHIR JHON KENNEDI SIMANUNGKALIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KANAL WIRELESS DAN DIVERSITAS

TUGAS AKHIR STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

TUGAS AKHIR ANALISIS DELAY DAN THROUGHPUT JARINGAN LAN TOPOLOGI STAR DENGAN SWITCH CROSSBAR SYUIB

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH. SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

TUGAS AKHIR. Louis Putra Yudha Sirait NIM :

ROMARIA NIM :

PENGARUH UKURAN PAKET USER DATAGRAM PROTOCOL TRAFIK VIDEO TERHADAP KONSUMSI ENERGI PADA PERANGKAT BERGERAK OLEH : RICKY MAHYUDDIN NIM :

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PERENCANAAN SMARTGRID JARINGAN LISTRIK SUMBAGUT 150 KV MENGGUNAKAN SIMULINK MATLAB

STUDI TENTANG CARA PEMISAHAN RUGI-RUGI HYSTERESIS DAN EDDY CURRENT PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI. ( Aplikasi pada PT. Morawa Electric Transbuana )

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI. WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX(3,35 GHZ)

TUGAS AKHIR STUDI ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN INTERNET PADA PT. INDOSAT DI MEDAN O L E H PINGKAN PRIMSA SITEPU

ANALISIS RUGI-RUGI PADA SISTEM TRANSMISI SERAT OPTIK

NICO SITOHANG NIM :

OPTIMASI DAYA PADA SISTEM TURBIN ANGIN MENGGUNAKAN KONTROL PITCH ANGLE DENGAN FUZZY LOGIC CONTROL

ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER PADA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN ALGORITMA STOP AND GO

BAB I PENDAHULUAN. teknologi 3G yang menawarkan kecepatan data lebih cepat dibanding GSM.

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz) Oleh APLI NARDO SINAGA

TUGAS AKHIR. STUDI ANTENA YAGI-UDA FREKUENSI 433 MHz DENGAN TEKNIK FRAKTAL COHEN-MINKOWSKI ITERASI-2

ANALISIS KUALITAS LAYANAN DATA PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS CDMA EV-DO Rev.A

ANALISIS PENGARUH FREKUENSI TERHADAP REDAMAN PADA KABEL KOAKSIAL OLEH : SURYANTO NIM:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAMPIL IKLAN MULTIMEDIA SECARA DIGITAL BERBASIS IP

TUGAS AKHIR PENGARUH JUMLAH ELEMEN ARRAY TERHADAP SPEED OF CONVERGENCE ADAPTIVE BEAMFORMING PADA SMART ANTENNA. Diajukan untuk memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SPIRAL ARCHIMEDEAN UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB) PADA DAERAH PITA FREKUENSI ULTRA TINGGI (UHF)

ANALISIS DROP CALL PADA JARINGAN 3G PADA BEBERAPA BASE STATION DI KOTA MEDAN

Tugas Akhir SIMULASI PERANCANGAN ANTENA YAGI UNTUK APLIKASI WLAN. Oleh : FIRMANTO NIM :

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING ANTENA YAGI FREKUENSI 433 MHZ MENGGUNAKAN DATA GPS. Oleh ZHUHRI RAMADHANI PURBA NIM :

TUGAS AKHIR. Analisis Kualitas Jaringan 3G Dengan Metode Drive Test Benchmark Pada Area Medan Baru

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

STUDY PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA SISTEM RADIAL 20 KV ANALISIS MENGGUNAKAN ETAP. Oleh : FAREL NIM :

PERENCANAAN ANALISIS UNJUK KERJA WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (WCDMA)PADA KANAL MULTIPATH FADING

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA ALGORITMA SUBOPTIMAL HANDOVER PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Teknik Telekomunikasi Oleh: RUDY CHANDRA NIM : 090402034 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

ABSTRAK Handover adalah peristiwa pengalihan layanan BTS terhadap mobile. Dalam sistem komunikasi seluler sangatlah penting untuk menentukan kapan suatu handover dilakukan, handover yang terlalu banyak akan meningkatkan biaya dari sistem dan handover yang sedikit mungkin menurunkan kualitas sinyal. Terdapat banyak algoritma untuk meningkatkan efektivitas dari sistem dan pada tulisan ini dianalisis algoritma suboptimal handover. Algoritma suboptimal handover melakukan proses pengambilan keputusan handover dengan mengolah sinyal kuat terima (Relative Signal Strength) dari BTS berdasarkan prediksi satu langkah (k+1) ke depan dari mobile. Terdapat tiga jenis variasi dari suboptimal handover yang dibandingkan kinerjanya yaitu Signal Degradation Handover (SDH), Delay Handover (DH), dan Delay Handover Signal Degradation (DHSD). Dari hasil simulasi dengan memvariasikan nilai cost (0,0015 ; 0,0025; 0,0045; 0,0065 0,0080; 0,015; 0,025; 0,045; 0,065; 0,08; 0,15; 0,25; 0,45; 0,65; 0,80) dari ketiga varian suboptimal handover didapatkan bahwa algoritma DHSD (nilai minimum; link degradation= 0,5511, delay=4 meter) memiliki nilai terbaik dibandingkan algoritma DH (nilai minimum; link degradation= 0,5511, delay=4 meter pada nilai cost tinggi nilai algoritma DH lebih tinggi) dan algoritma SDH (nilai minimum; link degradation= 0,5703, delay=489 meter) i

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah: ANALISIS KINERJA ALGORITMA SUBOPTIMAL HANDOVER PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS Selama penulis menjalani pendidikan di kampus hingga diselesaikannya Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Maksum Pinem, ST,MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, atas nasehat, bimbingan, dan motivasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si dan Bapak Rahmad Fauzi ST,MT selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik. 3. Bapak Ir.Riswan Dinzi, MT sebagai Dosen Wali penulis, yang selalu memberikan dukungan sebagai wali penulis. ii

4. Seluruh staf pengajar Departemen Teknik Elektro yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis dan seluruh pegawai Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,. 5. Kepada Bapak dan Ibu tercinta yang selalu merawat, menjaga, dan mendoakan dan memberikan segalanya kepada penulis sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan 6. Abang-kakak tercinta: Gunawan Chandra, Elisa Chandra, Theresia, dan Juliana dan seluruh Keluarga Besar yang menjadi inspirasi dan selalu memberikan motivasi, perhatian dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. 7. Sahabat-sahabat seperjuangan: Nicholas, Daniel Hermanto Marpaung, Frans Christian Sitompul, Candra V.Tambunan, Chairunisa, Haditia, Meta Sinaga dan seluruh stambuk 2009, serta Bg Leonardo Siregar, Bg Ary Purwanto, dan Bg Sandy, semoga silaturrahmi kita terus terjaga. 8. Teman tercinta saya : JessicaChow. yang selalu mendukung dan mendoakan saya hingga menyelesaikan Tugas Akhir ini. 9. Para teman-teman terbaik Blue Table: JM, Akau, Frans Zier, Dave Cellyne, Phulip, William Weeney yang tetap memberikan support terbaik kepada saya. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. iii

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkaya kajian Tugas Akhir ini. Akhir kata penullis berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Medan, Oktober 2013 Penulis, Rudy Chandra NIM: 090402034 iv

DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR.ii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR..viii DAFTAR TABEL x DAFTAR ISTILAH xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..1 1.2 Rumusan Masalah.2 1.3 Tujuan Penulisan...3 1.4 Manfaat Penulisan.3 1.5 Batasan Masalah 4 1.6 Metodologi Penelitian...4 1.7 Sistematika Penulisan 4 BAB II SISTEM KOMUNIKASI SELULER 2.1 Arsitektur Sistem.. 6 2.2 Prinsip Seluler. 9 2.2.1 Rasio Carrier-to-Interferrence...10 2.2.2 Formasi Cluster..11 2.3 Parameter Propagasi Sinyal 14 2.4 Handover......17 2.4.1 Jenis Handover......18 v

2.4.2 Keputusan Handover...19 2.4.3 Jenis-jenis Algoritma Hard Handover.20 BAB III METODE PENGUJIAN 3.1 Persiapan Penelitian.....24 3.2 Level Kuat Sinyal Terima (RSS)... 25 3.3 Metode Handover..........26 3.3.1 Algoritma Signal Degradation-Handover (SDH).. 27 3.3.2 Algoritma Delay-Handover (DH)..... 30 3.3.3 Algoritma Delay Handover Signal Degradation (DHSD)... 32 3.4 Parameter Kinerja Handover..... 34 BAB IV ANALISIS KINERJA ALGORITMA SUBOPTIMAL HANDOVER PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS 4.1 Rancangan Sistem...36 4.2 Proses Simulasi......38 4.3 Parameter Simulasi.. 39 4.4 Hasil Simulasi.....40 4.4.1 Kinerja Algoritma Suboptimal Signal Degradation Handover...40 4.4.2 Kinerja Algoritma Suboptimal Delay Handover......42 4.4.3 Kinerja Algoritma Suboptimal Delay Handover Signal Degradation...45 vi

4.5 Perbandingan Kinerja Algoritma Suboptimal Handover...47 4.6 Perbandingan BTS dalam melayani mobile...53 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan.56 5.2 Saran... 57 DAFTAR PUSTAKA...58 LAMPIRAN vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Arsitektur Sistem GSM....7 Gambar 2.2 Model dari jaringan seluler dengan penggunaan frequency reuse 10 Gambar 2.3 Formasi cluster dan frequency reuse......12 Gambar 2.4 Gambaran nyata dari sel....14 Gambar 2.5 Pergerakan MS dari BS1 ke BS2 melewati BS3....22 Gambar 3.1 Tahapan Simulasi......24 Gambar 3.2 Delay yang terjadi pada mobile sejauh d...35 Gambar 4.1 Model sistem..36 Gambar 4.2 Kuat sinyal yang diterima MS... 37 Gambar 4.3 Flow chart simulasi...38 Gambar 4.4 Grafik link degradation terhadap perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal SDH.. 40 Gambar 4.5 Grafik jarak delay terhadap perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal SDH...41 Gambar 4.6 Grafik link degradation terhadap perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal DH....43 Gambar 4.7 Grafik jarak delay terhadap perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal DH...43 Gambar 4.8 Grafik link degradation terhadap perubahan nilai cost-1 pada algoritma Suboptimal DH.....45 Gambar 4.9 Grafik jarak delay terhadap perubahan nilai cost-1 pada algoritma Suboptimal DHSD 46 viii

Gambar 4.10 Perbandingan ketiga algoritma suboptimal berdasarkan nilai link degradation.48 Gambar 4.11 Perbandingan ketiga algoritma suboptimal berdasarkan nilai link degradation... 49 Gambar 4.12 Ratio BTS yang melayani mobile pada algoritma Suboptimal SDH.... 54 Gambar 4.13 Ratio BTS yang melayani mobile pada algoritma Suboptimal DH dan DHSD.... 55 ix

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Parameter simulasi sistem..38 Tabel 4.2 Pengaruh perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal Signal Degradation Handover (SDH)......41 Tabel 4.3 Pengaruh perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal Delay Handover (DH)......44 Tabel 4.4 Pengaruh perubahan nilai cost-1 pada algoritma Suboptimal Delay Handover Signal Degradation (DHSD).46 Tabel 4.5 Rasio perbandingan algoritma suboptimal SDH dengan DHSD berdasarkan link degradation.....50 Tabel 4.6 Rasio perbandingan algoritma suboptimal SDH dengan DHSD berdasarkan delay.....51 Tabel 4.7 Rasio perbandingan algoritma suboptimal DH dengan DHSD berdasarkan link degradation....52 Tabel 4.8 Rasio perbandingan algoritma suboptimal DH dengan DHSD berdasarkan delay.....53 x

DAFTAR ISTILAH Base Station (BS) Istilah umum yang digunakan untuk mendiskripsikan pengertian dari antar muka (interface) pada sisi stationary (tetap, tak dapat bergerak atau pindah) sebuah jaringan bergerak (mobile). Cost Parameter tradeoff non negatif dalam algoritma suboptimal handover yang merupakan fungsi daya yang ditambahkan ke dalam sistem untuk memaksimalkan kualitas link. Contoh: Penambahan daya pada sistem akan meningkatkan performa sehingga handover lebih jarang terjadi namun akan meningkatkan biaya. Delay Jarak tunda mobile karena tidak dilayani oleh BTS terdekat dari posisi mobile. Delay dihitung dalam satuan meter. Fading Gangguan saluran transmisi, terutama pada sistem gelombang mikro ketika sinyal-sinyal yang dikirim melalui berbagai jalur ke penerima dan mengalami perubahan karena kondisi atmosfer. GSM Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. xi

Hard handover Suatu metode dimana kanal pada sel sumber dilepaskan dan setelah itu baru menyambung dengan sel tujuan. Sehingga koneksi dengan sel sumber terputus sebelum menyambung dengan sel target untuk alasan tersebut hard handover juga dikenal dengan sebutan break-before-make. Hysteresis Selisih antara kuat sinyal dari base station yang sedang melayani dengan base station tetangga. Interferensi Kondisi dimana dua gelombang atau lebih berjalan melalui bagian yang sama dari suatu ruangan pada waktu yang bersamaan, hal ini mengakibatkan terjadinya superposisi dari gelombang-gelombang tersebut sehingga menghasilkan pola intensitas baru. Link Hubungan radio antara pengirim dan penerima. Link Budget Sebuah perhitungan yang meliputi faktor-faktor perolehan (gain) dan kehilangan (loss) yang berhubungan dengan antena-antena, pengirim-pengirim, jalur transmisi dan seputar propagasi yang digunakan untuk menentukan jarak maksimum dimana pengirim dan penerima bisa beroperasi dengan sukses. Link Degradation Peluang kuat sinyal dari BTS yang sedang melayani mobile jatuh di bawah nilai threshold dan ini menyebabkan turunnya kualitas link dari suatu panggilan. xii

LOS (Line of Sight) Gambaran untuk lintasan atau hubungan radio tanpa halangan antara antena pengiriman dan antena penerimaan pada sistem komunikasi. Mobile Station (MS) Istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan terminal pelanggan dalam jaringan nirkabel. Multipath Fenomena dimana sinyal dari pengirim (transmitter) tiba di penerima (receiver) melalui dua atau lebih lintasan yang berbeda. Neighbouring Set Daftar dari base station yang sinyal pilotnya diukur secara kontinu tetapi nilainya tidak cukup kuat untuk dimasukkan ke dalam active set. Path Loss Tingkat dimana sinyal yang ditransmisikan kehilangan daya rata-rata dari kekuatan awalnya selama sinyal tersebut merambat. Propagasi Proses perambatan gelombang radio di udara, berawal saat sinyal radio dipancarkan di titik pengirim dan berakhir saat sinyal radio tersebut ditangkap di titik penerima. Shadow Fading Fenomena yang terjadi ketika sebuah mobile station berpindah ke belakang halangan dan mengalami penurunan yang signifikan pada daya sinyal xiii

Soft handover(sho) Suatu metode dimana kanal pada sel sumber tetap tersambung dengan user sementara secara paralel juga menghubungi kanal pada sel target. Pada kasus ini, sambungan ke target harus berhasil dahulu sebelum memutus sambungan dengan sel sumber, karena itulah soft handover juga disebut make-before-break. Threshold Level kuat sinyal minimum yang dibutuhkan untuk memberikan kualitas pelayanan komunikasi yang baik. Wireless Teknologi komunikasi data dengan koneksi yang tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antar suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Mengacu pada transmisi data melalui gelombang elektromagnetik dengan bantuan antena. xiv