BAB I PENDAHULUAN. maupun milik swasta, sudah tentu di dalamnya terdapat suatu sistem informasi Kebutuhan sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya Melayani

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman serta pesatnya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. konsep yang dapat mengarahkan penulis dalam mengkaji permasalahan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

Bentuk Dokumen Keluaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Implementasi Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang

BAB I PENDAHULUAN. kearah membaik, hal ini terbukti dengan ketatnya bursa maupun dalam pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menjalankan aktifitas sehari-hari nya dengan lancar. Begitu juga

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. bernegara menimbulkan hak dan kewajiban Negara, yang perlu dikelola dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

BAB I PENDAHULUAN. tepat, maka setiap instansi, organisasi, atau perusahaan memerlukan Program

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

Chapter 3 Software Quality Factors

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan setiap orang akan teknologi komputer atau

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum Listrik Negara pertama di Indonesia. Dimama perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. penting dari berkembangnya teknologi informasi ini adalah bagaimana mengelola

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelanggannya. Pelanggan yang puas dapat memberi keuntungan bagi. pelayanan kepada pelanggan yang disampaikan akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Globalisasi ini Perkembangan Teknologi mengalami. perkembangan yang cukup besar. Dalam dunia bisnis pun pasti juga

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi tenaga dan waktu. Hal ini disebabkan karena penerapan IT bersifat

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya program aplikasi atau perangkat lunak (software) yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan dan kegiatan. Sehingga dapat mempengaruhi aspek kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. (Persero) dalam rangka menuju pelayanan penyediaan tenaga listrik kelas dunia

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri dan memiliki kualitas ilmu yang tinggi untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, Al- Bahra Bin Ladjamudin (2006 :

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Bab III Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Informasi tersebut dapat menjadi dasar dan alat bantu

kata lain SDM sebagai karyawan di perusahaan merupakan sumber keunggulan perusahaan, karena hal itu berkaitan bukan saja dengan faktor faktor personal

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju perkembangan komputer, baik hardware maupun

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

A. Analisis Aktifitas Yang Berjalan di TPI KUD Minatani Brondong. disebut dengan istilah analisis PIECES (Performance, Information, Economy,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem elektronis di era globalisasi saat ini. Peralihan ke sistem elektronis ini

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang baik. Hal ini disebabkan karena sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS FUNGSI PERSONALIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

Penelitian ini akan dilaksanakan di Toko Istana Sepatu Merdeka Kota Bandung. Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai bulan September 2009

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi infomasi ini untuk menunjang agar kehidupan manusia

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat dewasa ini telah berkembang lebih maju, dimana perkembangan tersebut tak lepas dari peran teknologi yang semakin lama semakin maju. Sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dan sistem informasi tersebut digunakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Setiap perusahaan baik perusahaan milik pemerintahan maupun milik swasta, sudah tentu di dalamnya terdapat suatu sistem informasi Kebutuhan sistem informasi sekarang ini tentunya akan menjadi sangat penting sama halnya seperti kebutuhan sehari-hari tidak sedikit suatu instansi atau perusahaan menggunakan sistem informasi yang berjalan baik yang terkomputerisasi ataupun masih bersifat manual, oleh karena itu untuk memelihara serta meningkatkan kegiatan secara optimal aplikasi yang sudah ada dalam sistem perusahaan perlu dievaluasi ulang agar tercipta suatu sistem informasi yang lebih baik. Begitu juga dengan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon sebagai perusahaan penyedia listrik seluruh Indonesia dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggannya. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon sendiri memiliki aplikasi yang sebelumnya menggunakan C-M@X (customer multi @ccess explorer),tetapi masih lambat dalam penggunaannya dan aplikasi C-M@X masih bersifat local karena hanya bisa di akses dengan area cakupan tertentu dan tidak terintegritas dengan PT.PLN (Persero) Pusat. Dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, PLN maka menggembangkan C-M@X menjadi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) sebagai sarana pendukungnya yang mulai di

2 terapkan pada tahun 2010. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) merupakan sistem pelayanan billing terpusat yang dimana semua proses pelayanan pelanggan terkelola dengan integrasi antar fungsi yang dikelola secara otomatis dan terkonsolidasi, sehingga dapat mengoptimalkan proses pengelolaan maupun monitoring, baik dalam hal mutasi, pengelolaan dan monitoring. Adapun tujuan pengembangan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T), adalah meningkatkan pelayanan pelanggan,perubahan Orientasi PLN dari Bussiness Oriented menjadi Customer Oriented, Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung Pelayanan Pelanggan, Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu alat pemberdayaan, Standarisasi operasi dan data base. Mengingat begitu pentingnya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) maka sudah menjadi kewajiban bagi karyawan untuk memahami dan mengoperasikan Aplikasi ini namun sebagian karyawan masih kurang paham dengan penggunaan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan di masingmasing bagian serta masih adanya keterbatasan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan dalam pemahaman sistem informasi khususnya pemakaian Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T), sehingga dampak dari kurangnya pemahaman aplikasi ini masih ada beberapa pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal dan hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) ini PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon sehingga belum diketahui efektif atau tidaknya penggunaan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) tersebut terhadap kinerja para karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon.

3 Berdasarkan wawancara dengan staf Sumber Daya Manusia (SDM) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. diperoleh informasi bahwa aplikasi pelayanan pelanggan terpusat (AP2T) ternyata memiliki kelebihan dibandingkan dengan c-m@x diantaranya dapat mengintegrasikan sebagian besar dari proses bisnis, akses informasi dilakukan secara Real Time / langsung dan sistem yang digunakan lebih canggih karena berbasis web. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) terdapat beberapa fungsi yang digunakan untuk menunjang kerja para karyawannya yaitu fungsi Pelayanan, fungsi Cater (Pembacaan Meter), fungsi Pembukuan, fungsi Rekening, fungsi Penagihan, fungsi Pengawasan Kredit. Fungsi Pelayanan adalah memberikan informasi tentang pemberian informasi tenaga listrik secara umum juga melayani pelanggan/calon pelanggan dalam proses permintaan pasang baru individu,pasang baru kolektif, perubahan daya, perubahan tarif, perubahan nama/alamat pelanggan, dan bongkar rampung. Fungsi Pencatatan Meter (Cater) memiliki tugas pokok dalam perencanaan pembacaan meter, persiapan pembacaan meter, pelaksanaan pembacaan meter serta pengawasan dan pengendalian pembacaan meter. Fungsi Penagihan adalah salah satu fungsi yang mengakomodir semua kegiatan yang berhubungan dengan piutang lancar, baik yang dijual ke pelanggan, dikirim ke badan usaha lain atau instansi lain yang terkait dengan PLN. Fungsi pembuatan rekening bertujuan menghitung jumlah rupiah pemakaian listrik yang harus dibayar oleh pelanggan berdasarkan data standmeter kwh atau pemakaian listrik dari fungsi pembacaan meter. Untuk memudahkan pendistribusian pembagian atau pengelompokkan rekening maka pencetakan rekening dilakukan dan dikelompokan berdasarkan kode golongan dan Kode Tempat Pembayaran (payment point). Fungsi Pembukuan adalah fungsi yang melaksanakan pelayanan pemberian informasi tentang laporan laporan yang dibutuhkan oleh pelanggan sebagai bahan rekonsiliasi dengan bidang terkait sehingga didapatkan hasil laporan yang akurat.

4 Fungsi Pengawasan Kredit adalah fungsi yang melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian dalam kegiatan pemutusan sementara, pembongkaran rampung dan Laporanlaporan Saldo piutang Lancar. Berdasarkan penjelasan diatas yang terjadi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon tentang adanya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T), maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul KUALITAS APLIKASI PELAYANAN PELANGGAN TERPUSAT (AP2T) DAN PERANANNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) CIREBON. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan yaitu masih kurangnya pemahaman penggunaan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan di masing-masing bagian serta masih adanya keterbatasan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan, sehingga mengakibatkan ada beberapa pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal. Karena Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) belum lama digunakan sampai saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) ini di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon sehingga belum diketahui efektif atau tidaknya penggunaan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) tersebut terhadap kinerja para karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon.

5 1.2.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kualitas aplikasi pelayanan pelanggan terpusat (AP2T) yang sedang berjalan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 2. Bagaimana tanggapan karyawan terhadap kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon setelah diterapkannya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T). 4. Seberapa besar peranan kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dan kinerja karyawan yang ada pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon sehingga dapat dijadikan bahan bagi peneliti dan ingin menerapkan ilmu yang telah di peroleh dari belajar mengajar di kampus dan di implementasikan langsung di sebuah dunia perusahaan.

6 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) yang sedang berjalan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 2. Untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 3. Untuk mengetahui kinerja karyawan setelah di terpkannya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 4. Untuk mengetahui seberapa besar peranan kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon. 1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu : 1.4.1 Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan Semoga hasil penelitian ini dapat berguna dan memberikan masukan mengenai Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) untuk meningkatkan efektifitas kerja karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon b. Bagi Karyawan Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon dalam menggunakan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) secara maksimal agar dapat meningkatkan kerja karyawannya.

7 1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu Untuk dijadikan suatu obyek dalam rangka mengukur keberhasilan penyerapan ilmu yang diberikan oleh lembaga dan mengukur keberhasilan kurikulum pendidikan yang diajarkan. Selain itu, dapat pula dijadikan rujukan bagi para mahasiswa selanjutnya bagi yang ingin melakukan penelitian dalam masalah yang relatif sama maupun dalam persoalan-persoalan yang relevan dengan bahasan ini. b. Bagi Peneliti lain Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti lain dan dapat menjadi bahan referensi dalam kajian yang sama. c. Bagi Penulis Dapat berguna untuk menambah wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek dalam hal menganalisa pengaruh suatu sistem informasi terhadap penggunanya dalam suatu perusahaan sehingga dapat nantinya dapat dijadikan referensi bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja. 1.5 Batasan Masalah Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) hanya di fokuskan kepada fungsi-fungsi yang biasa digunakan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon yaitu fungsi Pelayanan, fungsi Pembacaan Meter dan fungsi Penghitungan rekening. Dimensi kualitas software yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah dimensi yang dikemukakan oleh Hewlett-Packard dalam Roger S. Pressman (2002:614). Dari 5 dimensi yang dikemukakan diatas hanya digunakan 4(empat) dimensi yang penulis untuk menguji

8 kualitas AP2T dikarenakan tidak semua dimensi kualitas software yang ada dapat digunakan dan sesuai untuk menguji kualitas AP2T. Adapun 4 dimensi tersebut yaitu: Functionality, Usability, Performance, dan Reliability. 1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.6.1 Kerangka Pemikiran Tidak dapat dipungkiri bahwa Implementasi teknologi informasi saat ini telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan organisasi. Pengaruh ini tidak saja dirasakan oleh kinerja organisasi akan tetapi juga terhadap individu-individu yang menjalankan roda organisasi. Inilah yang mendasari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon menggunakan Aplikasi Pelyanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dalam rangka meningkatkan pelayanan pelanggan. Sudah barang tentu implementasi aplikasi ini juga diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap penggunanya yaitu karyawan PT.PLN. Dampak teknologi informasi terhadap kinerja karyawan keberhasila ini sangat tergantung pada kualitas aplikasi yang diterapkan. Implementasi AP2T merupakan pengembangan dari C-M@X (Customer Multi @ccess Explorer) bertujuan untuk Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung Pelayanan Pelanggan agar meningkatkan efektivitas perusahaan dalam mencapai target yang sudah ditetapkan. Adapun dimensi yang menentukan kualitas suatu aplikasi atau kualitas suatu perangkat lunak menurut Hewlett-Packard dalam Roger S.Pressman (2002:614) disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance, Reliability dan Supportability), sebagai berikut :

9 1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality) Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsifungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem. 2. Kemampuan (Usability) Dinilai dengan mempertimbangkan factor manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi. 3. Kinerja Sistem (Performance) Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber, throughput dan efesiensi. 4. Kehandalan (Reliability) Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, kemampuan untuk pulih dari kegagalan, dan prediktabilitas program. Kinerja karyawan salah satu modal dasar bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2002:67) pengertian kinerja adalah Kinerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor-faktor yang menjadi ukuran dalam kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara adlah kualita sdan kuantitas. Kualitas kerja menunjukan hasil kerja yang dicapai atau tingkat kesesuaian jumlah pekerjaan dan kecepatan dalam mynyelesaikan masalah itu sendiri.

10 Dengan adanya Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) diharapkan akan meningkatkan kualitas kerja karyawan yang akhirnya akan bermuara kepada kinerja karyawan. Peranan sistem informasi yang telah terbukti memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai seperti diteliti oleh Pin Luarn and Kuo-Liang Huang (2009). Dengan demikian secara logika aplikasi adalah bagian dari sistem informasi yang juga berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan disuatu organisasi. Teori penghubung dan kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar 1.1 dan 1.2. Task Technologi Fit (TFF) Computer Self-Efficacy Emplooyes Performance Gambar 1.1. Teori Penghubung X dan Y (Sub Model yang dikembangkan oleh Pin Luarn and Kuo-Liang Huang) Menurut Bandura dalam Pin Luarn and Kuo-Liang Huang (2009) konsep Self-Efficacy didefinisikan sebagai pertimbangan manusia atas kemampuan mereka dalam menata dan menjalankan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai berbagai kinerja yang diinginkan. Jadi dalam hal ini computer self-efficacy pertimbangan seseorang ketika menggunakan computer. Jadi jelas disini terlihat bahwa computer self-efficacy merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

11 Kinerja Karyawan Kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) (Variabel X) 1. Functionality (Bekerja sesuai fungsinya) 2. Usability (Kemampuan) 3. Performance (Kinerja Sistem) 4. Reliability (Kehandalan) 1. Kualitas 2. Kuantitas (Variabel Y) Anwar Prabu Mangkunegara (2002:69) (Hewlett-Packard [GRA87] dalam Roger S. Pressman (2002:614) Gambar 1.2 Paradigma kerangka pemikiran 1.6.2 Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada kerangka pemikiran mengenai teori-teori tentang variabel bebas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dan variabel tidak bebas (Kinerja Karyawan) serta teori yang menghubungkan kedua variabel tersebut maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) berperan dalam meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon.

12 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini, dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon yang berlokasi di Jl.Raya Tuparev No.20 Cirebon 45153 Adapun waktu pelaksanaannya seperti tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No Aktifitas Pemyusunan 1 Proposal Penyerahan 2 Proposal 3 Observasi 4 Pembuatan Skripsi 5 Seminar Riset 6 Sebar Kuesioner 7 Pengolahan Data 8 Sidang Tahun 2010-2011 September Oktober November Desember Januari Februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4