BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah Deskripsi. Dengan penjelasan bersifat

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Identitas Responden Dalam penelitianini responden adalah mahasiswa komunikasi FISIP UNILA fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah Deskripsi. Dengan penjelasan bersifat kuantitatif. Metode yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah metode survey, yaitu metode penelitian yang dalam melakukan pengumpulan datanya menggunakan kuisioner. Penelitian survei didefinisikan sebagai alat pengumpul data yang pokok.pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survei adalah individu. Dalam penelitian ini mendeskripsikan penggunaan fasilitas aplikasi Blackberry messenger (BBM) di Ios dan Android sebagai media komunikasi dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna. 3.2 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain (Rakhmat, 2000:17) 1. Variable bebas u penelitian ini adalah mengukur tingkat kepuasan, (variable X).

34 3.3 Definisi Konseptual Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak di telitinya yang di sebut konsep. Konsep yaitu istilah dan definisi yang di gunakan untuk menggambarkan secara abstrak. Kejadian, keadaan, kelompok dan individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dengan kata lain, konsep ialah abstraksi mengenai suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu.sedangkan, definisi konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga tujuan dan arahnya tidak menyimpang. Definisi konsep dalam penelitian ini adalah : 3.3.1 Tingkat Kepuasan Kepuasan konsumen menurut Kolter (2005:36) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandinganantara prestasi atau produk yang di rasakan dan di harapkan. Atau sebagai respon konsumen terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Kepuasan adalah (1) keadaan senang dan sejahtera disebabkan karena orang telah memuaskan satu tujuan atau sasaran, (2) suatu perasaan yang menyertai seseorang setelah ia memuaskan rasa lapar atau suatu motif. Menurut Philips L.Harriman dalam Kolter 92005: 36) mengatakan kepuasan adalah sesuatu yang timbul dari suatu tanggapan, sehingga mendorong untuk mengulanginya, jadi yang dimaksud kepuasan disini adalah kepuasan yang berhubungan dengan media massa

35 dalam memenuhi kebutuhan konsumen, yang di dalam hal ini lebih ditekankan kepada konsumen yang telah menerima hiburan tersebut. Kepuasan kosumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa (Kolter 2005: 36). Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai yang telah melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuaan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan ini memungkinkan suatu media memahami dengan seksama harapan konsumen serta kebutuhannya. Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara keseluruhan, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masing-masing dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian (Kolter 2005: 37-38).

36 3.3.2 Indikator-Indikator Tingkat Kepuasan Sesuai dengan penelitian ini yaitu teori tentang tingkat kepuasan dimana seseorang memakai suatu barang atau jasa dapat terpenuhi sesuai keinginan yang di harapkan.persepsi tentang tingkat kepuasan seseorang dalam menggunakan aplikasi Blackberry messenger. Adapun persepsi tentang tingkat kepuasan tercermin dalam indikator yang menjadi pakem penelitian ini yaitu: 1. Tingkat kepuasan pengunaan : Yang di maksud tingkat kepuasan penggunaan disini adalah Denganmenggunakan beberapa fitur (emotion baru, BBM chanel, video call, BBM group untuk 50 orang,glympse,dropbox cloud server ), pada Blackberry messenger di Ios dan Android dapat meningkatkan aktifitas sosial bermedia. Fitur yang simpel pada Blackberry messengermempermudah pengguna dalam berkomunikasi Pengguna berminat untuk tetap menggunakan blackberry messengerwalaupun banyak aplikasi messenger lain 2. Tingkat kepuasan dalam pengoprasian : kemudahan dalam berkomunikasi dan terhubung dengan sesama pengguna blackberry messenger

37 Berinteraksi menggunakanblackberry messenger secara personal atau lebih (multiple chat) dapat dilakukan dengan mudah Berinteraksi menggunakan blackberry messenger secara berkelompok (group chat) dapat dilakukan dengan mudah 3. Tingkat kepuasan sosial : Berinteraksi menggunakan aplikasi blackberry messenger secara personal atau lebih (multiple chat) dapat dilakukan dengan mudah dan karena banyak yang menggunakan aplikasi ini di lingkungan mahasiswa komunikasi UNILA. Berinteraksi dengan menggunakan aplikasi ini membuat pengguna mempunyai banyak teman baru karena banyaknya pengunaan aplikasi ini di lingkungan mahasiswa komunikasi UNILA. 4. Tingkat kepuasan ekonomi : Pengguna berminat untuk selalu menambahkan dan meng-upgrade aplikasi pendukung yang dikeluarkan blackberry messenger dan paket aktif aplikasi dengan bermacam-macam pilihan seperti harian,mingguan, dan bulanan dengan biaya yang terjangkau. Pengguna merasa lebih hemat dengan menggunakan aplikasi ini karena tidak membayar per-chatting nya, mengirim foto dll melainkan dengan membayar paket aplikasi yang sudah di tawarkan oleh blackberry messenger.

38 3.4 Definisi Operasional Definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasi gejala di sekitar ke dalam kategori khusus dari variable (Welizer 2008). Menurut (Sugiono, 2012: 81), menyatakan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang di perlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Oleh karena itu, dengan membaca tabel definisi operasional dalam suatu penelitian, maka akan mengetahui indikatorindikator variabel tersebut. Indikator yang dapat dijadikan ukuran dalam mengukur tingkat kepuasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3 Definisi Operasional Tabel Definisi Oprasional Dan Pencapaian Dalam Penelitian No Variabel Penelitian Indikator Pencapaian Skala 1) Pemakaian kepemilikan Blackberry messenger di Ios dan Android (X) Penggunaan aplikasi Blackberry messenger di Ios dan Android sebagai media komunikasi 1) Dengan menggunakan beberapa fitur (emotion baru, BBM chanel, video call, BBM group untuk 50orang,Glympse,Dropbox cloud server ), dapat meningkatkan aktifitas sosial media (+)

39 No Variabel penelitian Indikator Pencapaian Skala 2) Dengan menggunakan beberapa fitur blackberry messenger untuk mengirim pesan dapat menghemat waktu dari pada harus mengakses media lain (+) Interval dengan skala data Likert 3) Saya dapat mengakses blackberry messenger dengan mudah dimana saja dan kapan saja (tetap terhubung internet) (+) 4) Pengguna terbantu saat melakukan semua aktifitas social media di blackberry messenger (+) 2) Tingkat kepuasan pengoprasian 5) Susunan menu pada blackberry messenger mudah dipahami. (+) 6) Mudah bagi pengguna untuk mahir menggunakan serta mengoprasikan semua fitur yang ada padablackberry messenger pada IOS dan Android(+) Interval dengan skala data Likert 7) Fitur yang simpel pada Blackberry messengermempermudah pengguna dalam berkomunikasi(+)

40 No Variabel penelitian Indikator Pencapaian Skala 8) Dengan menggunakan emotion baru pada blackberry messenger komunikasi lebih bervariasi dan menarik (+) 9) Pengguna ios dan android merasa harus memiliki aplikasi blackberry messenger(+) 10) Pengguna berminat untuk tetap menggunakan blackberry messengerwalaupun banyak aplikasi messenger lain(+) 11) Pengguna berminat mengajak dan menyarankan teman untuk ikut menggunakanblackberry messenger(+) 12) Pengguna merasa lebih cepat terhubung dengan teman jika menggunakan aplikasi blackberry messenger di ios dan android terkoneksi/ terhubung dengan baik dan lancar(+) 13) Berinteraksi menggunakan blackberry messenger secara personal atau lebih (multiple chat) dapat dilakukan dengan mudah(+)

41 No Variabel penelitian Indikator Pencapaian Skala 3) Tingkat kepuasan sosial 14) Berinteraksi menggunakan aplikasi blackberry messenger secara personal atau lebih (multiple chat) dapat dilakukan dengan mudah dan karena banyak yang menggunakan aplikasi ini di lingkungan mahasiswa komunikasi UNILA.(+) 15) Arus teknologi yang semakin luas dan berkembang membuat smartphone (ios dan android) yang dipilih sebagai pemuas dalam berteknologi masa kini (+) 16) Berinteraksi menggunakan blackberry messenger secara berkelompok (group chat) dapat mempermudah berkomunikasi (+) 17) Dengan menggunakan blackberry messenger pada ios dan android pengguna mempunyai koneksi yang luas ke semua teman-teman lainnya(+) Interval dengan skala data Likert 4) Tingkat kepuasan ekonomi 18) Dengan menggunakan aplikasi Blackberry messenger pada Ios dan Android pengguna tidak memakai pulsa prabayar untuk menggunakan aplikasi BBM tetapi menggunakan kuota sebagai ukutan data yang digunakan(+)

42 No Variabel Penelitian Indikator Pencapaian Skala 19) Dengan menggunakan kuota pengguna dapat menambahkan dan meng Up-grade aplikasi pendukung blackberry(+) 20) Bisa berkomunikasi dengan orang lain secara bertatap muka tanpa bertemu dengan menggunakan aplikasi terbaru dari blackberry messenger (video call) (+) 3.5 Populasi Menurut Margono (2010: 118), populasi adalah suatu data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Sedangkan menurut Sukmadinata (2011: 250) mengemukakan bahwa populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita. Senada dengan itu Arikunto (2002: 108) mengemukakan bahwa populasi adalah Keseluruhan objek penelitian. Kaitannya dengan batasan tersebut populasi dibedakan menjadi dua yaitu, populasi terhingga dan populasi tidak terhingga. Populasi terhingga yaitu, populasi yang memiliki kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. Sedangkan populasi tak terhingga yaitu, populasi yang tidak dapat ditemukan batasbatasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. (Afid Burhanudin 2013).

43 Populasi dalam penelitian ini adalah anggota pengguna aplikasi Blackberry messenger di Ios dan Android di lingkungan jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNILA khususnya pada angkatan 2011 dan 2012 yang menggunakan fasilitas itu sebagai media untuk berkomunikasi antar anggotanya dalam pemenuhan kepuasan menggunakan fasilitas tersebut. Dalam hal ini objek fokus penelitian pada mahasiswa angkatan 2011 dengan jumlah 55 orang dan angkatan 2012 dengan jumlah 45 orang. jumlah pengguna pada tiap angkatan tersebut di dapat dari hasil pra-riset penelitian. Pra-riset dilakukan dengan menghitung secara langsung mahasiswa yang berada di kelas gabungan (A dan B), dengan cara mengacungkan tangan bagi mahasiswa yang memasuki kriteria penelitian dengan menggunakan aplikasi Blackberry messenger di Ios dan Android hal ini dilakukan di setiap angkatan yang menjadi objek penelitian. Sehingga total populasi yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 100 orang pengguna Ios dan Andtoid yang menggunakan fasilitas aplikasi Blackberry messenger di lingkungan mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi FISIP UNILA. 3.6 Sampel pengertian sampel adalah sebagian, atau subset (himpunan bagian), dari suatu populasi. Populasi dapat berisi data yang besar sekali jumlahnya, yang mengakibatkan tidak mungkin atau sulit untuk dilakukan pengkajian terhadap seluruh data tersebut, sehingga pengkajian dilakukan terhadap sampelnya saja. Jadi, sampel merupakan bagian dari populasi, data yang diperoleh tidaklah lengkap. Namun jika pengambilan sampel dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, maka biasanya sangat mungkin diperoleh hasil-hasil dari sampel cukup akurat untuk

44 menggambarkan populasi yang diperlukan dalam kajian yang dilakukan. (pengertianahli 2013). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini disebut total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil total sampling karena jumlah populasi yang apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau lebih, tergantung dari : a) kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana. b) sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c) besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. (Suhaimi Arikunto, 1986: 104) Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah total dari keseluruhan populasi yaitu 100 orang yang menggunakan Blackberry messenger di Ios dan Android di lingkungan jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNILA ankatan 2011 dan 2012. 3.7 Sumber Data Untuk menjawab permasalahan penelitian, akan menggunakan sumber data primer, yaitu :

45 1. Data Primer Data primer adalah yang diperoleh dengan cara menggali secara langsung dari sumber asli dan catatan lapangan peneliti yang relevan dengan permasalahan penelitian 3.8 Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : 1. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden berkenaan dengan masalah penelitian sehingga responden hanya tinggal mengisi atau menandai dengan mudah dan cepat. 3.9 Teknik Pengolahan Data Maka tahap selanjutnya setelah mengumpulkan data dari lapangan adalah mengadakan pengolahan data dengan teknik-teknik sebagai berikut : 1. Editing Editing adalah proses pemeriksaan dan penyelesaian kembali data yang telah diisi atau menjawab oleh responden. 2. Koding

46 Koding adalah tahap dimana jawaban responden diklasifikasikan menurut jenis pertanyaan dengan jalan member tanda pada tiap-tiap data termasuk dalam katagori yang sama. 3. Tabulasi Tabulasi adalah mengelompokan jawaban yang serupa secara teratur dan sistematis untuk kemudian dihitung berapa banyak yang masuk ke dalam suatu katagori yaitu membuat table tunggal. 3.10 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian Untuk mendapatkan data yang benar, maka instrument harus memenuhi persyaratan tertentu. Instrument yang baik dalam penelitian harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan realiabel. Maka, instrument hatus melalui tahap uji validitas dan realibilitas sebagai berikut : 1. Validitas Yang dimaksud dengan uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2009:172). Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut.

47 Syarat tersebut menurut Sugiyono (2009:179) yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut : Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut: r = n. XY X. Y n. X 2 ( X) 2. n. Y 2 ( Y) 2 Keterangan: r n X Y X Y X² Y² = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari = Banyaknya koresponden = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total yang diperoleh dari seluruh item = Jumlah Skor dalam distribusi X = Jumlah Skor dalam distribusi Y = Jumlah kuadrat masing-masing X = Jumlah kuadrat masing-masing Y 2. Reabilitas Pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, yang berarti bahwa reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi atau ketepatan.

48 Uji reliabilitas instrumen penelitian ini akan menggunakan reliability analysis dengan teknik Alpha Cronbach yang mempunyai rumus sebagai berikut: α = n n 1 S 2 n i=2 Si 2 S 2 Keterangan: α n S 2 = Koefisien reliabilitas instrumen Alpha Cronbach = Jumlah butir pernyataan = Varian skor secara keseluruhan Jumlah varian dicari terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir dengan persamaan sebagai berikut: S = X2 ( X)2 n n Keterangan: S = varian X = nilai skor yang dipilih n = jumlah sampel 3.11 Teknik Penentuan Skor Jawaban Kuesioner pada penelitian ini menggunakan opsi jawaban skala Likert. Karena kuesioner pada penelitian ini akan berisikan pernyataan untuk mengukur tingkat kepuasan dan terhadap suatu objek (BBM), skala Likert merupakan alat yang tepat untuk mengukur atau menimbang karena berisikan pilihan yang berjenjang sehingga

49 lebih mewakili apa yang menjadi pendapat responden terhadap BBM. Setiap pernyataan dalam kuesioner/ daftar pernyataan akan diberi lima alternatif jawaban setelah data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden, maka selanjutnya disajikan dengan mempresentasikan masing- masing variable. alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penentuan skor untuk masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai berikut: 1. Alternatif jawaban Sangat Setuju (SS) akan diberi skor 5 2. Alternatif jawaban Setuju (S) akan diberi skor 4 3. Alternatif jawaban Ragu-ragu (R) akan diberi skor 3 4. Alternatif jawaban Tidak Setuju (TS) akan diberi skor 2 5. Alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) akan diberi skor 1 3.12 Teknik Analisis Data Teknik analisis data digunakan adalah teknik kuantitatif, teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keteranganketerangan yang mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh di lapangan untuk melihat ada tidaknya kepuasan yang di peroleh pengguna aplikasi Blackberry messenger di Ios dan Android, dengan rumus : Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif, data yang diperoleh di lapangan dimasukkan ke dalam tabel tunggal dengan rumus: P = F N 100%

50 Keterangan : P= presentase F= frekuensi pada kategori variasi N= jumlah frekuensi seluruh anggota variansi (Soekanto, 1986:288) 3.13 Nilai Rata-Rata Statistik Penghitungan rata-rata dilakukan dengan menjumlahkan seluruh nilai data suatu kelompok sampel, kemudian dibagi dengan jumlah sampel tersebut. Jadi jika suatu kelompok sampel acak dengan jumlah sampel n, maka bisa dihitung rata-rata dari sampel tersebut dengan rumus sebagai berikut. Keterangan: = rata-rata hitung xi = nilai sampel ke-i n = jumlah sampel