BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari variasi warna, ukuran dan bentuk bunga yang dihasilkan. Hal lain

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. termasuk diantaranya probabilitas klasik (classical probability), probabilitas

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Ikan Nila Bangkok. Nila Bangkok merupakan jenis ikan

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya beberapa pengguna mesin air yang kurang mengerti

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya probabilitas klasik ( classical probability), probabilitas Bayes

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. juga bisa terjadi seperti, dari seorang ibu kepada bayinya saat mengandung atau

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman dari banyak pakar yang

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Itik Alabio. Karena itu, ada pula yang menyebutnya sebagai itik MA (Mojosari-

BAB I PENDAHULUAN. berajaskan pada kitab suci Al-Qur an yang berorientasi pada bahasa Arab.

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya. Pada awalnya komputer diguna kan sebagai alat hitung. Seiring

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Ikan Lele Dumbo. Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar

BAB I PENDAHULUAN. pengguna tersebut, bahkan hampir setiap rumah tangga di Indonesia memiliki

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Anggrek sebagai tanaman hias pot sangat diminati masyarakat karena keindahan dan keunikan bunganya. Keindahan dan keunikan bunga anggrek dapat dilihat dari variasi warna, ukuran dan bentuk bunga yang dihasilkan. Hal lain juga, beberapa jenis anggrek mengeluarkan aroma wangi Keunikan semakin bernilai tinggi dijumpai pada jenis-jenis anggrek spesies. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih.meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan ( anggrek bulan hibrida ) yang memiliki corak dan warna beragam jenis ( Yulia Andiani; 2008:21 ). Tanaman anggek memerlukan perawatan yang lebih agar menghasilkan bunga yang indah. Mininmnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit tanaman anggrek dan gejala penyakit tanaman anggrek yang timbul. Serta sulitnya menemukan pakar yang ahli dalam tanaman anggrek maka penelitian ini dibuat sebuah sistem yang berbasis web. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya perancangan komputer tetapi bukan bertujuan untuk menggatikan peran manusia, tetapi untuk mengimplementasikan pengetahuan manusia kesalam sistem agar dapat digunakan oleh masyarakat terutama para pecinta tanaman anggrek. 1

Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tersebut diimplementasikan kedalam bentuk sebuah sistem pakar yang dapat mengidentifikasi penyakit tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). Hasil dari identifikasi akan memberikan solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sistem pakar merupakan salah satu pemecahan yang potensial untuk mengatasi masalah identifikasi penyakit, khususnya penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). Teori Dempster-Shafer adalah suatu teori yang dikembangkan oleh Arthur p. Demster dan Glen Shafer. Teori Dempster-Shafer mengijinkan untuk menentukan degree of belief (derajat kepercayaan) dan plausible reasioning (pemikiran yang masuk akal) yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah untuk mengkalkulasikan kemungkinan dari suatu peristiwa. Setiap potongan informasi memiliki nilai pengaruh evidence terhadap hipotesa yang ada. Dengan menggunakan nilai densitas maka diagnosa dapat dilakukan, hipotesa yang memiliki nilai probabilitas densitas akhir paling tinggi yang merupakan diagnosa yang paling baik (Hartati, 2008). Dari penjelasan tersebut mendorong penulis untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan tanaman hias khususnya untuk mengidentifikasi gejala penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat karya ilmiah dengan judul Sistem Pakar Identifikasi 2

Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan metode Demspter Shafer berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup merupakan suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan efsien. Adapun ruang lingkup permasalahan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari : I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan judul yang diangkat oleh penulis, maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut : 1. Minimnya infomasi pengetahuan masyarakat mengenai gejala-gejala dari penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) dan solusi dalam menanggulanginya yang dapat diakses secara mudah dan cepat. 2. Penanganan untuk mengatasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) masih belum dapat dilakukan dengan cepat dan maksimal. 3. Sulitnya untuk berkonsultasi secara langsung dengan pakar karena keterbatasan kesediaan tempat dan waktu. 3

I.2.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah untuk mempermudah pembahasan permasalahan, diantaranya sebagai berikut : 1. Bagaimana menyajikan informasi mengenai penanganan untuk mengatasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) secara optimal? 2. Bagaimana menemukan solusi mengenai penanganan untuk mengatasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) secara umum? 3. Bagaimana merancang sistem pakar berbasis web yang dapat mengidentifikasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) berdasarkan gejala-gejala yang ada dengan penerapan metode Dempster Shafer? I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang penulis uraikan agar penulisan lebih terarah dan tidak terlalu luas cakupannya adalah sebagai berikut : 1. Penyakit yang dibahas adalah penyakit tanaman anggrek khususnya jenis anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). 2. Data yang diinput merupakan data penyakit, data gejala dan data solusi. 3. Hasil keluaran atau output berupa analisa akhir berupa nama penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) dan nilai densitas 4

berdasarkan gejala,beserta penjelasan solusi untuk menangani penyakit tersebut secara umum. 4. Penyimpanan data-data pada sistem pakar ini menggunakan database MySQL dengan bahasa pemrograman PHP. 5. Menggunakan metode Dempster Shafer untuk memberikan tingkat kepercayaan terhadap hasil analisa yang diberikan dan dengan metode inferensi yang digunakan dalam penulisan ini adalah forward chaining. 6. Metode perancangan sistem pakar akan dijelaskan menggunakan model perancanganuml (Unified Modelling Language). I.3. I.3.1 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk merancang sistem pakar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) serta solusi penanganannya secara umum. 2. Untuk membangun sebuah sistem berbasis web yang dapat memberikan informasi tentang penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) serta tindakan pencegahan yang dapat dengan mudah diakses secara cepat. 3. Memberikan referensi pengetahuan kepada khalayak umum tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) agar dapat meningkatkan kualitas dan hasil produk yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan 5

taraf hidup para petani tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). I.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Dapat memudahkan pengguna (user) untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) serta penanganannya secara umum. 2. Meringankan permasalahan masyarakat anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) untuk mengakses informasi dan berkonsultasi dengan sistem secara mudah dan cepat. 3. Dapat memudahkan pengguna (user) dalam mengetahui informasi tentang penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) serta tindakan pengendalian dan cara budidaya yang baik. 4. Bagi penulis, melalui penulisan skripsi ini dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran dalam mengimplementasikan bahasa pemrograman PHP. I.4. Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan metodologi penelitian dengan model waterfall. Metode pengembangan sistem waterfall merupakan urutan kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan sistem, perancangan dan 6

implementasi sistem, pengkodingan, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Model waterfall tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar I.1. Model Waterfall Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap dalam model waterfall adalah sebagai berikut : I.4.1. Pengumpulan Data Di dalam tahapan pengumpulan data, penulis menggunakan 2 (dua) metode studi, yaitu : a. Studi Lapangan (Field Research) 1) Wawancara Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bapak Zulkifli Sitepu di Kantor Dinas Pertamanan Provinsi Sumatera Utara Jl.Pinang Bais 7

No. 114 B, Medan, Sumatera Utara. Dimana materi wawancara berupa Gejala-gejala apa saja penyebab penyakit yang timbul pada tanaman Anggrek Phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis), derajat dari kepastian setiap gejala yang timbul serta solusi penanganan dari penyakit tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). 2) Observasi Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada tanaman anggrek phalaenopsis dan gejela-gejala yang terdapat pada tanaman anggrek phalaenopsis. b. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan baik dari media elektronik dan jurnal online dari internet, seperti buku panduan sistem pakar konsep dan teori, sistem pakar menggunakan PHP maupun jurnal online yang membahas studi kasus tentang penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) dan metode Dempster Shafer berbasis web. I.4.2 Analisis Sistem Pada tahap analisis kebutuan digunakan sebagai acuan dalam menyusun spesifikasi yang diperlukan dalam membangun aplikasi, sehingga berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Adapun tujuan utama tahap analisis kebutuhan sistem adalah untuk mengetahui syarat kemampuan atau kriteria yang harus dipenuhi oleh sistem agar keinginan pemakai sistem dapat terwujud. Aplikasi yang 8

dibutuhkan untuk merancang sistem ini berupa software Adobe Dreamweaver CS5 untuk penulisan codingphp, AppServ untuk menjalankan database MySQL yang berisi data penyakit dan data gejala penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). I.4.3. Perancangan Sistem Pada tahap ini, dilakukan spesifikasi dan desain perangkat lunak yang akan direalisasikan dalam perancangan sistem yang terdiri dari suatu rancangan user interface yang memiliki beberapa form pada tampilan desain. Untuk menjeaskan hubungan antar elemen-elemen struktur utamanya maka penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language). Dan aplikasi yang dibuat dapat digunakan pada spesifikasi komputer minimum adalah processor setara Dualcore,Intel Pentium 4, RAM 512 Mb danhard Drive 80 Gb, serta dengan sistem operasi Microsoft Windows XP/7. I.4.4. Pembuatan sistem Tahap pembuatan sistem ke dalam bentuk pengkodingan dan dirancang menggunakan database. Dalam perancangan sistem pakar ini digunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk database menggunakan MySQL. I.4.5. Pengujian sistem Metode pengujian sistem adalah cara terbaik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji 9

perangkat lunak secara lengkap dan berisi langkah-langkah yang mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. I.4.6. Implementasi dan pemeliharaan Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. Dalam tahapan ini juga menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. I.5. Keaslian Penelitian Berikut ini perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru pada tabel di bawah ini : Tabel 1. Keaslian Penelitian No. Peneliti Judul Hasil 1. Anis Mistanti (0911568) Sistem Pakar Untuk Memprediksi Penyakit Pada Tanaman Cabai Menggunakan Metode Dempster Shafer 10 - Sistem pakar untuk memprediksi penyakit pada tanaman cabai ini dapat memberikan kemudahan bagi para petani cabai untuk dapat mengetahui lebih awal tentang gejala dan penyakit pada tanaman cabai sehingga mereka dapat melakukan penanganan yang tepat.

2. Maruli Tua Nahampun (0911404) 3. Rismawati (0911602) Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit Dengan Metode Dempster Shafer Peraangan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Ginjal Dengan Metode Demster Shafer - Dalam pengimplementasian metode Dempster Shafer untuk memprediksi penyakit pada tanaman cabai menggunakan runut mundur (Backward Chaining). - Pada penelitian ini sistem pakar dirancang dengan tampilan yang cukup menarik, dengan harapan sehingga user ataupun para penyuluh pertanian kelapa sawit mudah menyampaikanny kepada para petani kelapa sawit. - Dengan adanya aplikasi sistem pakar dengan metode Dempster Shafer maka orang awam dapat mengetahui gejala penyakitnya tanpa bertemu langsung dengan dokter atau ahlinya. Berdasarkan perbandingan penelitian di atas dengan penelitian penulis skripsi dapat disimpulkan bahwa sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) dengan metode Dempster Shafer berbasis web digunakan untuk menampilkan data penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis), gejala penyakit dan solusi untuk penanganan penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis). Dengan sistem ini, maka pengguna dapat mengetahui apakah tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) tersebut teridentifikasi penyakit sesuai dengan gejala. Keunggulan program ini, pengguna dapat mengetahui informasi lebih jelas tentang penyakit pada tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) beserta solusinya dan cara budidaya anggrek 11

phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) yang dapat diakses dengan mudah. Dengan program ini, petani dan masyarakat umum yang ingin bercocok tanaman anggrek phalaenopsis (Phalaenopsis amabilis) dapat menggunakannya sebagai panduan dan referensi. I.6. Lokasi Penelitian Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian yang berlokasi di di Kantor Dinas Pertamanan Provinsi Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara Jl. Pinang Baris No. 114 B, Medan, Sumatera Utara. I.7. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun secara sistematika untuk memudahkan mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan fokus kajian. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis yaitu penjeasan mengenai sistem, informasi, materi 12

yang digunakan, serta metode konseptual yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang akan dirancang. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, perancangan proses dalam bentuk diagram UML yang mencakup analisa perancangan sistem pengolahan data yang mencakup analisa input, analisa proses, analisa output, desain input, desain output, tabel database dan relasi antar tabel. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini penulis menguraikan tentang tampilan hasil sistem yang dirancang beserta pembahasannya, kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran sebagai bahan perbaikan dikemudian hari untuk pengembang sistem berikutnya. 13