PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MIS NAHDATUL UMMAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR OPERASI PENGURANGAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA SISWA KELAS II SDN 01 MENTEBAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN MELALUI METODE KERJA KELOMPOK KELAS V SDN 01 MENTEBAH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

SEPTI SUBIANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN IMACULATA NIM F

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

O l e h : Titi Ariyanti 1, Triyono 2, H. Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa SI PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MIS NAHDATUL UMMAH M. Sopian Zainudin dan Paridjo PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah. Secara umum tujuan penelitian ini Untuk meningkatkan kemampuan kinerja guru dalam pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi pada siswa Kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah yang berjumlah 24 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik pengukuran dengan alat pengumpul data lembar observasi dan tes soal. Data perolehan hasil penelitian akan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 6,24, sedangkan pada siklus II sebesar 7,56. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah Kapuas Hulu. Kata Kunci: Hasil Belajar, metode demonstrasi, Pembelajaran IPA Abstract: The problem in this research is the improvement of learning outcomes IPA demonstration method in class II MIS Nahdatul Ummah. The general objective of this study "To improve the performance of teachers in learning science demonstrations using Class II student MIS Nahdatul Kapuas Hulu Ummah". The method used in this research is descriptive method to form a class action research. Subjects were students of class II MIS Nahdatul Ummah numbering 24 people. Data collection techniques used are direct observation techniques, direct communication techniques and measurement techniques by means of observation and data collection sheet about the test. Data acquisition results of the study will be analyzed with descriptive qualitative analysis techniques. Based on the results of data analysis, the average student learning outcomes in the first cycle of 6.24, while in the second cycle of 7.56. Thus, it can be concluded that the use of demonstrations in science learning can improve student learning outcomes MIS class II Nahdatul Ummah Kapuas Hulu. Keywords: Learning Outcomes, the method of demonstration, Learning Science

Pendidikan IPA mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dalam menopang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala keadaan yang ditimbulkan oleh kemajuan tersebut menuntut dunia pendidikan untuk dapat menghasilkan manusia yang mampu memahami, menguasai dan sekaligus mengembangkan, serta mampu beradaptasi dengan pengetahuan dan teknologi. Pengajar atau pendidik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pelaksanaan pendidikan. Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dalam suatu pembelajaran sehingga interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa dapat tercipta selama berlangsungnya pembelajaran. Kenyataan yang dihadapi menunjukan bahwa hubungan interaksi tersebut belum sepenuhnya berlangsung seperti apa yang diharapkan. Seperti yang terjadi dalam pembelajaran IPA, dikelas hanya tercipta interaksi satu arah yaitu guru dengan siswa saja, bahkan guru cenderung mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menimbulkan dampak yang mempengaruhi hasil belajar. Ada beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya yaitu dengan memperbaharui kurikulum yaitu Kurikulum standar isi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Seperti yang dinyatakan oleh Anomimos (2009) bahwa proses pembelajaran IPA dalam KTSP lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Dilihat dari tujuan yang ada didalam kurikulum KTSP maka seharusnya pembelajaran IPA disekolah merupakan kegiatan pembelajaran yang disenangi menarik dan bermakna bagi siswa. Kunandar (2008: 261) menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar mengandung arti interaksi dari berbagai komponen, seperti guru, siswa, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan pada saat keagiatan berlangsung. Namun sebagian dari guru hanya memberikan pembelajaran dengan metode ceramah, dan hanya terfokus pada buku cetak, sehingga siswa kurang memahami materi yang dipelajari. Dari hasil observasi sebelumnya, didapat bahwa siswa lebih senang dan mudah memahami materi dengan melakukan metode demonstrasi. Berdasarkan hasil nilai ulangan mata pelajaran IPA kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu, masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimum), ditetapkan nilai KKM untuk mata pelajaran yaitu 60. Dari hasil diskusi dengan guru, diperoleh kesepakatan bahwa diperlukan pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dicari solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut. Untuk itu guru perlu merancang suatu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan supaya siswa lebih termotivasi, aktif dan senang dalam belajar IPA. Oleh karena itu, maka akan dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi perubahan sifat benda di kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah, 2) Mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah, dan 3) Mengetahui bagaimana rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi di kelas II MIS Nahdatul Ummah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan, rujukan atau pedoman untuk meningkatkan kinerja guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi khususnya guru mata pelajaran IPA Di Kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu. Setiap penelitian memerlukan metode untuk mencapai suatu tujuan, sebaliknya tanpa adanya metode yang jelas penelitian itu sendiri tidak akan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, karena metode dalam sebuah penelitian sangat diperlukan. Metode (method) secara harfiah berasal dari dua perkataan, yaitu meta berarti "melalui" dan hodos berarti"jalan" atau "cara". Metode berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Metode demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan alat peraga untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya atau bekerjanya suatu proses atau langkah-langkah kerja dari suatu alat atau instrumen tertentu kepada siswa (Afriani, 2008:24). Menurut Soli Abimanyu, dkk (2008: 6.10) metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya: proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, atau untuk mengetahui/melihat kebenaran sesuatu. Sedangkan Sanjana (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) dalam Soli Abimanyu (2008: 6-10) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajaribaik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi merupakan cara penyajian materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk memperjelas atau mengetahui kebenaran sesuatu. melalui metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa atau cara kerja suatu alat kepada peserta didik agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah. IPA sebagai salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan di sekolah dasar dewasa ini telah berkembang amat pesat. Dengan demikian setiap upaya penyusunan kembali kurikulum IPA sekolah dasar perlu melihat dan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan tersebut dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini, mempersiapkan kemungkinan tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia pendidikan di masa depan serta merujuk kepada tujuan mata pelajaran IPA seperti yang disebutkan dalam Kurikulum standar isi Tingkat Satuan Pendidikan (2006: 484) yaitu, 1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya, 2)

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap posotif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi tentang IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, 6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, serta 7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Metode Demi kelancaran pelaksanaan penelitian maka perlu adanya suatu metode yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mendeskripsikan semua gejala-gejala yang terjadi pada saat penelitian. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang disebut juga Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilaksanakan di MIS Nahdatul Ummah pada bulan September semester I tahun 2012.Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran IPA di kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah yang berjumlah 24 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Dalam mengadakan penelitian diperlukan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat, agar tujuan penelitian yang diharapkan dapat diperoleh dengan hasil yang memuaskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian meliputi teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik pengukuran. Berdasarkan teknik pengumpul data, maka alat pengumpul data yang digunakan yaitu lembar observasi guru yang meliputi lembar IPKG I dan lembar IPKG II serta instrumen tes. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis dengan teknik deskriptif. Ada 3 alur kegiatan yang dapat dilakukan dalam menganalisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penyimpulan data. Reduksi data yaitu data yang dideskripsikan akan direduksikan sebagai hasil observasi dan catatan dilapangan. Pada analisis penyajian data dilaksanakan secara naratif, data tersebut diperoleh dari sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pemberian tindakan. Penyimpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan berdasarkan analisis data dan disikusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah serta hasil observasi dan refleksiyang akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil observasi awal sebelum dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi, pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas II pada materi perubahan sifat benda dinilai masih belum maksimal sehingga hasil

belajar siswa juga rendah. Ada beberapa kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan pembelajaran pada hasil observasi awal yaitu, a) Kelebihan, meliputi 1) Guru menguasai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang, sehingga dapat terlaksana dengan baik, 2) Guru telah menguasai materi pembelajaran, khususnya materi sumber energi dan kegunaannya pada siswa kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu, sedangkan b) kekurangan, meliputi 1) Kurangnya dorongan atau minat siswa untuk belajar, 2) Hasil belajar siswa pada mata pembelajaran IPA tidak mencapai nilai KKM. Berdasarkan pengamatan awal tersebut dinilai guru perlu mempersiapkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran secara efektif dan menyenangkan supaya siswa lebih aktif dan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan belajar yang diharapkan dapat dicapai secara optimal. Oleh karena itu, maka akan dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi perubahan sifat benda untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II. Perencanaan yang dilakukan pada siklus 1 adalah dengan mempersiapkan bahan ajar, merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar observasi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pertemuan pada siklus ini hanya dilaksanakan dalam 1 x pertemuan. Adapun pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 yaitu, 1) Kegiatan awal yang meliputi salam, pengkondisian kelas, berdo a, mengecek kehadiran siswa, apersepsi dan motivasi serta informasi tujuan pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, 2) Kegiatan Inti yang meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yang kegiatannya sebagai berikut: a) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang benda-benda yang ada di kelas (meja, kursi, buku, papan tulis dan lainlain), b) Siswa diminta untuk menyebutkan bentuk benda yang ada di kelas tersebut, c) Guru meletakkan sebuah peraut pensil, piring dan batu es di atas meja sedangkan siswa diminta untuk mengamati, d) Siswa diminta untuk menyebutkan benda yang merupakan benda padat yang ada di atas meja, e) Guru melakukan demonstrasi dengan meletakkan batu es di atas sebuah piring, f) Siswa diminta untuk menyebutkan bagaimana bentuk batu es setelah di letakkan di atas sebuah piring, g) Guru meletakkan peraut pensil di atas meja, h) Siswa diminta untuk menyebutkan bagaimana bentuk peraut pensil setelah di letakkan di atas meja, dan i) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari serta diberikan penguatan, dan 3) Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari serta siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II merupakan hasil refleksi dari hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Perencanaan pembelajaran pada siklus II meliputi mempersiapkan bahan ajar, merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta menyiapkan lembar observasi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yaitu, a) Kegiatan awal yang meliputi salam, berdo a, mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi dan menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan dalam

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, b) Kegiatan Inti yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi yang langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut: 1) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang benda-benda yang merupakan benda cair, 2) Siswa diminta untuk menyebutkan benda-benda yang merupakan benda cair, 3) Guru meletakkan sebotol air, satu buah gelas dan satu buah botol kecap di atas meja sedangkan siswa diminta untuk mengamati, 4) Siswa diminta untuk menyebutkan benda yang merupakan benda cair yang ada di atas meja, 5) Guru melakukan demonstrasi dengan memasukan air yang berada dalam botol ke dalam sebuah gelas, 6) Siswa diminta untuk menyebutkan bagaimana bentuk air sebelum dan sesudah dimasukan ke dalam gelas, 8) Guru menuangkan kecap kedalam sebuah mangkok, 10) Siswa diminta untuk menyebutkan bagaimana bentuk kecap setelah dimasukan ke dalam mangkok, 11) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah dipelajari dan diberikan penguatan, dan c) Kegiatan akhir siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari, melakukan refleksi dan siswa diberikan soal evaluasi. Adapun hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Nama Siswa 1. Andi 2. Joko 3. Sindi 4. Ara 1. Nita 2. Debora 3. Karmila 4. Rudiansyah 5. Santi 6. Hendri 1. Nia 2. Galang 3. Mita 4. Alam 5. Farel 1. Nidi 2. Daffa 3. Edwin 4. Purnama 5. Desi 1. Yogi 2. Sari 3. Ayu 4. Tasya Hasil belajar siswa pada siklus I Banyaknya Persentase Nilai (x) Siswa (f) (%) Jumlah Nilai (f.x) 4 6 16,67% 24 6 7 25% 42 5 8 20,83% 40 5 9 20,83% 45 4 10 16,67% 40

Jumlah 24 100% 191 Rata-rata 7,95 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah nilai 10 yang diperoleh oleh 4 orang siswa atau sebesar 16,4% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan nilai terendah adalah nilai 6 yang diperoleh oleh 4 orang siswa atau sebesar 16,4 %, dari jumlah keseluruhan siswa. Untuk nilai terbanyak yang diperoleh siswa adalah nilai 7 yang diperoleh 6 orang siswa atau sebesar 24,6 % dari jumlah keseluruhan siswa. Berdasarkan data tersebut diketahui rata-rata evaluasi belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 7,95. Nama Siswa 1. Nita 2. Debora 3. Karmila 4. Rudiansyah 1. Santi 2. Hendri 3. Nia 4. Galang 5. Mita 6. Alam 7. Farel 8. Ara 1. Nidi 2. Daffa 3. Edwin 4. Purnama 5. Desi 6. Yogi 1. Sindi 2. Sari 3. Ayu 4. Joko 5. Andi Hasil belajar siswa pada siklus II Banyaknya Persentase Nilai (x) Siswa (f) (%) Jumlah Nilai (f.x) 4 7 16,67% 28 8 8 33,33% 64 6 9 25% 54 6 10 25% 60 6. Nidi Jumlah 24 100% 206 Rata-rata 8,58 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai tertingggi yang diperoleh siswa adalah nilai 10 yang diperoleh 6 orang siswa atau sebesar 25% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan nilai terendah adalah nilai 7 yang diperoleh oleh 4 orang siswa atau sebesar 16,67 % dari jumlah keseluruhan siswa. Untuk nilai terbanyak yang diperoleh siswa adalah nilai 8 yang diperoleh oleh 8 orang siswa

atau sebesar 33,33 % dari jumlah keseluruhan siswa. Berdasarkan data tersebut diketahui rata-rata nilai evaluasi belajar siswa pada siklus II adalah sebesar 8,58. Jadi, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA setelah pemberian tindakan menggunakan metode demonstrasi di kelas II MIS Nahdatul Ummah. Simpulan dan Saran Berdasarkan pengolahan dan pembahasan data hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas II MIS Nahdatul Ummah Kabupaten Kapuas Hulu telah mengalami peningkatan. Hal tersebut diketahui dari hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan selama 2 siklus yang mana pada siklus I rata-rata hasil belajarnya adalah 7,95 dan terjadi peningkatan pada siklus II yaitu rata-rata hasil belajarnya sebesar 8,58 sehingga disarankan kepada guru khususnya yang mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu, 1) Perlu adanya pemberian tindakan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi supaya siswa lebih termotivasi dan aktif dalam belajar sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, 2) Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA sehingga pembelajaran yang diberikan lebih efektif dan berkualitas. Daftar Rujukan Anonimous. 2009. Http//noviarni23gmailcom.blogspot.com. Diakses 24 September 2012. BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Soli Abimanyu dan Sulo Lipu La Sulo. (2008). Strategi Pembelajaran. Direktora Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.