BAB IV ANALISA UJI COBA PROGRAM Untuk melihat cara kerja sistem dari sisi aplikasi yang dibuat agar dapat mengontrol modem CDM 570 L. Dibutuhkan beberapa serangkaian uji coba dari mulai Handphone sebagai alat yang berhubungan langsung dengan user sampai dengan berhasil atau tidaknya merubah tx power level pada modem. 4.1. Pengujian Perangkat keras Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen yang dijelaskan pada Bab 3, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing masing perangkat yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba perangkat keras yang akan dilakukan dapat dilihat pada sub bab berikut. 4.1.1 Pengujian Modem GSM Pengujian dilakukan dengan menggunakan PC, yang bertujuan untuk mengetahui apakah modem sudah terhubung dengan modem GSM. Adapun titik pengujian yang dilakukan di tampilkan pada gambar 4.1. 39
Gambar 4.1 Pengujian Deteksi Modem GSM Untuk melakukan pengujian harus terlebih dahulu di pastikan bahwa modem GSM sudah menduduki Port (COM & LPT) hasil uji terlihat pada gambar bahwa aplikasi dan perangkat keras modem GSM sudah menduduki port COM4 dan COM5. Dalam sistim port COM yang digunakan adalah COM4 dimana terlihat pada gambar adalah COM untuk Application Interface. 4.1.2 Pengujian Modem CDM 570 L Untuk pengujian maka dilakukan tes ping dari command prompt di PC dengan tujuan IP Gateway PC yaitu adalah IP address dari CDM 570 L dengan perintah C:\ping 192.168.1.2, seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.2. 40
Gambar 4.2 Hasil ping dari Komputer ke Modem CDM 570 L Jika tes ping berhasil seperti pada gambar diatas berarti perangkat modem CDM 570 L sudah seiap digunakan, maka pengujian bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya 4.1.3 Pengujian Software Aplikasi Gammu Pengujian selanjutnya adalah menguji aplikasi Gammu yang perintahnya dilakukan di DOS Prompt, langkah pertama adalah mengidentifikasi bahwa aplikasi Gammu bisa berhubungan dengan modem GSM dengan perintah C:\Gammu125\bin>gammu identify, seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.3. 41
Gambar 4.3 Hasil Pengujian Aplikasi Gammu terindentifikasi Setelah modem GSM berhasil teridentifikasi oleh aplikasi Gammu seperti pada gambar di atas, maka proses pengujian selanjutnya adalah menjalankan aplikasi Gammu agar semua data yang masuk ke dalam modem GSM bisa dipindahkan ke database MySQL, untuk menjalankan aplikasi Gammu digunakan perintah c:\gammu125\bin>gammu-smsd c smsdrc, seperti diperlihatkan pada gambar 4.4. 42
Gambar 4.4 Gammu bekerja dengan baik Apabila tampilan seperti gambar diatas maka aplikasi Gammu berhasil dijalnkan. Langkah berikutnya jalankan aplikasi Mozilla Firefox Browser, kemudian ketik di alamat URL http://localhost/smsgateway, maka akan muncul verifikasi dengan username dan password yaitu comtech seperti yang ditampilkan pada gambar 4.5 dan 4.6. 43
Gambar 4.5 Verifikasi Modem CDM 570 L Gambar 4.6 Tampilan jendela browser yang telah siap Dari rangkaian penjelasan diatas maka proses persiapan selesai dan bisa dilanjutkan ke proses pengujian aplikasi. 44
4.2. Pengujian Aplikasi SMS Gateway Merubah Power Level Cara pengoperasian program aplikasi menaikkan power level adalah hanya mengetikkan huruf dan angka pada handphone dengan format penulisannnya Set dan Nilainya, contoh Set 15, yang kemudian di kirimkan ke nomor modem GSM. Setelah data dari sms diterima oleh modem GSM, maka secara otomatis PHP akan mengambil nilai yang masuk ke Gammu dan dikirmkan ke data base MySQL dan berdasarkan data yang masuk terakhir di MySQL PHP akan mengirimkan perintah ke Modem VSAT untuk merubah nilai Tx Power Level menjadi 15. No Deskripsi Fungsional Aplikasi/ Script yang diuji Hasil yang diharapkan 1. Ketik SMS Set 15 Sms masuk ke dalam Gammu 2. Set 15 PHP Masuk database MySQL 3. Set 15 PHP Nilai Tx Power Level pada Modem VSAT berubah menjadi 15 4. Nilai power level yang terakhir masuk PHP Nilai dikirimkan ke Gammu 5. Nilai power level yang terakhir masuk yang sudah ada di Gammu Modem GSM Handphone menerima sms dengan isi bahwa Tx Power Level Modem telah di set menjadi 15 Tabel 4.1. Tabel Skenario Pengujian 45
No Deskripsi Fungsional Aplikasi/ Script yang diuji Hasil yang diharapkan Hasil Uji 1. Ketik SMS Set 10 Sms masuk ke dalam Gammu Sesuai 2. Set 15 PHP Masuk database MySQL Sesuai 3. Set 15 PHP Nilai Tx Power Level pada Modem VSAT berubah menjadi 15 Sesuai 4. Nilai power level yang terakhir masuk 5. Nilai power level yang terakhir masuk yang sudah ada di Gammu PHP Nilai dikirimkan ke Gammu Modem GSM Handphone menerima sms dengan isi bahwa Tx Power Level Modem telah di set menjadi 15 Sesuai Sesuai Tabel 4.2. Tabel Skenario Hasil Pengujian Perintah Uji Coba Delay Sukses Gagal Posentase Rata-rata Menaikkan 500 kali 15 second 498 2 99.6 % Menurunkan 500 kali 15 second 499 1 99.8 % Tabel 4.3. Tabel Hasil Analisa Pengujian Dari tabel hasil pengujian diatas didapat bahwa terjadi kegagalan sebanyak 2 kali dalam menaikkan power level dan 1 kali dalam menurunkan power level. Setelah dilakukan analisa terhadap kegagalan tersebut ternyata kegagalan terjadi karena adanya status gagal terkirim dari masing-masing penyedia layanan telepon GSM. 46
47