BAB VI MENGEMBANGKAN ASET MENUMBUHKAN PERUBAHAN. A. Aksi Pendampingan Masyarakat Petani Tambak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENDAMPINGAN MASYARAKAT

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN BERBASIS ASET KAMPUNG PENELEH. Pendampingan masyarakat Peneleh dalam memanfaatkan aset yang

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN BERBASIS ASET

BAB III METODE PENDAMPINGAN. A. Pendekatan yang Dilakukan Terhadap Masyarakat

BAB V HASIL PENDAMPINGAN BERBASIS ASET. A. Manfaat yang didapat Masyarakat Menuju Perubahan

BAB VII REFLEKSI PENDAMPINGAN BERBASIS ASET TENTANG PEDULI DARI POLUSI PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan. diberati oleh nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena pemuda bukanlah

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

BAB V HASIL DAN ANALISA PERUBAHAN. A. Munculnya Usaha Baru Bagi Perempuan Buruh Konveksi Desa Bandung

BAB V REFLEKSI PENDAMPINGAN BERBASIS ASET KELOMPOK PEDAGANG KLONTONG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya industri-industri kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. situs tersebut juga bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Kota

BAB VII RELFEKSI PENDAMPINGAN BERBASIS ASSET

BAB VI DINAMIKA PROSES PENDAMPINGAN. melakukan pendampingan yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah

BAB VI KESIMPULAN & REKOMENDASI Kesimpulan. sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia (SDM). pendidikan yang bertumpu pada pengajian. Kendala sarana fisik masjid

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, tetapi kenyataannya peran serta angkatan kerja tersebut lebih banyak

BAB III METODOLOGI PENDAMPINGAN

BAB II METODE PENDAMPINGAN

BAB III METODE PENDAMPINGAN. Pendampingan ini menggunakan pendekatan Asset Based Community

BAB IV PROSES PENDAMPINGAN MASYARAKAT PENELEH DALAM REVITALISASI SITUS SEJARAH NAPAK TILAS HOS. COKROAMINOTO

BAB VI PERUBAHAN YANG TERJADI PASCA PENDAMPINGAN. A. Kondisi Kemandirian Masyarakat Karang Rejo Gang 6

BAB I PENDAHULUAN. seperti apa, realiatas perekonomian di masyarakat dan lain sebagainya. Pada

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE

BAB V AKSI BERSAMA MASYARAKAT. kampung demak Jaya dan diikuti oleh ketua RT yakni Erik Setiawan (45 tahun) berkumpul di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. adalah kemampuannya untuk mempertahankan, meluaskan dan. membetulkannya. Dalam kemampuan ini termasuk ketajaman

ANALISIS SWOT PADA FACEBOOK

BAB VI DINAMIKA PROSES PENDAMPINGAN. Fasilitator harus mengetahui karakter setiap individu yang akan didampingi.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

PENGEMBANGAN SISTEM KELOMPOK HOME INDUSTRY KRIPIK TEMPE PADA DESA BANGUN JAYA

Disusun Oleh. : Tri Firdaus N. Jabar NIM : UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB V MENOREH HARAPAN MENGGAPAI CITA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pelayanan dan hiburan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

Langkah Strategis Optimalisasi Internet Sebagai Pendukung Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Oleh : Eka Risyana Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

offline yang didirikan pada tahun 2005, yang beralamat di jalan Pahlawan

BAB 1 PENDAHULUAN. media. Situs jaringan sosial adalah forum online di mana pengguna dengan

BAB VII AKSI BERSAMA MENUJU MASANGAN BEBAS NARKOBA

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

III. METODE PENELITIAN

BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM

BAB V PENGENALAN ASET DAN POTENSI PENDAMPINGAN. A. Pemetaan Aset Komunitas ( Community mapping )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

BAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN

BAB V YANG IKUT ANDIL DALAM MENGEMBANGKAN PERTANIAN. seperti pertanyan pertanyaan dan cerita keberhasilan di masa lalu di Desa

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang aman dan

BAB I PENDAHULUAN. kampung ini warganya adalah sangat ramai dikunjungin para wisatawan, dan

BAB III METODE KAJIAN

BAB IV PENUTUP. Akan tetapi pada implementasi PLIK di Indonesia, pemerintah (Kominfo)

Proposal Pelatihan. Sistem e-learning Berbasis Komunitas Portal Palapa.

BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

TANTANGAN BLITZ 6 MINGGU

BAB IV PROSES MEWUJUDKAN EFEKTIFITAS POKMAS. untuk mengenali keadaan fisik maupun non fisik di sekitar masyarakat

KARYA ILMIAH BISNIS KAOS ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB V MEMBONGKAR YANG MEMBELENGGU. A. Pembentukan Kelembagaan Perempuan Buruh Tani

BAB VI REFLEKSI HASIL PENDAMPINGAN BERSAMA KELOMPOK TANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. Sartika Kurniali dalam jurnalnya yang berjudul Peran Media Sosial di Internet Pada

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

BAB III METODOLOGI PENDAMPINGAN. Sehingga terjalin hubungan yang baik dan setara. Inkulturasi dengan

Anda dapat mengirimkan video.

BAB VI PENUTUP. tahun Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah melaksanakan

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara maritim yang tidak bisa lepas dari

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB III METODELOGI RISET PENDAMPINGAN. A. Asset Bassed Community Development (ABCD) mengupayakan pengembangan masyarakat harus dilaksanakan dengan

BAB VI. DiNAMIKA PENDAMPINGAN MASYARAKAT BALUN. lokasi yang akan dijadikan tempat pendampingan. Setelah melihat kondisi

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research

Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke:

Transkripsi:

BAB VI MENGEMBANGKAN ASET MENUMBUHKAN PERUBAHAN A. Aksi Pendampingan Masyarakat Petani Tambak Menemukan kembali kekuatan yang ada dalam masyarakat yang selama ini tersimpan dan tidak disadari, yakni membagi cerita yang membanggakan atau keberhasilan. Upaya untuk bangkitkan kembali kekuatan dan semangat yang mereka punya. Tujuan bercerita ialah agar saling menghargai satu sama lain dan menghargai kekuatan yang mereka miliki sebagai suatu komunitas proses Discovery dilakukan. Dalam kehidupan dinamika masyarakat ada banyak hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat lainnya. Seperti prilaku yang baik dan berdampak positif dari satu individu kesemua masyarakat umum. Tidak luput dari kehidupan masyarakat pastinya memiliki masa-masa kejayaan yang pernah mereka peroleh, baik itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan formal atau kegiatan informal. Maksud dari kegiatan formal adalah kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Pemerintah Desa atau Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat guna untuk mengetahui kemampuan masyarakat yang dimiliki disuatu daerah. Sedangkan kegiatan informal yaitu kegiatan yang berasal dari masyarakat sendiri seperti pada awal tahun 2014 masyarakat mulai membuat olahan ikan. Masyarakat Kedung Peluk sudah mulai mengelola hasil olahan tambak karena dalam proses focus group discussion (FGD) bersama masyarakat pada tanggal 15 Maret 2017 di Rumah Ibu Lina dengan berjalan lancar. Masyarakat 70

mempunyai kesadaran bahwa mengelola aset yang mereka miliki. Masyarakat Desa harus bisa dikembangkan dan dimanfaatkan karena itu merupakan aset untuk kedepannya dalam menyikapi hal yang positif, buanglah hal yang negatif pada diri masing-masing serta tanamkan hal pada diri kita, karena itu merupakan kunci kesuksesan kelak. Pendampingan yang sering digunakan dalam diskusi merupakan perubahan pemikiran masyarakat. Dengan diskusi pemikiran orang sangat berbeda-beda, jadi kita harus bisa menyikapi pemikiran yang lainnya untuk menuju suatu visi yang sama. Hasil dari FGD bersama masyarakat sepakat untuk menghidupkan kembali dalam pengelolaan makanan dari hasil ikan tambak. Jadi KUPT (Kelompok Usaha Petani Tambak) sudah mulai membentuk kelompok pengelolaan hasil tambak. Gambar 6.1:FGD pada tanggal 15 Maret 2017 Sumber: dokumentasi peneliti Dengan antusias warga mereka senang karena mereka bisa kreatif membuat olahan dari ikan hasil tambak dan mereka juga bisa nemambah ekonomi serta dengan adanya olahan ikan yang menjadikan khas Desa Kedung Peluk. 71

1. Menggapai Mimpi Menuju Perubahan Dalam pendekatan berbasis asset, metode ABCD (Asset Based Community Development) disini adalah mencari aset dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat khusunya masyarakat Desa Kedung Peluk. Potensi harus bisa di kembangkan agar nantinya bisa bermanfaat dan bisa menjadi nilai lebih bagi masyarakat setempat. Aset tersebut harus disadari masyarakat sendiri bahwa mereka memiliki aset yang harus dimanfaatkan di kelolah dengan baik, agar nantinya menuju kepada masyarakat yang sejahtera. Melalui mimpi atau harapan masyarakat, mereka bisa mewujudkannya dengan saling berkerjasama mengapai mimpi yang merekainginkan. Untuk menuju perubahan yang lebih baik dan menyadari bahwa aset yang mereka miliki merupakan kunci dari perubahan di dalam kampung mereka. Untuk menuju mimpi masyarakat, fasilitator bersama dengan local leader membangun kepercayaan kepada masyarakat untuk mewujudkan mimpi masyarakat.dalam membangun kepercayaan terhadap masyarakat, fasilitator menyamakanvisi dan misi supaya bisa menggapai mimpi masa depan nantinya. Jika visi misi sama maka masyarakat dan dibantu oleh fasilitator untuk menuju perubahan yang lebih baik. Fasilitator membantu masyarakat Desa Kedung Peluk untuk merencanakan mengelolah ikan menjadi makanan melalui pengelolahan ikan hasil tambak, untuk mengembangkan usaha masayarat setempat. Agar nantinya desa Kedung Peluk bisa berkembang dan menjadi salah satu desa yang terkenal akan 72

olahan hasil tambaknya di Sidoarjo, fasilitator membantu masyarakat desa Kedung Peluk. Untuk ikut serta dalam mengelola aset desa. Pemuda desa juga ikut serta mengembangkan desanya agar lebih banyak pengunjung. Agar nantinya generasi muda memiliki pengalaman dan lebih aktif untukkehidupan desa mereka. 2. Kegiatan Menuju Perubahan Tindak lanjut dari impian masyarakat adalah merencanakan aksi yang akan dilakukan. Pada pertemuan rutin yang terjadi dalam malam itu pada tanggal 21 Maret 2017 adalah anggota juga mulai merencanakan aksi yang akan dilakukan. Dalam rapat itu anggota menyetujui untuk diadakan kegiatan yang mengarah kepada kerukunan warga masyarkat dan pengembangan usaha dari aspek ekonomi masyarakat. Kegiatan yang disepakati melewati masukan atau perdebatan dari para pemuda dan masyarakat yang hadir. Pentingnya untuk belajar bahwa penggalian dan pemetaan aset mereka bukanlah akhir. Tujuan pemetaan aset adalah agar masyarakat menyadarai bahwa pada kenyataannya ada banyak jenis aksi yang bisa mereka lakukan, bila mereka mulai menghubungkan dan memobilisasi aset yang ada. Aset mewakili kesempatan untuk membuat aksi terutama bila aset-aset tersebut digolongkan berdasarkan potensi unit produktif yang potensial. Tujuan dari penggolongan dan memobilisasi aset adalah untuk langsung membentuk jalan menuju pencapaian visi atau gambaran masa depan. Pendampingan bersama masyarakat merencanakan beberapa kegiatan positif yang mungkin dilakukan. Untuk merencanakannya masyarakat melakukan diskusidi rumah salah satu warga, sedangkan peran fasilitator hanya 73

mendampinginya saja. Masyarakat Peneleh belum menyadari dan belum mengerti aset yang dimiliki, dalam ABCD (Asset Based Community Development) memanfaatkan suatu hal yang positif itu tidak dilihat oleh masyarakat Desa Kedung Peluk, bahwa mereka mempunyai aset yang sudah ada di desa. Dimana aset ini berupa Pengelolahan hasil tambak agar lebih menjadi desa mandiri yang bisa berkembang, serta akan menjadi awal dari penambahan ekonomi masyarakat sekitar pengelolahan. Fasilitator mencoba melakukan pendampingan bersama masyarakat untuk merubah pola pikir mereka dan menyadari aset yang mereka miliki dilingkungan sekitar mereka. Setelah melakukan pendampingan masyarakat sedikit terbuka pikirannya, bahwa pengetahuan untuk memanfaatkan potensi untuk meningkatkan ekonomi melalui hasil olahan ikan untuk mengelolah aset tersebut dan sebagai awal dari terjalinnya sillaturahim bagi masyarakat sekitar. B. Perubahan Sosial Masyarakat Kedung Peluk Tugas fasilitator juga harus memahami dan mengetahui sifat karakter dari setiap individu dalam suatu kelompok masyarakat. Diharapkan sebelum melakukan pendampingan yang harus dilakukan terlebih dahulu inkulturasi kepada masyarakat supaya memiliki ikatan emosional terhadap komunitas sehingga terciptanya kelancaran dalam proses pengembangan kepada masyarakat. dan juga ada beberapa yang harus dilakukan dalam kegiatan pendampingan discovery, dream, design, define, destiny. Selama pendampingan banyak pengalaman baru yang nantinya bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan yang akan datang walaupu dalam proses pendampingan ini tidak sesuai dengan rancangan dan agenda yang sudah direncanakan. 74

Aset manusia yang ada di Desa Kedung Peluk salah satunya adalah kelompok masyarakat yang diberi nama KUPT (Kelompok Usaha Petani Tambak), kelompok ini berfungsi untuk membuat olahan hasil tambak. Sejak adanya kelompok KUPT (Kelompok Usaha Petani Tambak) bisa memanfaatkan tambak yang setiap kali panen raya, karena selama ini hasil yang didapat dari penjualan ikan mentah tidak begitu banyak. Maka dari itu kelompok ini memanfaatkan hasil tambak dengan cara: 1. Produksi Masyarakat Desa Kedung Peluk telah berhasil membuat olahan yang terbuat dari hasil tambak mereka setiap ada pemesanan membuat olahan ikan karena mereka tidak berani membuat banyak karena didalam hasil olahan ikan ini tidak mempergunakan bahan pengawet. 2. Pemasaran Awal pemesaran dilakukan dengan cara Door To Door (dari rumah ke rumah) dan membuat selebaran dan disebar ke sekitar desa dan desa tetangga. Pemasaran olahan ikan dengan cara di titipkan kesebuah toko yang ada di tepi jalan raya. Akan tetapi pemasaran hasil olahan ikan tambak juga bisa dengan cara pemesanan terlebih dahulu ke ibu Lina dan akan dibuatkan langsung karena hasil olahan ikan ini terbuat dari ikan asli tanpa adanya bahan pengawet jadi mereka tidak membuat olahan dengan jumlah tidak banyak. Produk olahan ikan tambak petani di Desa Kedung Peluk, kecamatan Candi merupakan semua olahan masyarakat yang bergabung didalam Kelompok Usaha Petani Tambak (KUPT) di desa setempat. Jika dibandingkan 75

dari penjulan ikan yang dijual secara langsung dan dijual secara diolahan akan berdeda harganya. Ikan yang dijual secara langsung harganya mulai dari Rp. 30.000 per kilo akan tetapi jika dibuat otak-otak akan lebih mahal menjadi Rp. 15.000 per buah. Maka dari itu masyarakat desa Kedung Peluk membuat olahan ikan agar menambah ekonomi serta bisa memberdayakan masyarakat sekitar olahan hasil tambak ikan ini, untuk menambah pendapatan masyarakat. Di lokasi pengelolahan harga otak-otak Rp. 15.000/ikan, presto Rp 10.000/kardus, Kripik Rp. 10.000/bungkus. Selain bisa diperoleh di lokasi pengelolahan, berbagai produk olahan ikan tersebut juga bisa dibeli disebuah toko yang ada di tempat pemancingan ikan yang dekat dengan pengelolahan ikan. Dengan berbagai olahan yang ada KUPT (Kelompok Usaha Petani Tambak) mulai berhasil membuat olahan dari buah ikan segar, meskipun awal percobaan dengan susah dan gagal. Akan tetapi sekarang mulai berhasil dengan pembuatan olahan ikan. Agar pengunjung atau warga lain bisa merasakan bahwa itu adalah ciri khas Desa Kedung Peluk maupun oleh-oleh wisata tempat pemancingan minopolitan di Desa Kedung Peluk.Bekerjasama disini adalah dengan cara KUPT (Kelompok Usaha Petani Tambak) memberikan hasil karyanya kepada tempat pemancinganminopolitan untuk ditawarkan kepada para pengunjung tetap dengan atas nama warga itu sendiri. Selain warganya yang mendapatkan keuntungan, wisata pemancingan minopolitan sendiri juga akan mendapatkan predikat lebih karena apa yang mereka tawarkan merupakan hasil olahan dari warganya sendiri. 76

3. Manajemen keuangan Penghasilan yang sudah didapatkan akan disimpan atau dikumpul kedalam kas kelompok yang mana uang tersebut akan dikumpulkan dan dipergunakan lagi untuk kebutuhan dan keperluan anggota. Tujuan adalah untuk kesejahteraan anggota dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. C. Meningkatkan Produk Pemasaran melalui Media Online (Group Facebook) Pada perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin maju, fasilitator berupaya untuk menemukan terobosan baru penjualaan produk-produk hasil olahan dari masyarakat Desa Kedung Peluk dengan memanfaatkan media yang sudah berkembang pesat dan diterima oleh hampir seluruh lapisan masyarakat yakni dengan Facebook. Facebook sendiri merupakn salah satu dari sekian banyak Social Network atau Situs Jejaring Social yang ada di Web. Bila anda sebelumya telah mengenal MySpace atau Friendster, maka Facebook pun tak jauh berbeda dengan kedua Social Network tersebut. Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari 2004 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Di awal-awal berdirinya, facebook hanya ditunjukan untuk kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun 2005, Facebook membuka anggota untuk kalangan anak sekolah. Setahun kemudian tepatnya tahun 2006, facebook membuka keanggotaanya secara universal alias siapa saja, dari belahan bumi manapun, orang bisa bergabung dengan facebook. Manfaat dari facebook, telah menjadi situs sosial Networking terbesar saat ini, ada begitu banyak manfaat facebook 77

yang bisa kita gunakan. Berikut adalah beberapa manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di zaman modern ini: 23 Sebagai tempat untuk mencari teman, manfaat yang paling terasa dari bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini. Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Saya sendiri sudah memanfaatkanya facebook dengan menggunakan tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaringan sosial adalah grup, yang berfungsi seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun. Sebagai tempat untuk menjalin hubungan, contohnya mencari pacar, karena di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar. Sebagai tempat belajar dan bermain, disamping untuk bermain, di facebook juga bisa digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya. Dengan menggunakan facebook diharapkan dapat meningkatkan range atau jarak (network) dalam penjualan menjadi lebih luas, disini fasilitator membuat membuat grup yang terbuka (bisa diakses dan dilihat oleh siapa saja), yakni sebuah fitur yang ada di dalam facebook, didalam grup tersebut para anggota grup bisa dengan leluasa berbagi info atau juga mengirimkan sesuatu yang dirasakan penting didalam grup. 23 http://idovisual projecktor.wordpress/2013/11/18pengertian-fungsi-keuntungan-dan-kerugianfacebook/ diakses pada tanggal 30 juli 2017 pada pukul 19.00 78

Pada kali ini fasilitator membuat grup facebook yang bernama otak-otak bandeng dan bandeng presto khas Sidoarjo, di dalam grup tersebut sudah ada info produk mengenai hasil olahan dari masyarakat Desa Kedung Peluk yakni berupa otak-otak dan presto bandeng khas Sidoarjo. Cara pemesanannya adalah bisa dengan cara langsung datang ke Desa Kedung Peluk Kec. Candi Sidoarjo atau bisa juga dengan cara sms atau telepon yang seduh tersedia. Dengan adanya grup ini diharapkan hasil penjualan otak-otak dan presto dapat ditingkatkan. Dalam pemasaran ini fasilitator juga dibantu oleh masyarakat Kedung Peluk, dengan adanya pemasaran lewat media online, itu bisa membantu pemasaranuntuk lebih baik dan membantu masyarakat Kedung Peluk untuk mengembangkan usaha mereka, terutama bagi para masyarakat sekitar. Dengan adanya penjualan online masyarakat bisa mengembangkan usahanya. Diharapkan masyarakat bisa menambah pengetahuan mereka tentang penegelolahan hasil tambak, masyarakat harus bisa mengubah pola pikirnya untuk bisa lebih maju dan bisa menggapai mimpi mereka menjadi pengusaha yang sukses nantinya. Pemasaran melalui media online bisa membuat masyarakat yang lainnya terinspirasi untuk memasarkan produknya lewat media online karena memiliki jaringan yang lebih luas, semua orang bisa mengakses facebook dan lebih cepat untuk memasarkannya. Masyarakat Desa Kedung Peluk senang melihat hasil olahan tambak bisa dipasarkan melalui media online, mereka menjadi bersemangat untuk belajar lebih baik lagi dan inovatif dalam mengelola hasil tambak. Dengan adanya pemasaran lewat media online memudahkan untuk memasarkan produk apa saja yang dihasilkan oleh mereka, tidak hanya 79

memasarkan otak-otak dan presto hasil lainnya juga bisa dipasarkan melalui media online. Gambar 6.2 Sumber: pemasaran otak-otak dan presto bandeng melalui media online(group facebook) Pada diskusi sebelumnya, fasilitator memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk bisa mengembangkan usaha yang mereka miliki, kesadaran dan pola pikir masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik merupakan kunci utama atau modal untuk membuka usaha. Jika masyarakat tidak mempunyai keinginan untuk berubah lebih maju maka masyarakat itu sendiri akan sulit berkembang. Pemasaran ini hasil dari masyarakat Desa Kedung Peluk membuat olahan hasil dari tambak. Yang diharapkan fasilitator pendampingan ini akan terus berlanjut 80

dan masyarakat Kedung Peluk lebih meningkatkan pengetahuan mereka akan hal pengelolaan hasil tambak. 81