ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nasional yang terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan) pada tahun

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Capital Adequacy Ratio Bank Pemerintah dan Bank Swasta BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

Paired Samples Statistics

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan metode pendekatan syariah Islam yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat,

EVALUASI KINERJA KEUANGAN BANK DALAM KERANGKA ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA PERIODE : PERBANDINGAN CAR, NPL, LDR, EATAR, BOPO, dan ROA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nova Hadiansyah Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: ASRI WIYATI B

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SETELAH MERGER (Studi Kasus: Bank UOB Indonesia)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA (PERIODE )

SKRIPSI. Oleh : Nama : Dhika Ermaya Nim : Manajemen Keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVESIONAL DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN CAR, ROA, ROE, NIM, LDR, DAN NPL

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia.

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN METODE CAMEL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUNGAN PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini ditekankan pada pengujian pengaruh antara kinerja

Nama : Eri Cahyo Nugroho NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA (PERIODE )

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang didapatkan secara tidak langsung dari nara sumbernya, dengan runtun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Rasio Kecukupan Modal. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA 2009-2012) NUSANTARI DELLA PRATIWI FAKULTAS EKONOMI/ AKUNTANSI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2014 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meganalisis kinerja keuangan perbankan konvensional jika diperbandingkan dengan perbankan syariah menurut rasio keuangannya. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yag diterbitkan dari Bank Mandiri dan Mandiri Syariah, Bank MEGA dan MEGA Syariah, Bank Bukopin dan Bukopin Syariah, dan Bank BRI dan BRI Syariah dari tahun 2009-2012. Analisis yang digunakan adalah menggunakan uji beda dua rata-rata (Independent sample t-test) dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem operasional perbankan konvensional dan perbankan syariah tidak terdapat perbedaan secara signfikan,namun pada hasil hitung statistik rata-rata nilai mean perbankan konvensional masih diatas perbankan syariah, bisa dilihat dari hasil rasio CAR, ROA, LDR dan CR sedangkan pada rasio ROE nilai mean nya lebih tinggi perbankan syariah. Kata kunci : Bank Konvensional dan Bank Syariah, rasio keuangan, kinerja keuangan. 1. PENDAHULUAN Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan konvensional dan syariah adalah terletak pada pembagian dan pengembalian keuntungan yang diberikan nasabah oleh lembaga keuangan dan atau yang diberikan lembaga keuangan kepada nasabah. Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkan kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbankan Indonesia. Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar dapat beroperasi secara optimal. Terlebih lagi bank syariah harus bersaing dengan bank konvensional yang dominan dan yang telah berkembang pesat di Indonesia. Persaingan yang semakin tajam ini harus diiringi dengan menejemen yang baik untuk

bisa bertahan di industri perbankan dan salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah Kinerja Keuangan bank. Kebutuhan informasi akan kinerja keuangan bank merupakan tuntutan dari persaingan yang semakin pesat. Peningkatan kinerja keuangan dilakukan untuk menjaga kepercayaan pemilik modal atau investor dan nasabah yang akan menanamkan modalnya dan memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh bank. Bank sendiri melakukan kegiatan meningkatkan kinerja keuangannya dengan cara meningkatkan kemampuan untuk mengelolah dana dengan memberikan bagi hasil yang optimal bagi pemilik dan nasabahnya. Secara umum yang dimaksud dengan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan (Kasmir, 2013:3-5). Berdasarkan dari rasio keuangan yang dipergunakan dalam penelitian ini diperjelas bahwa perbandingan kinerja keungan CAR, ROA, ROE, LDR dan CR manakah yang lebih baik antara Bank Konvensional dan Bank Syariah untuk menghitung kinerja antara kedua bank tersebut dengan menggunakan analisis perbandingan yang dapat diolah dengan menggunakan sistem statistik Independent sampel t test ( uji beda) dan ada beberapa alasan mengapa peneliti mengambil rasio keuangan bank adalah untuk mempermudah melihat perkembangna kondisi suatu bank secara periodik. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbedaan Bank Umum Konvenional dan Bank Umum Syariah Keterangan Bank Umum Bank Syariah Akad dan aspek legalitas Hukum positif Hukum Islam dan hukum positif Lembaga penyelesaian sangketa Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BAN) Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI) Struktur organisasi Tidak ada Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Ada Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Investasi Halal dan Haram Halal Prinsip Perangkat bunga Bagi hasil, jual organisasi beli, sewa

Tujuan Profit Oriented Profit dan falah oriented Hubungan Nasabah Debitur-kreditur Kemitraan 2.2 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah informasi yang sangat penting yang dapat memberikan gambaran tentang situasi ekonomi suatu perusahaan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan informasi yang ada dalam laporan keuangan akan menjadi lebih transparan, lebih akurat, sehingga diharapakan kualitas pengambilan keputusan meningkat atau dengan kata lain perusahan memperoleh keuntungan (Harahap, 2013:54) 2.3 Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (Harahap, 2013:134) 2.4 Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2013:297). Modal Bank CAR = ATMR Berdasarkan surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 bahwa Modal bank itu terdiri dari Modal inti dan Modal pelengkap.sedangkan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Resiko) adalah aset tertimbang menurut risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perhitungan rasio ROA dengan rumus sebagai berikut : Laba sebelum pajak ROA = rata rata total aset Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perhitungan rasio ROE dengan rumus sebagai berikut :

Laba setelah pajak ROE = rata rata equitas Aktiva lancar CR = Utang lancar Yang mana diketahui bahwa Aktiva lancar itu terdiri dar: kas, surat-surat berharga, piutang, sediaan, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang masih diterima, pinjaman yang diberikan. Sedangkan Utang lancar terdiri dari : utang dagang, utang bank satu tahun, utang wesel, utang gaji, utang pajak, utang deviden, biaya diterima dimuka (Kasmir, 2013:134). Total kredit LDR = Dana pihak ketiga Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 bahwa Total kredit terdiri daripinjaman dalam rupiah dan pinjaman dalam valuta asing, sedangkan dana pihak ketiga terdiri dari giro, tabungan dan deposit. 2.5 HIPOTESIS H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah periode tahun 2009-2012 pada rasio CAR H2 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah periode tahun 2009-2012 pada rasio ROA H3 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensioanl dan Bank Syariah periode tahun 2009-2012 pada rasio ROE H4 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah periode tahun 2009-2012 pada rasio LDR H5: Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah periode tahun 2009-2012 pada rasio CR 3.METODELOGI PENELITIAN Objek dari penelitian ini adalah Bank Konvensional dan Bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesiaperiode dari tahun 2009-2012.

Jenis data yang digunakandalampenelitianiniberupajenis data kuantitatifyaitumerupakan data yang berbentukangka yang diperolehlangsungdariperusahaanberupalaporankeuangan yang telahdipilihberdasarkan purposive sampling. Populasi (obyek) dalampenelitianiniadalah semua bank yang terdaftar di Bank Indonesia berjumlah 122 bank, terdiri dari Bank umum Konvensional berjumlah 110 dan Bank umum Syariah berjumlah 12. 3.1.1 Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2009:110). Dalam hal ini penulis menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis : HO : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual tidak berdistribusi normal 3.1.2 Uji beda t-test Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda, jadi tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua group tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, Pertama harus menguji apakah asumsi kedua sampel tersebut sama ( equal variances ) atau berbeda (equal variances not ) dengan melihat nilai levene test.kedua adalah melihat nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan (Ghozali,2009:55-58) 4. HASIL PEMBAHASAN One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CAR ROA ROE CR LDR Normal Parameters a,b N 32 32 32 32 32 Std. 2,75437,13907 2,71641 56,72741 27,74394 Mean 14,0750,2283 2,8849 134,8665 59,2669 Deviation Absolute,074,146,238,219,165 Most Extreme Positive,055,146,238,219,123 Differences Negative -,074 -,077 -,156 -,118 -,165 Kolmogorov-Smirnov Z,417,827 1,345 1,237,933 Asymp. Sig. (2-tailed),995,501,054,094,349

Dari tabel diatas terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada rasio CAR adalah 0,417 dengan signifikan 0,995 lebih besar dari 0,05 (0,995>0,05), hal ini Dari tabel diatas terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov pada rasio ROA adalah 0,827 dengan signifikan 0,501 lebih besar dari 0,05 (0,501>0,05), hal ini Dari tabel diatas terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada rasio ROE adalah 1,345 dengan signifikan 0,054 lebih besar dari 0,05 (0,054>0,05), hal ini Dari tabel diatas terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov pada rasio CR adalah 1,327 dengan signifikan 0,094 lebih besar dari 0,05 (0,094>0,05), hal ini Dari tabel diatas terlihat bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada rasio LDR adalah 0,933 dengan signifikan 0,349 lebih besar dari 0,05 (0,349>0,05), hal ini CAR ROA ROE CR LDR Group Statistics JOBCAT N Mean Std. Deviation Std. Error Mean UMUM 16 15,2616 1,90727,47682 SYARIAH 16 12,8884 3,00623,75156 UMUM 16,3142,11813,02953 SYARIAH 16,1425,10147,02537 UMUM 16 2,9500 1,08184,27046 SYARIAH 16 2,8199 3,75104,93776 UMUM 16 86,2110 9,93840 2,48460 SYARIAH 16 183,5220 38,74794 9,68698 UMUM 16 72,8943 18,50747 4,62687 SYARIAH 16 45,6394 29,19018 7,29755 CAR adalah rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung resiko kecukupan modal yang kemungkinan dihadapi bank, semakin tinggi nilai CAR maka semakin baik nilai bank dalam menanggung resiko disetipa kredit/aktiva produktif yang beresiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa

Bank Konvensional mempunyai rata-rata (mean) 15,2616% lebih besar dibandingkan dengan meanrasio Bank Syariah sebesar 12,8884% data ini menunjukan bahwa selama periode 2009-2012 Bank Konvensional memiliki rasio kecukupan modal yang baik bila dibandingkan dengan Bank Syariah. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efesiensi dan efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya, semakin besar nilai ROA menunjukan kinerja yang semakin baik karena tingkat kembalian semakin besar. Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Bank Konvensional memiliki nilai rata-rata (mean) ROA sebesar 0,3142% sedangkan Bank Syariah sebesar 0,1425%. Data ini menunjukan bahwa tingkat efisiensi dan efektifitas bank umum konvensional didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan bank umum syariah. ROE adalaha rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelolah modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Semakin besar nilai ROE maka semakin bagus nilai keuntungan yang dicapai bank sehingga dengan kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Bank Konvensional memiliki nilai rata-rata (mean) ROE sebesar 2,9500% sedangkan Bank Syariah sebesar 2,8199%. Data ini menunjukan bahwa kinerja bank dalam mengelolah modal untuk menghasilkan laba yang dimiliki bank umum konvensional masih lebih baik jika dibandingkan dengan bank umum syariah. CR adalah rasio liquiditas yang dapat memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban financial jangka pendeknya, dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegunaan rasio ini untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai atau memenuhi kewajiban (utang) pada saat ditagih. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Bank Konvensional memiliki nilai rata-rata (mean) CR sebesar 86,2110% sedangkan Bank Syariah sebesar 183,5220%. Data ini menunjukan bahwa kinerja bank umum konvensional dalam mengelolah utang lancar dari aktiva yang dimiliki kurang baik jika dibandingkan dengan bank umum syariah. LDR adalah rasio liquiditas untuk mengetahui perusahaan dalam memenuhi utang jangka pendeknya yang untuk memberikan gambaran mengenai jumlah dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit dibagi dengan pembiayaan. Semakin tinggi rasio LDR menunjukan indikasi semakin rendahnya liquiditas

suatu bank disebabkan jumlah dana kredit yang diperuntukkan untuk membiayai kredit semakin besar. Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa Bank Konvensional memiliki rata-rata (mean) LDR sebesar 72,8943% sedangkan Bank Syariah sebesar 45,6394%. Data ini menunjukan hasil perbandingan kedua bank dalam mengelolah kredit yang diperoleh dari deposit bank umum konvensional lebih baik dari bank umum syariah. CAR ROA ROE CR LDR Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Equal variances 1,653,208 2,666 30,012 2,37321 2,666 25,392,013 2,37321 Equal variances,816,374 4,409 30,000,17166 4,409 29,332,000,17166 Equal variances 2,360,135,133 30,895,13008,133 17,478,895,13008 Equal variances 16,121,000-30,000-9,731 97,31095-16,965,000-9,731 97,31095 Equal variances 4,103,052 3,154 30,004 27,25484 3,154 25,382,004 27,25484 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pengelolahan data dan hasil analisis yang mangacu pada masalah dan hipotesis penelitian, maka didapatkan kesimpulan penelitian sebagai berikut : Pada kelima rasio yang digunakan dalam penelitian ini di dapatkan data berdistribusi normal dengan menggunkan Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dan dengan menggunakan Uji beda Independent Sample Test didapatkan bahwa ada perbedaan antara kinerja bank umum konvensional dan bank umum syariah secara signifikan pada rasio Capital Adequency Ratio, Return On Aset, Current Ratio, dan Loan to Deposit Ratio dengan berarti hasil olahan data dan hipotesis penelitian konsisten, lain halnya pada rasio Return On Equity dapat diketahui tidak ada perbedaan antara kinerja bank umum konvensional dan bank umum syariah secara signifikan.

Saran Dari hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Bank Konvensional Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja Bank Syariah dalam pemberian kredit kepada nasabah lebih baik dari yang dilakukan Bank Konvensional sehingga disarankan untuk Bank Konvensional agar dapat membuka cabang syariah pada bank umumnya. 2. Bagi Bank Syariah Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja Bank Konvensional dalam mengelolah modal dan kualitas asset lebih bak dari bank Syariah yang nilai perbandingannya tidak jauh berbeda, sehingga perbankan syariah bisa memperhatikan beberapa hal diataranya dengan menambahkan modal pada bank syariah dan menekankan pada setiap modal kredit. Selain itu Bank Syariah juga bisa melakukan sosialisasi tentang produk dan jasa yang disalurkan kepada masyarakat agar lebih menarik perhatian nasabah. 3. Untuk kedua Bank Membuat rencana kontigensi guna mengatasi kejadian yang tak terduga, yaitu dengan melakukan analisis terhadap perubahan dan dinamika kondisi lingkungan bisnis perbankan yaitu dengan mengakaji indikator; ekonomi, peta persaingan bisnis, perubahan budaya, dan situasi politik dan keamanan. 4. Bagi penelitian yang akan datang Dikarenkan penelitian ini hanya menggunakan lima rasio perbankan dalam mengukur kinerja keuangan bank dan 4 sample bank yang terbagi pada bank Konvensional dan bank Syariah, maka sebaiknya penelitain yang akan datang untuk menggunakan sample bank yang lebih banyak lagi dan menambahkan rasio kinerja perbankannya agar hasil yang diperoleh lebih tergeneralisasi.