III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (greenhouse) Unit Pelaksana Teknis Dinas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2012 di areal

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015.

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

MATERI DAN METODE. = 0 minggu = 1 minggu = 2 minggu = 3 minggu = 4 minggu = 5 minggu = 6 minggu = 7 minggu = 8 minggu P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Koleksi Lembaga Penelitian Hutan

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di lahan

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III. BAHAN DAN METODE. Jamur yang terletak di Jalan Garuda Sakti KM. 2 Jalan Perumahan UNRI. Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru.

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

III. MATERI DAN METODE

UJI DAYA SIMPAN BENIH JENGKOL (Pithecellobium lobatum) DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA MEDIA SIMPAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau, Jalan H. R. Soebrantas No. 115 km 18 Kelurahan. Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Percobaan Rancangan Petak Terbagi dalam RAKL

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Perternaka UIN Suska Riau. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal

III. MATERI DAN METODE. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei

III. MATERI DAN METODE. Hortikultura yang beralamat di Jl. Kaharudin Nasution KM 10, Padang Marpoyan

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

III. BAHAN DAN MATODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Agustus 2013 di

III. MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2013 di lahan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan

MATERI DAN METODE. A 2 : 120 g/tanaman. A 3 : 180 g/tanaman

III. MATERI DAN METODE

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN WAKTU

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III. BAHAN DAN METODE

Pengacakan dan Tata Letak

3 METODOLOGI. Sumber: Google maps (2011) Gambar 9. Lokasi penelitian

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

MATERI DAN METODE. Perlakuan P 0 P 1 P 2 P 3 M 1 M 1 P 0 M 1 P 1 M 1 P 2 M 1 P 3 M 2 M 2 P 0 M 2 P 1 M 2 P 2 M 2 P 3

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : biji yang diperoleh dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Screen House Fakultas Sains dan Teknologi UIN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2016

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Jurnal Sylva Lestari ISSN (print) Vol. 5 No.2, April 2017 (43 52) ISSN (online)

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian. I. Pengujian Toleransi Salinitas Padi pada Stadia Perkecambahan di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

Contoh RAK Faktorial

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei. Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru.

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

III. BAHAN DAN METODE. UIN Suska Riau yang terletak di Jl. HR. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru,

Percobaan Dua Faktor: Percobaan Faktorial. Arum Handini Primandari, M.Sc.

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

III. MATERI DAN METODE. Soebrantas KM 15,5 Pekenbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mai

Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, dengan ketinggian 725 m di atas permukaan laut.

III. METODOLOGI. 3.3 Pembuatan Contoh Uji

MATERI DAN METODE di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas

I. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan tempat Bahan dan alat Metode Penelitian

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan Kehutanan dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2015. B. Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan yaitu benih jengkol, serbuk gergaji, arang sekam padi, kantong plastik transparan ukuran 70 cm x 60 cm dan pasir. Alat yang digunakan adalah bak kecambah, cetok dan timbangan dengan ketelitian 0,0001gram, higrometer dan gembor. C. Metode Penelitian Penelitian ini disusun secara Faktorial (4 x 3) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor I yaitu lama penyimpanan (T) yang terdiri dari T 0 yaitu tanpa penyimpanan, T 1 yaitu lama penyimpanan 2 minggu, T 2 yaitu lama penyimpanan 4 minggu, T 3 yaitu lama penyimpanan 6 minggu. Faktor II media penyimpanan (M) yang terdiri dari M 0 yaitu tanpa media simpan, M 1 yaitu media simpan serbuk gergaji, M 2 yaitu menggunakan media simpan arang sekam padi. Dengan demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan setiap kom-

15 binasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga satuan percobaan yang digunakan sebanyak 4 x 3 x 3 = 36 unit/kantong setiap kantong terdapat 40 benih. Model rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut (Hanafiah, 2011) : Yijk = µ + αi + βj + (αβ)ij + εijk Keterangan : Yijk = Hasil pengamatan terhadap lama penyimpanan taraf ke-i, media simpan taraf ke-j, dan ulangan ke-k µ = Nilai tengah umum αi = Pengaruh penyimpanan pada taraf ke-i βj = Pengaruh media simpan pada taraf ke-j (αβ)ij = Pengaruh interaksi antara media simpan pada taraf ke-i dan lama simpan pada taraf ke-j εijk = Efek galat percobaan Tata letak setiap satuan percobaan dapat dilihat pada Gambar 1. Penentuan tata letak percobaan faktorial dalam Rancangan Acak lengkap (RAL) dilakukan menggunakan tabel acak sehingga setiap satuan percobaan mempunyai peluang letak yang sama.

16 T 1. M 2.1 T 3. M 2.1 T 0. M 2.3 T 0. M 0.2 T 3. M 0.3 T 3. M 2.3 T 1. M 0.3 T 0. M 1.1 T 2. M 1.1 T 3. M 1.2 T 1. M 2.3 T 1. M 1.2 T 2. M 2.3 T 0. M 0.1 T 2. M 0.2 T 3. M 0.1 T O. M 2.1 T 3. M 1.3 T 2. M 2.1 T 1. M 1.3 T 2. M 1.3 T 1. M 2.2 T 2. M 2.2 T 1. M 0.1 T 3. M 2.2 T 2. M 1.2 T 0. M 0.3 T 1. M 0.2 T 3. M 1.1 T 0. M 1.2 T 2. M 0.3 T 3. M 0.2 T 2. M 0.1 T 0. M 1.3 T 1. M 1.1 T 0. M 2.2 Gambar 1. Tata letak setiap satuan percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap faktorial. Keterangan: T 0. M 0 = Tanpa disimpan dan tanpa menggunakan media simpan. T 0. M 1 =Tanpa disimpan dengan menggunakan media simpan serbuk gergaji. T 0. M 2 = Tanpa disimpan dengan menggunakan media arang sekam padi. T 1. M 0 = Disimpan selma 2 minggu tanpa media simpan. T 1. M 1 = Disimpan selama 2 minggu dengan menggunakan media simpan serbuk gergaji. T 1. M 2 = Disimpan selama 2 minggu dengan menggunakan arang sekam padi. T 2. M 0 = Disimpan selama 4 minggu tanpa media simpan. T 2. M 1 = Disimpan selama 4 minggu dengan menggunakan media simpan serbuk gergaji. T 2. M 2 = Disimpan selama 4 minggu dengan menggunakan arang sekam padi.

T 3. M 0 = Disimpan selama 6 minggu tanpa menggunakan media simpan. T 3. M 1 = Disimpan selama 6 minggu menggunakan media simpan serbuk gergaji. T 3. M 2 = Disimpan selama 6 minggu menggunakan media simpan arang sekam padi. 17 D. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian meliputi kegiatan sebagai berikut. 1. Persiapan Benih Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. Sumber benih diperoleh dari pohon jengkol yang berada di Arboretum Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pengunduhan buah dilakukan pada buah yang telah masak secara fisiologis yaitu warna kulit berwarna coklat kehitaman, Biji jengkol mempunyai kulit kuning kecoklatan sewaktu dikupas dari polongnya sudah terasa keras. Biji dikumpulkan dan dikemas dalam karung plastik, lalu biji dipisahkan dari kulitnya dengan cara mekanis yaitu mengkupas kulit dengan pisau dan itu dilakukan seleksi benih yang sehat.

18 Gambar 2. Pohon induk yang dijadikan sebagai sumber benih dari Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 2. Penyiapan Media Simpan Media simpan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk gergaji dan arang sekam padi. Serbuk gergaji diperoleh dari panglong kayu, sedangkan arang sekam padi diperoleh dari pabrik pembakaran sekam padi. Kedua media simpan yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dijemur di bawah sinar matahari untuk mensterilisasi media dari hama dan jamur, dan penyakit agar media simpan tidak terlalu basah. Sebelum digunakan, kadar air pada kedua media simpan tersebut diukur untuk mengetahui kelembaban pada media sebelum digunakan untuk menyimpan benih jengkol. Diusahakan agar kadar air pada media simpan sama dengan kadar air pada benih jengkol. Wadah yang digunakan untuk menyimpan benih jengkol adalah plastik transparan.

19 3. Penempatan Benih dalam Media Simpan Benih yang telah diseleksi dikeringanginkan selama 2 jam, agar benih tidak terserang jamur. Kemudian dimasukkan dalam kantong plastik transparan 70 cm x 60 cm, setiap kantong plastik diisi dengan media simpan sebanyak 500 g dan 40 benih. Benih jengkol dibenamkan ke dalam media simpan sampai menutupi benih jengkol. (a) (b) Gambar 3. Kondisi penyimpanan benih jengkol di penyimpanan dengan menggunakan media simpan (a) serbuk gergaji (b) arang sekam padi 4. Penyimpanan Benih Jengkol Benih jengkol yang sudah diberi perlakuan dengan menggunakan media simpan serbuk gergaji dan arang sekam padi setiap kemasan yang berbedabeda. Benih yang telah dibenamkan dalam media simpan kemudian disimpan di ruangan penyimpanan Laboraturium Silvikultur dengan suhu kamar 25 0 C. Setiap perlakuan yang diberi media simpan serbuk gergaji

dan arang sekam padi disimpan dengan waktu yang berbeda-beda yaitu dengan lama simpan 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu penyimpanan. 20 5. Pengujian Daya Perkecambahan Pengujian daya kecambah yang dilakukan adalah a. Persiapan Media Kecambah Benih Benih jengkol dikecambahkan pada bak kecambah 30 cm x 25 cm x 10 cm. Media perkecambahan yang digunakan berupa pasir. Pasir yang digunakan untuk media perkecambahan telah melalui pengayakan yang bertujuan untuk mendapatkan tekstur media yang halus dan dilakukan sterilisasi media yaitu dengan menyangrai media selama 20 menit, bertujuan untuk membasmi hama dan jamur yang dapat merusak benih. Media pasir digunakan sebagai media kecambah benih jengkol. b. Perkecambahan Benih jengkol yang telah diberi perlakuan, dilakukan penyimpanan menggunakan media simpan sesuai rancangan perlakuan. kemudian dikecambahkan dengan cara membenamkan benih pada media kecambah dengan kedalaman 5 cm. Pengamatan dilakukan setiap hari, dan menghitung jumlah benih yang berkecambah setiap hari.

21 6. Pemeliharaan Media Kecambah Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari yaitu dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh di dalam bak kecambah serta menyiram tanaman pada pagi hari. a. Variabel Pengamatan Parameter pengamatan dalam penelitian pengaruh media simpan dan lama waktu penyimpanan benih jengkol yang digunakan adalah 1. Persentase benih jengkol yang berakar selama penyimpanan benih dihitung apabila benih berkecambah pada saat disimpan dihitung dengan rumus Benih berkecambah = x 100% 2. Persentase jumlah benih yang berkecambah (G) Menurut Indriyanto (2011) persentase jumlah benih yang berkecambah adalah jumlah benih yang berkecambah pada akhir pengamatan dapat dihitung dengan rumus G = x 100% 3. Rata-rata Hari Berkecambah (GR) GR = ( ) ( ) ( ) n = jumlah benih berkecambah h = hari dalam proses perkecambahan benih k = jumlah hari yang diperlukan dalam pengamatan perkecambahan benih

22 4. Daya kecambah (DK) Menurut Indriyanto (20 11) daya kecambah benih yaitu jumlah dari persentase benih yang berkecambah dan jumlah persentase yang tidak berkecambah dan jumlah persentase dan yang hidup dapat dihitung dengan rumus Daya Kecambah (DK) DK = benih bekecambah + benih yang tidak berkecambah (berpotensi) benih yang dikecambahkan 100% b. Tabulasi Data Awal Hasil Pengamatan Data yang diperoleh dari hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabulasi data (Tabel 1). Homogenitas data diuji dengan uji Barlett, kemudian data dianalisis varians dengan analisis sidik ragam. Untuk mengetahui beda antar perlakuan yang dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT) (Hanafiah, 2011). Semua uji tersebut dilakukan pada taraf nyata 5%.

Tabel 1. Bentuk tabulasi hasil pengamatan setiap variabel perkecambahan benih jengkol setelah berkecambah. Media penyimpanan Lama Penyimpanan T 0 T 1 T 2 T 3 M 0 Y 002 Y 102 Y 202 Y 302 Y 001 Y 101 Y 201 Y 301 Y 003 Y 103 Y 203 Y 303 Total Y 00. Y 10. Y 20. Y 30. Rata-rata Ŷ 00. Ŷ 10. Ŷ 20. Ŷ 30. M 1 Y 012 Y 112 Y 212 Y 312 Y 011 Y 111 Y 211 Y 311 Y 013 Y 113 Y 213 Y 313 Total Y 01. Y 11. Y 21. Y 31. Rata-rata Ŷ 01. Ŷ 11. Ŷ 21. Ŷ 31. M 2 Y 022 Y 122 Y 222 Y 322 Y 021 Y 121 Y 221 Y 321 Y 023 Y 123 Y 223 Y 323 Total Y 02. Y 12. Y 22. Y 32. Rata-rata Ŷ 02. Ŷ 12. Ŷ 22. Ŷ 32. Keterangan : Y ij.. = nilai pengamatan variabel perkecambahan perlakuan ke-i dan faktor ke-j Y i.. = total nilai pengamatan variabel berkecamah pada perlakuan ke-i Y i.. = rata-rata nilai pengamatan variabel berkecambah pada perlakuan ke-i Y j.. = total nilai pengamatan variabel berkecambah pada faktor ke-j Y j.. = rata-rata nilai pengamatan variabel berkecambah pada faktor ke-j i = perlakuan penyimpanan dengan media simpan, tanpa media simpan, media simpan serbuk gergaji dan media simpan ara ng sekam padi. 23 c. Analisis Data a. Homogenitas Ragam Untuk menguji homogenitas ragam dilakukan dengan Uji Bartlett (Gaspersz, 1994) dengan taraf nyata yang digunakan adalah 5%. Data dari Tabel 1 dianalisis dengan perhitungan sebagai berikut:

24 a) Varians gabungan dari seluruh sampel (S 2 ) S i 2 P 1 = S 2 = {( ) } ( ) b) Harga satuan (B) B = (log Si ) (n 1) χ 2 = (ln 10) {B ( (n 1) log Si )} c) Faktor koreksi (K) K = 1+ ( ) ( ) χ 2 hitung terkoreksi = χ 2 tabel =χ 2 (1-α) (k-1) Keterangan: S 2 = ragam gabungan S 2 i = ragam masing-masing perlakuan χ 2 = khi kuadrat (lihat tabel) t = banyaknya perlakuan n = banyaknya ulangan Jika χ 2 hitung< χ 2 tabel (0,05;2), maka ragam homogen dan dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Dan jika χ 2 hitung χ 2 tabel (0,05;2), maka ragam tidak homogen dan dilakukan transformasi data dengan cara b. Analisis Ragam Analisis ragam dilakukan untuk menguji hipotesis tentang faktor perlakuan terhadap keragaman data hasil percobaan atau untuk menyelidiki ada tidaknya pengaruh perlakuan (Sastrosupadi, 2000). FK = C = Y... 2 /r. a.b Jumlah Kuadrat Total = FK

25 Jumlah Kuadrat Total A =. FK Jumlah Kuadrat Total B =. FK Jumlah Kuadrat Perlakuan = FK JKAB = JKP JKA JKB Jumlah Kuadrat Galat = JK (total) JK (perlakuan) Keterangan: FK = faktor koreksi JKP = jumlah kuadrat perlakuan JKG = jumlah kuadrat galat JKT = jumlah kuadrat total Y... = total nilai pengamatan variabel berkecambah Y i = total nilai pengamatan variabel berkembah pada perlakuan ke-i Y ij = nilai pengamatan variabel berkecambah pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j t = jumlah perlakuan r = jumlah ulangan Tabel 3. Bentuk tabulasi hasil analisis sidik ragam dengan rancangan acak lengkap dalam faktorial SK Db JK Kuadrat F hitung F (5%) Tengah Perlakuan ab 1 JKP JKP/db KTP/KTG A a 1 JKA JKA/db KTA/KTG B b 1 JKB JKB/db KTB/KTG AxB (a-1)(b-1) JKAB JKAB/db Galat ab(r-1) JKG JKG/db Total (axbxr)-1 Keterangan : a = total banyaknya perlakuan faktor A b = total banyaknya perlakuan faktor B r = total banyaknya ulangan Jika F hitung > F tabel, maka terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, sehingga harus dianalisis lebih lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Namun jika F hitung < F tabel, maka tidak ada pengaruh

nyata dari perlakuan yang diaplikasikan, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian lanjutan. Analisis ragam dilakukan pada taraf nyata 5 %. 26 c. Uji Beda Nyata Terkecil Untuk mengetahui pengaruh media simpan dan lama penyimpanan benih jengkol yang paling rendah terhadap perkecambahan benih jengkol dilakukan uji perbandingan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Semua perhitungan dilakukan pada taraf nyata 5 %. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. BNT = tα/2(v).sd Sd = 2 / Keterangan : tα/2(v) = nilai baku student pada taraf uji α dan derajat bebas galat v.