BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KONVENSI DAN PAMERAN

BAB VI KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Nama Ruang Jumlah standard sumbe r. Ruang Pertemuan neufert

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CONVENTION CENTER

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 5.1.Program Dasar Perencanaan Program Ruang a. Kelompok Kegiatan Pertandingan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN OLAHRAGA BOLA VOLI DI SEMARANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STADION AKUATIK DI SEMARANG

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AQUATIC CENTER

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

Taman Imaginasi Di Semarang 126/48

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

PURWOKERTO EXPO CENTER Oleh : Larasati Probosiwi,, Budi Sudarwanto, Agung Dwiyanto

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN GLAMPING BARU BOLANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEMARANG CINEMA CENTER. Tabel Besaran Ruang Kelompok Bioskop. Ruang Kapasitas Standar

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON. Tabel 7.1 Total Kebutuhan Luas Bangunan Taman Budaya Cirebon

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

Transkripsi:

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Konvensi Besar Konvensi Sedang Konvensi Kecil Auditorium 2400 m 2 Pre function lobby 600 m 2 Stage 80 m 2 Backstage Equipment 120 m 2 VIP 90 m 2 Lavatory VIP 20,4 m 2 Dressing & make up room 2 unit 57,6 m 2 proyektor 2 unit 28 m 2 kamera TV 3 unit 18 m 2 tata lampu 3 unit 9 m 2 sound system 3 unit 9 m 2 penerjemah 12 m 2 Gudang 40 m 2 Janitor 3 unit 30 m 2 Lavatory pria 84,8 m 2 Lavatory wanita 110,8 m 2 Jumlah 3.709,6 m 2 Sirkulasi 30% 1.112,88 m 2 Total 4.822,48 m 2 konvensi A 400 m 2 Pre function lobby A 100 m 2 konvensi B 400 m 2 Pre function lobby B 100 m 2 sound system 3 unit 9 m 2 Gudang 40 m 2 Janitor 3 unit 20 m 2 Lavatory pria 2 unit 57,4 m 2 Lavatory wanita 2 unit 65,4 m 2 Jumlah 1.191,8 m 2 Sirkulasi 30% 357,54 m 2 Total 1.549,34 m 2 R. konvensi kecil A 48 m 2 R. konvensi kecil B 48 m 2 R. konvensi kecil C 48 m 2 R. konvensi kecil D 48 m 2 R. konvensi kecil E 48 m 2 sound system 12 m 2 Gudang 40 m 2 Lavatory pria 2 unit 25,8 m 2 Lavatory wanita 2 unit 30,4 m 2 Jumlah 348,2 m 2 Sirkulasi 30% 104,06 m 2 Total 452,66 m 2 85

Ekshibisi Penunjang Pengelola Servis R. Ekshibisi 750 m 2 Pre function lobby 170 m 2 penyelenggara 13 m 2 Loading dock 2 unit 75 m 2 Gudang 40 m 2 Lavatory pria 2 unit 35 m 2 Lavatory wanita 2 unit 35,4 m 2 Jumlah 1118.4 m 2 Sirkulasi 50% 559.2 m 2 Total 1677.6 m 2 Main lobby 450 m 2 Resepsionis 9 m 2 ATM 10 unit 22.5 m 2 informasi 4 m 2 Ticket counter 3 unit 54 m 2 Restoran makan 150 meja 218.8 m 2 Kasir 2 orang 6 m 2 Kitchen 30 m 2 Storage 15 m 2 Medical center 2 unit 46 m 2 Ibu dan Anak 10 m 2 Kantin 62,5 m 2 Lavatory pria 21,2 m 2 Lavatory wanita 27,7 m 2 Jumlah 976,7 m 2 Sirkulasi 30% 293,01 m 2 Total 1.269,71 m 2 general manager 6,5 m 2 wakil manager 2 unit 12 m 2 sekretariat 30 m 2 divisi 2 unit 60 m 2 rapat 20 m 2 arsip 2 unit 3 m 2 tamu 20 m 2 karyawan 50 m 2 Teknisi 45 m 2 Lavatory pria 8,3 m 2 Lavatory wanita 9,3 m 2 Jumlah 264,1 m 2 Sirkulasi 30% 79,23 m 2 Total 343,33 m 2 Loker karyawan 12,8 m 2 Pantry 2 unit 60 m 2 Gudang 20 m 2 Mushola 50 m 2 Tempat wudu 10 m 2 Lavatory pria 5,9 m 2 Lavatory wanita 5,9 m 2 86

Skatepark Open Amphiteatre Parkir Keamanan 30 m 2 Pos Jaga 2 unit 16 m 2 genset 50 m 2 pompa air 30 m 2 panel listrik 30 m 2 AHU 30 m 2 Water tank 2 unit 60 m 2 CCTV 24 m 2 Trafo 20 m 2 Lighting Equipment 20 m 2 Tangga Darurat 2 unit @lantai 72 m 2 Jumlah 546,6 m 2 Sirkulasi 20% 109,32 m 2 Total 655,92 m 2 Funbox 21 m 2 1,75 x 3 m Banks 20 m 2 2 x 2,5 m Pyramid 36 m 2 4 x 3 m Quarter pipe 12 m 2 2 x 2 m Spine 12 m 2 2 x 2 m Launch box 15 m 2 1,5 x 2,5 m Half pipe 3 unit 216 m 2 12 x 6 m Vert 200 m 2 20 x 10m Bowl 200 m 2 Jumlah 732 m 2 Sirkulasi 150% 1.098 m 2 Total 1.830 m 2 Main Lobby 150 m 2 Stage 80 m 2 Seats 1000 seats 1.000 m 2 Ticket Box 9 m 2 R.Lighting 9 m 2 R. Audio 9 m 2 Lavatory pria 12 m 2 Lavatory wanita 16,8 m 2 Jumlah 1.285,8 m 2 Sirkulasi 30% 385,74 m 2 Total 1.671,54 m 2 Parkir kendaraan Mobil Motor Bus 482 120 24 Jumlah 7.357 m 2 Sirkulasi 100% 7.357 m 2 Total 14.714 m 2 6.025 m 2 240 m 2 1.092 m 2 87

Tabel 32 : Program Sumber analisa penyusun, 2015 No. Jenis Kelompok Luas 1. Kelompok Kegiatan Utama 8.502,08 m 2 2 Kelompok Kegiatan Penunjang 1.269,71 m 2 3. Kelompok Pengelola 343,33 m 2 4. Kelompok Servis 655,92 m 2 Jumlah 10.771,04 m 2 5. Kelompok Community Center 3.501,54 m 2 Jumlah 14. 272,58 m 2 6. Kelompok Parkir 14.714 m 2 Total 28. 986,58 m 2 Tabel 33 : Rekapitulasi Program Sumber analisa penyusun, 2015 6.1.2. Tapak Terpilih Tapak yang direncanakan memiliki luas kurang lebih 32.000 m 2 dan peraturanperaturan bangunan sebagai berikut : KDB = 60% KLB = 3 GSB = 6 meter Luasan lahan + 32.000 m 2 / 3,2 ha. 80 m 60 m 80 m 150 m Lahan Jalan Sultan Agung Luas Lahan : + 3,2 ha 150 m 200 m KDB = Luas lantai dasar Luas tapak Total Gambar 83 : Gambar Tapak Proyek Sumber dokumen penyusun, 2015 0,6 = 26.984,58 m² Luas tapak total = 44.974,3 m² (Luas tapak yang dibutuhkan) = 44.974,3-32.000 = 12.974,3 m 2 (sisa luas yang diletakkan di basement) Persyaratan Ketinggian Bangunan = Luas program ruang total (dengan parkir) / Luas lahan dasar bangunan = 28.986,58 m 2 / 19.200 m 2 = 1,4 ~ 2 lantai (memenuhi persyaratan) Persyaratan KLB Luas Total Bangunan < KLB x Luas Tapak 88

28.986,58 m² < (3 x 32.000) m 2 28.986,58 m² < 96.000 m 2 (memenuhi persyaratan) 6.2. Program Dasar Perancangan 6.2.1. Aspek Kinerja Pendekatan utilitas berupa pendekatan sistem pencahayaan, sistem transportasi vertikal, sistem akustik, sistem pengkondisian udara, sistem pencegahan bahaya kebakaran, sistem penangkal petir, jaringan air bersih, jaringan air kotor dan jaringan sampah. Sistem Penyediaan dan Distribusi Air Bersih Penyediaan air bersih dapat diperoleh dari PAM atau sumur artetis (deep well boaring) dengan kedalaman 100 meter lebih. Convention Center merupakan bangunan menggunakan dua macam sistem pendistribusian air bersih, yakni Down Feed System dan Up Feed System Sistem Pengolahan Air Buangan Sistem pembuangan air kotor dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Sistem pembuangan air bekas Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian. Pipa pembuangan digunakan pipa-pipa PVC atau pipa beton dengan diameter yang diperhitungkan ukurannya. Pembuangan air bekas ini dapat dialirkan ke saluran lingkungan atau saluran kota. b. Sistem pembuangan air limbah Air limbah adalah air bekas buangan yang bercampur kotoran atau air yang berasal dari lavatory. Saluran air limbah di dasar bangunan dialirkan sependek mungkin dan dialirkan ke dalam septictank. Air Kotor Limbah Rumah Tangga, seperti cucian wastafel, kamar mandi (bukan limbah kloset), dan dapur, dialirkan ke IPAL untuk diproses menjadi air bersih. Sistem Pengelolaan Sampah Pembuangan sampah pada Convention Center pada umumnya adalah dengan menggunakan tempat sampah pada masing-masing ruangan maupun bangunan, dikumpulkan dan dibuang melalui shaft sampah yang langsung sampai ke penampungan sampah, setelah itu sampah tersebut dialihkan ke luar tapak oleh Dinas Kebersihan Kota yang selanjutnya dibuang ke TPA. Sistem Pemadaman Kebakaran Instalasi pemadam api pada bangunan bentang lebar menggunakan peralatan pemadam api instalasi tetap. Sistem deteksi awal bahaya (Early Warning Fire Detection), yang secara otomatis memberikan alarm bahaya atau langsung mengaktifkan alat pemadam. Terbagi atas dua bagian, yaitu system otomatis dan sistem semi otomatis. Pada sistem otomatis, manusia hanya diperlukan untuk menjaga kemungkinan lain yang terjadi. Sistem deteksi awal terdiri dari : a. Alat deteksi asap (smoke detector) b. Alat deteksi nyala api (flame detector) c. Hydrant kebakaran Hydran kebakaran dalam gedung Hydran kebakaran di ruang luar 89

d. Sprinkler e. Fire Extenghuiser Sistem Penangkal Petir Sistem penangkal petir yang digunakan merupakan sistem penangkal petir Faraday, yang biasa digunakan di Indonesia. Bentuknya berupa tiang setinggi 30cm, kemudian dihubungkan dengan kawat menuju ke ground. Memiliki jangkauan yang luas. Sistem Elektrikal Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama. Setelah melalui transformator (trafo), aliran tersebut didistribusikan ke tiap-tiap unit kantor dan fasilitas, melalui meteran yang letaknya jadi satu ruang dengan ruang panel. Untuk keadaan darurat disediakan generator set yang dilengkapi dengan automatic switch system yang secara otomatis (dalam waktu kurang dari 5 detik) akan langsung menggantikan daya listrik dari sumber utama PLN yang terputus. Sistem Komunikasi Berdasarkan penggunaannya, sistem telekomunikasi dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu : 1) Komunikasi Internal Komunikasi yang terjadi dalam satu bangunan menggunakan intercom, handy talky. Biasanya digunakan untuk komunikasi antar pengelola atau bagian keamanan. Untuk sistem ini menggunakan PABX (Private Automatic Branch Exchange) 2) Komunikasi Eksternal Komunikasi dari dan keluar bangunan.alat komunikasi ini dapat berupa telepon maupun faximile.biasanya digunakan untuk komunikasi keluar oleh pengelola. Sistem Penghawaan 1) Penghawaan alami Sistem penghawaan alami dengan menggunakan system silang (cross ventilation). Digunakan pada ruang-ruang selain unit kantor maupun ruang service seperti lavatory, gudang, dan dapur. Untuk bangunan berbentang lebar, system penghawaan alami digunakan untuk keadaan tertentu. 2) Penghawaan Buatan Penghawaan buatan dapat menggunakan pearalatan sebagai berikut: AC Split atau AC Stempat Disebut setempat karena udara yang dikondisikan hanya pada salah satu ruangan, seperti pada retail dan kantor. AC Sentral Sistem ini memerlukan menara pendingin (water cooling tower) yang ditempatkan di luar bangunan. Pada bangunan ini, AC Central diletakkan di ruang-ruang publik. Untuk mengalirkan udara, menggunakan sistem ducting. Exhaust Fan Digunakan pada lavatory, pantry, dan dapur serta ruang ruang servis untuk mekanikal elektrikal. 90

Blower Blower digunakan pada ruang generator. Sistem Pencahayaan (Lighting) Terdapat dua macam system pencahayaan yang dapat digunakan pada Convention Center yaitu: 1) Pencahayaan alami an pada Convention Center yang dapat memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami yaitu ruang servis, ruang pengelola, dan ruang penunjang. Selain itu, lobby juga dapat terkena cahaya alami, sehingga menghemat penggunaan listrik apabila tidak digunakan. 2) Pencahayaan Buatan Diutamakan penggunaan penerangan buatan pada ruang konvensi agar dapat menciptakan suasana yang dibutuhkan. Pada umumnya, system pencahayaan ini digunakan pada seluruh ruangan. Pada auditorium, tata cahaya panggung dapat diatur sesuai dengan kebutuhan acara. Sistem Audio Visual Perlengkapan sound system dan audio visual yang digunakan pada Convention Center adalah sebagai berikut: 1) Public Address sebagai sarana untuk mengumumkan informasi ke seluruh penjuru bangunan 2) Microphone dan speaker, yaitu alat pengeras suara yang digunakan pada ruang utama 3) Film Projector, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan visualisasi pada suatu layar, biasanya digunakan pada auditorium 4) OHP, sebagai alat perlengkapan untuk menampilkan presentasi pada suatu layar pada ruang konvensi 5) Simultaneous Interpreting System (SIS) merupakan alat untuk menerjemahkan bahasa yang dibutuhkan pada ruang konvensi, terutama pada ruang konvensi skala besar 6) Audio High fidelity, yaitu alat untuk memberikan suara dan music pada ruang konvensi 7) CCTV, digunakan untuk memantau keamanan pada bangunan Sistem Akustik Akustik ruangan pada bangunan Convention Center hanya digunakan pada beberapa ruangan yang membutuhkan ketenangan dan kenyamanan saja. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: 1) Menjauhkan ruangan konvensi pada ruangan yang memiliki suber kebisingan, seperti ruang mekanikal elektrikal, ruang luar atau parkir dan jalan raya. 2) Menggunakan material peredam suara pada ruang konvensi. Alat peredam tersebut dapat dipasang pada lantai, dinding, dan langit langit. Material pelapisnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, seperti karpet atau kain, sound reflecting disk, dan plafond bergerigi sehingga suara dapat tersebar kepada semua sudut ruangan secara lebih optimal. 91

6.2.2. Aspek Teknis Penggunaan struktur space frame cocok untuk bangunan bentang lebar seperti Convention Center. Bentuk Convention Center yang akan menjadi daya tarik, atap dapat dimodifikasi bentuknya sesuai dengan bentuk bangunan. 92