Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. B.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan Analisis kandungan nutrient bahan pakan dilaksanakan di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

Bab III Bahan dan Metode

LAMPIRAN. Siapkan semua limbah kotoran babi dalam keadaan segar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Biota kultur yang digunakan dalam penelitian adalah Nannochloropsis sp. yang dikultur pada skala laboratorium di BBPBL Lampung.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Prosedur Analisis

3 METODOLOGI. 3.3 Metode Penelitian. 3.1 Waktu dan Tempat

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

III. BAHAN DAN METODE. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Maret--Agustus 2011 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

MATERI DAN METODE Waktu dan Lokasi Materi Bahan Alat Peubah yang Diamati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PERHITUNGAN KARAKTERISTIK DAN KADAR NUTRISI.

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

LAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan angka-angka data analisis menggunakan statistik. Hijau Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013 di Balai Benih Ikan (BBI)

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

Transkripsi:

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi) Diambil 1 kg tepung onggok singkong yang telah lebih dulu dimasukkan dalam plastik transparan lalu dikukus selama 30 menit Disiapkan 1 liter air mineral dan ditambahkan mineral yang tersusun dari40 g urea, 1,5 g KCl lalu 8 gr Rhizopus sp (Balitnak, 2003) dan 1 gr glukosa (Ningsih, D.R., 2010). Tepung onggok yang telah dikukus dan didinginkan lalu dicampurkan dengan larutan mineral dan Rhizopus sp (ragi tempe komersil) Adonan tepung onggok ditempatkan pada plastik ukuran seperempat kilo lalu dilubangi Proses fermentasi dilakukan selama4 hari pada suhu 28 o C kemudian dianalisis proksimat bahan 40

Lampiran 2. Prosedur Pembuatan Pakan Ikan Bahan baku dalam pembuatan pakan disiapkan Tepung Ikan Bungkil Kedelai Jagung Onggok fermentasi Premix Tepung Terigu Minyak ikan Minyak jagung Tiap bahan baku ditimbang sesuai dengan yang diperlukan dalam perlakuan penelitian Pencampuran dilakukan dengan cara bahan baku dicampur sesuai persentase yang kecil, kemudian disusul dengan persentase yang besar, ditambah air ± 10 % Bahanbakutercampur(homogen)dilakukanpencetakansesuaideng anukuran yang diinginkan Pakan yang sudah jadi dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari selama 3 hari Pakan siap diberikan pada ikan uji 41

Lampiran 3. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur Analisis Kadar Protein (Metoda Gunning) Ditimbang 0,5 1,0 gr bahan (A) 10 gr K 2 S atau Na 2 SO 4 anhidrat 10 15 ml H 2 SO 4 Masukkan ke dalam labu Kjeldahl, dilakukan distruksi diatas pemanas listrik dalam lemari asam. Mula-mula dengan api kecil, setelah asap hilang api dibesarkan, pemanasan diakhiri setelah cairan menjadi jernih tak berwarna lagi Setelah dingin tambahkan kedalam labu kjeldahl aquades 100 ml, serta larutan NaOH 45 % sampai cairan bersifat basis Panaskan labukjeldahl sampai ammonia menguap semua, distilat ditampung dalam Erlenmeyer berisi 25 ml HCL 0,1N Tambahkan indikator PhenolPtalein 1 % beberapa tetes. Kelebihan HCl 0,1 N dalam distilat dititrasi dengan larutan basa standar (larutan NaOH 0,1 N) % N ( ml NaOH blanko - ml NaOH contoh ) X N NaOH X14,008 gr. Contoh X10 % Protein % N x Faktor Konversi Sumber : Laboratorium THP Politeknik Negeri Lampung 42

2. Prosedur Analisis Kadar Serat Kasar Timbang 2 gr bahan kering dan ekstraksi lemaknya dengan soxhlet Pindahkan dalam labu Erlenmeyer 600 ml, tambahkan 200 ml larutan H 2 SO 4 mendidih Panaskan kertas saring dalam oven, dinginkan dan timbang (x 1 ) Saring suspense melalui kertas saring dan residu yang tertinggalp ada kertas saring dicuci dengan air panas hingga tidak bersifat asam lagi Pindahkan residu dari kertas saring kedalam erlenmeyer kembali dengan spatula Sisa dibersihkan dengan NaOH mendidih (1,25 gr NaOH/100ml = 0,313 N NaOH) sebanyak 200 ml sampai semua residu masuk ke dalam erlenmeyer. Dicuci dengan larutan K 2 SO 4 10 Cuci lagi residu dengan aquades mendidih dan kemudian dengan 15 ml Alkohol 95% Keringkan kertas saring atau krus dengan isinya pada 110 C sampai berat konstan ( 1-2 jam ) dinginkan dalam desikator dan timbang. Berat residu = berat serat kasar B - C % Serat Kasar x100% A Ket : A = BeratContoh B = Kertas Saring + Serat C = Kertas Saring Sumber : Laboratorium THP Politeknik Negeri Lampung 43

3. Prosedur Analisis Kadar Lemak dan Minyak (Metoda soxhlet) Ditimbang dengan teliti 2-5 g sampel dihaluskan, bungkus dengan kertas saring. Di masukkan dalam tabung Ekstraksi Soxhlet Pasangkan cawan lemak yang telah diketahui beratnya Pasang tabung ekstraksi pada alat distilasi Soxhlet, isikan pelarut hingga turun ke cawan lemak Ekstraksi dilakukan selama 4-5 jam. Pisahkan pelarut dengan lemak Keringkan cawan yang berisi lemak pada Oven dengan suhu 100-105 C selama 30 menit Berat residu dalam cawan lemak dinyatakan sebagai berat lemak atau minyak B - C % Lemak x100% A Ket : A = BeratContoh B = Cawan + Lemak C = Cawan Kosong Sumber : Laboratorium THP Politeknik Negeri Lampung 44

4. ProsedurAnalisis Kadar Air dan Abu a. Kadar Air (Metoda Oven/AOAC1970, Ranggana 1979) Ditimbang 2-5 g sampel masukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya Dikeringkan dalam Oven pada suhu 105 C selama 3-5 jam Dinginkan dalam Eksikator dan timbang, panaskan lagi dalam Oven selama 30 menit, dinginkan dalam Eksikator dan timbang, perlakuan ini diulang hingga berat konstan Pengurangan berat merupakan banyaknya air dalam bahan. B - C % Air x100% A Ket : A = Berat Contoh B = Cawan + Contoh Basah C = Cawan + Contoh Kering 45

b. Kadar Abu Ditimbang 2-5 g sampel masukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya Pijarkan dalam Tanur pada suhu 500-600 C selama 3-4 jam (hingga diperoleh abu berwarna keputih-putihan) Dinginkan cawan dan abu dalam Eksikator kemudian ditimbang B - C % Abu x100% A Ket : A = Berat Contoh B = Cawan + Abu C = Cawan Kosong Sumber : Laboratorium THP Politeknik Negeri Lampung 46

Lampiran 4. Penempatan bak beton secara acak selama penelitian: A1 B2 D1 B3 E3 E1 xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx A3 C1 D3 A2 C3 B1 E2 C2 D2 Keterangan : A1 : Perlakuan A ulangan 1 A2 : Perlakuan Aulangan 2 A3 : Perlakuan A ulangan 3 B1 : Perlakuan B ulangan 1 B2 : Perlakuan B ulangan 2 B3 : Perlakuan B ulangan 3 C1 : Perlakuan C ulangan 1 C2 : Perlakuan C ulangan 2 C3 : Perlakuan C ulangan 3 D1 : Perlakuan D ulangan 1 D2: Perlakuan D ulangan 2 D3 : Perlakuan D ulangan 3 E1 : Perlakuan E ulangan 1 E2 : Perlakuan E ulangan 2 E3 : Perlakuan E ulangan 3 47

Lampiran 5.Data Rata-Rata Pertumbuhan Mutlak Ikan Nila Merah Data Rata-Rata Pertumbuhan Ikan Nila Merah Setiap Sampling (gram) Pertumbuhan Mutlak Periode per 10 hari Perlakuan (gram) D0 D1 D2 D3 D4 D5 A 4.13 5.50 7.61 9.73 11.47 14.43 10.3 B 4.13 5.31 7.86 9.94 11.41 15.01 10.88 C 4.17 5.74 8.02 10.3 13.27 16.94 12.76 D 4.13 5.34 7.60 9.25 10.18 13.45 9.32 E 4.15 5.02 6.86 8.62 10.33 11.73 7.58 48

Lampiran 6. Data Kelangsungan Hidup Ikan Nila Merah Data Kelangsungan Hidup Ikan Nila Merah (%) Perlakuan Periode per 10 hari Kelangsungan hidup (%) D0 D1 D2 D3 D4 D5 A 150 150 150 146 137 137 91.33 B 150 150 150 145 140 140 93.33 C 150 150 150 145 138 138 92 D 150 150 145 145 143 143 95.33 E 150 150 144 142 134 134 89.33 49

Lampiran 8. Foto Dokumentasi Penelitian 1. Bak Wadah Penelitian 4. ph meter 2. Timbangan Digital 5. Scoopnet 3. Water Quality Checker 6. Pakan Uji 53

7. Timbangan 10. Ragi Tempe Komersil 8. Ikan Uji Nila Merah 9. Tepung Onggok Fermentasi 54