BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Batik adalah salah satu hasil dari kerajinan Nusantara berbahan kain.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

TEKNIK PEMBUATAN IKAT CELUP DAN PEWARNAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

BAB I PENDAHULUAN. setelah ditenun dengan tali sebagai perintang atau menolak warna. Ikat celup di

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara yang kaya dengan keunikan dari masing-masing suku tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. dari serangga atau hewan-hewan tertentu. Rumput, bambu, kupasan kulit dan otot-otot

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB I PENDAHULUAN. efisien dibandingkan jenis komunikasi lainnya. mulai mewabah di Indonesia seperti Facebook, twitter, myscape, friendster,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik di Indonesia bukan merupakan sesuatu yang baru. Secara historis, batik

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN. tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Barat yang berbentuk selendang.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan House of

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan suatu perpaduan antara seni (art) dan kerajinan (craft)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

What is di Gital Marketing

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis bisnis. Selain digunakan sebagai produksi, teknologi juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik adalah salah satu hasil dari kerajinan Nusantara berbahan kain. Kerajinan kain yang terkenal adalah batik dan celup ikat kedua jenis ini memiliki perbedaan model dan motif tersendiri. Kekayaan dari batik celup (Tie Dye) warisan turun-menurun yang dilestarikan tersebut merupakan aset yang tak terhingga (Herni Kusantati 2007:01). Menurut Herni Kusantati (2007:02), Teknik celup ikat (Tie Dye) yang kita kenal sekarang ini pada awalnya berasal dari Timur Jauh, sekitar 3000 tahun Sebelum Masehi. Selain itu para ahli banyak yang berpendapat kain Tie Dye di temukan di berbagai belahan dunia secara terpisah yaitu India, Cina, Jepang, Amerika Selatan, dan Afrika. Saat ini telah banyak gerakan yang ingin mengangkat batik salah satunya membranding, mengenalkan kembali, dan lain-lain. Tetapi yang sering ditemui kebanyakan batik-batik tulis dari beberapa jenis dan khas dari kota tertentu. Batik Tie Dye juga memiliki keunikan yang menarik bila dikenalkan kembali. Ada beberapa UKM yang mendukung dalam melestarikan Batik Tie Dye di Surabaya. Diantaranya adalah UKM Batik Lurink, UKM Ujung Galuh, UKM Warna Ayu yang masing-masing memiliki kelebihan dan ciri khas yang ada di Surabaya. Permasalahannya adalah kurangnya media promosi untuk Batik Tie Dye di Surabaya sehingga banyak konsumen kurang memiliki daya tarik untuk membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang Iklan animasi 3d berbasis Online pada Batik Tie Dye di Surabaya untuk mengenalkan kepada masyarakat. 1

2 Kain celup ikat (Tie Dye) dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda, masyarakat Jawa menyebutnya dengan Jumputan, Bali menyebut Sangsangan, Palembang di kenal dengan Kain Pelangi, di Kalimantan dikenal sebagai Sasirangan, dan Sulawesi mengenalnya dengan Kain Roto. Jenis kain pada umumnya memakai kain yang berbahan katun atau sutra halus, tipis, mudah kusut. Namun saat ini dapat memakai jenis campuran serat sintetis atau bahkan serat sintetisnya saja (www.p4tksb-jogja.com). Indonesia bangsa yang terkenal akan kekayaan budaya telah mengenal seni ikat celup (Tie Dye), kain ini oleh masyarakat sering disebut dengan kain jumputan dan kain diyakini memiliki nilai sakral sejak awal perkembangan mungkin hingga sekarang lebih sering digunakan untuk upacara adat, selendang pelengkap busana tradisional sehingga jarang digunakan untuk ke acara yang bersifat umum. Hal ini penyebab kain ikat celup (Tie Dye) kurang memasyarakat bila dibandingkan dengan kain-kain lain misalnya batik dan tenun ikat (www.p4tksb-jogja.com). Di Surabaya kain bermotif Batik Tie Dye telah mampu dikreasikan oleh beberapa Usaha Menengah Kebawah (UKM). Bahkan batik jumput (Tie Dye) telah mendapatkan apresiasi dari bu Wali Kota Surabaya yaitu bu Risma pada tahun 2014 (www.surabaya.go.id). Apresiasi yang didapat semakin menjadi motifasi bagi para Usaha Menengah Kebawah (UKM) tersebut untuk menciptakan motivasi dan inovasi dalam pembuatan motif serta warna-warna dan bahan untuk pewarnaan pada kain tersebut. Ada beberapa Batik Tie Dye yang unik dan berbeda di Surabaya yakni ada Batik Lurink, Batik Ujung Galuh, Batik Warna Ayu.

3 Namun, dalam perkembangan zaman batik kurang di minati dalam penampilan untuk keseharian melainkan hanya dalam acara resmi saja memakai batik. Semenjak trend mode di kalangan remaja terpengaruh dari sosial media sejak itulah para generasi bangsa lupa akan keindahan karya peninggalan para leluhur yakni batik tie dye yang bila dibandingkan justru lebih bagus dan bernilai. Hal ini dapat dilihat dari gaya masyarakat terutama remaja saat mengikuti trend modern hampir 99% menggunakan jins saat ini dibanding memakai kain batik peninggalan para leluhur yang lebih bernilai dan indah (www.m.detik.com). Perkembangan pada fashion saat ini sudah menjadi gaya hidup yang mewakili diri seseorang. Perkembangannya yang pesat, baju Luar Negeri pun saat ini telah masuk di Negara Indonesia contohnya: baju kawai yang biasanya terdapat di Negara Jepang, namun saat ini baju tersebut kita jumpai di indonesia. Saat ini kalangan remaja bahkan dewasa pun telah menggandrungi trend fashion negara tetangga (www.fashionstyle22.com). Terlihat dalam minat pemakaian baju batik lebih sedikit dengan cara berpakaian zaman sekarang. Jika diperhatikan semakin lama masyarakat berpandangan, bila tidak memakai pakaian yang kekinian atau mengikuti trend mode akan dipandang ketinggalan dan tidak gaul. Dengan demikian karya para leluhur terutama Batik Tie Dye sendiri perlahan akan hilang bila masyarakat sendiri tidak mencintai karya peninggalan para leluhur yaitu Batik Tie Dye. Selama ini kain batik celup (Tie Dye) kurang diekspos oleh pemerintahan kota surabaya dan baru tahun 2014 pertama kali Walikota Surabaya Bu Rismahariani resmikan kampung batik, salah satunya adalah Kampung Batik Lurink Tie Dye (www.surabaya.go.id).

4 Maka perlu di lakukan memperkenalkan dan memasyarakatkan terutama anak muda, bahwa Batik Tie Dye ini juga tidak kalah dengan Batik Tulis. Maka diperlukan Iklan yang mampu mengenalkan produk terutama Batik Tie Dye Surabaya tersebut. Iklan Video sebagai teknologi yang dapat dibagikan sebagai visual gerak, yang biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elekronik, dan media digital. Dapat menjadi suatu promosi juga melalui video dapat lebih menarik dan mungkin lebih jelas dari segi penjelasannya. Dapat memberi popularitas untuk kalangan pengusaha hingga organisasi didunia dengan kecepatan tinggi dan dapat mempertimbangkan platform ini untuk masa depan periklanan sangat menguntungkan (www.wedaran.com) Menurut Mahmud Machfoedz (2010:31), Promosi adalah suatu aktivitas atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual (produsen), yang dapat komunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual (produsen), baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Zimmerer (2002:30), Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. Begitu juga Menurut Stanton (1993:15), Promosi adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai. Melalui promosi maka diharapkan dapat membantu mempengaruhi konsumen terutama

5 anak muda untuk tertarik pada kain Batik Tie Dye dengan mengambil perhatian melalui media yang digunakan. Media yang di tentukan dapat menentukan tersampainya atau tidak sebuah pesan kepada target audience. Media adalah bagian terpenting dalam periklanan. Konsumen berhubungan langsung dengan media dari berbagai dimensi psikografi dan demografi. Promosi pada periklanan dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila media yang dipilih sesuai target audience-nya. Ada tiga hal melakukan penentuan media yang pertama kebiasaan perilaku sasaran terhadap media tertentu, kedua efektivitas untuk penyajian produk, ketiga biaya relatif. Juga terdapat tujuan media dalam perancangan komunikasi visual yakni jangkauan (reach), frekuensi (frequency), kesinambungan (continuity) ( Moriarti 2010: 60 ). Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan iklan. Iklan merupakan sebuah pesan yang menawarkan suatu produk kepada masyarakat melalui media. Dimana iklan lebih bersifat membujuk orang untuk mau membeli apa yang ditawarkan. Pembangunan citra yang kuat akan dapat membuat konsumen memberi perhatian lebih pada produk sehingga produk akan masuk dalam daftar pertimbangan konsumen sebelum membeli (Kasali 2000:25). Alur iklan yang akan disampaikan harus mampu menarik perhatian masyarakat terutama anak muda dan meningkatkan kesadaran bahwa batik bukan hanya pakaian saklar atau resmi. Maka target perlu mengetahui dengan jelas rangkaian iklan yang dibuat berjenis Animasi 3D. Animasi 3D secara luas berarti menciptakan suatu yang bisa hidup atau bergerak. Animation kemudian diartikan sebagai mengkreasikan kehidupan atau bisa juga memberi kehidupan pada suatu

6 benda mati (Gatot Prakosa 2010:39). Dengan menggunakan gaya iklan animasi 3D di zaman sekarang sangat efektif dapat meningkatkan visual bahkan menutupi kekurangan. Penggunakan animasi 3D konsumen bisa memahami iklan lebih detail dan terlihat nyata (real). Yang paling penting penggunaan animasi 3D ini adalah untuk penyampaian kompleksitas produk atau jasa agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat (Gatot Prakosa 2010:50). Gaya animasi 3D yang akan dibuat untuk iklan Batik Tie Dye di Surabaya ini berjenis fashion catwalk. Tampilan pada eksekusi pesan dalam iklan dengan menggunakan gaya animasi modern terbilang sudah cukup maju saat ini sejalan dengan perkembangan teknologi. Alasan dalam pembuatan iklan dengan menggunakan animasi 3D adalah untuk memeperlihatkan keindahan dari produk secara lebih nyata (Real) dalam cara pemakaian dan keserasian. Menurut Peter Mark Roget, bahwa mata dan otak manusia bisa menyimpan memori, dari sebuah image yang bergerak dalam waktu 1/50 detik setelah kejadian didepannya terekam olehnya. Untuk merancang iklan peneliti menggunakan media animasi 3D video tentang Batik Tie Dye ini adalah memalui media Online. Media Online, saat ini pemanfaatan jaringan internet bukan sesuatu yang bersifat asing bagi pebisnis yang ditawarkan adalah kemudahan, efisiensi, dan efektivitas. Perkembangan drastis dapat membuat orang mau tak mau kerja keras mengikuti agar tak tertinggal jauh. Memperbarui dan menyesuaikan pada perkembangan IT tersebut membuat pelaku pebisnis ikut menyentuh percepatan teknologi dan informasinya (www.maxmanroe.com).

7 Media online yang digunakan oleh peneliti yaitu melalui media youtube, dan media sosial ( Instagram, facebook, line, path, twitter ) yang pertama memilih youtube sebagai media utama adalah masyarakat menggunakan media jejaring sosial youtube sebagai salah satu alat pencarian dan mendapatkan informasi secara visual penjelasan secara baik melalui gambar gerak atau video yang mampu memberikan kemudahan direspon masyarakat (www.eprints.upnjatim.ac.id). Media sosial yang pertama adalah instagram, karena aplikasi ini mampu berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh semua jenis kamera pada peralatan yang bergerak (www.eprints.upnjatim.ac.id). Media sosial yang kedua adalah FaceBook, media sosial terpopuler di dunia, fitur yang disajikan sangat memanjakan penggunanya. Di dalam facebook dapat berbagi informasi didunia maya (www.sarungpreneur.com). Media sosial ketiga adalah Line, aplikasi ini memiliki fitur paling utama berkirim pesan. Disini dapat mengupload video yang dapat mengirim pesan personal dan pesan masal yang memilki sifat memberitahu atau promosi (www.makemac.com)

8 Media sosial keempat adalah Path, aplikasi ini mampu berbagi sebuah moment-moment penting dan yang pasti lebih banyak yang mengexplore, serta memerhatikan aplikasi tersebut (www.sohibsanam.com). Media sosial kelima adalah Twitter, media satu ini sangat cocok untuk upload video karena banyak pengguna internet menjalankan twitter diantaranya selebritis, politikus, dan juga relawan masing-masing menggunakan media sosial ini sebagai kepentingannnya (www.sarungpreneur.com). Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti melakukan perancangan video dengan teknik animasi 3D menggunakan aplikasi Marvelous Desaign, Autodesk Maya dan media pendukung lainnya. Perancangan iklan ini diharapkan mampu melestarikan aset peninggalan para leluhur terutama Batik Tie Dye tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah Bagaimana merancang Iklan animasi 3D Batik Tie Dye berbasis Online guna mengenalkan Batik Tie Dye kepada masyarakat? 1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan-batasan masalah dalam melakukan perancangan ini yaitu : a. Perancangan Iklan Batik Tie Dye dengan teknik animasi 3D. b. Perancangan Iklan ini menjelaskan tentang keunikan dari motif yang berbeda dari yang sudah ada mengikuti trend fashion.

9 c. Media utama Iklan yang digunakan adalah Youtube, dan media sosial (Instagram, Facebook, Line, Path ). d. Dengan media pendukung berupa X Banner 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir perancangan Iklan Animasi 3D Batik Tie Dye berbasis Online guna mengenalkan Batik Tie Dye Surabaya kepada masyarakat ini adalah : a. Menghasilkan Rancangan Iklan Batik Tie Dye dengan teknik animasi 3D sebagai upaya mengenalkan kepada masyarakat surabaya. b. Menghasilkan Rancangan Media utama Iklan berbasis Online dengan menggunakan youtube, dan media sosial (Instagram, Facebook, Line, Path ). 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang akan dihasilkan dari penelitian Merancang Iklan Animasi 3D Batik Tie Dye Surabaya Berbasis Online guna Mengenalkan Batik Tie Dye Kepada Masyarakat adalah sebagai berikut : 1.5.1 Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan memperkaya khazanah keilmuan dibidang Animasi, khususnya Iklan Animasi 3D di kalangan akademis.

10 1.5.2 Manfaat Praktis Diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam lifestyle penggunaan batik Tie Dye modern dalam pembuatan Iklan Animasi 3D dan meningkatkan daya tarik pada kain batik Tie Dye.