BPS KABUPATEN SEKADAU No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016 KONDISI KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2015 SEBESAR 2,97 PERSEN Persentase angkatan kerja di Kabupaten Sekadau mengalami penurunan dari 78,34 persen pada Agustus 2014 menjadi 75,45 persen pada Agustus 2015 atau mengalami penururnan sebesar 2,89 poin. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sekadau mengalami kenaikan sebesar 2,66 poin, dimana TPT pada Agustus 2015 (2,97%) lebih tinggi daripada Agustus 2014 (0,31%). Angka Tahun 2015 ini lebih rendah dibanding TPT Provinsi Kalimantan Barat (5,14%). Wilayah dengan TPT tertinggi adalah Kota Pontianak (9,44%) dan Kabupaten Pontianak (7,12%), sedangkan TPT terendah di Kabupaten Sintang (2,48%) dan Sekadau (2,97%). Penyerapan tenaga kerja tertinggi terjadi di sektor pertanian (74,03%), diikuti oleh sektor jasa (16,07%) dan sektor manufaktur (9,09%). Penduduk yang bekerja di sektor informal (81,56%) lebih tinggi dibandingkan dengan yang bekerja di sektor formal (18,44%). Status pekerjaan utama dengan persentase tertinggi adalah sebagai pekerja keluarga/ tidak dibayar (28,07%), berusaha dibantu buruh tidak tetap/ tidak dibayar (22,47%) dan status berusaha sendiri (21,81%). Penyerapan tenaga kerja tamatan Sekolah Dasar (SD) ke bawah sangat mendominasi (62,83%), sedangkan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas terserap sekitar 19,77 persen. Penyerapan tamatan sarjana pada Tahun 2015 (4,91%) lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 (2,69%) atau mengalami peningkatan sebesar 2,22 poin. A. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK BEKERJA, DAN ANGKA PENGANGGURAN Berdasarkan Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Bulan Agustus 2015, jumlah angkatan kerja Kabupaten Sekadau adalah sebanyak 103.229 orang, berkurang sebanyak 2.621 orang dibandingkan dengan kondisi Bulan Agustus 2014 yang jumlah nya sebanyak 105.850 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016 1
No. Tabel 1. Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama di Kabupaten Sekadau, Agustus 2014-2015 (Jiwa) Jenis Kegiatan Utama Kerja (TPAK), yaitu rasio dalam persen antara jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (usia 15 tahun keatas), di Kabupaten Sekadau pada Agustus 2015 sebesar 75,45 persen, menurun sebesar 2,89 poin dibandingkan dengan TPAK Agustus 2014 (78,34%). Perbandingan TPAK selama dua tahun terakhir ini bisa dilihat pada Tabel 1. Penurunan TPAK di Kabupaten Sekadau juga ditandai dengan berkurangnya jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2014 dari sebanyak 105.524 orang berkurang menjadi 100.161 orang pada tahun 2015 atau berkurang sebanyak 5.363 orang. Wilayah dengan TPAK tertinggi se- Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2015 adalah Kabupaten Bengkayang (77,67%), Kabupaten Sekadau (75,45) dan Kabupaten Kapuas Hulu (74,22%), sedangkan TPAK terendah adalah Kota Singkawang (57,41%). Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa wilayah-wilayah pedesaan relatif memilik TPAK lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah-wilayah perkotaan. 2014 2015 Agustus Agustus (1) (2) (3) (4) 1 Penduduk 15+ 135.114 136.822 2 Angkatan Kerja 105.850 103.229 Bekerja 105.524 100.161 Pengangguran 326 3.068 3 Bukan Angkatan Kerja 29.264 33.593 4 TPAK (%) 78,34 75,45 5 TPT (%) 0,31 2,97 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan rasio jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja (%). TPT pada Agustus 2015 di Kabupaten Sekadau (2,97%) meningkat sebesar 2,66 poin dibandingkan dengan Agustus 2014 (0,31%). Angka TPT Kabupaten Sekadau tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan TPT Provinsi Kalimantan Barat (5,15%) dan TPT Nasional (6,18%). Perbandingan TPT ini selama lima tahun terakhir bisa dilihat pada Grafik 1. TPT Kabupaten Sekadau adalah terendah kedua se-provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2014 adalah paling rendah TPT-nya. Wilayah dengan TPT tertinggi pada Tahun 2015 adalah Kota Pontianak (9,44%) dan Kabupaten Pontianak (7,12%). Penurunan TPT di Provinsi Kalimantan Barat hanya terjadi di 4 (empat) kabupaten/ kota, yaitu Kota Singkawang (2,10%), Grafik 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, dan Indonesia Tahun 2011-2015 8,00 6,00 4,00 2,00-6,56 3,88 2,93 6,14 6,17 3,48 0,60 4,03 1,44 5,94 6,18 4,04 0,31 2011 2012 2013 2014 2015 Indonesia Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat 5,15 2,97 2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016
Kabupaten Bengkayang (0,59%), Kabupaten Sintang (0,58%), dan Kabupaten Kayong Utara (0,32%). Perbandingan angka TPAK dan TPT antar kabupaten/ kota beserta perubahannya selama dua tahun terakhir bisa dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2014-2015 Kabupaten/ Kota TPAK TPT 2014 2015 Perubahan 2014 2015 Perubahan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sambas 76,56 73,54-3,02 3,70 4,85 1,15 Bengkayang 70,31 77,67 7,36 3,74 3,15-0,59 Landak 70,62 71,37 0,75 3,43 5,81 2,38 Pontianak 65,65 63,17-2,48 5,57 7,12 1,55 Sanggau 70,84 74,14 3,30 3,25 5,13 1,88 Ketapang 70,59 67,83-2,76 2,06 4,29 2,23 Sintang 79,04 73,74-5,30 3,06 2,48-0,58 Kapuas Hulu 72,08 74,22 2,14 2,02 3,00 0,98 Sekadau 78,34 75,45-2,89 0,31 2,97 2,66 Melawi 75,75 73,53-2,22 2,46 3,03 0,57 Kayong Utara 70,27 70,43 0,16 4,08 3,76-0,32 Kubu Raya 65,01 67,67 2,66 6,18 6,11-0,07 Kota Pontianak 59,47 61,89 2,42 7,05 9,44 2,39 Kota Singkawang 65,18 57,41-7,77 8,22 6,12-2,10 Kalimantan Barat 69,93 69,68-0,25 4,04 5,15 1,11 B. PENDUDUK BEKERJA MENURUT LAPANGAN USAHA UTAMA TAHUN 2015 Sektor pertanian di Kabupaten Sekadau merupakan sektor dominan penyerap tenaga kerja dari tahun ke tahun. Penyerapan sektor ini mengalami penurunan dari sebesar 81,75 persen pada Agustus 2014 menjadi sebesar 74,03 persen pada Agustus 2015 atau menurun sebesar 7,72 poin. Sektor jasa menyerap tenaga kerja sebesar 16.07 persen pada Agustus 2015, meningkat 3,64 poin dibandingkan dengan penyerapan Tahun 2014 yang sebesar 12,43 persen. Sektor Grafik 2. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sekadau Tahun 2015 Pertanian; 74,03 Manufaktur; 9,90 Jasa; 16,07 manufaktur merupakan yang paling sedikit menyerap tenaga Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016 3
Grafik 3. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kota Singkawang Kota Pontianak Kubu Raya Kayong Utara Melawi Sekadau Kapuas Hulu Sintang Ketapang Sanggau Pontianak Landak Bengkayang Sambas 3,79 25,03 20,08 45,96 45,58 57,21 17,25 66,64 68,79 60,13 61,77 74,04 68,50 74,55 73,49 83,05 73,83 17,92 22,42 12,34 76,13 57,72 9,65 13,36 11,83 8,28 9,90 11,31 6,45 9,58 6,17 30,46 36,12 4,01 23,72 22,93 26,50 32,00 26,40 16,07 20,19 19,00 16,93 12,95 20,00 Pertanian Perdagangan Jasa kerja yaitu sebesar 9,90 persen pada Agustus 2015, lebih tinggi 4,08 poin dibandingkan Tahun 2014 yang sebesar 5,82 persen. Persentase penyerapan tenaga kerja yang tinggi pada sektor pertanian ini ternyata jauh diatas rata-rata Provinsi Kalimantan Barat (57,21%) pada sektor dan periode waktu yang sama yaitu berbeda sebesar 16,82 poin. Fenomena ini mengindikasikan bahwa struktur ketenagakerjaan perekonomian Kabupaten Sekadau masih sangat besar ketergantungannya terhadap Sumber Daya Alam (SDA). Grafik 3. memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut sektor/ lapangan pekerjaan utama menurut kabupaten/ kota hasil Sakernas Bulan Agustus 2015. Sektor Pertanian sangat dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Barat yaitu sebesar 57,21 persen. Secara berurutan Kabupaten Landak (83,05%), Kabupaten Sintang (74,55%), dan Kabupaten Sekadau (74,04%) merupakan 3 (tiga) kabupaten dengan persentase terbesar jumlah penduduknya yang bekerja di sektor pertanian. Sedangkan persentase paling rendah pekerja sektor pertaniannya adalah Kota Pontianak (3,79%), dan angka ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan angka tahun 2014 (5,65%) atau turun sebesar 1,86 poin. C. PENDUDUK BEKERJA MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI Persentase penduduk bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tingkat SD/sederajat adalah paling dominan (37,40%), diikuti yang tidak/ belum tamat SD (19,39%), SMP/ sederajat (17,40%), dan SMA/ sederajat (14,86%). Pekerja berpendidikan diatas SMA pada tahun 2015 masih sangat sedikit sekitar 4,91 persen atau naik sebesar 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 Grafik 4. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kabupaten Sekadau, Tahun 2015 11,27 16,18 6,04 Tidak/Belum Pernah Sekolah 19,39 Tidak/Belum Tamat SD 38,16 37,40 SD / Sederajat 2,98 poin dibanding tahun sebelumnya (2,69%). 16,03 17,40 SMP/ Sederajat 2014 2015 15,68 14,86 4,91 SMA/ Sederajat 2,69 Perguruan Tinggi 4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016
D. PENDUDUK BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA Kategori pekerja formal dan informal merupakan pengelompokkan dari 7 (tujuh) status pekerjaan utama yang bisa dilihat pada Tabel 3. Kategori pekerja formal mencakup status berusaha dibantu buruh tetap/ dibayar dan status buruh/ karyawan/ pegawai, sedangkan sisanya termasuk kategori pekerja informal. Persentase pekerja formal di Kabupaten Sekadau pada Agustus 2015 (18,44%) meningkat sebesar 6,76 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya (11,68%), sebaliknya jumlah pekerja informal pada Agustus 2015 (81,56%) mengalami penurunan sebesar 6,76 poin dibandingkan dengan Bulan Agustus 2014 (88,31%). Berdasarkan jenis kelamin pekerja di sektor formal, persentase pekerja laki-laki (22,92%) lebih tinggi hampir dua kali lipatnya pekerja perempuan (11,65%) atau berbeda sebesar 11,27 poin. Berdasarkan pengelompokkan ini, penduduk di Kabupaten Sekadau lebih banyak bekerja di sektor informal dibandingkan sektor formal. Grafik persentase pekerja formal-informal bisa dilihat pada Grafik 5. Selama satu tahun terakhir, persentase penduduk yang bekerja dengan status pekerja keluarga/ tidak dibayar merupakan yang tertinggi (28,07%) dan berusaha dibantu buruh tidak tetap/ tidak dibayar (22,47%), sedangkan status berusaha dibantu buruh tetap/ dibayar (4,27%) dan pekerja bebas di pertanian (4,45%) termasuk dalam kelompok persentase terendah. Tabel 3. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sekadau, Tahun 2015 Status Pekerjaan Utama Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan Lk+Pr (1) (2) (3) (4) Berusaha sendiri 20,66 23,55 21,81 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/ tak dibayar Berusaha dibantu buruh tetap/ dibayar Buruh/karyawan/ pegawai Pekerja bebas di pertanian Pekerja bebas di non pertanian Pekerja keluarga/ tak dibayar 32,07 7,86 22,47 5,73 2,06 4,27 17,19 9,59 14,17 6,95 0,65 4,45 6,23 2,52 4,76 11,17 53,77 28,07 Total 100 100 100 100% 80% 60% 40% 20% 0% Grafik 5. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Sektor Formal-Informal dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sekadau, Tahun 2015 77.08 22.92 88.35 11.65 81.56 18.44 Laki-laki (Lk) Perempuan (Pr) Lk+Pr Informal Formal Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016 5
E. PENDUDUK BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA Sekitar 48,36 persen penduduk bekerja selama 35 jam atau lebih dalam seminggu (full employment) pada Agustus 2015, sebaliknya sebanyak 51,64 persen penduduk bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. Kedua persentase ini menunjukkan bahwa jumlah pekerja kategori setengah menganggur lebih banyak daripada pekerja penuh (full employment). Angka ini ( 35 jam seminggu) meningkat sebesar 6,85 poin dibandingkan dengan Tahun 2014 (41,51%). Berdasarkan jenis kelamin pada kategori jam kerja yang sama ( 35 jam seminggu), persentase laki-laki yang bekerja (55,35%) lebih tinggi dibandingkan dengan persentase pekerja perempuan (37,74%) atau ada perbedaan sebesar 17,61 poin. Fenomena ini juga terjadi pada tahun 2014 untuk kategori jam kerja yang sama dimana persentase pekerja laki-laki (53,19%) lebih tinggi dari pekerja perempuan (26,16%) atau ada perbedaan sebesar 27,03 poin. Terjadi penurunan poin dari Tahun 2014 (27,03 poin) ke Tahun 2015 (17,61 poin) yang berarti peran serta pekerja perempuan dalam kategori full employment semakin meningkat di Tahun 2015. Berdasarkan status daerah perkotaan dan perdesaan untuk yang bekerja selama 35 jam atau lebih dalam seminggu, persentase pekerja yang tinggal di daerah perkotaan (52,71%) lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang tinggal di daerah perdesaan (47,88%). Grafik 6. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu, Jenis Kelamin, dan Status Daerah Tempat Tinggal di Kabupaten Sekadau, Tahun 2015 Perdesaan 52,12% 47,88% Perempuan 62,26% 37,74% Perkotaan 47,29% 52,71% Laki-Laki 44,65% 55,35% Penduduk Bekerja 51,64% 48,36% < 35 jam 35 jam ` 6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.06/11/6109/Th. II, 17 November 2016
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEKADAU Informasi lebih lanjut hubungi: Citra Permatasari, S.ST., M.Sc. Kepala Seksi Statistik Sosial Telepon/Fax: (0564) 2042009, E-mail: bps6109@bps.go.id; Website: http://sekadaukab.bps.go.id