Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Surat Ethical clearance

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Surat rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian Tabel Persen Degranulasi Mastosit Mencit Jantan

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng)

Lampiran 2. Gambar Hasil Makroskopik. Universitas Sumatera Utara

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1.Surat Hasil Identifikasi Daun Bangun-bangun

Lampiran 1. Hasil Determinasi Tumbuhan pecut kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl)

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Lampiran 1. Hasil Skrining Fitokimia Kecombrang (Etlingera elatior Jack R. M. Sm) tanin dan triterpenoid/steroid, dapat dilihat pada Tabel 1.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 1. Kode etik penelitian

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis natrium diklofenak (PT. Dexa Medica) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

Lampiran 1. Identifikasi sampel

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih. Tanaman sirih. Daun sirih segar. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Lampiran 1 Hasil Uji Friedman, Uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN

Lampiran 1. Hasil determinasi tumbuhan

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan rimpang lengkuas merah

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1. Identifikasi sampel

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Dosis 1 : 0,02g/0,25cc aquadestper ekor mencit 1 dosis manusia Dosis 2 : 0,02 g x 5 = 0,1 g/0,25 cc aquadest per ekor mencit 5 dosis

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)

Lampiran 1. Tabel konversi dosis hewan percobaan dengan manusia. (Laurence, Kucing 1,5 kg. Kelin ci

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

1. Perhitungan dosis ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiberis rhizoma)

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

Transkripsi:

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance 117

Lampiran 2. Surat Identifikasi Tumbuhan 118

Lampiran 3. Karakteristik Tumbuhan Temu Mangga Gambar : Tumbuhan Temu Mangga Gambar : Rimpang Temu Mangga 119

Lampiran 3. (Lanjutan) Gambar : Rimpang Kering Temu Mangga Gambar : Simplisia Rimpang Temu Mangga 120

Lampiran 4. Gambar Hasil Pemeriksaan Mikroskopik 1 2 3 4 5 6 Keterangan : 1 = Butir Pati 2 = Rambut Penutup 3 = Parenkim 4 = Jaringan Gabus 5 = Tetes Minyak Atsiri 6 = Fragmen Pembuluh Kayu 121

Lampiran 5. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia Perhitungan Penetapan Kadar air 45657 587 98:;<8985= >?<@:A 587 (:<) BA75C 95:;A< (D) E 100% a. Sampel I Berat sampel = 5,071 g Volume air = 0,37 ml Kadar air =,! ",# $ = 7,29 % b. Sampel II Berat sampel = 5,068 g Volume air = 0,38 ml Kadar air =,%! ",&% $ = 7,49 % c. Sampel III Berat sampel = 5,075 g Volume air = 0,38 ml Kadar air =,%! "," $ = 7,48 % Kadar air rata-rata = '()(*(+*(,( -.!/0,( -.!//0,( -.!///) x 100% =,12 0,320,3% x 100% = 7,42 % 122

Lampiran 5. (Lanjutan) Perhitungan Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Air 45657 9578 G5HD <57@C 65<5: 587= BA75C 9578 (D) BA75C 95:;A< (D) E 100 20 100% a. Sampel I Berat sampel = 5,011 g Berat sari = 0,152 g Kadar sari =,#"1 $ ",## $ 1 = 15,16 % b. Sampel II Berat sampel = 5,009 g Berat sari = 0,160 g Kadar sari =,#& $ ",2 $ 1 c. Sampel III Berat sampel Berat sari = 15,97 % = 5,017 g = 0,155 g Kadar sari =,#"" $ ",# $ E # 1 E 100% Kadar sari yang larut Dalam air rata-rata = = 15,28 % '()(*,(*+ (,( -.! /0,( -.! //0,( -.! ///) x 100% = #",#&0#",20#",1% x 100% = 15,47 % 123

Lampiran 5. (Lanjutan) Penetapan Kadar Sari yang Larut Dalam Etanol 45657 9578 G5HD <57@C 65<5: AC5H?<= a. Sampel I Berat sampel = 5,002 g Berat sari = 0,137 g Kadar sari =,# $ ",1 $ 1 = 13,69 % b. Sampel II Berat sampel = 5,003 g Berat sari = 0,129 g Kadar sari =,#12 $ ", $ 1 d. Sampel III Berat sampel Berat sari = 12,89 % = 5,007 g = 0,135 g Kadar sari =,#" $ ", $ E # 1 E 100% Kadar Sari yang Larut Dalam Etanol rata-rata = = 13,48% IA75C 9578 (D) BA75C 95:;A< (D) E 100 20 100% '()(*,(*+ (,( -.! /0,( -.! //0,( -.! ///) x 100% = #,&20#1,%20#,3% x 100% = 13,35% 124

Lampiran 5. (Lanjutan) Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total 45657 5B@ C?C5<= BA75C 5B@ (D) BA75C 95:;A< (D) E 100% a. Sampel I Berat sampel = 2,0005 g Berat abu = 0,1501 g Kadar abu =,#"# $ 1," $ = 7,50% b. Sampel II Berat sampel = 2,0009 g Berat abu =0,1536 g Kadar abu =,#"& $ 1,2 $ = 7,67 % c. Sampel III Berat sampel = 2,0017 g Berat abu = 0,1549 g Kadar abu =,#"32 $ 1,# $ = 7,73 % Kadar abu total rata-rata = '()(*(JK(,( -.!/0,( -.!//0,( -.!///) x 100% =,"0,&0, x 100% = 7,63% 125

Lampiran 5. (Lanjutan) Perhitungan Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut Asam 45657 5B@ G5HD C865L <57@C 65<5: 595:= BA75C 5B@ (D) BA75C 95:;A< (D) E 100% a. Sampel I Berat sampel = 2,0012 g Berat abu = 0,0340 g Kadar abu =,3 $ 1,#1 $ = 1,69 % b. Sampel II Berat sampel = 2,0017 g Berat abu = 0,0349 g Kadar abu =,32 $ 1,# $ = 1,74 % c. Sampel III Berat sampel Berat abu Kadar abu = 2,0018 g = 0,0345 g =,3"$ x 100% 1,#% $ = 1,72 % Kadar abu total rata-rata = '()(*(JK(,( -.!/0,( -.!//0,( -.!///) x 100% = #,&20#,30#,1 x 100% = 1,71 % 126

Lampiran 6. Bagan Alur Uji Pendahuluan Rimpang Temu Mangga Rimpang Temu Mangga Simplisia Dicuci dari pengotor sampai bersih Ditiriskan Ditimbang berat basahnya Pemeriksaan organoleptis dan makroskopik Dirajang dan dikeringkan pada suhu ±40-50 o C Ditimbang berat keringnya Karakterisasi Skrining Fitokimia 1. Makroskopik 2. Mikroskopik 3. Penetapan a. Kadar Air b. Kadar Sari yang Larut dalam Air c. Kadar Sari yang Larut dalam Etanol d. Kadar Abu Total e. Kadar Abu yang tidak Larut dalam Asam Senyawa golongan Alkaloida Glikosida Flavonoid Steroid/triterpenoid Saponin Tanin 127

Lampiran 7. Bagan Alur Pembuatan 500 g Serbuk Simplisia Rimpang Temu Mangga Dimasukkan ke dalam sebuah bejana Ditambahkan pelarut etanol 3,75 l Direndam selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk Disaring dengan kertas saring Maserat I Ampas Direndam 2 hari dengan etanol 1,25 l Disaring dengan kertas saring Maserat II Maserat Ekstrak kental Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 o C 128

Lampiran 8. Bagan Alur Penelitian 25 ekor mencit jantan Normal (5 ekor) Negatif CMC Na 0,5% + Parasetamol (5 ekor) Positif Curcuma 54 (5 ekor) Dosis 100 (5 ekor) Dosis 200 (5 ekor) Dosis 400 (5 ekor) Diberikan perlakuan selama 7 hari secara per oral Diinduksi parasetamol pada kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan perlakuan 1 jam setelah perlakuan di hari terakhir Dipuasakan semua kelompok selama 24 jam Diambil darah melalui ekor Dislokasi leher mencit untuk pengambilan organ ginjal Diukur kreatinin darah Dihistologi ginjal Hasil 129

Lampiran 9. Gambar Alat dan Bahan Gambar : rotary evaporator Gambar : Centrifuge 130

Gambar : Mikroskop Boeco Gambar : Timbangan Analitik 131

Gambar : Oral Sonde + Spuit 1 ml Gambar : Bahan Obat Gambar : Alat Bedah 132

Lampiran 10. Gambar Hewan Gambar : Mencit Jantan Gambar : Mencit setelah dislokasi 133

Lampiran 11. Gambar Organ Ginjal 134

Lampiran 12. Tabel Konversi Dosis Antara Jenis Hewan dengan Manusia (Suhardjono, 1995) Mencit 20 g Tikus 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,2 kg Kera 4 kg Anjin g 12 kg Manusia 70 kg Mencit (20 g) Tikus (200 g) Marmu t (400 g) Kelinci (1,2 kg) Kera (4 kg) Anjing (12 kg) Manusi a (70 kg) 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0 0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0 135

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Dosis a) Contoh perhitungan dosis CMC Na 0,5% - Pembuatan CMC Na 0,5% = 500 mg/100 ml =5 mg/ml - Perhitungan CMC Na 0,5% pada mencit 20 g =," # E 20 Volume yang diberikan = 0,1 ml b) Contoh perhitungan dosis Curcuma - Dosis penggunaan Curcuma pada tikus (berat 200 g) = 54 - Konversi dosis tikus ke hewan mencit Dosis untuk tikus 200 g (sesuai tabel konversi) = 54 x 0,2 kg = 10,8 mg Faktor konversi dari tikus ke mencit = 0,14 Dosis untuk mencit = 10,8 mg x 0,14 = 1,1512 mg = # 1 x 1,1512 mg = 57,56 = 58 Suspensi Curcuma sebanyak 58 mg/kg BB dibuat dalam sediaan 10 ml - Berat serbuk Curcuma yang akan diambil yaitu dari 20 tablet Curcuma digerus dan ditimbang = 8330 mg Dari 20 tablet mengandung Ekstrak Curcuma xanthorrhiza 400 mg. Dosis Curcuma yang digunakan adalah dosis 58 Maka serbuk Curcuma yang diguanakan atau dipakai adalah: "% $ 3 $ x 8330 mg = 1207,85 mg = 1,207 g Dalam serbuk Curcuma sebanyak 1,207 g mengandung Ekstrak Curcuma xanthorrhiza sebanyak 58 mg. - Dosis untuk mencit (Berat 20 g) = 20 g x "% $ = 1,16 mg # $ - Sediaan yang dibuat = 58 mg/10 ml = 5,8 mg/ml - Jadi volume suspensi Curcuma yang diberikan = #,#& $ ",% $/! = 0,2 ml c) Contoh Perhitungan Parasetamol - Dosis penggunaan Parasetamol pada tikus (berat 200 g) = 750 - Konversi dosis tikus ke hewan mencit Dosis untuk tikus 200 g (sesuai tabel konversi) = 136

750 x 0,2 kg = 150 mg Faktor konversi dari tikus ke mencit = 0,14 Dosis untuk mencit = 150 mg x 0,14 = 21 mg = # 1 x 21 mg = 1050 Suspensi Curcuma sebanyak 1050 mg/kg BB dibuat dalam sediaan 10 ml - Dosis untuk mencit (Berat 20 g) = 20 g x #" $ # $ = 21 mg - Sediaan yang dibuat = 1050 mg/10 ml = 105 mg/ml - Jadi volume suspensi Curcuma yang diberikan = 1# $ #" $/! = 0,2 ml d) Contoh perhitungan dosis untuk dosis 100 - Dosis 100 dibuat dalam labu tentukur 10 ml maka di dalam 10 ml mengandung 100 mg untuk 1 kg berat badan Dosis obat yang diberikan = 1 $ x 100 mg = 2 mg # $ Sediaan yang dibuat = 100 mg/10 ml = 10 mg/ml Suspensi yang diberikan untuk mencit 20 g = 1 $ # $/! = 0,2 ml e) Contoh perhitungan dosis untuk dosis 200 - Dosis 200 dibuat dalam labu tentukur 10 ml maka di dalam 10 ml mengandung 200 mg untuk 1 kg berat badan Dosis obat yang diberikan = 1 $ x 200 mg = 4 mg # $ Sediaan yang dibuat = 200 mg/10 ml = 20 mg/ml Suspensi yang diberikan untuk mencit 20 g = 3 $ 1 $/! = 0,2 ml f) Contoh perhitungan dosis untuk dosis 400 - Dosis 400 dibuat dalam labu tentukur 10 ml maka di dalam 10 ml mengandung 400 mg untuk 1 kg berat badan Dosis obat yang diberikan = 1 $ x 400 mg = 8 mg # $ Sediaan yang dibuat = 400 mg/10 ml = 40 mg/ml Suspensi yang diberikan untuk mencit 20 g = % $ 3 $/! = 0,2 ml 137

Lampiran 14. Hasil Serum Kreatinin Kelomp ok Normal Kelompo k Negatif Kepom pok Positif 100 Kelompo k Perlakua n 200 400 mg/kg bb Kadar Kreati nin (mg/d l) 0,30 0,45 0,35 0,35 1,30 1,20 1,30 1,40 0,45 0,47 0,40 0,50 0,85 0,73 0,75 0,80 0,67 0,80 0,78 0,71 0,59 0,52 0,55 0,60 0,40 1,20 0,43 0,90 0,63 0,40 138

Lampiran 15. Hasil Analisis Normalitas Data Serum Kreatinin Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kadar Serum Kreatinin Normal Negatif Positif 100 200 400 Statistic df Sig. Statistic df Sig..237 5.200 *.961 5.814.231 5.200 *.881 5.314.105 5.200 *.999 5 1.000.187 5.200 *.954 5.762.206 5.200 *.942 5.677.241 5.200 *.867 5.256 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. 139

Lampiran 16. Hasil Analisis anova Serum Kreatinin Descriptives Kadar Serum Kreatinin 95% Confidence Interval for Mean Std. Std. Lower Upper Minimu Maximu N Mean Deviation Error Bound Bound m m Normal Negatif Positif 100 200 400 5.3700.05701.02550.2992.4408.30.45 5 1.2800.08367.03742 1.1761 1.3839 1.20 1.40 5.4500.03808.01703.4027.4973.40.50 5.8060.07021.03140.7188.8932.73.90 5.7180.07190.03216.6287.8073.63.80 5.5320.08044.03597.4321.6319.40.60 Total 30.6927.31346.05723.5756.8097.30 1.40 ANOVA Kadar Serum Kreatinin Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2.736 5.547 116.150.000 Within Groups.113 24.005 Total 2.849 29 140

Multiple Comparisons Kadar Serum Kreatinin Tukey HSD 95% Confidence Mean Interval (J) Difference Lower Upper (I) (I-J) Std. Error Sig. Bound Bound Normal Negatif Negatif Positif 100 200 400 Normal Positif -.91000 *.04341.000-1.0442 -.7758 -.08000.04341.459 -.2142.0542 -.43600 *.04341.000 -.5702 -.3018 -.34800 *.04341.000 -.4822 -.2138 -.16200 *.04341.012 -.2962 -.0278.91000 *.04341.000.7758 1.0442.83000 *.04341.000.6958.9642 141

Positif 100 100 200 400 Normal Negatif 100 200 400 Normal.47400 *.04341.000.3398.6082.56200 *.04341.000.4278.6962.74800 *.04341.000.6138.8822.08000.04341.459 -.0542.2142 -.83000 *.04341.000 -.9642 -.6958 -.35600 *.04341.000 -.4902 -.2218 -.26800 *.04341.000 -.4022 -.1338 -.08200.04341.432 -.2162.0522.43600 *.04341.000.3018.5702 142

200 400 Negatif Positif 200 400 Normal Negatif Positif 100 400 Normal -.47400 *.04341.000 -.6082 -.3398.35600 *.04341.000.2218.4902.08800.04341.357 -.0462.2222.27400 *.04341.000.1398.4082.34800 *.04341.000.2138.4822 -.56200 *.04341.000 -.6962 -.4278.26800 *.04341.000.1338.4022 -.08800.04341.357 -.2222.0462.18600 *.04341.003.0518.3202.16200 *.04341.012.0278.2962 143

Negatif Positif 100 200 -.74800 *.04341.000 -.8822 -.6138.08200.04341.432 -.0522.2162 -.27400 *.04341.000 -.4082 -.1398 -.18600 *.04341.003 -.3202 -.0518 *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 144

Lampiran 16. (Lanjutan) Kadar Serum Kreatinin Tukey HSD a N Subset for alpha = 0.05 1 2 3 4 Normal 5.3700 Positif 5.4500.4500 400 200 100 5.5320 5.7180 5.8060 Negatif 5 1.2800 Sig..459.432.357 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000. 145