Aplikasi Algoritma Competitive Network Untuk Clustering Minat Mahasiswa Terhadap Topik-Topik Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM CLUSTERING KECERDASAN MAJEMUK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF ORGANIZING MAPS (SOM) Oleh: Wiji Lestari STMIK Duta Bangsa Surakarta

P E N D A H U L U A N Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan bahan dan software yang digunakan

PEMETAAN SEBARAN MUTU PENDIDIKAN DASAR MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAPS

Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, 2. Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang,

PENGENALAN POLA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA) Abstrak

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Realisasi Pengenalan Tulisan Tangan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Metode Kohonen

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengelompokan Huruf Cetak Menggunakan Algoritma Adaptive Resonance Theory 1 (ART 1)

APLIKASI PENGENALAN POLA DAUN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF LEARNING VECTOR QUANTIFICATION UNTUK PENENTUAN TANAMAN OBAT

Training. Level Transformasi Wavelet. Banyak Fitur. Ukuran Dimensi. 0 40x x30 600

Disusun oleh MUHAMMAD NAJIB HILMI SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pada Jurusan Statistika

CLUSTERING DATA PENCEMARAN UDARA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TENGAH DENGAN KOHONEN NEURAL NETWORK

KLASIFIKASI BENTUK DAUN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL PENGELOMPOKAN SKRIPSI MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS CLUSTERING (STUDI KASUS : PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI)

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Analisis Jaringan Saraf Tiruan Model Perceptron Pada Pengenalan Pola Pulau di Indonesia

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PRESTASI SISWA BERDASARKAN DATA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek

Proses Pengelompompokan Saraf Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) dengan Algoritme Self-Organizing Maps (SOM)

BAB II LANDASAN TEORI

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE CLUSTERING UNTUK PENGELOMPOKAN DATA PENGIRIMAN BURUNG

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

IMPLEMENTASI SELF ORGANIZING MAP DALAM KOMPRESI CITRA DIGITAL

PENDEKATAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN HEWAN VETEBRATA MENGGUNAKAN KOHONEN SELF ORGANIZING MAP (SOM)

Seminar Nasional IENACO 2013 ISSN:

Perancangan Pengenalan Karakter Alfabet menggunakan Metode Hybrid Jaringan Syaraf Tiruan

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

PEMETAAN PREFERENSI MAHASISWA BARU DALAM MEMILIH JURUSAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) DENGAN ALGORITMA SELF ORGANIZING MAPS (SOM)

Implementasi Algoritma Self Organizing Map (SOM) untuk Clustering Mahasiswa pada Matakuliah Proyek (Studi Kasus : JTK POLBAN)

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

Perbandingan Antara Metode Kohonen Neural Network dengan Metode Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Pola Tandatangan

PENGELOMPOKKAN PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA BERDASARKAN INDEKS PRESTASI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

Pengelompokan Data DIPA Berbasis Penyerapan Anggaran Menggunakan Metode Self Organizing Map (SOM)

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

PENGELOMPOKAN MAHASISWA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL DAN IPK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

Model Prediksi Berbasis Neural Network untuk Pengujian Perangkat Lunak Metode Black-Box

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

PENYELESAIAN MASALAH TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN JARINGAN SARAF SELF ORGANIZING

Lingkungan Implementasi Clustering Menggunakan SOM HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data Perkembangan Anak Validasi Cluster Menggunakan

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI

PENGENALAN POLA HIV DAN AIDS MENGGUNAKAN ALGORITMA KOHONEN PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

ISBN IRWNS 2015


Kesehatan balita bisa diketahui salah satunya melalui penilaian status gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

Jaringan Syaraf Tiruan

Architecture Net, Simple Neural Net

BAB III METODE PENELITIAN. Data-data historis beban harian yang akan diambil sebagai evaluasi yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fuzzy Clustering. Logika Fuzzy

ANALISIS ALGORITMA PREDIKSI CURAH HUJAN MENGGUNAKAN ALGORITMA COMPETITIVE NEURAL NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS. Oleh : Nengah Widya Utami

Pengelompokkan Kelas Menggunakan Self Organizing Map Neural Network pada SMK N 1 Depok

Pengelompokan Data Guru Untuk Pemilihan Calon Pengawas Satuan Pendidikan Menggunakan Metode Fuzzy C-Means dan Kohonen Self Organizing Maps

2.1 Definisi Operasional Indikator Pemerataan Pendidikan

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Data Mining, Clustering, Fuzzy C-Means

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi jaringan syaraf tiruan untuk menilai kelayakan tugas akhir mahasiswa (studi kasus di amik bukittinggi)

APLIKASI PENGGUNAAN METODE KOHONEN PADA ANALISIS CLUSTER (Studi Kasus: Pendapatan Asli Daerah Jawa Tengah Dalam Menghadapi Asean Community 2015)

PEMANFAATAN METODE CLUSTER SOM IDB SEBAGAI ANALISA PENGELOMPOKAN PENERIMA BEASISWA

BAB 3 Metodologi 3.1 Kerangka Berpikir

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

PEMBUATAN PETA SIMILARITAS KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN SELF-ORGANIZING MAPS (SOM)

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB

KLASIFIKASI GAYA BELAJAR VISUAL-AUDIOTORY- KINESTHETIC (V-A-K) MAHASISWA BERBASIS JST MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON

JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CLUSTERING TRAFO DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF- ORGANIZING MAP

Abstract

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Mahasiswa sebagai produk universitas dapat memberikan gambaran

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON

Sistem Pendukung Keputusan

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA KOHONEN PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM PENGENALAN POLA PENYAKIT PARU

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

ANALISA NILAI UJIAN MASUK STT WASTUKANCANA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

KLASIFIKASI CITRA PARU MENGGUNAKAN MODEL SELF-ORGANIZING MAPS RADIAL BASIS FUNCTION NEURAL NETWORKS (SOM-RBFNN) SKRIPSI

Transkripsi:

Aplikasi Algoritma Competitive Network Untuk Clustering Minat Mahasiswa Terhadap Topik-Topik Penelitian Wiji Lestari, Singgih Purnomo STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Clustering adalah suatu metode untuk mengelompokkan sejumlah data menjadi beberapa cluster atau kelompok. Data-data yang mempunyai kedekatan akan dikelompokkan dalam satu cluster. Competitive Network merupakan bagian Jaringan Syaraf Tiruan dengan pembelajaran tidak terawasi (unsupervised learning). Algoritma ini dapat digunakan untuk clustering. Pada penelitian ini bertujuan menghasilkan sistem clustering untuk pemetaan minat mahasiswa S1 program studi Sistem Informasi STMIK Duta bangsa Surakarta terhadap topik-topik penelitian dengan jaringan syaraf tiruan competitive network. Data input digunakan hasil kuesioner peminatan mahasiswa terhadap topik-topik penelitian yang akan dikelompokkan menjadi 5 cluster. Proses clustering menggunakan algoritma Competitive Network dengan parameter-parameter clustering jumlah clusters 5, epochs 500, 750 dan 1000 serta parameter Kohonen 0,01. Kata kunci : penelitian; clustering; jaringan syaraf tiruan, competitive network PENDAHULUAN Algoritma Competitive Network merupakan algoritma pada jaringan syaraf tiruan yang menerapkan pembelajaran tidak terawasi (Kumar, 2005). Algoritma ini dapat digunakan untuk mengelompokkan data sedemikian hingga data yang yang berdekatan akan berada pada satu cluter/kelompok. Competiitve Network banyak digunakan untuk clustering pada berbagai bidang. Clustering ini akan menghasilkan pemetaan penelitian yang mempunyai kedekatan minat pada topik-topik penelitian. Manfaat clustering ini adalah; 1. Memberi kemudahan bagi jurusan/program studi dalam mengarahkan, memfasilitasi dan membimbing mahasiswa penelitian. 2. Memberi kemudahan pada pembentukan kelompok-kelompok penelitian 3. Menghasilkan pemetaan data penelitian yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan akademik, Dari uraian di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah : bagaimana membuat aplikasi algoritma competitive network untuk clustering minat peneliti terhadap topic-topik penelitian? TINJAUAN PUSTAKA a. Penelitian-penelitian Terkait Penelitian-penelitian tentang clustering mahasiswa telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Oyelade, et al (2010) melakukan penelitian Application of K-Means Clutering Algoritm for prediction of Student s Academics Performance. Pada penelitian Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 40

sistem clustering menggunakan algoritma K-Means untuk memetakan mahasiswa berdasarkan level performannya. Facca dan allen (2011) melakukan penelitian Using Cluster Analysis to Segment Students Based on Self-Reported Emotionally Intelligent Leadership Behaviors. Pada penelitian ini mahasiswa dipetakan ke dalam 3 cluster yaitu : Cluster 1 (Less Involved, Less Others-Oriented), cluster 2 (Self Improves) dan cluster 3 (Involved Leaders for Others). Ong (2013) melakukan penelitian Implementasi Algoritma K-Means Clustering untuk Menentukan Strategi Marketing President University. Pada penelitian ini data input bersasal dari mahasiswa dengan berbagai informasinya IPK, asal daerah, jurusan dan lain-lain. Sistem clustering yang digunakan adalah algoritma K- Means. Shovon dan Haque (2012) melakukan penelitian An Approach of Improving Students s Academic Performance by Using K- Means Clustering and Decision Tree. Pada penelitian ini menggunakan inputan data nilai mahasiswa baik dari kuis, ujian mid dan ujian akhir. Sistem clusteringnya menggunakan K-Means dan Decision Tree. b. Penelitian Penelitian merupakan upaya sistematis, investigatif, objektif, logis, hati-hati, dan terencana yang selalu berusaha mencari kebenaran. Hasibuan (2007) mendefinisikan penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang berlaku. Keterampilan meneliti sangat penting dan wajib bagi kalangan akademis guna memenuhi standar kualitas akademis yang lebih tinggi (Hasibuan, 2007). Kompetensi dalam bidang penelitian : 1. Kemampuan membuat proposal yang sistematis, logis, aktual, relevan, dan komunikatif. 2. Kemampuan melaksanakan penelitian secara objektif, jujur, etis, dan penuh tanggung jawab. 3. Kemampuan menyusun laporan penelitian yang sistematis, logis, kontributif, dan komunikatif. 4. Kemampuan melakukan diseminasi hasil penelitian. c. Clustering Clustering adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi objek atau individu yang serupa dengan memperhatikan beberapa kriteria (Kuncoro, 2003). Clustering yaitu metode untuk mengelompokkan elemen yang mirip sebagai objek penelitian menjadi kelompok (cluster) yang berbeda dan mutually exclusive. Definisi lain adalah upaya menemukan sekelompok objek yang mewakili suatu karakter yang sama atau hampir sama (similar) antar satu objek dengan objek lainnya pada suatu kelompok dan memiliki perbedaan (not similar) dengan objek-objek pada kelompok lainnya (Budi, 2008). d. Algoritma Competitive Network Competitive Network adalah algoritma pada Jaringan Saraf Tiruan yang menggunakan pembelajaran tak terawasi (unsupervised learning) dimana dalam proses pelatihannya tidak memerlukan pengawasan (target output) (Kumar, 2005). Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 41

Gambar 1. Arsitektur Competitive Network Algoritma Competitive Network : 1. Inisialisasi neuron input x 1, x 2, x 3, x i. 2. Inisialisasi neuron output sebanyak y 1, y 2, y 3, y j. 3. Menentukan bobot antara neuron input dan neuron output dengan nilai antara x min dan x max. 4. Mengulangi langkah 5 sampai 8 hingga tidak ada perubahan bobot atau iterasi/epochs telah maksimal sehingga output-nya telah konvergen. 5. Pemilihan salah satu input dari vektor input yang ada. 6. Penghitungan jarak antar input data terhadap bobot dengan masing-masing neuron input dengan rumus : Dari seluruh bobot ( D i ) dicari yang paling kecil. Index dari bobot ( D i ) yang paling mirip disebut winning neuron. 7. Untuk setiap bobot w ij diperbaharui bobot koneksinya dengan menggunakan rumus yang dapat dilihat pada persamaan: 8. Meng-update bobot bias: 9. Simpan bobot yang telah konvergen. METODE PENELITIAN Sistem ini terdiri dari proses input data, proses clustering dan proses pemetaan. Sebagai data inputan adalah hasil kuesioner mahasiswa S1 program studi Sistem Informasi STMIK Duta Bangsa Surakarta angkatan 2010. Kuesioner berisi minat mahasiswa terhadap topic-topik penelitian: Sistem Informasi (Information System), Sistem pendukung keputusan (Decision support System), Sistem Pakar (Expert System), Multimedia dan Sistem Informasi Cerdas (Intelligent Information System) dan mata kuliah-mata kuliah pendukung topic-topik tersebut. Proses clustering berfungsi untuk mengelompokkan data-data input dalam cluster-cluster. Pada penelitian ini dibuat dalam 5 cluster. Proses pemetaan yang berfungsi memetakan data input pada kelompokkelompok peminatan bidang penelitian. Diagram system clustering-nya dapat digambarkan sebagai berikut : Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 42

Gambar 2. Diagram Sistem Clustering. Pengembangan aplikasi clustering ini menggunakan software Matlab 7.0. Untuk pengembangan user interface-nya menggunakan Matlab GUI dan coding pada M.file. Proses clustering diawali dari proses load data kemudian data-data tersebut dijadikan neuron input yang akan diproses clustering dengan algoritma Competitive network. Proses clustering menggunakan parameter-parameter seperti jumlah cluster maksimum, jumlah epochs (iterasi) dan parameter Kohonen (learning rate). Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 43

Gambar 3. Diagram Proses Clustering. Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 44

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil clustering untuk data input dipilih pada epochs yang memberikan hasil output tetap dan mantap sesuai dengan pengujian proses clustering. Hasil clustering pada epochs di atas 500 menghasilkan jarak yang konvergen sehingga hasil clustering tetap. Pada penelitian ini digunakan parameter-parameter sebagai berikut : jumlah cluster 5, epochs 500, 750 dan 1000 serta parameter Kohonen 0,01. Hasil penelitian adalah sebagai berikut Gambar.5 Hasil Clustering epochs 500 Gambar 5. Hasil Clustering epochs 750 Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 45

Gambar 6. Hasil Clustering untuk epochs 1000 Dari hasi clustering di atas terlihat bahwa untuk epochs 500, 750 dan 1000 hasil output clustering tetap. Sehingga cluster-cluster yang dihasilkan sudah konvergen berapapun epochs-nya asal lebih dari 500. Semakin besar epochs hanya akan menambah waktu proses clustering. Dari hasil clustering di atas dapat dibuat pemetaan mahasiswa berdasarkan minatanya terhadap topik-topik penelitian pada program studi Sistem Informasi sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Pemetaan Mahasiswa Cluster Anggota Keterangan 1 2 3 4 M.09, M.11, M.12, M.18, M.19 M.05, M.06, M.15, M.20, M.21, M.29, M.31 M.01, M.08, M.13, M.22, M.23, M.25 M.02, M.03, M.14, M.16, M.17, M.28 Peminatan pada topic Sistem Informasi, SPK, Sistem Pakar, Intelligent System rendah, peminatan pada Multimedia sedang. Peminatan pada Sistem informasi dan Multimedia tinggi, peminatan pada Sistem pakar dan Intelligent system sedang serta peminatan pada SPK rendah. Peminatan pada semua topic penelitian tinggi. Peminatan pada Multimedia tinggi, peminatan pada Sistem informasi sedang Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 46

5 M.04, M.07, M.10, M.24, M.26, M.27, M.32 dan peminatan pada SPK, Sistem pakar serta Intelligent System rendah Peminatan pada Sistem pakar tinggi, peminatan pada SPK, Multimedia dan Intelligent System sedang serta peminatan pada Sistem Informasi rendah. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan mulai dari tahap awal hingga pengujian, penerapan sistem clustering denganjaringan Syaraf Tiruan Competitive Network, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem clustering dengan Competitive Network jaringan syaraf tiruan Kohonen dapat digunakan untuk memetakan mahasiswa berdasarkan minatnya pada topik-topik penelitian pada program studi S1 Sistem Informasi STMIK Duta bangsa Surakarta. 2. Pemetaan mahasiswa dalam 5 cluster dilakukan dengan epoch di atas 500 dan Parameter Kohonen 0,01. DAFTAR PUSTAKA Budi, G.S. dkk, 2008, Cluster Analisis untuk Memprediksi Talenta Pemain Basket Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Self organizing Maps (SOM, Jurnal Informatika Vol. 9, No.1, Mei 2008. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/91082332.pdf, diakses pada tanggal 14 februari 2010. Facca, Tina M. and Allen, Scott J., 2011, Using Cluster Analysis to Segment Students Based on Self-Reported Emotionally Intelligent Leadership Behaviors, Journal Leadership education, Volume 10, Issue 2, Summer 2011. Hasibuan, Zainal A., 2007, Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan teknolgi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Kumar, Satish, 2005, Neural network : A Classroom Approach, McGraw-Hill Education (Asia). Kuncoro, M., 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga. Oyelade, O.J, et al, 2010, Application of K-Means Clutering Algoritm for prediction of Student s Academics Performance, International Journal of Computer science and Information Security, Vol 7, N0 1. Ong, Johan Oscar, 2013, Implementasi Algoritma K-Means Clustering untuk Menentukan Strategi Marketing President University, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol.12, No.01, Juni 2013. Shovo, Md H.I. and Haque, Mahfuza, 2012, An Approach of Improving Students s Academic Performance by Using K- Means Clustering and Decision Tree, International Journal of Advanced Computer Science and Applications, Vol. 3, No. 8. Duta.com ISSN : 2086-9436 Volume 5 Nomor 1 September 2013 47