IbM Kelompok PKK Desa Senggreng

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

Muhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL. Jalan Menoreh Tengah X no 22 Semarang

MENINGKATKAN KESADARAN DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI POTENSI HASIL PANEN (MIE TOMAT)

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

Online Marketing Kelompok Usaha Minuman Sehat

PENGOLAHAN CENGPO KEMOCENG KELOPO UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA PLOSO KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN

BAB V HASIL PENELITIAN Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang

IbM Kelompok Tani Buah Naga

PENCATATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN USAHA BAGI PARA PENGRAJIN DI KELURAHAN PADANGSARI

ABSTRAK. Kata kunci: Pengembangan produk baru, yogurt, jenis produk, bentuk produk, strategi pemasaran, gagasan produk, harga produk.

Ary Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

Al Adl, Volume IX Nomor 1, Januari-April 2017 ISSN /ISSN-E

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG ABSTRAK ABSTRACT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IbM PEMBUATAN BERAS KENCUR INSTAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA

PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2015

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PEMBERDAYAAN USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK SRADHA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

OPTIMALISASI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TURUNAN IKAN LELE

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL GUBERNUR JAWA BARAT,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting dalam

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PETANI JAMBU METE

IbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

FAKTOR FAKTOR KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI PERTANIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

PENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI

BUPATI MALUKU TENGGARA

I. PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan, yaitu kaya karbohidrat. Oleh karena itu, ubi jalar dapat

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

Pendahuluan. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: E-ISSN:

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

Arrizal dan Syafrizal 2

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

Pemberdayaan Usaha Mikro Getuk Lindri di Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme. Oleh :

ABSTRAK. terutama pada strategi pemasaran yang diakukan pelaku bisnis. Hal tersebut

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati

Riskin Hidayat dan Siti Alliyah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang

IPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK PERBAIKAN TEKNOLOGI PASCA PANEN PADI DENGAN DESAIN ALAT PENGAYAK BERAS SEDERHANA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

PENERAPAN CPOTB DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI RAMUAN HERBAL

PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA

PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI FIBER GLASS PADA PERAHU TRADISIONAL DI DESA KARANGSONG

PENYULUHAN PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI PAKAN LELE

SUSU KEDELAI SEBAGAI PRODUK KEWIRAUSAHAAN PKK

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

EFISIENSI PEMASARAN SUSU PASTEURISASI DI CV. CITA NASIONAL KABUPATEN SEMARANG. P. S.A. Sihombing, T. Ekowati, W. Sumekar

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENINGKATAN DAYA SAING USAHA TELUR ASIN DI KABUPATEN SUKOHARJO. Emi Widiyanti, Harini dan Arief Iman Santoso ABSTRAK

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN NILAI JUAL DAN PEMASARAN BAGI UKM KOPI BALI

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL PEMANFAATAN EKOWISATA MELALUI PETANI SALAK PONDOH DI DESA PANDANSARI, KAJORAN, MAGELANG.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan didunia bisnis saat ini sangat pesat. Hampir disemua

BAB II TARGET DAN LUARAN

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT

MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH MELALUI OLAHAN MAKANAN BERBASIS SUSU DI KABUPATEN BOYOLALI

ARTIKEL PENGABDIAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT. IbM JARINGAN USAHA SE-KOTA BATU GRAS (GUYUB RUKUN AGAWE SENTOSO) DI KOTA BATU

PENGEMBANGAN POTENSI KARANG TARUNA MELALUI KEMANDIRIAN WIRAUSAHA BERBASIS POTENSI LOKAL DI KABUPATEN GRESIK

Metode PAR Sebagai Indikator Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Plastik Dusun Paten Tridadi Sleman Yogyakarta

IbM PENGUSAHA KERUPUK KARAK DI DESA DUKUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN SEHAT DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

JOURNAL OF BUSINESS STUDIES

PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU USAHA TOKO KELONTONG DUSUN PULUHAN, DESA BANYUSIDI, PAKIS, MAGELANG, JAWA TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI,

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

SKRIPSI PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT KECAMATAN PERBAUNGAN DALAM PEMBELIAN PRODUK MAKANAN DALAM KEMASAN OLEH ADI SYAHPUTRA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

STRATEGI 5-M DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK UMKM. ( SALE PISANG dan GULA KELAPA) KABUPATEN CILACAP

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG

PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH TEMBAKAU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIOPESTISIDA NABATI

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Transkripsi:

IbM Kelompok PKK Desa Senggreng Hartatik 1, Nury Yuniasih 2 1,2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Kanjuruhan Malang e-mail: hartatik.sutrisno@yahoo.co.id, nury_yuniasih@yahoo.com Abstrak Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Desa senggreng, salah satu potensi tersebut adalah banyaknya tanaman markisa yang dapat tumbuh dengan subur di desa tersebut. Metode yang dilakukan meliputi:penyuluhan, pelatihan, pelatihan pengemasan dan pelabelan, pembimbingan strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Hasil pengabdian ini berupa produk minuman sari buah markisa, saat ini produk minuman sari buah dipasarkan di pasar lokal Desa Senggreng.Penyadaran terkait pemanfaatan buah markisa disekitar lingkungan Desa Senggreng mendapat respon positif, Warga sudah bisa membuat minuman sari buah sendiri dan mengembangkan minuman sari buah ke varian buah lain selain markisa. Proses pembuatan, pelabelan berlangsung dengan lancar hal ini dilihat dari kemampuan masyarakat dalam mengaplikasikan apa yang telah didapat dari hasil pelatihan. Akan tetapi, terdapat kendala dalam proses PIRT sehingga pemasaran masih terbatas pada pasar lokal. Kata kunci: IbM, sari buah markisa, Senggreng Abstract The purpose of community service is to develop the potential of Desa senggreng, one of the potential is the number of passion fruit plants that can grow fertile in the village. Methods include: counseling, training, packaging and labeling training, marketing strategy guidance, and financial management. The result of this devotion in the form of passion fruit juice products, current fruit juice products are marketed in the local market of Senggreng Village. Awareness related to the utilization of passion fruit around the environment Senggreng village get a positive response, Citizens can make their own fruit juice and develop fruit juice to fruit variants other than passion fruit. The process of making, the labeling took place smoothly this is seen from the ability of the community in applying what has been obtained from the training. However, there are constraints in the PIRT process so marketing is still limited to the local market. Keywords: IbM, passion fruit juice, Senggreng 66

PENDAHULUAN Salah satu desa di Kabupaten Malang yang pernah memenangkan lomba desa nasional adalah Desa Senggreng. Desa ini terletak di Kecamatan Sumber Pucung Kabupaten Malang. Mayoritas penduduk di desa ini berprofesi sebagai petani, selain itu juga terdapat beberapa orang yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Kondisi desa yang subur dimana terdapat sebuah telaga yang bernama Telaga Senggreng atau biasa disebut Dawuhan. Air dari telaga ini mampu untuk mengaliri sawah-sawah warga sehingga tanah di sesa ini menjadi subur serta banyak buah dan sayur yang dapat ditanam. Markisa menjadi salah satu buah yang banyak ditemui di setiap perkarangan rumah di Desa Senggreng.Kebanyakan buah tersebut dibiarkan dan juga ada beberapa yang dijual secara langsung ke tengkulak atau ke pasar. Potensi buah markisa yang terdapat di desa ini dapat dioptimalkan untuk memperbaiki kondisi ekonomi serta perbaikan taraf hidup. Menurut artikel yang berjudul Health Benefits of Passion Fruit Seeds dikatakan bahwa biji dan buah markisa mengandung banyak manfaat mulai dari perlindungan antioksidan, perlindungan kardiovaskular, dan juga menyehatkan usus.biji dan buahnya kaya akan senyawa polifenol seperti piceatannol dan scirpusin B, serta kaya akan serat makanan larut dan magnesium (chou, 2004). Manfaat buah markisa yang sangat besar bagi kesehatan tersebut menjadi sia-sia ketika masyarakat sekitar belum dapat memanfaatkannya. Berdasarkan analisis situasi dan kesepakatan dengan mitra ibu Djuwariyah (Ketua PKK RW VI) dan Ibu Sadaryani (Ketua PKK RW VII), maka permasalahan yang dihadapi dan harus segera mendapatkan solusi adalah Kesadaran warga Desa Senggreng khususnya ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII tentang pemanfatan markisa sebagai sebuah komoditas yang dapat menghasilkan keuntungan masih rendah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan potensi alamdesa Senggreng sebagai alat untuk memperbaiki perekonomian warga. Oleh sebab itu, permasalahan yang dihadapi dan harus segera mendapatkan solusi adalah: 1) Penyadaran Kesadaran warga Desa Senggreng khususnya ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII tentang pemanfatan markisa sebagai sebuah komoditas yang dapat menghasilkan keuntungan masih rendah 2) Pelatihan Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII Desa Senggreng masih belum mengetahui cara untuk mengolah markisa agar menjadi sebuah produk yang dapat berguna dan menambah penghasilan bagi keluarga 3) Produksi Buah markisa hanya dibiarkan dan tidak diolah bahkan sebagian hanya dijual secara utuh, hal ini akibat ketidaktahuan dalam pengolahan serta pemanfaatan markisa untuk menjadi suatu produk yang lebih menghasilkan. Bahkan alat untuk merubah markisa menjadi sebuah produk dan alat untuk mengemas markisa juga tidak pernah diketahui 67

oleh Ibu-Ibu PKK RW VI dan RW VII Desa Senggreng 4) Pemasaran Karena kesadaran yang rendah terhadap potensi buah markisa, maka pengetahuan dari Ibu-Ibu PKK RW VI dan RW VII Desa Senggreng sangat kurang terkait cara untuk memasarkan sebuah produk agar dapat dikenal dengan mudah oleh konsumen 5) Pengelolaan Keuangan Dengan melihat permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah upaya untuk memecahkan masalah tersebut melalui penyuluhan, pelatihan untuk mengubah markisa menjadi minuman sari buah serta alat-alat apa yang diperlukan agar produk minuman tersebut dapat dibuat. METODE Berdasarkan analisis masalah tersebut, berikut metode yang dilakukan tim pengabdi: Tabel 1. Metode Pelaksanaan Pengabdian No Permasalahan Metode 1 Kesadaran warga Desa Senggreng khususnya ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII tentang pemanfatan markisa sebagai sebuah komoditas yang dapat menghasilkan keuntungan masih rendah Mengikuti kegiatan rutin yang diselenggarakan kelompok ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII sekaligus memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan markisa 2 Produksi: a. Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII belum memiliki keterampilan dalam membuat minuman sari buah markisa b. Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII belum memiliki keterampilan dalam memproduksi minuman sari buah markisa dalam jumlah besar 3 Pengemasan: Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII belum memiliki alat pengemasan dan pelabelan serta tidak mengerti cara mengurus sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal 4 Pemasaran: Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII belum memiliki keterampilan memasarkan barang Mengajak Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII mengikuti pelatihan membuat minuman sari buah markisa Membimbing dalam proses pembuatan minuman sari buah markisa hingga produksi dalam jumlah besar Memberikan pelatihan pengemasan dan pelabelan serta membantu mengurus sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal Membimbing Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII untuk mempromosikan produknya 5 Kemampuan mengelola keuangan Membimbing Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII untuk mengelola keuangan 68

Sesuai dengan table 1, metode yang dilaksanakan meliputi: 1) Penyuluhan, Melalui kegiatan rutin yang diselenggarakan kelompok ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII sekaligus memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan markisa, 2) Pelatihan, Menyelenggarakan pelatihan membuat minuman sari buah markisa untuk Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII agar tercapai tujuan peningkatan perekonomian melalu pemanfaatani potensi daerah, 3) Menyelenggarakan pelatihan pengemasan dan pelabelan serta membantu mengurus sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal, 4) Pembimbingan strategi pemasaran, melakukan pembimbingan kepada Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII untuk memasarkan atau mempromosikan produknya. Sehingga kegiatan perekonomian warga RW VI dan VII dapat berjalan dengan baik. 5) Pengelolaan keuangan adalah sebuah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang. Pengelolaan keuangan meliputi pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan keuangan keluarga, dan pengelolaan keuangan perusahaan. Pengelolaan keuangan merupakan bagian penting dalam mengatasi masalah ekonomi, baik masalah ekonomi individu, keluarga maupun perusahaan (Bank Indonesia, 2013). Melakukan pembimbingan Ibu-ibu PKK RW VI dan RW VII tentang mengelola keuangan agar setelah usaha berjalan denga naik warga juga bias mengelola keuangan dengan baik. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Setelah dilakukan sosialisasi kepada warga, tim pengabdi menyelenggarakan kegiatan pelatihan minuman sari buah ini bertempat di Koperasi Citra Kartini dan yang menjadi instruktur dalam kegiatan ini adalah Ibu Sri Rejeki selaku Pemilik Usaha Minuman Sari Buah ACHI, selain sebagai pemilik usaha minuman sari buah, Ibu Sri Rejeki merupakan salah satu penggiat UMKM di Kota Malang serta menjadi bagian dari Dinas Koperasi dan UMKM. Gambar 1. Pelatihan Minuman Sari Buah 69

Hasil pelatihan langsung diterapkan oleh warga untuk mencoba membuat minuman sari buah. Gambar 3. Produk Minuman Sari Buah Gambar 2. Pembuatan Minuman Sari Buah di Rumah Warga. Pembuatan minuman sari buah markisa telah berhasil dilakukan oleh warga dengan menghasilkan 150 botol minuman sari buah dari 40 liter air. Setelah itu warga mencoba untuk membuat dengan varian buah lain seperti jambu. Kemasan sangat penting dalam pemasaran, tim pengabdi bekerjasama dengan desainer label untuk membuat label yang baik. Tim menyelenggarakan pelatihan pelabelan. Sesuai dengan permintaan dari warga, desain label minuman sari buah yang menjadi ciri dari kemasan sudah bisa digunakan untuk memasarkan produk Pemasaran produk saat ini berada pada tingkat lokal desa senggreng, warga masih berusaha mengelola keuangan untuk memperbesar jangkauan pemasaran. Produk belum bisa dipasarkan secara luas karena masih proses pengurusan PIRT. Produk berupa minuman memang harus melewati proses pengujian dahulu. Dengan PIRT produk minuman ini diharapkan dapat dipasarkan ke tingkat yang lebih luas lagi. Pembahasan Pengembangan potensi yang dimiliki desa guna menunjang perekonomian warga sangat dibutuhkan. Terbukti hasil pengabdian masyarakat ini memiliki dampak terhadap perkembangan perekonomian warga. Potensi lain yang ada di desa senggreng sangat dimungkinkan untuk dikembangkan seperti halnya pengembangan potensi yang dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Jabung Kabupaten Malang (Wahyuningtyas, 2016) produk yang dikembangkan adalah krupuk susu yang dihasilkan 70

dari susu pecah yang tidak bisa dikonsumsi secara langsung. Karena di desa senggreng memiliki banyak potensi yang bias dikembangkan. Produk harus memiliki kualitas maupun kuantitas yang baik. Oleh sebab itu, warga senggreng berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan menambah varian sari buah. Seperti halnya yang dilakukan oleh Widiana (2016) menciptakan metode untuk para peternak ikan mujair di desa kintamani terutama dalam pengelolaan ikan kramba pasca panen. Semua pengembangan dan inovasi dalam membuat produk dari potensi yang dimiliki suatu desa memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga. Desa Senggreng memanfaatkan buah yang hanya di konsumsi saja dengan selam ini membuat produk minuman sari buahnya diharapkan dapat merubah perekonomian warga menjadi lebih baik. Pemanfaatan potensi Desa hingga menciptakan produk yang bermanfaat dan nilai jual pernah dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Tianyar yaitu memanfaatkan tempurung kelapa untuk diubah menjadi benda yang memiliki manfaat seperti gayung, teko, dan lain-lain (Parmiti, 2016). KESIMPULAN a. Penyadaran terkait pemanfaatan buah markisa disekitar lingkungan Desa Senggreng mendapat respon positif, hal ini dilihat dari tingkat kehadiran dari tiga pelatihan yang telah dilakukan dimana jumlah peserta yang cenderung tetap, serta disetiap kegiatan interaksi antara peserta yang baik. b. Warga sudah bisa membuat minuman sari buah sendiri dan mengembangkan minuman sari buah ke varian buah lain selain markisa. c. Proses pembuatan, pelabelan dan berlangsung dengan lancar hal ini dilihat dari kemampuan masyarakat dalam mengaplikasikan apa yang telah didapat dari hasil pelatihan. Akan tetapi, terdapat kendala dalam proses PIRT sehingga pemasaran masih terbatas pada pasar lokal. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia 2013. Buku Panduan Guru Ekonomi SMA/MA Muatan Kebanksentralan, Jakarta. Chou, C. Huang. 2004. Healt Benefits of Passion Fruit Seeds. (online) diakses 13 April 2015 (www.heatlwithfood.org) Parmiti, D.P, dkk. 2016. Pelatihan Kerajinan Tempurung Kelapa di Desa Tianyar. Bali: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Widya Laksana Vol 5, No 1. Wahyuningtyas, D.T dan Kumala. F.N. 2016. Pengembangan Usaha Krupuk Susu Ibu-Ibu PKK Desa Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Bali: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Widya Laksana Vol 5, No 2. Widiana, I.W. 2016. Iptek Bagi Masyarakat (Ibm): Ikan Mujair Kintamani. Bali: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Widya Laksana Vol 5, No 1. 71