BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi oleh masalah yang sedang dihadapi. Adapun problem yang dihadapi adalah dalam mengkomunikasikan produk Q-san toilet seat sanitizer yaitu dikarenakan belum adanya iklan media elektronik sehingga dirasakan brand awareness masih kurang, target customer yang segmented dan dibutuhkannya waktu dalam mengedukasi masyarakat akan penggunaan dan manfaat produk Q- san toilet seat sanitizer. Implementasi MPR dalam kegiatan IMC di PT. Cleanshop Indonesia dalam mengkomunikasikan produk Q-san toilet seat santizer merupakan suatu upaya yang teoganisir jangka panjang. Upaya ini dilakukan dengan melakukan perencanaan kegiatan MPR terlebih dahulu setelah itu baru melakukan perencanaan kegiatan IMC yang efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan produk Q-san toilet seat santizer. Tujuan dari perencanaan tersebut adalah untuk mengkomunikasikan produk Q-san toilet seat santizer secara tepat sasaran, meningkatkan brand awareness sehingga mampu mempengaruhi dan memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran. Sehingga tidak hanya citra produk yang meningkat diharapkan citra perusahaan dapat meningkat dengan digunakannya pendekatan MPR. 146
147 Tahap planning meliputi merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan, perencanaan marcom membuat perencanaan pada kegiatan IMC yaitu dengan mengidentifikasi dan menyeleksi audience, menentukan target segmen, positioning produk, penggunaan tools promotional mix, menetapkan pesan sebagai key concept dan menentukan media yang akan digunakan dalam menyampaikan pesan tersebut. Tahapan ini dilakukan oleh marcom tentunya dengan tetap menggunakan pendekatan PR utuk mencapai tujuan sasaran perusahaan. Pada pelaksanaannya marcom tetap menjalankan aktivitas MPR untuk menjalankan kegaitan IMC yakni dengan menggunakan publikasi, identity media, event, news, pidato dan sponsor. Sedangkan pada pelaksanaannya kegiatan IMC PR support dalam seluruh tools IMC, tools IMC yang digunakan adalah advertising, direct marketing, interaktif/ intenet marketing, sales promotions, publicity/ Public relations, dan personal selling. PR support advertising dalam penggunaan media iklan facebook Ads dan Boost, brochure, branding trolly, banner, branding truk dan branding pilar. PR support direct marketing dengan pendekatan PR melalui email blast dengan memberikan informasi mengenai pencegahan kanker serviks atau masalah kewanitaaan dengan tujuan memberikan tambahan pengetahuan bagi pelanggan. PR support internet/ interaktif marketing membina hubungan dengan customer melalui interaktif marketing dengan menyampaikan informasi melalui tips tips atau article dengan tujuan mengedukasi akan bahaya kanker serviks. PR support
148 sales promotions dengan meningkatkan citra produk melalui program champaign untuk menghidupkan hubungan dengan pelanggan. PR support pada Publicity/ Public Relations dengan kegiatan PR yang dilakukan oleh PT. Cleanshop Indonesia adalah dengan menggunakan seminar yang dinamai dengan community gathering bekerjasama dengan SOHO Global Medica bertema be aware and be caring of cervical cancer. PR support personal selling yang dilakukan adalah dengan memberikan atau melakukan training terhadap SPG ataupun reseller mengenai produk Q-san toilet seat sanitizer PT. Cleanshop Indonesia tidak memiliki divisi khusus Public Relations (PR) namun prinsip prinsip PR tetap digunakan oleh marcom PT. Cleanshop Indonesia meskipun tujuannya saling tumpang tindih antara Public Relations dan marcom hanya saja hal tersebut di jembatani oleh Marketing Public Relations sehingga tujuan dan fungsi dapat sejalan. Tujuan pemasaran yang dapat dibantu oleh kegiatan kehumasan termasuk meningkatkan penyampaian informasi kesadaran dan mendidik, mendapatkan pemahaman, membangun kepercayaan, memberikan konsumen alasan untuk membeli, dan memotivasi daya terima konsumen. Adapun pihak pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan IMC tidak lepas dari kerjasama dan dukungan dari beberapa pihak yaitu pelanggan, rekanan yang menangani sosial media, event organizer, team sales dan karyawan PT. Cleanshop Indonesia. Untuk mengetahui hasil maka tidak lepas dari evaluasi, evaluasi yang dilakukan adalah meliputi pemerikasaan Trafic Pengunjung sosial media, perluasan produk dan pasar, peningkatan profit penjualan, jumlah komentar yang
149 berpartisipasi di Fan Page Facebook, jumlah peserta yang ikut campaign, jumlah peserta yang ikut gathering dengan membandingkan periode sebelum dilakukan kegiatan sampai setelah dilakukan kegiatan. Dari evaluasi yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa implementasi MPR dalam kegiatan IMC yang dijalankan oleh PT. Cleanshop Indonesia tersebut menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya penjualan Cleanshop online dan Offline mencapai 30%, meningkatnya jumlah fans facebook, dan pemahaman konsumen akan isi pesan yang disampaikan, adanya peningkatan brand awareness. Dengan demikian dapat di ambil kesimpulan implementasi MPR dalam kegiatan IMC di PT. Cleanshop cukup efektif dalam meningkatkan brand awareness meskipun belum semuanya terlaksana dengan baik. 5.2 Saran Selama melakukan penelitian di PT. Cleanshop Indonesia, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 5.2.1 Saran Akademis Peneliti mengharapkan untuk penelitian selanjutnya, peneliti lain dapt menyempurnakan lagi dengan metodologi penelitian yang berbeda ataupun dengan menambah instrument yang digunakan, seperti menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif sehingga hasilnya dapat saling melengkapi dan harapannya ada temuan baru.
150 5.2.2 Saran Praktis Sebagai masukan dan saran praktis terhadap marcom PT. Cleanshop Indonesia, peneliti memberikan saran antara lain : 1. Masih kurangnya internal human resource yang menangani kegiatan IMC di PT. Cleanshop Indonesia sehingga setiap kegiatan yang dijalankan kurang maksimal dan tidak termaintance walaupun beberapa kegiatan telah dibantu oleh pihak luar. Untuk peningkatan kinerja marcom harus dibentuk divisi khusus dengan beberapa team dibawahnya sehingga perencanaan MPR dalam mensupport kegiatan IMC dapat berjalan dengan sempurna. 2. Untuk menaikkan brand awareness produk Qsan toilet seat sanitizer bisa di maksimalkan penggunaannya Tools Public Relations dengan melakukan sponsor participant terhadap beberapa lembaga kewanitaan atau lembaga kanker serviks dengan mensponsori setiap seminar yang dilakukan. Tools Advertising dapat dimaksimalkan dengan memasang iklan di radio female dan media cetak female di kota kota besar yang menjadi sasaran. Dalam konteks MPR dapat digunakan pendekatan PR dengan mengundang beberapa wartawan dan media untuk melakukan peluncuran produk baru agar tidak hanya citra produk yang dikenal tetapi citra perusahaan juga mulai dikenal masyarakat.
151 3. Mengaktifkan dan mengenalkan kembali website toiletseatsanitizer.co.id dan Cleanshop online dengan memasang iklan dibeberapa situs online terkenal dengan traffic tinggi, sehingga customer dapat mengetahui adanya situs resmi Q-san toilet set sanitizer.