BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor batu bara periode tahun 2012 sampai tahun 2015. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria diantara yaitu terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap per 31 Desember secara berturut-turut, disajikan dalam mata uang rupiah maupun dollar dan telah diaudit, dan menghasilkan laba secara berturut-turut selama tahun 2012 sampai dengan 2015. Sehingga dari 23 perusahaan terdapat 8 perusahaan yang memenuhi kriteria diatas dalam periode 4 tahun sehingga didapatkan 32 data. B. Hasil Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskriptif suatu data. Uji ini dilakukan untuk mengetahui nilai maksimum, minimum, mean dan standar deviasi suatu data. Diketahui jumlah sampel (N) adalah 32 data perusahaan. Hasil pengujian statistik deskriptif dari variabel yang diteliti yaitu Return On Asset (ROA), Debt Earning Ratio (DER), Return On Investment (ROI) dan Harga Saham, disajikan dalam tabel berikut : 51

52 Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 32.010.290.10000.069189 DER 32.180 3.770.81188.635069 ROI 32.040 11.910 2.26938 2.500028 HS 32 108.000 35050.000 4756.84375 8064.718982 Valid N (listwise) 32 Pada tabel 4.1 menunjukkan statistik deskriptif variabel yang digunakan dalam penelitian dengan jumlah data setiap variabel yang valid 32 adalah sebagai berikut : 1. Jumlah sampel (N) yaitu 32 terdiri dari perusahaan sektor batu bata, data selama 4 tahun variabel terdiri dari ROA, DER, ROI dan harga saham. 2. Harga Saham memiliki nilai terendah (minimum) yaitu Rp.108,00 yang dimiliki oleh PT Toba Bara Sejahtra Tbk pada tahun 2012, sedangkan nilai terbesarnya (maximum) yaitu Rp.35.050,000 yang dimiliki oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk pada tahun 2012. Nilai rata-rata (mean) sebesar Rp.4756,84375 dengan standar deviasi Rp. 8064,718982. 3. Return On Asset (ROA) memiliki nilai terendah (minimum) yaitu 0,010 yang dimiliki oleh PT Golden Eagle Energy Tbk pada tahun 2015, sedangkan nilai terbesar (maximum) yaitu 0,290 dimiliki oleh PT Indo Tambangjaya Megah Tbk pada tahun 2012. Nilai rata-rata (mean) sebesar 0,10000 dengan standar deviasi 0,069189.

53 4. Debt Earning Ratio (DER) memiliki nilai terendah (minimum) yaitu 0,180 yang dimiliki oleh PT Golden Eagle Energy Tbk pada tahun 2013 sedangkan nilai terbesar (maximum) 3,770 yang dimiliki PT Samindo Resource Tbk pada tahun 2012. Nilai rata-rata (mean) yaitu 0,81188 dengan standar deviasi sebesar 0,635069. 5. Return On Investment (ROI) memiliki nilai terendah (minimum) yaitu 0,040 yang dimiliki oleh PT Golden Eagle Energy Tbk pada tahun 2015 sedangkan nilai terbesar (maximum) yaitu 11,910 yang dimiliki oleh PT Toba Bara Sejahtra Tbk pada tahun 2013. Nilai rata-rata (mean) yaitu 2,26938 dengan standar deviasi sebesar 2,500028. Data diinput menggunakan SPSS versi 21 dengan menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk melihat apakah data yang diolah memenuhi syarat untuk digunakan dalam regresi berganda. Variabel yang didapat ditransformasikan kebentuk Natural Logaritma (LN) dan menggunakan uji park untuk menguji heteroskedastisitas. Dengan tujuan untuk menstandardisasikan data mentah, sehingga distribusi masingmasing variabel menjadi normal dan lolos dalam uji asumsi klasik. Kemudian variabel-variabel tersebut diinput guna memperoleh output dari model persamaan regresi berganda. Sekaligus untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan dasar keputusan dari uji F, uji-t dan koefisien determinasi (R 2 ).

54 C. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah asumsi yang dibutuhkan dalam analisis regresi linier pada penelitian ini sudah terpenuhi. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas. 1. Uji Normalitas Data yang digunakan harus memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal hal ini merupakan salah satu syarat untuk melakukan uji regresi. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal dapat mewakili populasi. Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis grafik, normal probability plot dan uji statistik Kormogorov-Smirnov dengan mengunakan program SPSS 21.

55 Gambar 4.1 Grafik P-Plot Hasil uji normalitas dengan grafik pada gambar 4.1 menunjukkan pola normal, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mendekati garis diagonal. Dari P-Plot tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak untuk digunakan dalam penelitian. Hasil dari grafik P-Plot di perkuat dengan dilakukannya uji statistik kolmogorov-smirnov.

56 Tabel 4.2 Uji Statistik Non Parametrik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 32 Normal Parameters a,b Mean.0000000 Std. Deviation 5976.52307799 Most Extreme Differences Absolute.109 Positive.109 Negative -.081 Kolmogorov-Smirnov Z.618 Asymp. Sig. (2-tailed).840 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel 4.2 menunjukkan besarnya nilai Kolmogorov-Smimov 0.618 dengan tingkat signifikansi 0.840 jauh diatas 0.05 atau 5%. Hal ini menunjukan bahwa data residual berdistribusi normal. 2. Uji Multikolonieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regesi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen), model regesi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel atau tidak mengandung multikolinearitas Ghozali, (2013). Adapun untuk mengukurnya menggunkan deteksi Variance Inflasing Factor (VIF) dimana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1.

57 Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 ROA.859 1.164 DER.934 1.071 ROI.917 1.091 a. Dependent Variable: HS Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji multikolonieritas dengan nilai Tolerance yaitu lebih dari 0.10 dengan VIF nilai variabel independen kurang dari 10, yang berarti data terbebas dari multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan model pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.671 a.451.392 6288.548751.871 a. Predictors: (Constant), ROI, DER, ROA b. Dependent Variable: HS Dari hasil uji autokorelasi dapat diketahui bahwa nilai DW yang dihasilkan sebesar 0,871 dimana nilai DW terletak diantara -2

58 dan 2. Bila dijabarkan -2 < 0,871 < 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. 4. Uji Heterokedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regesi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke pengaman lainnya, model regesi yang baik tidak mengandung heterokedastisitas. Adapun pengukurannya dengan melihat scatterplot dan nilai signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% atau di atas 0,05. Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Grafik scatter plots menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serat tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

59 Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas (Uji Park) Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constan t) 13.503.972 13.897.000 1 ROA 11.297 6.076.336 1.859.074 DER.646.635.176 1.017.318 ROI.227.163.244 1.395.174 a. Dependent Variable: LN Hasil uji park pada tabel menunjukkan bahwa nilai signifikan semua variabel diatas 0,05. Nilai signifikan variabel Return On Asset (ROA) sebesar 0,074>0,05. Sementara variabel Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,318>0,05 Serta variabel Return On Asset (ROI) sebesar 0,174>0,05. Dengan demikian ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengandung heterokedastisitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak terjadi heterokedastisitas. D. Uji Kesesuaian Model 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur sebarapa jauh kemampuan model dalam menerapkan variasi variabel dependen, Ghozali (2013). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1 (0>R<1).

60 Tabel 4.6 Uji Koefisien Determinasi ( ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.671 a.451.392 6288.548751 a. Predictors: (Constant), ROI, DER, ROA b. Dependent Variable: HS Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai adjusted R² adalah sebesar 0,392, hal ini berarti 39,2% variabel harga saham dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen yaitu Return On Asset (ROA), Debt Equity (DER) dan Return On Investment (ROI). Sedangkan sisanya Ratio 60,8% (100%-39,2%) dijelaskan atau di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti. 2. Uji Signifikan Simultan (F-test) Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh sacara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013). Hasil uji diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 908946789.064 3 302982263.021 7.662.001 b 1 Residual 1107283671.15 5 28 39545845.398 Total 2016230460.21 9 31

61 a. Dependent Variable: HS b. Predictors: (Constant), ROI, DER, ROA Berdasarkan tabel diketahui bahwa hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 7.662 dengan probabilitas 0.001<0.05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama (simultan) seluruh variabel dependen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dengan demikian model regresi ini dapat menjelaskan bahwa Return On Asset (ROA), Debt Equity (DER) dan Return On Investment (ROI) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. E. Uji Hipotesis 1. Uji t (parsial) Uji t dilakukan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar masing-masing variabel bebas (independen) secara individual terhadap variabel terikat (dependen). Jika probabilitas atau signifikasi α > 0,05 maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, jika α < 0,05 maka variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel terikat.

62 Tabel 4.8 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -2214.770 2816.246 -.786.438 1 ROA 68116.062 17610.572.584 3.868.001 DER -1144.997 1840.661 -.090 -.622.539 ROI 480.133 471.888.149 1.017.318 a. Dependent Variable: HS Berdasarkan hasil dari uji t pada tabel, dapat disimpulkan bahwa : a. Return On Asset (ROA) (X1) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.001<0.05 hal ini menunjukkan bahwa ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sehingga hipotesis 1 diterima b. Debt Equity (DER) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.539>0.05 hal ini menunjukkan bahwa DER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, sehingga hipotesis 2 ditolak c. Return On Investment (ROI) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.318>0.05 hal ini menunjukkan bahwa DER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, sehingga hipotesis 3 ditolak. 2. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Uji analisis regresi linear berganda (multiple regression analysis model) dapat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap data yang

63 telah dikumpulkan guna mendapatkan koefisien regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat diterima atau ditolak. Tabel 4.9 Uji Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -2214.770 2816.246 1 ROA 68116.062 17610.572.584 DER -1144.997 1840.661 -.090 ROI 480.133 471.888.149 a. Dependent Variable: HS Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah : Harga Saham = α + β1 ROA + β2 DER + β3 ROI + e Harga Saham = -2214.770+68116.062 ROA 1144.997 DER + 480.133 ROI + e Berikut adalah penjelasan dari model regresi : a) Nilai konstanta (constant) sebesar -2214.770 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka variabel dependen dianggap bernilai sama dengan konstantanya. Dengan kata lain jika Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER) dan Return On Investment (ROI) bernilai 0, maka harga saham nilainya sebesar - 2214.770. b) Nilai koefisien regresi ROA sebesar 68116.062 artinya adalah setiap penambahan 1% ROA dan variabel lainnya tetap, harga saham akan

64 meningkat sebesar 68116.062. Dalam hal ini diindikasikan bahwa variabel yang lain yaitu DER dan ROI nilainya konstan. c) Nilai koefisien regresi DER sebesar 1144.997 artinya adalah setiap penambahan 1% DER dan variabel lainnya tetap, harga saham akan Menurun sebesar 1144.997. Dalam hal ini diindikasikan bahwa variabel yang lain yaitu ROA dan ROI nilainya konstan. d) Nilai koefisien regresi ROI sebesar 480.133 artinya adalah setiap penambahan 1% ROI dan variabel lainnya tetap, harga saham akan meningkat sebesar 480.133. Dalam hal ini diindikasikan bahwa variabel yang lain yaitu DER dan ROA nilainya konstan. F. Pembahasan Pembahasan dalam penelitian ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada penelitian ini. Hasil penelitian lebih lanjut diuraikan sebagai berikut : 1. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa ROA memiliki signifikansi sebesar 0.001<0.05 hal ini menunjukkan bahwa ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Semakin tinggi tingkat ROA maka semakin baik suatu perusahaan dinilai oleh publik. Tingginya tingkat ROA menunjukkan aktivitas penjualan

65 telah optimal dan banyak aset yang telah produktif sehingga operasional perusahaan telah maksimal. Return On Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut. Dengan melihat ROA diharapkan investor mengetahui tingkat laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset sesuai dengan isi dari teori signaling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu manajemen perusahaan berusaha memberikan informasi penting yang dibutuhkan publik melalui sinyal-sinyal yang tidak langsung. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dari para pihak luar (investor dan kreditur). Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan baik dalam hal ini ROA sebagai indikator profitabilitasnya, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat. Hal tersebut dapat dipahami karena perusahaan yang berhasil membukukan laba yang meningkat, mengindikasikan perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik, sehingga dapat menciptakan sentimen positif para investor dan dapat membuat harga saham perusahaan meningkat. Meningkatnya harga saham dipasar, maka akan meningkatkan nilai perusahaan.

66 Dengan demikian penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Surya dan Hasbi (2015), Suciyati (2011), dan Biyanti (2012) yang menyatakan bahwa ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa DER memiliki signifikansi sebesar 0.539>0.05 hal ini menunjukkan bahwa DER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio solvabilitas yang berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditur dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Tingkat DER suatu perusahaan tidak dapat menjamin kondisi pada suatu perusahaan sehingga DER tidak akan berpengaruh terhadap keputusan investor untuk membeli atau menjual saham dengan kata lain tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal diatas diperkuat dengan adanya dua asumsi yaitu jika tingkat utang perusahaan tinggi sisi positifnya adalah perusahaan mendapat kepercayaan yang besar dari kreditur namun disisi negatifnya jika perusahaan memiliki utang besar maka perusahaan akan lebih mementingkan membayar utang dari pada membagikan dividen pada para investor. Dengan demikian penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sukmono (2013) dan Zulfikar

67 (2014) yang menyatakan bahwa DER tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. 3. Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa ROI memiliki signifikansi sebesar 0.318>0.05 hal ini menunjukkan bahwa ROI tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. ROI berguna untuk mengungkapkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pengembalian yang dibutuhkan (expected return) dengan penggunaan dan pengelolaan sumber daya yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Konstribusi yang diberikan ROI tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini diperkuat dengan suatu investasi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan hasil yang akan terjadi dimasa depan belum tentu hal itu akan berjalan sesuai dengan perkiraan. Misalnya saja investasi pada saham pastinya tidak dapat dipastikan berapa tingkat pengembalian yang akan diterima dengan demikian ROI bukanlah variabel yang tepat untuk mengetahui pergerakan harga saham karena belum bisa memberikan kepastian pada publik. Dengan demikian penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Ramadhan (2014) yang menyatakan bahwa ROI tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.