Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja terdapat berbagai potensi bahaya yang dapat

PERSEPSI TERHADAP APD

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kerjanya. Resiko yang dihadapi oleh tenaga kerja adalah bahaya


BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai daerah penghasilan furniture dari bahan baku kayu. Loebis dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN th > 49 th 2 9. Tidak Tamat SD - - Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/PT - -

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

KHALIMATUS SAKDIYAH NIM : S

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya. Potensi bahaya menunjukkan sesuatu yang potensial untuk mengakibatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. besar. Salah satu industri yang banyak berkembang yakni industri informal. di bidang kayu atau mebel (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan mesin, mulai dari mesin yang sangat sederhana sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. memakai peralatan yang safety sebanyak 32,12% (Jamsostek, 2014).

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kuesioner Penelitian

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Universitas

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN KEPATUHAN PERAWAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak pabrik yang mengolah bahan mentah. menjadi bahan yang siap digunakan oleh konsumen. Banyaknya pabrik ini

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

KUESIONER PENELITIAN ACTION RESEARCH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT JIH

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

LAMPIRAN 1 KODE. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kepuasan Akseptor KB terhadap Pelayanan KB di Klinik Bersalin N. Tambunan.

Rimba Putra Bintara Kandung E2A307058

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Vol 1, No 1, April 2017 ISSN

LAMPIRAN 1 KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI GAMBARAB ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PAKASA PARU PEKERJA BAGIAN PRODUKSI

Jadwal Penelitian: Hubungan Kepatuhan Tim Bedah dengan Pelaksanaan Time Out di Kamar Operasi Rumah Sakit Lavalette Malang

KUESIONER PENELITIAN

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI HASIL PENELITIAN

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. lagi dengan diberlakukannya perdagangan bebas yang berarti semua produkproduk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. B. Jenis Penelitian. C. Populasi dan Sampel

BAB IV HASIL telah berubah lagi menjadi PT. Indo Acidatama Tbk. Indonesia di bawah supervisi dari Krup Industri Teknik GMBH Jerman Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tuntutan berbagai kebutuhan bermacam produk bagi kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia perlu mendapat perhatian khusus baik kemampuan, keselamatan, berbagai faktor yaitu tenaga kerja dan lingkungan kerja.

GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JANUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2014

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dari proses produksi terkadang mengandung potensi bahaya yang

ANALISIS K3 (KESEHATAN KESELAMATAN KERJA ) DI BAGIAN PROSES PRODUKSI KERTAS INDUSTRI DI PT. DASECTA. Oleh :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB I PENDAHULUAN. dan didukung dengan kondisi kesuburan tanah dan iklim tropis yang dapat

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGANTAR PENGISIAN KUESIONER. : Permohonan Pengisisan Angket

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pekerja dari segi keselamatan dan kesehatan kerja. Karena bila ada

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas sehingga jumlah tenaga kerja yang berkiprah disektor

PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG JANUARI 2017

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penunjang untuk

PANDUAN WAWANCARA. Analisis Kemampuan Perawat dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kesehatan keselamatan kerja mulai menjadi perhatian di negara-negara

BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K) I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi maju tidak dapat dielakkan, banyak perusahaan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penambangan Emas Desa Hulawa

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ATP (Adenosin Tri Phospat) dan karbon dioksida (CO 2 ) sebagai zat sisa hasil

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

KUESIONER PENELITIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial terhadap risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Program keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh

BAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. udara, dan paling banyak terjadi pada negara berkembang. (1) Udara merupakan salah

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI, PENDUKUNG, DAN PENGUAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN PENCEGAHAN PNEUMOKONIOSIS PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN LAUT KUALA TANJUNG TAHUN 2013 NOMOR URUT RESPONDEN : I. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Lama Bekerja : Pendidikan : II. PENGETAHUAN TKBM Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. NO PERNYATAAN BENAR SALAH 1. Pneumokoniosis adalah penyakit akibat penumpukan debu di paru-paru. 2. Terhirup debu adalah penyebab Pneumokoniosis. 3. Penyakit Pneumokoniosis adalah penyakit yang berbahaya bagi pekerja jika terpapar debu secara terus-menerus. 4. Pneumokoniosis bukan penyakit menular. 5. Gejala Pneumokoniosis adalah batuk berdahak, sesak nafas serta nyeri dada. 6. Pneumokoniosis merupakan salah satu penyakit utama akibat kerja.

7. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu cara pencegahan terhadap penyakit akibat kerja (Pneumokoniosis). 8. Pneumokoniosis dapat dicegah dengan cara menggunakan Alat Pelindung diri (APD) berupa masker saat melakukan pekerjaan. 9. Melakukan pemeriksan kesehatan secara berkala dapat mencegah Pneumokoniosis. 10. Pekerjaan sebagai Tenaga kerja bongkar muat merupakan pekerjaan yang berisiko. 11. Dengan mematuhi pedoman, peraturan, dan prosedur kerja dapat mencegah agar tidak terjadi gangguan kesehatan 12. Pakaian kerja, helm, sarung tangan, sepatu boot, masker, kacamata pelindung merupakan alat pelindung diri yang dibutuhkan untuk pekerjaan anda. 13. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuh seseorang dari potensi bahaya di 14. Manfaat pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) adalah melindungi pekerja dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 15. Masker adalah alat pelindung pernafasan. 16. Alat Pelindung Diri (APD) sebaiknya digunakan pada saat hendak memulai pekerjaan 17. Masing-masing Tenaga Bongkar Muat (TKBM) bertanggung jawab terhadap perawatan Alat Pelindung Diri (APD) 18. Masing-masing Tenaga Bongkar Muat (TKBM) bertanggung jawab terhadap kebersihan Alat Pelindung Diri (APD).

III. SIKAP TKBM Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. NO PERNYATAAN SETUJU 1. Saat melakukan aktifitas bongkar muat dengan paparan debu yang tinggi, anda tetap harus menggunakan APD secara baik dan benar. TIDAK SETUJU 2. Anda tetap bekerja walau Koperasi TKBM tidak menyediakan alat Pelindung Diri di tempat kerja. 3. Berhati-hati dan waspada selama bekerja mempunyai efek yang baik terhadap kesehatan dan mencegah risiko pekerjaan. 4. Kegiatan bongkar muat yang menghasilkan debu tidak memiliki risiko terhadap Pneumokoniosis. 5. Penggunaan Alat Pelindung Diri (masker) dengan benar pada saat melakukan kegiatan bongkar muat sebaiknya dilakukan untuk mencegah Pneumokoniosis. 6. Anda tidak perlu menggunakan alat pelindung diri jika tidak memberikan rasa nyaman ketika beraktifitas. 7. Tidak semua Alat Pelindung Diri (APD) mempunyai manfaat bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). 8. Hendaknya Alat Pelindung Diri (APD) disediakan secara lengkap oleh Koperasi TKBM. 9. Jika tidak ada pengawasan anda tidak perlu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja. 10. Jika tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebaiknya tidak melakukan kegiatan bongkar muat.

IV. KETERSEDIAAN APD Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. NO PERTANYAAN YA TIDAK 1. Apakah tersedia Alat Pelindung Diri (APD) ditempat saudara pada saat melakukan kegiatan bongkar muat? 2. Apakah Alat Pelindung Diri (APD) mudah didapatkan? 3. Apakah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia cukup untuk semua pekerja? 4. Apakah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia sudah sesuai dengan kebutuhan saudara? 5. Apakah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia dalam keadaan baik dan layak dipakai pada saat bekerja? 6. Apakah jika ada Alat Pelindung Diri (APD) yang rusak langsung diganti? V. DUKUNGAN KOPERASI TKBM Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. NO PERTANYAAN YA TIDAK 1. Apakah Koperasi TKBM mengadakan pelatihan K3 khususnya tentang Alat Pelindung Diri (APD) secara rutin? 2. Apakah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja? 3. Apakah saudara mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) dari 4. Koperasi TKBM? Apakah saudara disarankan Koperasi TKBM menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat melakukan kegiatan bongkar muat? 5. Apakah ada peraturan dari Koperasi TKBM bahwa setiap melakukan kegiatan bongkar muat mengharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)? 6. Apakah ada sanksi yang diberikan jika saudara bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)?

VI. DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. NO PERTANYAAN YA TIDAK 1. Apakah petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada saudara tentang penggunaan APD untuk pencegahan Pneumokoniosis secara rutin? 2. Apakah petugas kesehatan melakukan pengawasan secara rutin dilapangan pada saat pekerja melakukan aktifitas bongkar muat? 3. Apakah dengan adanya pengawasan membuat saudara termotivasi untuk selalu menggunakan APD pada saat bekerja? 4. Apakah petugas kesehatan menyarankan kepada anda untuk mengganti alat pelindung diri jika alat pelindung diri tersebut sudah tidak layak pakai? VII. PENCEGAHAN PNEUMOKONIOSIS PADA TKBM Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan memberikan checklist ( ) pada kolom yang sesuai dengan jawaban responden. NO PERTANYAAN YA TIDAK 1. Apakah saudara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker untuk melindungi saluran pernafasan dari paparan debu pada saat melakukan kegiatan bongkar muat? 2. Apakah waktu kerja dan istirahat diatur sedemikian rupa untuk mengurangi pajanan pekerja? 3. Apakah saudara membersihkan diri anda setelah melakukan kegiatan bongkar muat? 4. Apakah anda melakukan pemeriksaan kesehatan berkala secara rutin?

LEMBAR OBSERVASI DUKUNGAN KOPERASI TKBM DALAM PENGGUNAAN APD UNTUK PENCEGAHAN PNEUMOKONIOSIS PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT Petunjuk : Pilih salah satu jawaban dengan menberikan checklist ( ) pada kolom yang disediakan : NO KEGIATAN 1. Koperasi TKBM memberikan penyuluhan kepada TKBM tentang adanya peraturan yang mengharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja untuk mencegah Pneumokoniosis. 2. Koperasi TKBM menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk TKBM 3. Alat Pelindung Diri (APD) yang selalu dipakai sewaktu bekerja: a. Pakain Kerja b. Helm c. Sarung Tangan d. Sepatu Boot e. Kaca Mata Pelindung f. Masker JAWABAN ( ) YA TIDAK 4. Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan Koperasi TKBM sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI) 5. Peraturan mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) berdasarkan Permenakertrans RI Nomor: PER.08/MEN/VII/2010 6. Jenis masker yang disediakan sesuai dengan standar berdasarkan Permenakertrans RI Nomor: PER.08/MEN/VII/2010 : a. Masker Penyaring Debu b. Masker Berhidung c. Masker Bertabung d. Masker Kertas e. Masker Plastik Jika tidak sesuai, jenis masker apa yang disediakan, sebutkan : 7. Koperasi TKBM memberikan sanksi kepada Tenaga Kerja Bongkar muat jika bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

LAMPIRAN 2 JADWAL PENELITIAN No. Kegiatan 1. Pengajuan Judul 2. Survei Pendahuluan 3. Pencarian Literatur 4. Penulisan Proposal 5. Kolokium 6. Perbaikan Proposal 7. Pengumpulan Data Analisis Data 8. dan Penulisan Tesis 9. Seminar Tesis 10. Ujian Tesis 11. Perbaikan Tesis 2012 2013 Oct. Nov. Des. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agus.

LAMPIRAN 3 MASTER DATA Resp. Tahu Sikap Ket APD Duk.Kop Duk.Ptgs Pencgh. 1 0 0 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 0 3 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 5 0 0 1 0 0 0 6 1 1 1 0 0 0 7 1 0 1 0 0 0 8 1 1 1 0 0 1 9 1 0 0 1 1 0 10 1 1 1 1 0 0 11 0 0 0 1 1 0 12 0 0 0 1 1 0 13 1 1 1 0 0 1 14 1 1 0 1 0 0 15 0 0 1 0 0 1 16 1 1 1 0 1 1 17 0 1 1 0 1 0 18 1 1 1 1 0 0 19 0 0 1 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 21 1 1 1 0 1 1 22 0 0 0 0 0 0 23 0 0 0 0 0 0 24 1 0 0 0 0 0 25 1 1 1 1 0 0 26 0 0 0 0 0 0 27 1 1 0 0 0 0 28 1 0 0 0 0 0 29 0 1 1 0 0 0 30 0 0 0 0 0 0 31 0 0 0 0 1 0 32 0 0 0 0 0 0 33 0 0 0 0 0 0 34 1 1 1 1 0 1 35 1 0 1 1 0 1

Resp. Tahu Sikap Ket APD Duk.Kop Duk.Ptgs Pencgh. 36 1 0 1 1 1 1 37 1 1 1 1 0 1 38 1 0 1 1 0 1 39 1 1 1 1 1 1 40 1 1 1 1 1 0 41 1 0 1 1 1 1 42 1 0 1 1 1 1 43 0 0 0 0 1 0 44 0 0 0 0 1 0 45 0 0 0 0 1 0 46 0 0 0 0 1 0 47 0 0 1 0 1 0 48 0 0 0 1 1 0 49 0 1 0 0 0 1 50 0 1 0 1 1 1 51 0 0 1 1 1 1 52 0 0 0 1 1 0 53 1 0 0 1 0 0 54 0 0 0 0 0 0 55 0 0 0 0 1 0 56 1 0 0 0 0 0 57 1 0 0 1 0 0 58 1 1 0 1 0 0 59 0 1 0 1 0 0 60 0 1 0 0 0 0 61 1 1 1 0 0 0 62 1 1 1 0 1 0 63 0 0 0 1 1 0 64 1 0 0 1 1 0 65 1 1 0 1 0 0 66 1 1 1 1 1 1 67 0 0 1 0 0 0 68 1 0 0 0 0 0 69 1 0 1 1 0 1 70 0 0 0 0 0 0 71 0 0 0 0 0 0

Resp. Tahu Sikap Ket APD Duk.Kop Duk.Ptgs Pencgh. 72 1 1 0 0 0 0 73 1 0 0 0 0 0 74 0 1 1 0 0 0 75 0 0 0 0 1 0 76 0 0 0 0 0 0 77 1 0 1 1 0 1 78 0 0 0 0 0 0 79 0 1 0 1 1 1 80 0 0 1 1 1 1 81 1 0 0 1 0 0

LAMPIRAN 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas Pengetahuan Reliabilitas Pengetahuan

Validitas Sikap Reliabilitas Sikap

Validitas Ketersediaan APD Reliabilitas Ketersediaan APD

Validitas Dukungan Koperasi TKBM Reliabilitas Dukungan Koperasi TKBM

Validitas Dukungan Petugas Kesehatan Reliabilitas Dukungan Petugas Kesehatan

Validitas Pencegahan Pneumokoniosis Reliabilitas Pencegahan Pneumokoniosis

LAMPIRAN 5 Frekuensi Tabel Pertanyaan Pengetahuan

Tabel Frekuensi Sikap

Tabel Frekuensi Ketersediaan APD

Tabel Frekuensi Dukungan Koperasi TKBM

Tabel Frekuensi Dukungan Petugas Kesehatan

Tabel Frekuensi Pencegahan Pneumokoniosis

LAMPIRAN 6 Tabel Frekuensi Variabel Kategorisasi

LAMPIRAN 7 Hasil Uji Statistik Bivariat Crosstabs Pengetahuan * Pencegahan Pneumokoniosis

Sikap * Pencegahan Pneumokoniosis

Ketersediaan APD* Pencegahan Pneumokoniosis

Dukungan Koperasi TKBM* Pencegahan Pneumokoniosis

Dukungan Petugas Kesehatan* Pencegahan Pneumokoniosis

LAMPIRAN 8 Uji Normalitas