02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Perilaku Biaya

Akuntansi Biaya. Analisis Perilaku Biaya (Cost Behaviour Analysis) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi Biaya. Factory Overhead. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

Akuntansi Biaya. Cost Behaviour Analysis. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

03FEB. Akuntansi Biaya

Analisis Perilaku Biaya

01FEB. Akuntansi Biaya. Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and accounting for Costs Labor : Controlling and Accounting for Costs. Angela Dirman, SE., M.Ak.

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

Akuntansi Biaya. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

COST BEHAVIOR ANALYSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Modul ke: Just In Time And Backflushing 07FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 3 ESTIMASI TINGKAH LAKU BIAYA

BAB II LANDASAN TEORI

KUESIONER. Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR DAN PERILAKU BIAYA

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

PERILAKU AKTIVITAS BIAYA

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial. keputusan. Salah satu informasi akuntansi diferensial sangat diperlukan

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN. Segmen adalah unit-unit usaha penghasil laba dalam organisasi atau

cost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI LEMBAR PENGASAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Akuntansi Manajemen 05FEB. Variable Costing. Fakultas. Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Program Studi Akuntansi

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Cost-Volume-Profit, Break Even Point. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. kelompok sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

Soal Pilihan Ganda (bobot 30)

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II KERANGKA TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Biaya-Volume-Laba, Titik Impas, Laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

AKUNTANSI BIAYA. Analisis Perilaku Biaya (BAB 3) Klasifikasi Biaya dan Pemisahan Biaya Tetap dan Variabel VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

Melda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

ANGGARAN FLEKSIBEL, VARIANS OVERHEAD PABRIK VARIABEL DAN ANALISIS TARIF BOP TETAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.

EVALUASI KEPUTUSAN PEMBERIAN POTONGAN TARIF SEWA KAMAR (STUDI KASUS PADA HOTEL JENTRA DAGEN YOGYAKARTA) AYU MAYLISA AGUS BUDI R.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT

BAB III METODE PENELITIAN

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 20 Perhitungan Biaya Langsung, Analisis Biaya-Volume-Laba dan Teori Keterbatasan. (Chaper Report)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Transkripsi:

Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas 02FEB Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Manajemen

Content Cost behavior analysis, Classifying cost, Separating fixed and variable cost

Competence Mahasiswa mampu menjelaskan prilaku fixed cost dan variable cost baik dalam total maupun unit

Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost Akuntansi Biaya Pokok Bahasan Modul Dari Pertemuan

Cost Behavior Analysis Beberapa biaya jumlah totalnya bervariasi secara langsung terhadap perubahan dalam aktivitas, sedangkan biaya lain relative tidak terpengaruh. Oleh karena sifat bisnis yang dinamis, perusahaan seringkali dihadapkan dengan kebutuhan untuk membuat perubahan-perubahan dalam tingkatan dan bauran aktivitas bisnisnya. Agar manajemen dapat merencanakan aktivitas-aktivitas perusahaan dengan cerdik dan mengendalikan biayanya secara efektif, hubungan ntara terjadinya biaya dengan perubahan dalam aktivitas harus dipahami secara menyeluruh.

Klasifikasi Biaya Studi dan analisis yang hati-hati atas dampak aktivitas bisnis terhadap biaya umumnya akan menghasilkan klasifikasi dari setiap pengeluaran sebagai biaya tetap, biaya variabel, atau biaya semi variable.

Biaya Tetap Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya terlihat sebagai biaya tetap, semua biaya sebenarnya bersifat variabel dalam jangka panjang.

Biaya Tetap Beberapa pengeluaran bersifat tetap karena kebijakan manajemen. Misalnya saja, tingkat iklan dan jumlah sumbangan sosial ditentukan oleh manajemen dan tidak berkaitan langsung dengan aktivitas penjualan atau produksi. Pengeluaran semacam itu kadang kala disebut sebagai beban tetap diskresioner atau biaya tetap terprogram. Pengeluaran yang membutuhkan serangkaian pembayaran selama jangka waktu yang panjang disebut biaya tetap terikat. Contoh-contohnya meliputi beban bunga atas utang jangka panjang dan sewa guna dalam jangka panjang.

Biaya Variabel Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang totalnya meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan unit-unit yang rusak.

Memisahkan biaya tetap dengan biaya variabel Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel diperlukan untuk tujuan-tujuan berikut: 1. Perhitungan tarif biaya overhead yang ditentukan sebelumnya dan analisis varians 2. Penyusunan anggaran fleksibel dan analisis varians 3. Perhitungan biaya langsung dan analisis margin kontribusi 4. Analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba 5. Analisis biaya diferensial dan komparatif 6. Analisis maksimalisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek 7. Analisis anggaran modal 8. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk, dan pelanggan

Memisahkan biaya tetap dengan biaya variabel Pada umumnya, klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan diperoleh dengan menggunakan salah satu dari metode perhitungan berikut: Metode tinggi-rendah atau Metode kuadrat terkecil. Metode-metode ini digunakan tidak hanya utnuk mengestimasikan komponen tetap dan variabel dari biaya semivariabel, melainkan juga untuk menentukan apakah suatu biaya seluruhnya tetap atau seluruhnya variabel dalam rentang aktivitas yang relevan.

Contoh Kasus Baker Company Biaya Listrik dan Data Jam Kerja Langsung Bulan Biaya listrik Jam tenaga Kerja Langsung Januari $640 34.000 Februari 620 30.000 Maret 620 34.000 April 590 39.000 Mei 500 42.000 Juni 530 32.000 Juli 500 26.000 Agustus 500 26.000 September 530 31.000 Oktober 550 35.000 November 580 43.000 Desember 680 48.000 Total $6.840 420.000 Rata-rata per bulan $570 35.000

Contoh Kasus Metode Tinggi Rendah (High and Low Points) Dalam metode tinggi rendah elemen tetap dan elemen variabel dari suatu biaya dihitung menggunakan dua titik. Titik data (periode) yang dipilih dari data historis merupakan periode dengan aktivitas tertinggi dan terendah. Periode-periode ini biasanya, meskipun tidak selalu, memiliki jumlah tertinggi dan terendah untuk biaya yang dianalisis. Jika titik dengan tingkat aktivitas tertinggi atau terendah tidak berada pada periode yang sama dengan titik yang memiliki jumlah biaya tertinggi atau terendah, maka tingkat aktivitas yang seharusnya dipilih karena aktivitas dianggap sebagai pemicu biaya. Periode tinggi dan periode rendah dipilih karena keduanya mewakili kondisi dari dua tingkat aktivitas yang paling berjauhan. Tetapi, harus hati-hati untuk tidak menggunakan data dari periode yang terdistorsi oleh kondisi-kondisi abnormal.

Contoh Kasus Metode Tinggi Rendah (High and Low Points) Dengan data yang disediakan untuk Baker company, elemen tetap dan variabel ditentukan sebagai berikut: Biaya Tingkat Aktivitas Tinggi $680 48.000 jam Rendah 500 26.000 jam Selisih $180 22.000 Jam Tarif variabel $180 : 22.000 jam = $0,00818 per jam tenaga kerja langsung Tinggi Rendah Tinggi $680 $500 Rendah 393 213 Selisih $287 287 *Jam tenaga kerja langsung x $0,00818

Contoh Kasus Metode Kuadrat Terkecil (Last Squares) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Bulan y Biaya Listrik selisih dari ratarata biaya $570 x Jam tenaga kerja langsung selisih dari ratarata 35.000 jam dikuadratkan kolom (4) x (2) Kolom (2) Dikuadratkan Januari $ 640 $ 70 34,000 Februari $ 620 $ 50 30,000 Maret $ 620 $ 50 34,000 April $ 590 $ 20 39,000 Mei $ 500 $ (70) 42,000 Juni $ 530 $ (40) 32,000 Juli $ 500 $ (70) 26,000 Agustus $ 500 $ (70) 26,000 September $ 530 $ (40) 31,000 Oktober $ 550 $ (20) 35,000 November $ 580 $ 10 43,000 Desember $ 680 $ 110 48,000 Total $ 6,840 0 420,000 (1,000) 1,000,000 (70,000) 4,900 (5,000) 25,000,000 (250,000) 2,500 (1,000) 1,000,000 (50,000) 2,500 4,000 16,000,000 80,000 400 7,000 49,000,000 (490,000) 4,900 (3,000) 9,000,000 120,000 1,600 (9,000) 81,000,000 630,000 4,900 (9,000) 81,000,000 630,000 4,900 (4,000) 16,000,000 160,000 1,600 - - - 400 8,000 64,000,000 80,000 100 13,000 169,000,000 1,430,000 12,100 0 512,000,000 2,270,000 40,800 Rata-rata per bulan $ 570 $ 35,000

Contoh Kasus Metode Kuadrat Terkecil (Last Squares) Tarif variabel untuk biaya listrik b, dihitung sebagai berikut: Total kolom 6 = $ 2.270.000 = $ 0,0044 per jam tenagakerjalangsung Total kolom 5 $ 12.000.000 Biaya tetap α, dapat dihitung dengan menggunakan rumus untuk garis lurus sebagai berikut: ŷ = a + bẋ 570 = a + ($ 0,0044 x 35.000) 570 = a + $154 a = $ 416 elemen tetap biaya listrik per bulan

Latihan Soal Soal 1 Sipstein Company membuat tabung dari lembaran aluminium menggunakan proses dimana lembaran tersebut diapanaskan melalui induksi sampai mencapai temperatur tinggi, kemudian dimasukkan kemesin untuk dicetak menjadi tabung. Proses induksi menggunakan kumparan besar tempat lembaran aluminum diletakkan, harus mempertahankan aliran listrik yang cukup besar untuk memanaskan lembaran aluminum sampai ke temperatur yang diinginkan. Tanpa mempedulikan jumlah lebaran yang akan diproses, kumparan ini terus dioperasikan sepanjang hari kerja karena memakan waktu lama untuk memanaskannya. Departemen akuntansi biaya ingin membebankan biaya listrik variabel kesetiap lembaran dan biaya listrik tetap ke overhead pabrik. Data berikut telah dikumpulkan:

Latihan Soal Soal 1 Bulan Jumlah Lembaran Biaya Listrik Januari 2.000 $455 Februari 1.800 $450 Maret 1.900 $435 April 2.200 $485 Mei 2.100 $470 Juni 2.000 $475 Juli 1.400 $400 Agustus 1.900 $450 September 1.800 $435 Oktober 2.400 $500 November 2.300 $495 Desember 2.200 $470 Total 24.000 $5.520

Latihan Soal Soal 1 Diminta: Tentukan elemen tetap dan elemen variabel dari biaya listrik menggunakan metode tinggi-rendah, dan metode kuadrat terkecil!

Daftar Pustaka William K.Carter & Milton F. Usry, (2008). Cost Accounting. 14 th Edition, South Western Publishing Co,

Terima Kasih Angela Dirman, SE., M.Ak